Anda di halaman 1dari 1

Nama ​: Maura Nurilabiha

NIM ​ ​: 221124720
Kelas ​: 1MB3

1. Jelaskan secara ilmiah alasan terjadinya Disorientasi Nilai saat ini !

Bangsa Indonesia sedang mengalami "disorientasi budaya" dan "dismotivasi budaya"


sehingga bangsa ini kehilangan arah. Masyarakat dilanda budaya korup di semua segi
kehidupan, menipisnya budaya malu, lunturnya jati diri, serta gagal mewujudkan civil
society. Di sisi lain,bangsa Indonesia juga sedang mengalami dismotivasi budaya. Contoh
dismotivasi budaya itu berupa hilangnya motivasi luhur dan diabaikannya cita-cita besar yang
termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.Pancasila menjadi kabur dan tertutup kepentingan
pragmatis dan hedonistik.Selain itu bangsa Indonesia juga dilanda "Disfungsi Budaya"
kemudian terjebak dalam "dependensi budaya" yaitu ketergantungan pada budaya global di
bawah rezim budaya Amerika, Eropa, Jepang, Cina, India dan Korea.Generasi muda kita
hanyut dengan arus budaya global melalui ketergantungan teknologi informasi.

2. Jelaskan secara imliah Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di


Perguruan Tinggi !

Setiap matakuliah tentu memiliki tujuan agar mahasiswa memiliki sejumlah


kompetensi tertentu yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kompetensi yang diharapkan dalam
matakuliah pendidikan kewarganegaraan adalah agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban,
memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Sedangkan standar kompetensi yang wajib dikuasai
mahasiswa mampu berfikir rasional, bersikap dewasa dan dinamis, berpandangan luas dan
bersikap demokratis yang berkeadaban sebagai warga negara Indonesia. Dengan berbekal
kemampuan intelektual ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan proses belajar
sepanjang hayat (long live learning), menjadi ilmuwan profesional yang berkepribadian dan
menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan
hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, untuk membekali dan memantapkan mahasiswa
dengan pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan warga negara Indonesia yang
Pancasilais dengan negara dan sesama warga negara. Menurut UU Nomor20/2003 tentang
sistem pendidikan nasional jo. Pasal 35 UU Nomor 12/2012 tentang pendidikan tinggi,
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar peserta didik memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air. Selain itu, menurut Abdul Azis Wahab dan Sapriya (2012:311) tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang baik. Menurut SK
Dirjen Dikti Nomor43/2006, Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk menjadikan
peserta didik yang menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air; demokratis yang berkeadaban; menjadi warganegara yang memiliki daya
saing; berdisiplin; dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai
berdasarkan sistem nilai Pancasila. Menurut Martini, dkk (2013:3) tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan di perguruan tinggi yaitu membantu mahasiswa mengembangkan
potensinya untuk menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap kewarganegaraan dan
nilai-nilai yang diperlukan dalam rangka penerapan ilmu, profesi dan keahliannya serta
berpartisipasi dalam kehidupan yang bermasyarakat dari komuniti setempat, bangsa dan
dunia. Selain itu, membantu mahasiswa menjadi warganegara yang cerdas, demokratik
berkeadaban, bertanggungjwab, dan menggalang kemampuan kompetitif bangsa di era
globalisasi. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan tinggi adalah (a) berkembangnya
potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten,
dan berbudaya untuk kepentingan 6 bangsanya. (b) dihasilkannya lulusan yang menguasai
cabang ilmu pengetahuan dan / atau teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan
peningkatan daya saing bangsa; (c) dihasilkannya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi
kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan (d)
terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang
bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
(UU Nomor 12 Tahun 2012) Berdasarkan beberapa kutipan tentang tujuan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai