Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN INDONESIA

Pada dasarnya, terdapat tiga hal yang dinilai perlu ditekankan oleh sistem pendidikan, yaitu :
1. Apakah siswa dapat menghadapi tantangan dimasa depan yang kemudian hari dimana
pekerjaan manusia akan digantikan oleh canggihnya teknologi dan robot.
2. Apakah setelah lulus siswa-siswi dapat melakukan analisis dengan baik, karena analisa
merupakan hal yang fundamental. Apabila logika yang dimiliki seseorang kurang atau
bahkan tidak baik, maka pelajaran apapun yang harusnya diterima bisa jadi tidak
diterima secara baik.
3. Apakah siswa-siswi ini setelah lulus dapat mempunyai kapasitas belajar terus-menerus
sampai akhir hidupnya.
Untuk itu diperlukan reading (membaca) untuk belajar, math and logic untuk melatih
berfikit, dan scientific literacy untuk memproses hal-hal baru.
Saat ini dapat kita loihat bahwa sangat banyak lulusa-lulusan kuliah yang masi8h
menganggur. Tak jarang masalahnya terletak pada skill yang dimiliki yang tidak match
dengan yang dibutuhkan oleh industri, sehingga menyebabkan banyaknya terjadi
pengangguran. Ibaratnya, apa yang kita pelajari di sekolah, itu kurang terpakai saat kita akan
bekerja di suatu industri.
Di sisi lain, industri berkembang dengan sangat cepat seiri9ng dengan perubahan zaman.
Banyak skill-skill baru yang dibutuhkan, tetapi suply atau tenaga kerja yang lulus untuk itu
tidak mendapatkan pelajaran tentang skill-skill yang dibutuhkan tersebut. Untuk itu suatu
sistem pendidikan harus benar-benar mempersiapkan lulusannya agar mampu beradaptasi
dengan pekerjaan-pekerjaan dan tantangan baru yang akan datang.
Membaca, matematika, dan sains merupakan beberapa dari aspek penting dalam
pendidikan. Menurut hasil tes pisa tahun 2015, Negara Indonesia berada pada peringkat 70an
dari 78 negara yang dari ketiga aspek tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa Indonesia berada
pada posisi 10 terbawah dari hampir 80 negara. Jika skor pisa suatu negara rendah, maka
dapat dikatakan bahwa lulus dari penidikan formal tidak membantu kesiapan hidup dengan
baik setelah lulus. Dalam hal ini intinya siswa dan siswi Indonesia kurang dipersiapkan untuk
masuk ke dunia industri atau pekerjaan dan berkontribusi ke masyarakat. Kita juga dapat
melihat, sekarang ini lulusan sekolah baik itu tamatan SMK atau perguruan tinggi sekalipun
masih memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi. Dsasalah satunya karena adanya gap
skill yang dibutuhkan oleh industri dengan yang dipelajari disekolah.
Dari indikator ini saja dapat kita lihat bahwa ternyata approach pendidikan di Indonesia
perlu dipernbaiki lagi. Solusinya, tentu kita perlu mengevaluasi pendidikan yang ada saat ini
dan mengubahnya dengan sistem yang lebih tepat. Apakah perlu perbaikan kurikulum atau
yang lebih besarnya melakukan perbaikan guru. Kurikulum sekolah itu mungkin belum secara
tepat mengajarkan kita mengenai hal-hal yang penting untuk kehidupan kita. Tentunya kita
memerlukan kurikulum yang baik dan perlu melakukan evaluasi terhadap guru-guru agar bisa
mengajar dengan tepat.
Namun, pada dasarnya kita tentu tidak bisa menyalahkan sepenuhnya guru-guru atau
pembuat kurikulum, karena untuk membuat kurikulum itu sendiripun juga tentunya bukanlah
suatu hal yang mudah belum lagi dengan banyaknya birokrasi, kepentingan politik, perbuatan
masyarakat, dsb sehingga akhirnya adopsi hal-halo baru menjadi lambat di dunia pendidikan
di Indonesia. Sehingga, kampus dan sekolah-sekolah menjadi kurang sigap dalam beradaptasi.
Hasilnya, kita belajar namun apa yang kita pelajari tidak terlalu relevan dengan tuntutan
zaman dan juga kurang relevan dengan yang kita butuhkan dalam kehidupan dan pekerjaan.
Disisi lain, mungkin kita semua juga mengetahui bahwa bisa jadi sekarang ini banyak
guru yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan fasilitas dan upah yang cukup agar dapat
mengajar dengan baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa solusi bagi pendidikan di
Indonesia adalah perlunya andil semua orang supaya pendidikan di Indonesia dapat semakin
maju mulai dari pemerintah, masyarakat, guru, dan juga piuhak swasta atau lainnya. Kita juga
dapat merasakan bahwa pendidikan yang ada di indonesia saat ini masih kurang merata,
dimana masyarakat yang tinggal atau bersekolah di kota-kota besar akan memiliki pendidikan
yang lebih apabila dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di kota kecil atau desa.
Bahkan seperti yang kita rasakan saat ini, banyak dari lulusan sekolah menengah atas yang
pergi melanjutkan pendidikannya ke luar kota bahkan luar pulau agar dapat belajar pada di
universitas atau tempat- tempat yang memiliki fasilitas dan pendidikan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai