Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan

penelitian dan penelitian sebelumnya.

2.1 Landasan Teori

Pada subbab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan

penelitian, yaitu teori tentang kampung, sistem informasi, software dan bahasa

pemograman yang digunakan.

2.1.1 Kampung

Kampung adalah suatu daerah, di mana terdapat beberapa rumah atau

keluarga yang bertempat tinggal di sana. Kampung terdapat di dalam dusun yang

merupakan bagian dari desa.

2.1.2 Kabupaten Garut

Penelitian ini mengambil data dari Kabupaten Garut. Berdasarkan

keterangan yang dikutip dari website resmi pemerintahan Kabupaten Garut,

Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan pada koordinat

6º56'49'' - 7 º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' - 108º7'30'' Bujur Timur.

Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19

km²) dengan batas-batas sebagai berikut :

7
8

1. Utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

2. Timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.

3. Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.

4. Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.

Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung

sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hitterland

bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut

mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan

Kabupaten Bandung sekaligus pula berperan di dalam mengendalikan

keseimbangan lingkungan. Peta Kabupaten Garut akan ditunjukan pada Gambar

2.1.

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Garut


9

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling terkait yang

berfungsi untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan tertentu

(Gould, 2016).

Sistem informasi mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer,

teknologi informasi, dan produser kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi

informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan (Kadir,

2014).

Adapun bagian-bagian dasar yang mendasari sistem informasi, yang akan

ditunjukan pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Elemen Sistem Informasi (Gould, 2016)

2.1.4 Metode Waterfall

Metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle),

dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan

pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan

pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning),


10

permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para

pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat

lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2005). Alur tahapan-tahapan tersebut

akan dijelaskan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Model Waterfall (Pressman, 2005)

2.1.5 Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi yang disimpan dan

diorganisasi sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu

untuk memenuhi kebutuhan, sehingga dapat dimanfaatkan dengan cepat dan

mudah. Tujuan dari basis data yaitu untuk mengatur data sehingga diperoleh

kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali (Kursini, 2007).

Basis data menggambarkan entitas, atribut, dan hubungan logis antara

entitas (relationship). Dengan kata lain, database menyimpan data yang

berhubungan secara logis. Entitas adalah sebuah objek berbeda (bisa seseorang,

tempat, sesuatu, konsep, ataupun kejadian) dalam organisasi yang harus

direpresentasikan dalam basis data. Atribut adalah sebuah properti yang

mendeskripsikan beberapa aspek dari objek yang ingin di-record. Relationship

adalah asosiasi antar entitas (Connolly & Begg, 2005).


11

2.1.6 Entity Relationship Diagram

Pemodelan ER adalah pendekatan untuk perancangan basis data yang

dimulai dengan mengidentifikasi data penting yang disebut entitas dan hubungan

antara data yang harus diwakili dalam model (Connolly & Begg, 2005).

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan

untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System

Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Notasi-

notasi yang digunakan pada pembuatan ERD ini dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Notasi Entity Relationship Diagram (ERD)

Notasi Keterangan

Entitas, yaitu kumpulan dari objek yang dapat di


identifikasikan secara unik.

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau


lebih entitas. Jenis hubungan atara lain : satu ke satu,
satu ke banyak, dan banyak ke banyak.

Atribut, yaitu karekteristik dari entitas atau relasi yang


merupakan penjelasan detail tentang entitas.

Garis, hubungan antara entitas dengan atributnya dan


himpunan entitas dengan himpunan relasi.

2.1.7 Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan model konvensi

yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem perangkat

lunak dalam kaitannya dengan objek (Whitten, 2004).


12

UML dapat digunakan untuk membuat model untuk semua jenis aplikasi

perangkat lunak. Dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras,

sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman

apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operations dalam konsep

dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan perangkat lunak dalam bahasa-

bahasa pemrograman berorientasi objek seperti C++, Java, C#, VB.Net, atau

Delphi. Pada UML dikenal beberapa diagram, diantaranya sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor

dengan sistem. Notasi – notasi yang digunakan pada use case diagram ini dapat

dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Notasi dalam Use Case Diagram

Notasi Keterangan Simbol


Pengguna sistem atau
yang berinteraksi
Actor langsung dengan sistem,
misalnya manusia,
aplikasi atau obyek lain.
Digambarkan dengan
Use Case
lingkaran elips
Menghubungkan actor
Association
dengan use case

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin


13

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Notasi - notasi yang digunakan pada

activity diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Notasi dalam Activity Diagram

Notasi Keterangan Simbol

Titik awal untuk suatu


Initial State
aktivitas

Titik akhir untuk mengakhiri


Final State
aktivitas

Menandakan sebuah
Activity
aktivitas

Pilihan untuk mengambil


Decision
keputusan

Control Flow Arus aktivitas

Menunjukkan kegiatan
Fork/Join
menggabungkan panel

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Notasi – notasi yang digunakan pada sequence

diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4.


14

Tabel 2.4 Notasi dalam Sequence Diagram

Notasi Keterangan Simbol

Instance dari sebuah class yang


Object dituliskan tersusun secara
horizontal diikuti lifeline.

Indikasi dari sebuah objek yang


Activation
melakukan suatu aksi.

Indikasi keberadaan sebuah


Lifeline
objek dalam basis waktu.

Indikasi untuk komunikasi antar Message


Message
objek.

Komunikasi kembali ke dalam


Self - message
itu sendiri

4. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,

perwarisan, asosiasi, dan lain-lain. Notasi – notasi dalam class diagram dapat

dilihat pada Tabel 2.5.


15

Tabel 2.5 Notasi dalam Class Diagram

Notasi Keterangan Simbol

Bagian menunjukkan nama


dari class, bagian tengah
mengindikasikan atribut dari
Class
class, dan bagian bawah
mendefinisikan method dari
sebuah class

Menunjukkan relationship
Association
atau hubungan antar class

Menunjukkan ketergantungan
Dependency antara satu class dengan class
yang lain

Menunjukkan inheritance dari


Generezation
satu class ke beberapa class

2.1.8 Etnoinformatika

Ethnoinformatics adalah penerapan informatika dalam budaya (Abdullah et

al., 2016). Ethoinformatics berasal dari ilmu bidang ethnosience yang berasal dari

kata Yunani, ethnos yang berarti bangsa, dan kata Latin scietia yang berarti

pengetahuan. Ethnosience adalah pengetahuan yang ada atau dimiliki suatu bangsa

atau suatu suku bangsa tertentu (Ahimsa-Putra, 1985).

Hal ini sesuai dengan tujuan antropologi yang mendapatkan pengetahuan

yang dimiliki oleh suatu suku bangsa tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa

ethnoscience adalah “system of knowledge and cognition typical of given culture”.


16

2.1.9 Toponimi

Pengetahuan mengenai nama, disebut onomastika. Ilmu ini, dibagi menjadi

dua cabang, yaitu antroponim dan toponimi. Toponimi adalah pengetahuan yang

mengkaji riwayat atau asal-usul penamaan tempat (Ayatrohedi, 1993). Toponim

berasal dari kata topos yang berarti tempat dan nym yang berarti nama. Selain

sebagai onomastika, penamaan tempat atau toponimi juga termasuk ke dalam teori

penamaan (naming theory). Penamaan bersifat konvensional dan arbitrer,

dikatakan konvensional karena disussun berdasarkan kebiasaan masyarakat

pemakainya, sedangkan dikatakan arbriter karena tercipta berdasarkan kemauan

masyarakatnya (Istiana, 2012).

2.1.10 Makna

Makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata, jadi makna

dengan bendanya sangat bertautan dan saling menyatu. Jika suatu kata tidak bisa

dihubungkan dengan bendanya, peristiwa atau keadaan tertentu, maka kita tidak

bisa memperoleh makna dari kata itu (Istiana, 2012).

Semantik adalah ilmu yang menelaah makna, semantik menelaah lambang-

lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu

dengan yang lainnya dan pengaruhnya terhadap manuasia (Istiana, 2012).

2.1.11 Himpunan Irisan

Himpunan adalah kumpulan suatu objek yang mempunyai syarat tertentu

dan jelas. Kumpulan itu dapat berupa daftar, koleksi, kelas. Sedangkn objek dapat
17

berupa benda konkrit atau benda abstrak. Ada beberapa jenis himpunan yaitu

himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan berhingga (finit), dan himpunan

tak berhingga (infinit). Operasi himpunan terdiri dari gabungan, irisan, komplemen,

selisi dua himpunan (difference), jumlah dua himpunan (symmetry difference)

(Edjyuono, 2010).

Irisan dua himpunan A dan B adalah himpunan semua anggota persekutuan

himpunan A dan himpunan B (Ramadhan, 2015). Irisan himpunan A dan B

dinotasikan dengan:

A ∩ B = { x │ x € A dan x € B }

Keterangan:

A = Himpunan A

B = Himpunan B

€ = Anggota Himpunan

Pada kombinasi urutan tidak dipertimbangkan. Sebagai contoh, jika pada

permutasi ABCD ≠ DCBA, pada kombinasi baik ABCD, DCBA, ACBD, maupun

CBDA dianggap sama (Putri, 2007). Sehingga didapatkan definisi kombinasi

sebagai berikut : “Kombinasi r dari unsur yang berbeda x1 , x2 , …, xn , adalah

seleksi yang tak terurut r anggota dari himpunan {x1 , x2 , …, xn } (sub himpunan

dengan r unsur). Banyaknya kombinasi r dari n unsur yang berbeda dinotasikan


n
dengan C(n, r) atau ( )”. Banyaknya kombinasi r dari unsur n yang berbeda adalah
r

n!
C(n, r)=
(n-r)! r!
18

Keterangan:

C = Kombinasi

n = jumlah objek yang bisa dipilih

r = jumlah yang harus dipilih

2.1.12 Bahasa Pemograman Java

Java merupakan bahasa pemograman yang dikembangkan dari bahasa

pemograman C++, sehingga bahasa pemograman ini seperti bahasa C++. Java

diciptakan oleh James Gosling dan Patrick Naughton dalam suatu project di Sun

Microsystem. Versi pertama Java, dirilis pada awal tahun 1996, dengan sebuutan

JDK 1.1 (Java Development Kit versi 1.1), kemudian muncul Java 2 yang

dilengkapi dengan Swing, yaitu teknologi GUI (Graphical User Interface) yang

dapat menghasilkan aplikasi desktop. Pada tahun 1998-1999 diluncurkan teknologi

Java yang berbasis Enterprise yang disebut dengan J2EE (Java 2 Enterprise

Edition). Teknologi J2EE ini diawali dengan Servlet dan EJBs (Entity Java Beans),

kemudian diikuti dengan JSP (Java Server Page) (Supardi, 2010).

2.1.13 NetBeans

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan

Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi

Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai

macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris. Netbeans

merupakan software development yang open source.


19

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan

pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir

100 mitra. Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan

kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic

User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau

interpreter dan suatu debugger.

TheNetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan -sebuah

kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan

menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat

mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas

Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan

bagaimana digunakan. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe

aplikasi Java (J2SE, web, EJB,dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem

proyek berbasis Ant, kontrolversi, dan refactoring (Wielenga, 2015).

2.1.14 MySQL

MySQL merupakan bahasa pemrograman yang cocok dengan semua produk

RDBMS (Relational Database Management System) yang tersedia.. SQL

(Structure Query Languange) adalah bahasa komputer yang digunakan untuk

mengelola dan berinteraksi dengan data dalam basis data relasional. SQL adalah

bahasa database yang paling banyak digunakan secara universal, dan telah menjadi

bahasa standar untuk pengelolaan basis data. SQL bekerja sama dengan RDBMS

untuk menentukan struktur database, menyimpan data di database tersebut,


20

memanipulasi data, melepaskan data, mengendalikan akses ke data, dan

memastikan integritas data (Matthews, Cole, & Gradecki, 2003).

2.2 Penelitian Sebelumnya

Hasil penelitian sebelumnya diambil dari berbagai jurnal yang berkaitan

dengan penelitian yang dilakukan. Jurnal tersebut telah diterbitkan oleh lembaga-

lembaga pendidikan maupun isntansi-instansi pendidikan.

1. Data Mining for Culstering Naming of the Village at Java Island

(Abdullah, Ruchjana, Jaya, & Hermawan, 2016)

Pada penelitian ini dilakukan pengklasifikasikan menggunakan teknik data

mining dengan metode KDD (Knowledge Discovery in Database) pada penamaan

desa di Pulau Jawa berdasarkan struktur kata penamaan desa, termasuk awalan kata,

suku kata yang terkandung, dan lengkap kata, makna penamaan desa berdasarkan

kategori tertentu, serta perannya dalam perilaku masyarakat karakteristik, dan

memvisualisasikan penamaan desa ke lokasi peta, untuk melihat kesamaan nama

desa pada masing masing provinsi.

2. Ethnomathematics in Perspective Of Sundanese Culture (Abdullah A.

S., 2017)

Pada penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian

eksploratif, merupakan penelitian penggalian, untuk menemukan dan mengetahui

suatu gejala atau peristiwa dengan melakukan penjajakan terhadap gejala tersebut,

dan pendekatan etnografi, merupakan pendekatan empiris dan teoritis, bertujuan


21

mendapatkan deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan

penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan, etnomatematika masih banyak

digunakan oleh masyarakat Sunda, khususnya di wilayah pedesaan, penggunaan

satuan ukuran, pemodelan matematika, dan penggunaan jam simbolik masih

banyak digunakan di masyarakat pedesaan. Hal ini diperoleh dengan melakukan

wawancara berkesinambungan dan verifikasi hasil penelitian dengan beberapa

tokoh masyarakat di Kecamatan Cipatujah kabupaten Tasikmalaya, dan tokoh

masyakat di pantai Santolo kecamatan Pameungpeuk kabupaten Garut. Hasil

penelitian ini diharapkan bermanfaat khususnya untuk masyarakat Sunda, dan

pemerintah, terutama untuk dinas pendidikan dan kebudayaan, serta untuk dinas

pariwisata di provinsi Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai