Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan

penelitian, yaitu teori tentang sistem informasi, metodologi, ethnoscience,

algoritma, dan bahasa pemrograman yang bersangkutan dengan penelitian dari

jurnal dan buku sebagai rujukan teori.

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi menjadi sangat penting untuk merepresetasikan data

kedalam bentuk informasi yang sudah diolah. Dengan menggunakan sistem

informasi, data informasi yang didapat akan dengan mudah direpresentasikan

kepada masyarakat atau instansi tertentu (Laudon & Laudon, 2014).

2.1.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai seperangkat

komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses,

menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan dan pengendalian dalam sebuah organisasi (Laudon & Laudon, 2014).

Sistem informasi berisi informasi tentang orang, tempat, dan hal-hal penting

dalam organisasi atau lingkungan sekitarnya. Dengan informasi, data yang telah

terbentuk menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat bagi manusia.

9
10

2.1.2 Kegiatan Dasar Sistem Informasi

Kegiatan dalam sistem informasi menghasilkan informasi yang dibutuhkan

oleh organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis

masalah, dan menciptakan produk atau layanan baru (Laudon & Laudon, 2014).

Kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kegiatan Dasar Sistem Informasi (Laudon & Laudon, 2014).

Berikut ini pembahasan dari Gambar 2.1 tentang kegiatan dasar sistem

informasi.

 Input, merupakan tahapan mengumpulkan dan memperoleh data mentah

dari organisasi atau dari lingkungan luar organisasi.

 Process, merupakan tahapan pengolahan data mentah menjadi data yang

memiliki arti dan sesuai kebutuhan.

 Output, merupakan tahapan memindahkan informasi yang telah diproses

kepada yang membutuhkan atau kegiatan yang dilakukan.

 Feedback, sistem informasi juga memerlukan umpan balik, yaitu keluaran

yang dikembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk membantu

mereka mengevaluasi atau memperbaiki tahap masukan.


11

2.2 Metodologi

Metodologi adalah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran

menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu, tergantung dari realitas yang

sedang dikaji.

Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah system life cycling

dengan melalui pendekatan metode pengembangan waterfall. Pada metodologi kali

ini akan dibahas tentang teori analisis sistem, desain dan implementasi serta teori

tentang testing yang digunakan.

2.2.1 Analisis Sistem

Analisis sistem terdiri dari mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi

penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang

diperlukan oleh system (Laudon & Laudon, 2014).

Jadi analisis sistem adalah penguraian kebutuhan dari suatu sistem

informasi untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi sistem informasi yang

dibuat.

2.2.2 Desain

Merepresentasikan sistem atau data akan lebih mudah dipahami dengan

menerapkan desain yang dibuat. Desain yang dapat digunakan pada penelitian

diantaranya Unified Modeling Language (UML) dan Entity Relationship Diagram

(ERD). Berikut pemnbahasan tentang Unified Modeling Language (UML) dan

Entity Relationship Diagram (ERD).


12

2.2.2.1 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan model konvensi

yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem perangkat

lunak dalam kaitannya dengan objek (Whitten, 2004).

UML dapat digunakan untuk membuat model untuk semua jenis aplikasi

perangkat lunak. Dalam aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras,

sistem operasi dan jaringan apapun, serta dibuat dalam bahasa pemrograman

apapun. Pada UML dikenal beberapa diagram, diantaranya use case diagram dan

activity diagram. Berikut pembahasan masing-masing diagram.

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor

dengan sistem. Berikut notasi pada use case diagram pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Notasi dalam Use Case Diagram

Notasi Keterangan Simbol

Pengguna sistem atau yang


berinteraksi langsung dengan
Actor
sistem, misalnya manusia, aplikasi
atau obyek lain.

Digambarkan dengan lingkaran


Use Case
elips

Menghubungkan actor dengan use


Association
case
13

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Notasi-notasi yang digunakan pada activity

diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Notasi dalam Activity Diagram

Notasi Keterangan Simbol

Initial State Titik awal untuk suatu aktivitas

Final State Titik akhir untuk mengakhiri aktivitas

Activity Menandakan sebuah aktivitas

Decision Pilihan untuk mengambil keputusan

Control Flow Arus aktivitas

Menunjukkan kegiatan
Fork/Join
menggabungkan panel

2.2.2.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model data konseptual tingkat

tinggi untuk perancangan basisdata (Whitten, 2004). Model data konseptual adalah

himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basisdata, transaksi pengambilan

dan pembaruan basisdata. Model ER penting dalam perancangan basisdata. Model


14

ER menyediakan konsep-konsep berguna memungkinkan bergerak dari deskripsi-

deskripsi informal apa yang diinginkan pemakai terhadap basisdata menuju

deskripsi-deskripsi lebih rinci dan presisi yang dapat diimplementasikan DBMS

(database management system). Tabel 2.3 menjelaskan simbol-simbol ERD

Tabel 2.3 Simbol pada Entity Relationship Diagram

Notasi Keterangan

Entitas, yaitu kumpulan dari objek yang dapat


diidentifikasikan secara unik.

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau


lebih entitas. Jenis hubungan atara lain : satu ke satu,
satu ke banyak, dan banyak ke banyak.

Atribut, yaitu karekteristik dari entitas atau relasi yang


merupakan penjelasan detail tentang entitas.

Garis, hubungan antara entitas dengan atributnya dan


himpunan entitas dengan himpunan relasi.

2.2.3 Implementasi

Pada penelitian ini akan diimplementasikan kepada dusun Ciamis,

himpunan irisan dan MySQL yang menjadi dasar pada penelitian. Berikut teori

yang akan di implementasikan pada penelitian ini.


15

2.2.3.1 Dusun

Dusun adalah bagian wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan kerja

pelaksanaan pemerintahan Desa (Pasal 1 huruf c UU Pemerintahan Desa). Desa

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang

untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan prakarsa masyarakat. Pada dasarnya dusun merupakan bagian

terkecil pada sistem pemerintahan sebelum RT (rukun tetangga) dan RW (rukun

warga). Mengacu pada pengertian dusun dalam Peraturan daerah Kabupaten Ciamis

nomor 8 tahun 2007, bahwa dusun merupakan bagian wilayah kerja Pemerintah

Desa yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Desa berdasarkan syarat-

syarat yang ditetapkan oleh Bupati Ciamis.

2.2.3.2 Himpunan Irisan

Himpunan merupakan kumpulan objek yang mempunyai syarat tertentu dan

jelas, kumpulan itu dapat berupa daftar, koleksi, kelas. Sedangkan objek dapat

berupa benda kongkrit atau benda abstrak (DEWIATMINI , 2010).

Operasi himpunan terdiri dari operasi gabungan (union), irisan

(intersection), komplemen, selisih dua himpunan (difference), dan jumlah dua

himpunan (symmetry difference).

Irisan himpunan A dan B (A ∩ B) adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota himpunan A yang juga menjadi anggota himpunan B.

Dalam penulisan irisan, misalkan A={1,2,3,4,5,6,7} dan B = {5,6,7,8,9,10}

maka A ∩ B = {5,6,7}.
16

Gambar 2.2 Diagram Venn Himpunan Irisan

2.2.3.3 MySQL

MySQL (My Structured Query Language) adalah server database SQL

yang kuat dan dikembangkan dikelola oleh T.c.X DataKonsultAB dari Stockholm,

Swedia. Tersedia secara umum sejak tahun 1995, MySQL telah meningkat menjadi

salah satu server database terpopuler di dunia, popularitas ini disebabkan oleh

kecepatan server, kekokohan, dan kebijakan perizinan yang fleksibel (Gilmore,

2001).

Berikut adalah urutan peristiwa yang terjadi selama proses komunikasi

server MySQL :

1. Buat koneksi dengan server MySQL.

2. Pilih database pada server MySQL.

3. Lakukan query yang diperlukan pada database yang dipilih.

4. Setelah query selesai, tutup koneksi server database.


17

Pada MySQL terdapat query untuk menjalankan database. Berikut akan

dijelaskan beberapa fungsi query :

a. mysql_connect(), fungsi mysql_connect() digunakan untuk membuat

koneksi awal dengan server MySQL.

b. mysql_select_db(), setelah koneksi yang sukses dibuat dengan server

MySQL, database yang berada pada server tersebut dapat dipilih.

c. mysql_close(), setelah selesai query server MySQL, sebaiknya tutup

koneksi. Fungsi mysql_close() akan menutup koneksi yang sesuai dengan

parameter masukan input_id opsional. Jika parameter input link_id tidak

ditentukan, mysql_close() akan menutup link yang terakhir dibuka.

d. mysql_query(), fungsi mysql_query() menyediakan antarmuka fungsional

dari database yang digunakan.

MySQL sendiri dapat dikembangkan dan dirilis secara gratis dan juga

berbayar. Lisensi gratis digunakan pada aplikasi yang akan dibuat yang bersifat

gratis dan berada dilisensi GPL (General Public License) dan lisensi yang berbayar

diperuntukan kepada perusahaan komersial yang berniat menjual aplikasinya.

2.2.4 Testing

Dalam hal membuat organisasi, ukuran dan kompleksitas teknologi

tentunya harus dipecahkan. Pendekatan telah dikebangkan untuk mengatasi

permasalahan dan perbedaan organisasi sistem (Laudon & Laudon, 2014). Metode

testing yang digunakan adalah metode system life cycling.


18

Metode system life cycling merupakan metode tertua untuk membangun

sistem informasi. Pada metode ini pendekatan dilakukan secara bertahap untuk

membangun sebuah sistem, seperti yang digambarkan pada Gambar 2.3.

System
Analisis

System
Design

Programming

Testing

Conversion

Production
and
Maintenance

Gambar 2.3 Tahapan Metode Systems Life Cycle (Laudon & Laudon, 2014)

Pada metode system life cycling mempertahankan pembagian kerja formal

antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Pembangunan sistem dapat

terjadi bolak-balik secara terus menerus, siklus metode ini didominasi pada

pendekatan metode “waterfall” yang berarti tugas didalam suatu tahap diselesaikan

sebelum tahap kerja dimulai (Laudon & Laudon, 2014).


19

2.3 Ethnoscience

Ethnoscience berasal dari kata ethnos dari bahasa Yunani yang berarti

bangsa dan kata scientia dari bahasa Latin yang berarti pengetahuan (Kronenfeld,

1996). Etnosains kurang lebih berarti pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa

atau lebih tepat lagi suatu suku bangsa atau kelompok sosial tertentu (Ahimsa-

Putra, 1985).

2.3.1 Ethnoinformatics

Istilah ethnoinformatics berasal dari bidang ilmu ethnoscience.

Etnoinformatika merupakan penerapan informatika dalam budaya (Abdullah, A.S.,

2015). Informatika sendiri merupakan kumpulan disiplin ilmu yang mengolah fakta

berlambang data dan informasi menggunakan mesin (komputer).

Budaya merupakan ciri khas dan identitas suatu bangsa, oleh karena itu

wajib bagi kita untuk mengetahui budaya Indonesia. Jadi etnoinformatika

merupakan pengetahuan budaya yang menerapkan sisi informasi menggunakan

bidang studi informatika.

2.3.2 Toponimi

Toponimi adalah pengetahuan yang mengkaji riwayat atau asal-usul

penamaan tempat (Ayatrohaedi, 1993). Toponim berasal dari kata topos yang

berarti “tempat” merupakan gambaran tempat di bumi, dan “Nym” berasal dari

“onyma” berarti “nama”. Secara harfiah, toponim diartikan penamaan tempat

dimuka bumi. Kajian toponimi melakukan penelusuran nama unsur geografis yang
20

diberikan oleh manusia yang bermukim disuatu wilayah dapat dipakai untuk

menelusuri suatu bangsa/kelompok etnik.

2.3.3 Makna

Makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata, makna

dengan bendanya sangat bertautan dan saling menyatu. Jika suatu kata tidak bisa

dihubungkan dengan bendanya, peristiwa atau keadaan tertentu, maka kita tidak

bisa memperoleh makna dari kata itu (Tjiptadi, 1984).

Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan pengertian makna kata,

yakni makna donatif, makna konotatif, makna leksikal, dan makna gramatikal.

a. Makna denotatif ialah makna dasar, umum, apa adanya, netral tidak

mencampuri nilai rasa, dan tidak berupa kiasan.

b. Makna konotatif adalah makna yang berupa kiasan atau yang disertai nilai

rasa, tambahan-tambahan sikap sosial, sikap pribadi sikap dari suatu zaman,

dan kriteria-kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna

konseptual.

c. Makna leksikal ialah makna kata seperti yang terdapat dalam kamus, istilah

leksikal berasal dari leksikon yang berarti kamus. Makna kata yang sesuai

dengan kamus inilah kata yang bermakna leksikal.

d. Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh dari hasil perstiwa tata

bahasa, istilah gramatikal dari kata grammar yang artinya tata bahasa.

Makna gramatikal sebagai hasil peristiwa tata bahasa ini sering disebut juga

nosi.
21

2.3.4 Semantik

Pada buku Chomsky dijelaskan bahwa semantik hadir secara langsung

dalam percakapan, maka sematik masuk ke dalam study linguistik yang mudah

dipelajari untuk memahami budaya. Noam Chomsky adalah profesor linguistik dan

profesor filsafat.

Sebelumnya Chomsky belum menyebutkan semantik sebagai study

linguistik, namun pada buku selanjutnya dijelaskan bahwa “Semua informasi ini

harus diwakilkan dalam kalimat asli, menurut teori port royal dan interpretasi

semantik maka kalimat harus dilanjutkan” (Chomsky, 2009). Kemudian

menyebutkan kembali bahwa semantik merupakan salah satu komponen dari tata

bahasa, serta makna kalimat sangat ditentukan oleh komponen semantik (Chomsky,

2009).

Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna. Semantik

sebagai cabang ilmu bahasa mempunyai kedudukan yang sama dengan cabang-

cabang ilmu bahasa lainnya (Kronenfeld, 1996).

2.4 Algoritma Sequential Search

Merupakan suatu teknik pencarian yang sederhana dan langsung, dapat

digunakan pada struktur data array maupun linked-list, dan data tidak perlu urut

(Mehlhorn , 1984). Ketika item data disimpan dalam koleksi seperti daftar, maka

data memiliki hubungan linier atau sekuensial. Setiap item data disimpan dalam

posisi relatif terhadap yang lain. Posisi relatif ini adalah nilai indeks dari masing-
22

masing item. Kemudian nilai indeks ini dipanggil, maka algoritma mengunjunginya

secara berurutan.

Gambar 2.4 menunjukkan bagaimana pencarian ini bekerja. Mulai dari item

pertama dalam daftar, kita cukup berpindah dari satu item ke item lainnya,

mengikuti urutan yang mendasari sampai kita menemukan apa yang kita cari. Jika

kita tidak menemukan item, kami telah menemukan bahwa item yang kami cari

tidak ada.

8 7 5 6 10 4 3 9 11 2

Gambar 2.4 Cara Kerja Sequential Search

Contoh: A←[8, 7, 5, 6, 10, 4, 3, 9, 11, 2]  i=1 s/d n. Dilakukan pencarian

didalam array tersebut data bernilai 5.

Jika, b=5 ketemu  false i = 1

A[1] <> x {ketemu  false} i = 1+1 =2

A[2] <> x {ketemu  false} i = 2+1 =3

A[3] = x {ketemu  true}

Maka hasil dari pencarian data bernilai 5 ditemukan pada posisi data ke-3.

2.5 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi

standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa


23

pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang

dipakai untuk mendefinisikan program komputer (Holzschlag, 2004).

2.5.1 HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai

informasi didalam sebuah browser internet (Holzschlag, 2004).

Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia

penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized

Markup Language). Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan

yang sangat pesat.

Secara umum, mayoritas situs web yang ada di internet pun masih tetap

menggunakan HTML sebagai teknologi utama mereka. Sampai pada saat ini HTML

sudah berkembang kepada versi 5.0 yang diluncurkan pada tahun 2009.

2.5.2 PHP

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1995.

PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan script yang menyatu dengan HTML dan

berada pada server (server side HTML embedded scripting) (Gilmore, 2001).

Artinya semua sintaks yang dibuat akan berjalan di server, sedangkan yang dikirim

ke browser hanya hasilnya saja. Dalam PHP dapat membuat beragam aplikasi

berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek

yang membutuhkan koneksi ke database.

Anda mungkin juga menyukai