MANAJEMEN PROYEK
7
1. Pelelangan Umum
Merupakan suatu metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan
konstruksi atau jasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat
diikuti oleh semua penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya yang memenuhi syarat.
2. Pelelangan Terbatas
Metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi dengan
jumlah penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan
untuk pekerjaan yang kompleks.
3. Pelelangan Sederhana
Metode pemilihan penyedia barang/jasa lainnya untuk pekerjaan
yang paling tinggi bernilai Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar
rupiah).
8
Kontrak penawaran bersaing terdiri atas :
1. Kontrak lump sump.
Dimana biaya yang harus dikeluarkan pemilik proyek adalah suatu
jumlah tetap yang didapat dari perhitungan seluruh aspe pekerjaan
sesuai dengan dokumen kontrak, seperti gambar desain, spesifikasi
umum dan teknis serta aturan-aturan administrative lainnya.
2. Kontrak unit price
Didasarkan estimasi volume pekerjaan yang telah diklarifikasikan
bersama-sama pemilik proyek dengan jumlah biaya per unti
pekerjaan. (Husen, 2010)
9
3.2. Manajemen Organisasi Proyek
Proyek adalah gabungan dari sumber-sumber daya seperti
manusia, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wafah
organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. (Husen, 2010)
Manajemen yang baik dan teratur dalam suatu proyek dapat
menunjang keberhasilan dan kelancaran proyek hingga tujuan dari
proyek dapat tercapai sesuai yang diharapkan Pada proyek
pembangunan Jembatan Muaro Putuih ini, pemilik proyek didukung
oleh perencana, supervisi dan kontraktor pelaksana proyek.
Badan-badan unsur pendukung proyek tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pemilik Proyek (Owner)
2. Konsultan Pengawas Proyek
3. Kontraktor Pelaksana
Badan-badan tersebut diatas mempunyai hubungan antara yang satu
dengan yang lain saling terkait. Hubungan antara badan-badan diatas
dapat dilihat pada Gambar 3.1 :
OWNER
Dinas Pekerja Umum Dan Tata Ruang
Keterangan :
Garis perintah
Garis koordinasi
10
Untuk pelaksanaan suatu proyek konstruksi hubungan kerja dan
koordinasi pihak-pihak yang terlibat harus terorganisasi dengan baik
sehingga proyek tersebut akan berjalan dengan lancar. Adapun
hubungan kerja pengelola proyek Pembangunan Jembatan J31 Muaro
Putuih adalah sebagai berikut :
a. Hubungan Kerja antara Owner dengan Konsultan. Dalam hal ini
Owner memberikan instruksi kepada Konsultan, sementara
Konsultan wajib menaati segala instruksi yang diberikan oleh
Owner serta saling berkooordinasi dengan Owner.
b. Hubungan Kerja antara Konsultan dengan Kontraktor. Dalam hal
ini Konsultan pengawas memberikan perintah kepada Kontraktor
dan mengawasi segala pekerjaan di lapangan, serta Kontraktor
harus menaati dan mengikuti seluruh instruksi dari konsultan
dilapangan
c. Hubungan Kerja antara Kontraktor dengan Owner.Dalam hal ini,
Kontraktor wajib menaati segala instruksi dan saling berkoordinasi
dengan Owner
11
2. Konsultan Pengawas
Perusahaan yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam
pegawasan pelaksanaan proyek.( Husen, 2010)
Tugas Dan Wewenang Konsultan Pengawas :
1. Mewakili owner dalam administrasi dan operasional konstruksi
2. Memberikan advis dan konsultasi kepada owner
3. Menengahi komunikasi antara owner dan kontraktor
4. Mengawasi kemajuan proyek
5. Memeriksa mutu pekerjaan
6. Menyetujui material, peralatan dan shop drawing
3. Kontraktor Pelaksana
Perusahaan yang dipilih dan disetujui untuk melaksanakan
pekerjaan konstruksi yang direncanakan sesuai dengan keinginan
pemilik proyek da bertanggung jawab penuh terhadap pembangunan
fisik proyek. (Husen, 2010)
Hak Kontraktor Pelaksana :
1. Mendapatkan bayaran untuk kemajuan pekerjaan
2. Mencari jalan lain bila pemilik gagal melakukan pembayaran
3. Mengakhiri kontrak karena sesuatu sebab
4. Kontraktor bebas memilih subkontraktor
5. Memilih tempat pembelian barang/material
Kewajiban Kontraktor Pelakasana :
1. Walaupun ada kesulitan dalam kegiatan pelaksanaan, kontraktor
harus menyelesaikan proyek sesuai dengan aturan yang disepakati
2. Harus memberikan perhatian terhadap karyawan dan tenaga kerjanya
3. Kontraktor berkewajiban mengikuti gambar dan spesifikasi yang
ditentukan
4. Penjaminan asuransi adalah kewajiban kontrak bagi kontraktor
a. Project Manager
Project manager adalah orang yang ditunjuk untuk
menggerakkan organisasi proyek dan memimpinnya dalam mencapai
objective proyek. Project Manager adalah posisi puncak yang luar
12
biasa dalam proyek. Di pikiran dan penanya, tertumpu beban
tanggung jawab yang besar atas kesuksesan proyek. Pada proyek
besar dan sangat kompleks, project manager bahkan harus memiliki
kesempurnaan kompetensi.
b. Sekretaris/ Administrasi
Sekretaris bertugas melakukan admisnistrasi yang berhubungan
degan project yaitu meliputi pembuatan surat menyurat antar pihak
terkait, pembuatan agenda rapat, absensi,dan kegiatan lain yang
berubungan dengan operasional project.
c. HSE
HSE (Health,Safety,Environment),atau di beberapa perusahaan
juga disebut EHS,HES,SHE,K3LL (Keselamatan& Kesehatan Kerja
dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health,
Environment).Semua itu adalah suatu Departemen atau bagian
dari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai fungsi
pokok terhadap implementasi Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan,
Pengorganisasian,Penerapan dan Pengawasan serta
Pelaporannya.
d. Surveyor HSE
Surveyor HSE adalah bagian dari tim HSE yang bertugas
mengkontrol dan melakukan inspeksi langsung mengenai hal-hal
terkait keselamatan dan kesehatan kerja untuk dilaporkan kepada
HSE manager.
e. Project Engineering Manager
Project Engineering Manager adalah jabatan yang mempunyai
tanggung jawab dalam hal teknis dalam pelaksanaan pembangunan
project. Tugasnya adalah pembuatan analisa teknik dan shopdrawing
untuk acuan pekerjaan, melakukan perencanaan project terkait
dengan outstanding pekerjaan, melakukan pejadwalan kegiatan,
pengadaan material, dan pelaporan mengenai progres bulanan
terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan.
f. Project Production Manager
Project Production Manager adalah orang yang memimpin
langsung dalam proses pelaksanaan dilapangan. Tugasnya
megnkoordinasi supervisor dilapangan dalam setiap pelaksanaan
kegiatan. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan dari setiap
kegiatan yang dipimpin oleh masing-masing supervisor lapangan.
13
g. Project Finance Manager/ Personalia
Project Finance Manager/ Personalia adalah orang yang
berwenang dalam mengelola keuangan project dan pengelolaan
sumber daya manusia dan legalisasi mengenai kontrak kerja
karyawan yang bekerja dalam pembangunan proyek.
h. Project Procurement
Project procurement adalah orang yang mempunyai tugas dalam
hal pengadaan material atau bahan baku dan alat-alat pembantu
untuk kebutuhan pelaksanaan pembangunan project.
i. Quality Control
Quality Control adalah pihak atau orang yang bertugas untuk
melakukan pemeriksaan terkait baik proses / metode pelaksanan ,
material/ bahan dan hasil akhir pekerjaan untuk dipastikan bahwa
kualitas semuanya telah sesuai dengan standar mutu pekerjaan.
j. Security
Secutity atau bagian keamanan adalah pihak yang bertugas
untuk memastikan keamanan diseluruh lingkungan proyek dari
ancaman pihak luar maupun potensi konflik dalam internal selama
proses pelaksanaan pembangunan proyek.
k. Keuangan/ Kasir
Keuangan/ Kasir adalah orang yang mengurus pembayaran baik
penggunaan jasa subkontraktor atau mandor yang diminta untuk
membantu dalam proses pekerjaan.
14
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Proyek
(Sumber: Data dari proyek)
15
3.4 Manajemen Pelaksanaan Proyek
Rencana mutu ini merupakan panduan pengendalian proses
mutu yang pada dasarnya menggambarkan urutan kerja pekerjaan,
berlaku untuk Pekerjaan proyek Pembangunan Jembatan Muaro Putuih
(J.31) Rencana mutu ini digunakan untuk memonitor dan menilai
apakah spesifikasi teknis yang melekat pada kontrak di penuhi
sebagaimana mestinya.
Menetapkan lingkup penerapan rencana mutu untuk kontrak
Pekerjaan proyek Pembangunan Jembatan Muaro Putuih
(J.31).Menetapkan tujuan Pembangunan Jembatan Muaro Putuih (J.31)
mutu kontrak Menetapkan hal-hal khusus Rencana mutu ini merupakan
dasar panduan dalam pelaksanaan dan pengendalian proses pada
Pembangunan Jembatan Muaro Putuih (J.31)
1) PROJECT MANAGER
Bertanggung jawab atas mutuhasil kegiatan lapangan sesuai
persyaratan yang disepakati dengan keseluruhan Proyek yang
dilaksanakan oleh PT AMAR PERMATA INDONSIA
2) SITE MANAGER
Bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan pekerjaan Program
Pembangunan Jembatan Muaro Putuih (J.31).Selain itu tugas-tugas
dan tanggung jawab dari Site Manager adalah :
o Mengadakan pekerjaan pengukuran, perhitungan MC-O, Shop
Drawing, Actual Check 100% dan As Built Drawing bersama
Direksi.
o Mengendalikan tercapainya target kualitas dan kuantitas serta
mengevaluasi hasil pekerjaan per dua mingguan untuk
mencapai tertib admininstrasi lapangan dan mekanis
mepelaporan yang telah tersedia formatnya.
o Mengecek kembali terhadap usul antertulis yang dibuat
pelaksana seperti yang tercantum dalam format check list sesuai
dengan wewenang permintaan izin.
o Melaporkan kepada Direksi apabila terdapat perbedaan antara
gambar dengan situasi/keadaan lapangan.
16
o Membuat dan melaporkan tentang masalah-masalah yang
menyangkut pihak ketiga yang menyebabkan rasa kurang
simpatinya masyarakat dengan adanya pelaksanaan pekerjaan.
o Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah atasan.
3) PELAKSANA
Bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan lapangan sesuai
persyaratan yang disepakati dengan Pembangunan Jembatan Muaro
Putuih (J.31) Selain itu tugas-tugas dan tanggung jawab dari
Pelaksana adalah :
o Bersama Direksi Lapangan mempersiapkan keperluan
administrasi.
o Bersama Site Manager mempelajari gambar kerja dan syarat-
syarat teknis yang diajukan dengan orientasi lapangan.
o Bersama Direksi Lapangan menetapkan rancangan dan
rencanakerja yang telah dibuat oleh Site Manager yang disetujui
oleh Direksi.
o Membuat titik tetap dan As Bangunan.
o Mencatat setiap langkah kerja.
o Bersama Direksi Lapangan membuat laporan hasil kemajuan
pekerjaan dan kondisi pelaksanaan setiap Minggu.
o Memeriksa kesiapan pelaksanaan untuk memulai pekerjaan.
o Memberikan masukan kepada Direksi yang berguna untuk
meningkatkan kesempurnaan hasil pekerjaan.
o Melaksanakan foto-foto dokumentasi setiap pos-pos pekerjaan
yang dilaksanakan (0%, 25%,50%, 75%, dan 100%).
o Melaksanakan pertemuan harian dengan pelaksana atau
mandor/kepala tukang.
o Melaksanakan pengendalian mutu :
- Melaksanakan kontrol atas pekerjaan secara berkala.
- Melaksanakan audit terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.
17
- Melakukan inspeksi, tes dan check atas pelaksanaan
pekerjaan.
- Membuat laporan hasil audit ke pimpinan atau tim unit
jaminan mutu.
18