Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Rangkaian Listrik 2

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DEE3313


JOBSHEET II
KAPASITOR, KAPASITANSI, PENGISIAN DAN PEMBUANGAN

2.1 Tujuan
a. Mengenal kapasitor.
b. Mengetahui nilai kapasitansi sebuah kapasitor.
c. Mengetahui proses penyimpanan dan pembuangan energi dalam kapasitor.
2.2 Landasan Teori

Kapasitor adalah komponen pasif yang dapat menyimpan energi dalam bentuk
medan listrik atau muatan listrik dan mengembalikannya ke sirkuit kapan pun
diperlukan. Kapasitor terdiri dari dua pelat sejajar yang dipisahkan oleh bahan
insulasi atau bahan delektik yang dipasang satu sama lain tetapi tidak sampai
bersentuhan. Benda ini dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya
kembali, kegunaannya dapat ditemukan seperti pada lampu kilat, pada kamera,
dan juga banyak dipakai pada papan sirkuit elektrik, pada computer yang dipakai
pada peralatan elektronik. Kapasitor (C) sederhananya terdiri dari dua konduktor
sejajar yang memiliki luasan (A) yang dipisahkan oleh bahan non konduktor yang
disebut dielektrik dengan jarak sejauh (d).

Nilai kapasitas atau disebut sebagai kapasitansi menunjukkan jumlah muatan


listrik yang dapat disimpan oleh kapasitor. Ketika kapasitor dihubungkan ke
sirkuit dengan sumber searah (DC), dan terdapat dua proses yang disebut
pengisian dan pembuangan kapasitor akan terjadi dalam kondisi tertentu.

Karena pelat kapasitor adalah logam, yang banyak mengandung elektron


bebas. Dalam keadaan normal, yang tidak bermuatan berarti tidak ada kelebihan
atau kekurangan elektron di pelat tersebut. Jika sumber searah dihubungkan,
elektron ditarik dari pelat atas oleh potensi positif baterai dan jumlah yang sama
disimpan di pelat bawah. Proses ini mengakibatkan pelat atas kekurangan elektron
(muatan positif) dan pelat bawah kelebihan elektron (muatan negatif). Dalam
kondisi ini, kapasitor dikatakan terisi daya.

Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik sedangkan baterai juga


dapat menyimpan muatan listrik. Baterai juga merupakan salah satu sumber
TEKNOLOGI LISTRIK D3 MAISYARA MADONA
2020330007
Praktikum Rangkaian Listrik 2
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DEE3313
tegangan listrik. Karena perbedaan itu baterai memiliki symbol yang berbeda pada
rangkaian listrik.

Ketika kapasitor dihubungkan dengan sebuah sumber (misalnya baterai atau


sumber yang lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya kapasitas muatan
yang tersimpan dalam kapasitor disebut kapasitas kapasitor. Besarnya kapasitas
kapasitor disebut kapasitansi. Kapasitas kapasitor adalah banyak muatan yang
tersimpan dalam kapasitor ketika dihubungkan dengan beda potensial tertentu.

Jumlah muatan (Q) yang dapat disimpan oleh kapasitor tergantung pada
voltase atau tegangan yang diberikan. Eksperimen tersebut menunjukkan bahwa
untuk kapasitor tertentu, Muatan (Q) sebanding dengan tegangan (V). Kapasitansi
kapasitor disimbolkan dengan huruf C (huruf kapital).

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

Q=C V

Atau

Q
C=
V

Dimana :

C = kapasitansi (F, Farad) (1 farad = 1 coulomb/ volt)

Q = muatan listrik (coulomb)

V = beda potensial (volt)

Nilai kapasitansi tidak selalu bergantung pada nilai Q dan V. besar nilai
kapasitansi bergantung pada ukuran, jarak, kedua keping serta jenis material
pemisahnya (insulator). Nilai usaha dapat berupa postif atau negative tergantung
arah gay a terhadap perpindahannya. Untuk jenis keeping sejajar dimana keeping
sejajar memiliki luasan A dan dipisahkan dengan jarak d, dapat dinotasikan
dengan rumus:

A
C=ϵ
d

TEKNOLOGI LISTRIK D3 MAISYARA MADONA


2020330007
Praktikum Rangkaian Listrik 2
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DEE3313
Dimana :

A = Luasan Penampang keping (m2)

d = jarak antar keping (m)

epsilon = permitivitas bahan penyekat (C 2 /Nm 2 ¿

Nilai permitivitas untuk masing-masing bahan dapat dilihat pada table di


bawah ini. Muatan sebelum di sisipkan bahan penyekat (Q 0) sama dengan muatan
setelah disisipkan bahan penyekat (Q b) sesuai perinsip bahwa muatan bersifat
kekal. Beda potensialnya dinotasikan dengan rumus :

Q0=Q b

C 0 V 0 =Cb V b

Tabel Permivitas dielektrik:

Material ϵ
Vakum 1
Udara 1,0006
Keramik 30-7500
Mika 5,5
Minyak 4
Kertas 2,2
Polisterina 2,6
Teflon 2,1
Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Besar energi W
yang tersimpan pada kapasitor dapat dicari menggunakan rumus :

1 Q2 1 1 2
W= = QV = C V
2 C 2 2

Rangkaian kapasitor dapat disusun seri atau paralel dalam suatu rangkaian
listrik. Rangkaian seri memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan paralel. Berikut
tabel sifat sifat pada rangkaian seri dan paralel.

TEKNOLOGI LISTRIK D3 MAISYARA MADONA


2020330007
Praktikum Rangkaian Listrik 2
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DEE3313
Tabel rangkaian kapasitor:

SUSUNAN RANGKAIAN KAPASITOR

Muatan listrik [Q] Qs =Q1=Q2=Q 3 Qs =Q1+ Q2+Q3


Beda potensial [V] V s =V 1+ V 2+V 3 V s =V 1=V 2=V 3
Kapasitansi [C] 1 1 1 1
= + + C p=C 1+C 2 +C3
C s C 1 C2 C 3

2.3 Alat dan Bahan


a. Alat pelindung diri
b. Sumber DC
c. Osiloskop
d. Bread board dan jumper
e. Resistor dan kapasitor

TEKNOLOGI LISTRIK D3 MAISYARA MADONA


2020330007
Praktikum Rangkaian Listrik 2
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DEE3313

2.4 Gambar Percobaan

2.5 Langkah Kerja


a. Bersihkan tempat kerja untuk meminimalisir bahaya kerja.
b. Buat rangkaian percobaan dan minta persetujuan kepada asisten.
c. Pastika power suplai berada pada posisi minimum sebelum dihubungkan
ke rangkaian.
d. Gambarkan diagram pengkabelan dan buat rangkaian percobaan dari
gambar berikut.

DAFTAR PUSTAKA

 Juanda, Andi. 28 maret 2014. Materi dasar kapasitor Accessed 20 Oktober


2021. http://andijuanda.blogspot.com/2014/03/materi-dasar-kapasitor.html
 Fahmi. Juli 2017.kapasitor dan kapasitansi . Accessed 20 Oktober 2021.
http://fst.fahmi.ac.id/?=660

TEKNOLOGI LISTRIK D3 MAISYARA MADONA


2020330007
Praktikum Rangkaian Listrik 2
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DEE3313

TEKNOLOGI LISTRIK D3 MAISYARA MADONA


2020330007

Anda mungkin juga menyukai