Kepada Yth.:
Nomor : 461 / 86 /IV.03/TUBABA/2020
1. Kepala KUA ;
Lampiran : 1 (satu) berkas 2. Kepalo Tiyuh;
Perihal : Pemberitahuan 3. Kepala BPT;
4. Juru Tulis Tiyuh;
5. Pimpinan Rumah Ibadah (Masjid,
Mushola, Gereja, Pure );
Se- Kecamatan Gunung Terang
di-
Tempat
Dengan hormat,
Menindaklanjuti Surat Sekrertaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat
Gereja dan Pure ) pada masa pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dan aman Covid , dalam hal ini diminta Saudara untuk menindaklanjuti Surat
DAHYI ADIJAYA,SE
Pembina (IV a)
NIP. 19690709 199203 1 005
1. Rumah ibadah yang dibenarkan untuk menyelenggarakan kegiatan berjamaah/kolektif adalah yang
berdasarkan fakta lapangan serta angka R-Naught/RO dan angka Effective Reprodukction Number/ RT,
berada dilingkungan yang aman dari Covid-19 . Hal itu ditunjukkan dengan Surat Keterangan Rumah
Ibadah Aman Covid -19 dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19.
2. Bupati Sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 mendelegasikan wewenang
pemberian Surat Keterangan Rumah Ibadah Aman Covid-19 kepada Camat sesuai dengan tingkatan
rumah ibadah di wilayahnya masing-masing setelah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah setempat bersama Majelis-majelis Agama dan Instansi terkait di wilayahnya masing-masing.
Surat Keterangan akan dicabut bila dalam perkembangannya timbul kasus penularan di lingkungan
ruamh ibadah tersebut atau ditemukan ketidaktaatan terhadap protokol yang telah ditetapkan .
4. Rumah Ibadah yang berkapasitas daya tampung besar dan mayoritas jamaah atau penggunanya dari
luar kawasan /lingkungannya, dapat mengajukkan Surat Keterangan aman Covid-19 langsung kepada
Ketua Gugus Tugas Kabupten sesuai dengan tingkatan Rumah Ibadah tersebut.
7. Penerapan fungsi sosial rumah ibadah meliputi kegiatan pertemuan masyarakat di rumah Ibadah
( misalnya akad pernikahan/perkawinan), tetap mengacu pada ketentuan di atas dengan tambahan
sebagai berikut:
a. Memastikan semua peserta yang hadir dalam kondisi sehat serta negatif Covid-19;
b. Membatasi jumlah peserta yang hadir maksimal 20 % (dua puluh persen) dari kapasitas ruang
dan tidak boleh lebih dari 30 orang; dan
c. Pertemuan dilakukan dengan waktu seefisien mungkin.
Panduan ini untuk dipedomani oleh seluruh umat beragama selama menjalankan kegiatan di rumah ibadah
masing-masing pada masa Pandemi Covid-19.
Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua.