b. Sumbatan Sebagian
(Parsial) Benda asing yang terdapat di laring akan
menyebabkan keluhan sumbatan saluran
disebabkan oleh cairan seperti sisa muntah,
pernapasan berupa batuk tiba – tiba, suara
darah atau sekret dalam rongga mulut,
serak, dan sesak napas. Jika sumbatan ini
kondisi pangkal lidah yang jatuh ke belakang, berlangsung terus akan timbul gejala tambahan,
sumbatan benda padat, odema laring, yaitu stridor.
spasme laring dan odema faring.
a. Look (lihat)
1) Tingkat kesadaran
2) Tanda hipoksia
Sianosis (warna kebiruan) pada kuku dan sekitar
mulut pasien disebabkan oleh hipoksia.
3) Penggunaan otot pernapasan
Perhatikan adanya retraksi dan penggunaan otot
bantu pernapasan
4) Benda asing pada jalan napas
b. Listen (dengar).
a. Bantuan hidup dasar dewasa standar Adanya suara napas tambahan menunjukkan
Lakukan hemlick maneuver, dengan cara : adanya obstruksi jalan napas.
1) Penolong berdiri disebelah belakang korban. a. Snoring (mendengkur) dikarenakan lidah
2) Satu kaki penolong berada diantara kedua jatuh ke belakang
kaki korban, satu kaki lainnya dibelakang. b. Gurgling (berkumur) adanya cairan atau darah
3) Letakkan genggaman tangan dominan c. Stridor (serak) karena adanya sumbatan
diantara umbilicus dan prosesus xipoedeus parsial pada faring atau laring
korban, dan tangan lainnya mengenggam tangan
pertama.
4) Condongkan tubuh korban kedepan.
5) Lakukan hentakan sebanyak 5 x kearah dalam
atas. c. Feel (rasakan)
Lakukan pengecekan aliran udara ekspirasi
pasien dengan pipi penolong dengan cara pipi
b. Bantuan Hidup Dasar Dewasa gemuk atau Ibu
penolong didekatkan pada hidung dn mulut
Hamil
Konsep dasar Bantuan Hidup pasien, kemudian rasakan apakah ada
Lakukan Chest Trust, dengan cara :
pergerakan udara ekspirasi. Kemudian tentukan
1) Penolong berdiri disebelah belakang korban. Dasar (BHD) pada sumbatan lokasi trachea dengan cara meraba apakah
2) Satu kaki penolong berada diantara kedua benda asing/tersedak posisinya berada di tengah.
kaki korban, satu lainnya dibelakang.
3) Letakkan genggaman tangan dominan di dada
korban dan tangan lainnya mengenggam tangan
pertama.
4) Condongkan tubuh korban kedepan.
5) Lakukan hentakan sebanyak 5 x kearah dalam
ke atas.
3) Cricothyroidotomy
- Membuat lubang memakai pisau atau jarum
pada membrana cricothyroidea
- Cara darurat ini dilakukan jika pasien
mengalami sumbatan Jalan napas atas ( diatas
pipa suara) yang tidak dapat diintubasi sehingga
diperlukan lubang lain dibawah sumbatan
- Indikasi
1. Pengelolaan jalan napas karena intubasi
endotracheal tidak menungkinkan
2. Misalnya pada :Cedera maksilofacial, Cedera
larynx, Obastruksi jalan napas
- Kontra indikasi
1. Coagulophathy
2. Cedera leher dengan pergeseran letak trachea
3. Trauma leher dengan distorsi bagian penting
4. Pada anak < 8 tahun (diutamakan dgn jarum)