Anda di halaman 1dari 1

Kompetisi internasional, dan keragaman yang meningkat

dalam tenaga kerja, kemampuan untuk membentuk budaya,


mengkomunikasikan sasaran, dan memotivasi karyawan
merupakan hal penting bagi kesuksesan bisnis. Selain itu,
anjuran untuk setiap karyawan memiliki tanggung jawab
kepimpinan, memecahkan masalah, dan membantu memotivasi
orang lain akan membuat para karyawan merasa dihargai.
Kepemimpinan yang buruk akan menyebabkan pengaruh
negatif terhadap sebuah organisasi.

d. Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi keempat dalam proses manajemen
dan yang terakhir dalam proses manajemen. Pengendalian
(controlling) artinya memantau aktivitas karyawan, menjaga
organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan
membuat koreksi bila diperlukan. Para manajer juga harus
memastikan bahwa organisasi yang mereka atur bergerak
menuju tujuannya.

Pelimpahan wewenang dan kepercayaan terhadap karyawan


telah membuat banyak perusahaan lebih menekankan pada
pelatihan karyawan untuk memantau dan mengoreksi diri
sendiri. Terutama para karyawan pada lini depan dilatih dengan
menanamkan nilai inti dan standar kinerja yang diharapkan.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan
kebebasan yang besar tanpa harus membahayakan standar
perusahaan yang tinggi. Namun, para manajer harus menyadari
bahwa keberhasilan dalam sebuah perusahaan atau situasi
mungkin tidak sama terhadap yang lainnya.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa umumnya fungsi manajemen


meliputi planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting,
dan budgeting. Proses manajemen meliputi perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Proses manajemen
memiliki dua ide penting yakni:

1. Empat fungsi manajemen.


2. Pencapaian sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.
1.4. Ciri – Ciri Manajemen Professional

10 Ciri-Ciri Manajer Profesional


1. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Manajer profesional bertanggung jawab dan menjalankan sejumlah
kewajiban rutin yang bersifat legal.

2. Pemimpin (Leader)
Manajer profesional harus dapat memotivasi, mengaktifkan, serta
mengembangkan potensi karyawannya, bertanggung jawab untuk
mengisi posisi yang kosong, dan memberikan instruksi-instruksi
serta pembagian kerja. Seorang manager profesional selalu bekerja
keras sehingga ia dihormati anggotanya. Dia percaya bahwa dia
harus bekerja lebih keras daripada anggotanya untuk memberikan
contoh yang baik.

3. Penghubung (Liaison)
Manajer profesional harus dapat memelihara dan memperluas
jaringannya atau mitra bisnis.

4. Pemantau (Monitor)

Anda mungkin juga menyukai