(OJL)
Tersususn Sebagai Laporan Akhir Kegiatan On The Job Learning Pada Pendidikan
Dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi
Periode : 21 Oktober s/d 18 Desember 2019
Nama : Hj.Kamsinah,S.Pd
Nip : 19640929 198507 2 001
Unit Kerja : SDN 75/IX Muaro Kumpeh
hidaya hidayah-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga mampu
menyususn dan membuat laporan On The Job Learning (OJL) yang berjudul “ Upaya
Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terselesaikannya laporan On The Job
Akhirnya calon kepala sekolah berharap, laporan On The Job Learning (OJL) ini dapat
bermanfaat khususnya bagi calon kepala sekolah sendiri, umumnya bagi dunia pendidikan
Hj. KAMSINAH,S.Pd
NIP : 196409291985072001
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................ 5
1. Siklus Pertama...............................................................
a. Persiapan...............................................................
b. Pelaksanaan...........................................................
d. Refleksi..................................................................
2. Siklus Kedua.................................................................
a. Persiapan...............................................................
b. Pelaksanaan...........................................................
d. Refleksi.................................................................
B. Supervisi Guru Junior........................................................ 28
1. Perencanaan................................................................
2. Pelaksanaan.................................................................
2.2 Observasi...............................................................
3. Hasil............................................................................
4. Tindak lanjut...............................................................
1. Silabus.........................................................................
3. Bahan Ajar...................................................................
4. Instrumen Penilaian......................................................
Kependidikan...............................................................
6. Pengelolaan Kurikulum................................................
1. Persiapan.....................................................................
2. Pelaksanaan.................................................................
3. Hasil............................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 38
B. Saran - saran....................................................................... 48
DAFTAR LAMPIRAN
1) Matrik RTK
1) Program Supervisi
1) Silabus
2) RPP
3) Bahan Ajar
4) Perangkat Penilaian
3) Kurikulum
4) Contoh Laporan Keuangan Satu Kegiatan ( dumulai dari orde kepada took s/d
menggunakan TIK)
2) Materi Sosialisasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekolah sebagai system yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik,
berwirausahaan.
seseorang kepala sekolah dalam memahami tugas pokok dan fungsi kepala
tugas pokok dan fungsi seorang kepala sekolah. Praktik dalam melatih
magang, yaitu pada sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan
sekolah lain.
hal ini penulis melaksanakan On The Job Learning (OJL) di SDN 75/IX
Mauro Kumpeh (sekolah tempat penulis bertugas) dan SDN 107/IX Lopak
75/IX Muaro Kumpeh dan SDN 107/IX Lopak Alai, penulis menyusun
laporan akhir On The Job Learning (OJL). Laporan ini berdasarkan kondisi
nyata di lapangan dan merupakan salah satu tugas wajib peserta diklat calon
kepala sekolah.
pembelajaran di sekolah.
pendidikan (SNP)
4. Memanajerial melalui pengkajian 9 kompetensi manajerial di SDN
pendidikan di sekolah.
RTK.
standar.
1. Visi
2. Misi
sekitar.
3. Tujuan Pendidikan
Agar siswa menjadi insan yang taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti yang luhur serta memiliki kualitas ilmu pengetahuan agar menjadi insan
yang mandiri.
1. Gambaran Umum
2019/2020 (sekolah sendiri : SDN 75/IX Muaro Kumpeh) adalah sebagai berikut :
NSS, NPSN 10502744 alamat Jalan Raya Pelabuhan RT 03 Petaling, Desa Muaro
Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, Kode Pos
36373, berdiri pada tahun 1979, diatas tanah seluas milik 150 m 2 dan diatas tanah
bukan milik 900m 2, status negeri, merupakan sekolah imbas, nilai akreditasi C, dengan
jumlah murid 107 orang, jumlah rombel 6. Bangunan lama berbahan kayu/batu
permanen. Tahun 2006, 3 ruang kelas dan 1 ruang guru diganti menjadi lantai
panggung.
kelas ( 6 orang guru PNS, 1 orang guru honorer) dengan semua guru berjenis kelamin
perempuan, 1 orang guru PAI ( guru PNS dan perempuan ), 1 orang tenaga operator
sekolah ( perempuan dan berstatus honorer), 1 orang penjaga sekolah (laki-laki dan
Sarana dan prasarana : Gedung ada 2 unit, Gedung unit 1 lantai panggung,
terdiri dari 4 ruang, yaitu 3 ruang kelas, dan 1 ruang guru. Gedung unit 2 lantai dasar
terdari dari 3 ruang, semua ruang kelas, 1 unit ruang perpustakaan, 1 unit rumah
Kepala Sekolah sudah digunakan untuk operator sekolah, 1 unit rumah penjaga
murid, dan 2 ruang WC lagi dalam keadaan tidak terpakai, dimana 3 ruang WC
a. Identitas
e. Data Prasarana
1) Standar Isi
menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP dikelas II, III, V dan
VI), dan Kurikulum 13 (K13 di kelas I dan IV). Kurikulum sekolah memuat 10
mata pelajaran muatan nasional dan satu mata pelajaran muatan local. Alokasi
waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, IPS, masing –masing 3 Jam pelajaran.
jam pelajaran sedangkan IPA 4 jam pelajaran. Mata pelajaran PJOK dan Seni
ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Satu jam pelajaran setara 35 menit. Jumlah jam
pelajaran perminggu 38 jam pelajaran per kelas, sehingga total jumlah jam
pelajaran tatap muka sebanyak 38 jam pelajaran per rombel ‘ 6 rombel = 228 jam
pelajaran perminggu.
2) Standar Proses
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),
muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri.
RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain
dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun ada juga beberapa guru yang telah
lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam
masyarakat. Namun untuk RPP Kurikulum 13 belum dibuat secara baik, masih
mengkopy RPP sekolah lain. Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam
silabus dan RPP sebagian sudah menggunakan metode yang aktif, inspiratif, kreatif,
masing mata pelajaran memnuhi Standar Kelulusan. Untuk setiap mata pelajaran
dapat dikatakan bahwa siswa sudah mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat
dari tingkat kelulusan siswa 100 % berhasil dan melanjutkan ke tingkat sekolah
berikutnya.
Kumpeh dari 6 orang Guru, 5 orang PNS, 1 orang Honor dan semua sebagai GT dan
GTT. Kualifikasi pendidikan 5 orang guru PNS sudah S.1, kecuali 3 orang
berpendidikan SLTA yaitu Guru Honorer, Penjaga Sekolah dan Operator Sekolah.
Berdasarkan data diatas SDN 75/IX Muaro Kumpeh sudah sesuai dengan
peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib
SDN 75/IX Muaro Kumpeh memiliki luas lahan 3245 m2 dengan ruang kelas
sebanyak 6 ruang kelas, dengan ukuran masing – masing 8 x 7 m 2 per ruang kelas.
Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu White Board sebagai papan tulis,
satu meja dan kursi guru, untuk lemari baru 1 kelas dan keadaan rusak, masing-
masing satu kursi untuk setiap siswa dan satu meja untuk dua siswa, memiliki
prasarana lainnya seperti sapu, tempat sampah, jam dinding, dan sebagainya untuk
kepala sekolah yang berukuran 8 x 7 m 2 memuat 7 pasang meja dan kursi guru, dan
1 kursi dan meja operator sekolah, 1 lemari file guru dan piala, 3 lemari buku, 1
lemari alat-alat olahraga, I jam dinding, 5 unit Leptop, I unit LCD, dan sudah
terletak diantara bangunan rumah penjaga sekolah dan bangunan rumah kepala
sekolah yang telah ditunggu oleh operator. Terdapat 1 meja panjang, dan 10 kursi.
Serta tempat duduk secara lesehan di lantai yang di pel/dibersihkan setiap hari. 3 rak
buku untuk meletakkan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 120 judul.
6) Standar Pengelolaan
rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM),
serta rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) disosialisasikan kepada warga
sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-
dan tausyah), sabtu bersih (gotong-royong), sabtu sehat (senam), sabtu giat bersama
(kelompok berkebun bersama wali murid dan komite). Setiap sabtu minggu ke 3
7) Standar Pembiayan
berupa dana BOS APBN. Sekolah baru mampu memberdayakan lahan kosong
makan/minum sehari hari disekolah. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber
sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru,
dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan diinformasikan oleh guru kepada
guru.
Penulis sebagai peserta pendidikan dan latihan calon kepala sekolah yang
(magang 2). Sebagai tempat sekolah magang 2 adalah SDN 107/IX Lopak Alai,
yang beralamat : Jalan Suak Kandis KM 10, RT 01, Desa Lopak Alai, Kecamatan
1. Visi
2. Misi
Komponen Sekolah
Di Banggakan
c. Menimbulkan Penghayatan Yang Dalam Dan Pengalaman yang
pembaharuan.
3. Gambaran Umum
2019/2020 (sekolah sendiri : SDN 75/IX Muaro Kumpeh) adalah sebagai berikut :
NSS, NPSN 10502744 alamat Jalan Raya Pelabuhan RT 03 Petaling, Desa Muaro
ovinsi Jambi, Kode Pos 36373, berdiri pada tahun 1979, diatas tanah seluas
milik 150 m 2 dan diatas tanah bukan milik 900m 2, status negeri, merupakan sekolah
imbas, nilai akreditasi C, dengan jumlah murid 107 orang, jumlah rombel 6. Bangunan
lama berbahan kayu/batu permanen. Tahun 2006, 3 ruang kelas dan 1 ruang guru
kelas ( 6 orang guru PNS, 1 orang guru honorer) dengan semua guru berjenis kelamin
perempuan, 1 orang guru PAI ( guru PNS dan perempuan ), 1 orang tenaga operator
sekolah ( perempuan dan berstatus honorer), 1 orang penjaga sekolah (laki-laki dan
Sarana dan prasarana : Gedung ada 2 unit, Gedung unit 1 lantai panggung,
terdiri dari 4 ruang, yaitu 3 ruang kelas, dan 1 ruang guru. Gedung unit 2 lantai dasar
terdari dari 3 ruang, semua ruang kelas, 1 unit ruang perpustakaan, 1 unit rumah
Kepala Sekolah sudah digunakan untuk operator sekolah, 1 unit rumah penjaga
murid, dan 2 ruang WC lagi dalam keadaan tidak terpakai, dimana 3 ruang WC
f. Identitas
j. Data Prasarana
9) Standar Isi
menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP dikelas II, III, V dan
VI), dan Kurikulum 13 (K13 di kelas I dan IV). Kurikulum sekolah memuat 10
mata pelajaran muatan nasional dan satu mata pelajaran muatan local. Alokasi
waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, IPS, masing –masing 3 Jam pelajaran.
jam pelajaran sedangkan IPA 4 jam pelajaran. Mata pelajaran PJOK dan Seni
ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Satu jam pelajaran setara 35 menit. Jumlah jam
pelajaran perminggu 38 jam pelajaran per kelas, sehingga total jumlah jam
pelajaran tatap muka sebanyak 38 jam pelajaran per rombel ‘ 6 rombel = 228 jam
pelajaran perminggu.
muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri.
RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain
dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun ada juga beberapa guru yang telah
lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam
masyarakat. Namun untuk RPP Kurikulum 13 belum dibuat secara baik, masih
mengkopy RPP sekolah lain. Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam
silabus dan RPP sebagian sudah menggunakan metode yang aktif, inspiratif, kreatif,
Perolehan nilai ujian sekolah (US) tahun pelajaran 2018/2019 untuk masing-
masing mata pelajaran memnuhi Standar Kelulusan. Untuk setiap mata pelajaran
dapat dikatakan bahwa siswa sudah mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat
dari tingkat kelulusan siswa 100 % berhasil dan melanjutkan ke tingkat sekolah
berikutnya.
12) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Kumpeh dari 6 orang Guru, 5 orang PNS, 1 orang Honor dan semua sebagai GTT.
Kualifikasi pendidikan 5 orang guru PNS sudah S.1, kecuali 3 orang berpendidikan
Berdasarkan data diatas SDN 75/IX Muaro Kumpeh sudah sesuai dengan
peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib
SDN 75/IX Muaro Kumpeh memiliki luas lahan 3245 m2 dengan ruang kelas
sebanyak 6 ruang kelas, dengan ukuran masing – masing 8 x 7 m 2 per ruang kelas.
Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu White Board sebagai papan tulis,
satu meja dan kursi guru, untuk lemari baru 1 kelas dan keadaan rusak, masing-
masing satu kursi untuk setiap siswa dan satu meja untuk dua siswa, memiliki
prasarana lainnya seperti sapu, tempat sampah, jam dinding, dan sebagainya untuk
SDN 75/IX Muaro Kumpeh sudah memiliki kantor, ruang guru dan ruang
kepala sekolah yang berukuran 8 x 7 m2 memuat 7 pasang meja dan kursi guru, dan
1 kursi dan meja operator sekolah, 1 lemari file guru dan piala, 3 lemari buku, 1
lemari alat-alat olahraga, I jam dinding, 5 unit Leptop, I unit LCD, dan sudah
terletak diantara bangunan rumah penjaga sekolah dan bangunan rumah kepala
sekolah yang telah ditunggu oleh operator. Terdapat 1 meja panjang, dan 10 kursi.
Serta tempat duduk secara lesehan di lantai yang di pel/dibersihkan setiap hari. 3 rak
buku untuk meletakkan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 120 judul.
rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM),
serta rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) disosialisasikan kepada warga
sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-
ekstrakurikuler (Pramuka, olah raga dan seni), program Jum’at beriman (Yasinan
dan tausyah), sabtu bersih (gotong-royong), sabtu sehat (senam), sabtu giat bersama
(kelompok berkebun bersama wali murid dan komite). Setiap sabtu minggu ke 3
berupa dana BOS APBN. Sekolah baru mampu memberdayakan lahan kosong
makan/minum sehari hari disekolah. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber
sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru,
kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan diinformasikan oleh guru kepada
melalui ulanagan harian dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah di buat oleh
guru.