Kecemasan meningkat, melamun dan 1. Halusinasi dengar. HALUSINASI berfikir sendiri jadi dominan. Mulai Mendengar suara membicarakan, dirasakan ada bisikan yang tidak mengejek, mentertawakan, mengancam PENGERTIAN jelas. Klien tidak ingin orang lain tetapi tidak ada sumber disekitar. Halusinasi adalah hilangnya kemampuan tahu, dan ia tetap dapat manusia dalam membedakan rangsangan mengontrolnya. 2. Halusinasi lihat. internal (pikiran) dan rangsangan Melihat pemandangan, orang, binatang eksternal (dunia luar). Klien memberi 3. Fase Ketiga atau sesuatu yang tidak ada tetapiu persepsi atau pendapat tentang Bisikan, suara, isi halusinasi semakin klien yakin ada. lingkungan tanpa ada obyek atau menonjol, menguasai dan mengontrol rangsangan yang nyata. Misalnya klien klien. Klien menjadi terbiasa dan 3. Halusinasi penciuman. mengatakan mendengar suara padahal tidak berdaya terhadap Mengatakan mencium bau bunga, tidak ada orang yang berbicara halusinasinya. kemenyan dan lain-lain yang tidak dirasakan oleh orang lain dan tidak ada 4. Fase Keempat. sumber. Halusinasinya berubah menjadi mengancam, memerintah dan 4. Halusinasi Kecap. PROSES TERJADINYA HALUSINASI memarahi klien. Klien menjadi takut, Merasa mengecap sesuatu rasa dimulut, Halusinasi berkembang melalui empat tidak berdaya, hilang kontrol dan tetapi tidak ada. fase yaitu : tidak dapat berhubungan secara 1. Fase Pertama nyata dengan orang lain dilingkungan. 5. Halusinasi Raba. Klien mengalami stress, cemas, Merasa ada binatang merayap pada kulit perasaan perpisahan, kesepian yang TANDA-TANDA HALUSINASI: tetapi tidak ada. meuncak dan tidak dapat Menarik diri, tersenyum sendiri, duduk diselesaikan. Klien mulai melamun dan terpaku, bicara sendiri, memandang satu memikirkan hal-hal yang arah, menyerang, tiba-tiba marah, menyenangkan, cara ini hanya gelisah. menolong sementara. 3. Bantu Menurunkan Kecemasan dan CARA MERAWAT KLIEN PERAN SERTA KELUARGA DALAM MERAWAT HALUSINASI: Ketakutan.
1. Bantu Mengenal Halusinasi.
- Temani, cegah isolasi dan menarik diri. DENGAN HALUSINASI - Bina saling percaya. - Terima halusinasi klien tanpa - Diskusikan kapan muncul situasi mendukung dan menyalahkan. yang menyebabkan (jika sendiri), Misalnya: “Saya percaya anda isi dan frekwensi. mendengar tetapi saya sendiri tidak dengar”. 2. Meningkatkan Kontak Dengan - Beri kesempatan untuk Realita. mengungkapkan. - Bicara tentang topik yang nyata - Tetap hangat, empati, kalem dan tidak mengikuti halusinasi. lemah lembut. - Bicara dengan klien secara sering dan singkat. 4. Mencegah Klien Melukai Diri - Buat jadwal kegiatan sehari-hari Sendiri dan Orang Lain. untuk menghindari kesendirian. - Lakukan perlindungan. - Ajak bicara jika tampak klien - Kontak yang sering secara sedang berhalusinasi. personal. Oleh : - Diskusikan hasil observasi anda. NS.SOEBAGIJONO S.Kep.M.Mkes 5. Tingkatkan Harga diri. - Identifikasi kemampuan klien dan beri kegiatan yang sesuai. - Beri kesempatan sukses dan beri TIM CMHN PUSKESMAS BANTUR pujian atas kesuksesan klien. BEKERJASAMA DENGAN PROGRAM - Dorong berespon pada situasi PENDIDIKAN PROFESI NERS nyata. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014