Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Indonesia merupakan suatu negara kepulauan dan terdiri dari beragam suku bangsa.
Hal tersebut digambarkan pada semboyan Indonesia yaitu ‘Bhineka Tunggal Ika’
yang menggambarkan masyarakat indonesia yang majemuk tetapi tetap satu. Dengan
berbagai keberagaman yang ada, diperlukan rasa nasionalisme yang tinggi pada setiap
warga negara Indonesia. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta
terhadap tanah air, maka diperlukan pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada
mahasiswa dan pelajar untuk menjadikan generaasi yang lebih baik, negara yang lebih
baik untuk indonesia yang lebih baik.

Konsep Pendidikan kewarganegaraan


Pendidikan kewarganegaraan menjadi program pendidikan negara-negara di dunia,
karena secara filosofis negara yang menginginkan negaranya tetap eksis maka warga
negaranya harus dididik menjadi warga negara yang cerdas dan baik. Pada beberapa
negara pendidikan kewarganegaraan diberi nama Citizen Education di United
Kingdom, Civic Education di USA, Ta’limatul Muwwatonah di negara Timur
Tengah, dsb. Berdasarkan pandangan Nadin dan Clark, warga negara dari suatu
negara dapat dibedakan dari 3 tipe :
1. Sponge Citizen, yaitu tipe warga negara yang mudah terbawa arus sehingga
mudah terpengaruhi.
2. Stone Citizen, yaitu tipikal warga negara yang susah menerima pandangan orang
lain, terutama pandangan tersebut tidak sesuai dengan kepentingannya.
3. Generator Citizen, yaitu tipe warga negara yang mampu menggerakkan dan
berpartisipasi aktif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan kewarganegaraan merupakan bagian penting dari pembangunan bangsa
dan pembangunan karakter atau nation and character building. Jika pendidikan
merupakan upaya menumbuh kembangkan potensi individu agar menjadi individu
yang dewasa, pendidikan kewarganegaraan adalah upaya dalam menumbuh
kembangkan modal sosial untuk membangun negara bangsa. Pendidikan
kewarganegaraan juga berupaya mendidik warga negara muda agar semenjak dini
agar saat dewasa memiliki keluasan mental dan kekayaan rohani untuk menjadi warga
negara yang cerdas dan baik. Untuk membangun negara bangsa sebesar indonesia
perlu disertakan dan didahului oleh modal sosial. Karena bila modal sosial suatu
bangsa lemah, konflik sosial sulit direkonsiliasi, maka sumber daya alam, finansial,
dan keterampilan yang dimiliki tidak akan banyak menolong. Dengan demikian,
untuk memperkuat modal sosial dapat diperkuat dengan memperluas ruang-ruang
perjumpaan, memperluas konektifitas, serta dengan memperkuat semangat inklusifitas
yang dapat menumbuhkan rasa saling percaya.
Sebagai negara yang memiliki berbagai budaya dan terletak pada
persimpangan jalan dan titik pertemuan dunia, maka tidak menutup kemungkinan
akan ramainya penetrasi global yang silih berganti di indonesia. Jika dikelola secara
baik mungkin saja akan membawa keuntungan. Dengan demikian, proses pendidikan
generasi muda berperan penting, termasuk pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan
kewarganegaraan hendaknya menanamkan kekayaan jiwa pada generasi muda agar
kemudian mampu memfilter dan memanfaatkan keberagaman kebudayaan yang ada.

Alasan Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan :


1. Alasan historis, yaitu mengambil pelajaran dari catatan sejarah. Pada awalnya
idealisme membumbung tinggi, sedangkan pada era sekarang idealisme mulai
luntur dan egosentrisme makin tumbuh. Oleh karena itu pendidikan
kewarganegaraan diperlukan sebagai wahana membina bangsa.
2. Alasan Yuridis, yaitu alasan berdasarkan Undang-undang. Dengan demikian,
Menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan merupakan menjalankan
perintah Undang-undang.
3. Alasan sosiologis, yaitu berdasarkan keadaan di masyarakat.
4. Alasan Politis, berkaitan dengan kebijakan pemerintah mengenai pendidikan
kewarganegaraan dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.
Dengan demikian pada tatanan kurikuler pendidikan kewarganegaraan baik
substansi, proses pembelajaran, maupun efek sosial kultural sengaja dirancang dan
diprogramkan untuk mewujudkan program-program demokrasi yang bermuara pada
pembentukan karakter warganegara baik karakter pribadi seperti tanggung jawab
moral, disiplin diri, dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia dari
setiap individu maupun karakter publik seperti kepedulian sebagai warga negara,
kesopanan, berpikir kritis, dan kemauan untuk pendengar, bernegosiasi, dan
berkomromi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan
kewarganegaraan sangat penting dalam menumbuhkan karakter pribadi maupun
karakter publik dalam berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai