Anda di halaman 1dari 2

Tukang Roti

Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah, kemudian teman ane si
enggal memanggil dia. Tak lama, datanglah tukang roti itu mendekati kita yang sedang
istrirahat santai di taman depan rumah.

Enggar : “Adanya Roti jenis apa saja bang ?”

Tukang Roti : “Bisa bermacam maca, dek.”

Enggar : “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”

Tukang Roti : “Roti ini coklat dek rasanya.”

Enggar : “Kalo roti ini rasa apa bang ?”

Tukang Roti : “roti rasa strawberry dek.”

Enggar : “kalo ini rasa apa bang ?”

Tukang Roti : “ini rasa nanas dek.”

Enggar : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan
terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi
jadi beli bang”

Tukang Roti : *Hening*

Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.


StrukturStruktur Bagian-Bagian dari Teks Anekdot berjudul Tukang Roti :

 Abstraksi : Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah,
 Orientasi : kemudian teman ane si enggal memanggil dia
 Krisis : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus
? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi
beli bang”
 Reaksi : *Hening*
 Koda : Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak

Anda mungkin juga menyukai