Anda di halaman 1dari 15

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

PEMBELAJARAN PKN DI PERGURUAN TINGGI


hello!
KELOMPOK 1

✘ Adillah Dianri 2086206006

✘ Alta Feros 2086206001

✘ Reza Ernita 2086206003


Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan

Negara Indonesia terlahir sebagai bangsa yang
besar, terdiri dari berbagai macam suku, agama,
ras dan budaya. Indonesia adalah Negara paling
heterogen di dunia. Terdapat 14 (empat belas)
etnis utama dan 300 kelompok etnik. Bentang
alam geografis dan topografisnya yang terpisah
dan terisolasi dengan satu pulau dan yang
lainnya, ini adalah kondisi yang mendorong
bertumbuhnya ciri – ciri suku bangsa, bahasa
dan kebudayaan yang beraneka ragam sesuai
dengan wilayahnya masing-masing.
Negara Indonesia sangat rawan timbul sebuah konflik karena lebih
sulit menjaganya dari pada ketentraman dan keamanan masyarakat
yang homogeny sehingga sering terjadi konflik di beberapa daerah.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pendidikan yang dapat membekali
para siswa dan mahasiswa dimana di dalamnya diajarkan bagaimana
bernegara yang baik dan benar. Selain itu, Perjalanan panjang sejarah
bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama
penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian
kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai
dengan zamannya.
Pengertian dan Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang
digunakan sebagai pemahaman untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku
dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Sejarah pendidikan kewarganegaraan untuk tingkat perguruan tinggi di
Indonesia dimulai sejak adanya matakuliah Civic (1957), MANIPOL dan
USDEK, Pancasila dan UUD 1945 (1960-an), Pendidikan Kemasyarakatan
(1964), Pendidikan Kewargaan Negara (1968-1969), Pendidikan Civic dan
Hukum (1973), Pendidikan Kewiraan (1989-1999), dan Pendidikan
Kewarganegaraan (2000-sekarang). Hal yang patut disayangkan dalam
rentang sejarah tersebut adalah terjadinya distorsi hakikat pendidikan
kebangsaan dan kewarganegaraan yang diintervensi kepentingan
penguasa, dimana pendidikan kebangsaan dan kewarganegaraan pada
masa lalu seringkali dimanfaatkan penguasa untuk melenggangkan
kekuasaannya.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk meningkatkan pengetahuan
dan mengembangkan kemampuan memahami, mengahayati dan meyakini
nilai-nilai pancasila sebagai pedoman beperilaku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi warga negara
yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta memberi bekal
kemampuan untuk belajar lebih lanjut
Selain itu, Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai berikut:

1. Berfikir kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu


kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara mutu dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk
diri berdasarkan pada karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.

Tujuan pembelajaran pkn di
perguruan tinggi.

1.Agar mahasiswa dapat


memahami dan melaksanakan
hak dan kewajiban secara
santun, jujur, dan demokratis
serta ikhlas sebagawai WNI
12

2.Agar mahasiswa menguasai dan
memahami berbagai masalah dasar dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta dapat mengatasinya dengan
pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang
berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara,
dan Ketahanan Nasional
13
3.Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta
tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan
bangsa.

14
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai