i
N
ii
D
iii
A
iv
N
v
K
vi
N
Nama :
Wahyudi
NIT : 0820032106
Kelas : D-IV
TRPK B2
vii
viii
ix
RESUME
JURNAL
A. Penyeb
ab
Kurang
Optimaln
ya
Kinerja
Injektor
Dalam
Pengabut
an Bahan
x
Bakar.
Ketika
kapal
sedang
melaksana
kan
pelayaran,
mesin
induk
bekerja
secara
terus
xi
menerus
dan
proses
pembakar
an akan
terus
terjadi,
hal ini
juga
berpengar
uh pada
kinerja
xii
injektor
yang terus
bekerja
melakuka
pengabuta
n bahan
bakar.
Kondisi
demikian
dapat
mengakib
xiii
atkan
gesekan
pada
komponen
injektor
dan
menyebab
kan
terjadinya
kelelahan
pada
bahan atau
xiv
material
dari
injektor,
sehingga
pada suatu
saat akan
terjadi
penurunan
kerja dan
timbul
kerusakan
dan
xv
keausan
pada
injektor.
Hal ini
disebabka
n oleh
beberapa
hal
seperti
berikut:
1. Terjadi
xvi
Penyumba
tan
Kotoran
Pada
Lubang
Nozzle
Dari
Injektor:
2. Pega
(Spr
xvii
ing)
Pene
kan
Jaru
Tida
Bek
erja
Opti
mal:
Pega
xviii
s
disin
berf
ungs
untu
men
yetel
kera
pata
xix
n
jaru
pada
mul
ut
peng
abut
Jadi
pega
s digunakan
xx
untu
men
gatu
ting
kat
teka
nan
kerj
xxi
yang
akan
dise
mpr
otka
mela
lui nozzle
. Apabila
pega
xxii
suda
men
gala
mi
kelel
ahan
baha
n,
akan
men
yeba
xxiii
bkan
berk
uran
gnya
elast
isita
pada
pega
s,
akan
bera
xxiv
kiba
berk
uran
gya
kera
pata
jaru
dan
kura
xxv
ng
sem
purn
atau
tida
pas,
sehi
ngga
berp
enga
xxvi
ruh
pada
teka
nan
baha
baka
yang
akan
dika
butk
xxvii
3. Jarum
Pada
Pengabut
Tidak
Bergerak/
Macet
(Melekat
Pada
Rumahny
xxviii
4. Tek
anan
Dari
Pom
pa
Inje
ksi
Bah
an
Bak
ar
Yan
xxix
g
Men
urun
5. Lub
ang
Noz
zle
Men
gala
mi
Kelo
xxx
ngga
ran/
Terl
alu
Lon
ggar
Pada
bagi
an rumah
luba
ng
xxxi
peng
abut (bagian
ujun
peng
abut
selal
men
dapa
xxxii
pana
yang
ting
gi
dari
hasil
6. Pelaksanaa
Perawatan
Yang Tidak
Melihat
xxxiii
Petunjuk
Instruction
Manual
Book.
B. Upaya
Yang
Dilaku
kan
Agar
Kinerj
xxxiv
Injekto
Dapat
Bekerj
Secara
Maksi
mal
Dalam
Penga
butan
Bahan
xxxv
Bakar
Injektor
ialah suatu
alat yang
digunakan
sebagai
pengabut
bahan
bakar di
dalam
ruang
silinder
xxxvi
ketika
terjadi
proses
pembakar
an
dengan
mengkom
presikan
bahan
bakar
tersebut.
Dengan
xxxvii
melihat
vitalnya
peran dari
injektor
di dalam
sistem
mesin
induk
maka
pembuata
n injektor
dilakukan
xxxviii
dengan
mengguna
kan
bahan-
bahan
yang
sudah
diuji
keakurata
nnya dan
berkualita
s, untuk
xxxix
memperol
eh kinerja
injektor
yang
baik.
Dengan
demikian
injektor
dapat
beroperasi
dalam
jangka
xl
waktu
yang
sudah
ditentukan
sesuai
pengujian
pada saat
pembuata
n oleh
pabrik
(maker).
Semua
xli
alat pasti
akan
mengalam
kelelahan
bahan
setelah
digunakan
dalam
jangka
waktu
yang lama
xlii
dan
melampau
i jam kerja
seperti
telah
ditentukan
oleh
Instructio
nManual
Book,
maka
apabila
xliii
masih
digunakan
dapat
mengakib
atkan
menurunn
ya
kinerja
dari
injektor.
Untuk
melihat
xliv
dan
mengetah
ui
tentang
menurunn
ya kinerja
dari
injektor
pada saat
melaksana
kan
pengabuta
xlv
n dapat
dilakukan
dengan
pengambil
an
diagram
indikator.
Pengambil
an dari
diagram
indikator
dilakukan
xlvi
dengan
mengguna
kan alat
Indikator.
Menurut
hasil
observasi
di kapal,
ada
beberapa
syarat
yang
xlvii
harus
dilakukan
sebelum
mengambi
l diagram
indikator,
antara
lain:
1. Putaran dari
mesin induk
dalam posisi
full ahead
xlviii
speed
2. Keadaan suhu
dan tekanan
berjalan
normal
3. Kapal harus
steady
4. Kapal keadaan
even keel
5.Muatan
harus penuh
(full loaded)
xlix
atau ada
muatan di
atas kapal.
Sedangkan
Menurut P.Van
Maanen,(1999),
tentang
pengambilan
diagram indikator
bahwa Untuk
pengambilan
l
suatu diagram,
maka dipasang
pegas sehingga
dihasilkan skala
pegas yang
dikehendaki.
Torak dilumasi
dengan beberapa
tetes minyak
pelumas. Pada
tromol indikator
li
ditempatkan
selembar kertas
indikator, pada
umumnya
berwarna merah,
lapisan putih
Menurut hasil
observasi yang
dilakukan,
apabila semua
syarat telah
lii
dipenuhi maka
dapat
dilaksanakan
pengambilan
diagram
indikator. Cara
pengambilan
diagram indikator
ialah sebagai
berikut:
1. Se
bel
liii
um
pe
ng
am
bil
an
dia
gra
ind
ika
tor
liv
lak
uk
an
pe
mb
ers
iha
ud
ara
ya
ng
lv
dar
lub
an
ind
ika
tor
gu
na
me
ng
lvi
hil
an
gk
an
jel
ag
da
ke
mu
dia
lvii
n
tut
up
ke
mb
ali.
2. Al
at
ind
ika
tor
dip
lviii
asa
ng
pa
da
in
dik
at
or
co
ck,
de
ng
lix
an
car
me
ngi
kat
ala
pe
ng
am
bil
lx
di
ag
ra
in
dik
at
or
ter
seb
ut
de
lxi
ng
an
kat
up
sili
nd
er
ind
ika
tor,
pa
da
lxii
tro
mo
dit
em
pat
ka
ker
tas
dia
gra
lxiii
m
da
pe
nsi
l.
Tal
tro
mo
dii
lxiv
kat
pa
da
me
sin
pe
ng
ger
ak.
3. Set
ela
lxv
itu
bu
ka
kat
up
ind
ika
tor
co
ck
unt
uk
lxvi
me
ng
ger
ak
ka
ala
ter
seb
ut,
ya
lxvii
ng
be
ker
ja
ber
das
ark
an
dor
on
ga
lxviii
gas
pe
mb
ak
ara
dar
dal
am
rua
ng
lxix
sili
nd
er.
4. Ke
tik
ala
ter
seb
ut
be
lxx
ker
ja
ma
ka
sec
ara
oto
ma
tis
pe
nsi
lxxi
ya
ng
dia
rah
ka
pa
da
ker
tas
dia
gra
lxxii
m
ak
an
me
ng
ga
mb
ar
dia
gra
ind
lxxiii
ika
tor
dar
sili
nd
er
ya
ng
diu
kur
lxxiv
Pada
setiap
mesin
induk
selalu
diambil
diagram
indikator
guna
mengetah
lxxv
ui hasil
pembakar
an dan
juga
khususnya
kinerja
injektor
dalam
mengabut
kan bahan
bakar, ada
kesalahan
lxxvi
dimana
injektor
mengalami
kesalahan
pengabutan
, antara
lain:
1. Injekto
mengal
ami
keterla
lxxvii
mbatan
pengab
utan.
Keterla
mbatan
dalam
pengab
utan
bahan
bakar
sangat
merugi
lxxviii
kan
dalam
proses
pemba
karan, oleh
karena
itu
dapat diambil
analisa hal-hal
yang dapat
mengki
batkan
lxxix
hal
tersebu
seperti
analisa
di
bawah
ini:
a. tekanan
bahan
bakar
terlalu
lxxx
rendah
b. kerusak
an pada
katup
bahan
bakar
c. kerusak
an pada
katup
isap
pompa
bahan
lxxxi
bakar
d. pompa
bahan
bakar
terlamb
at
sedikit
2. Injektor
mengabut
terlalu cepat
Dalam
penye
lxxxii
mprota
n bahan
bakar
juga
bisa
terjadi
keadaa
dimana
bahan
bakar
menga
lxxxiii
but
terlalu
cepat,
sehingg
a waktu
untuk
menga
butkan
tidak
sesuai
dengan
keadaa
lxxxiv
n
kompre
si, dan
menye
babkan
pemba
karan
kurang
sempur
na.
Adapu
lxxxv
analisa
yang
bisa
dilihat
ialah:
a. Tekanan
bahan
bakar
terlalu
besar
b. Injektor
menetes.
lxxxvi
Pemeriks
aan Dan
Pengetesa
Tekanan
Kerja
Injektor.
Pemeriksa
an dan
pengetesa
n tekanan
lxxxvii
pada
pengabut
bahan
bakar
ialah salah
satu
metode
dalam
upaya
meningkat
lxxxviii
kan
kinerja
injektor,
pada
pemeriksa
an ini
harus
disesuaika
n dengan
petunjuk
Instructio
n Manual
lxxxix
Book agar
dapat
menghasil
kan
perawatan
yang
maksimal
pada
injektor.
Hasil dari
pemeriksa
an dan
xc
pemeriksa
an tekanan
dari
masing-
masing
silinder
harus
dicatat
sebagai
petunjuk
untuk
melakuka
xci
n
perawatan
dan
perbaikan
yang akan
dilakukan
selanjutny
a.
Adapun
cara
melakuka
xcii
pengetesa
n tekanan
kerja
injektor
dapat
dilaksanak
an sesuai
dengan
pedoman
Instructio
n Manual
Book
xciii
seperti
berikut:
1. Pressu
re Test
(Pengujia
n Tekanan
pada
Injektor)
antara
lain:
a. Ope
ning
xciv
Pres
sure
(Pen
guji
an
teka
nan
awal
inje
ktor)
Pada
peng
xcv
ujia
n ini
digu
naka
untu
men
geta
hui
tenta
ng
xcvi
teka
nan
awal
yang
dila
kuka
oleh
peng
abut
baha
xcvii
baka
r.
Apa
bila
teka
nan
awal
yang
dila
kuka
tida
xcviii
k
sesu
ai
mak
dapa
dila
kuka
peng
atur
xcix
an
deng
an
men
gura
ngi
atau
men
amb
ah
ring
yang
c
ada
pada
bagi
an
baw
ah
spri
ng
thru
st
spin
dle,
ci
akan
tetap
bila
ring
terse
but
suda
tipis
haru
cii
dila
kuka
peng
gant
ian
deng
an
yang
baru
, dan
laku
ciii
kan
peng
etes
an
lagi
hing
ga
sesu
ai
deng
an
teka
civ
b. Seal
ing
Test
(Penguj
ian
tekanan
pada
needle
valve
seat)
Pen
gete
cv
san
ini
dila
kuka
untu
men
gece
need
le
cvi
valv
seat
suda
terik
at
kuat
dan
suda
tertu
cvii
tup
rapa
t.Pe
nget
esan
ini
dila
kuka
deng
an
men
cviii
urun
kan
teka
nan
men
jadi
15
bar
dan
setel
ah
itu
cix
ditur
unka
lagi
deng
an
cepa
men
jadi
bar,
cx
hal
ini
unk
men
geta
hui
dan
meli
hat
kem
amp
uan
cxi
need
le
valv
dala
men
erim
teka
nan
kerj
cxii
a
dari
peng
abut
baha
baka
r.
c. P
cxiii
s
st
cxiv
i
li
cxv
n
ji
te
cxvi
p
cxvii
e
cxviii
d
cxix
n
cxx
h
cxxi
O
cxxii
a
cxxiii
g
cxxiv
i
cxxv
y
cxxvi
a
cxxvii
d. Atom
izatio
n test
(tes
penga
butan
cxxviii
h
cxxix
t
cxxx
,
cxxxi
a
cxxxii
a
cxxxiii
c
cxxxiv
i
cxxxv
a
cxxxvi
n
cxxxvii
h
cxxxviii
Dari hasil
observasi
penelitian
didapat
langkah-
langkah
dalam
melakuka
overhaul
injektor :
cxxxix
a. Meleta
kkan injektor
pada
overha
ul
stand
kemudi
an
kencan
gkan
baut
dan
cxl
murnya
b. Ukur
panjang
ujung nozzle
dan catat
hasil
pengukuran
untuk
pemasangan
kembali.
c. Kendorka
n cap nut
cxli
dengan kunci
khusus, saat
dilepas maka
nozzle juga
akan ikut
terlepas.
d. Tarik
bagian Valve
head dari
body injektor
untuk
langkah
cxlii
awal.
e. Lepas
seluruh
bagian dalam
dari injektor
yang
meliputi
spindle
guide, non
return valve,
thrust foot,
dan nozzle
cxliii
bahan bakar.
f. Jangan
lupa
keluarkan
seluruh O-
ring pada
setiap bagian
injektor
g. Setelah
itu bersihkan
seluruh
bagian-
cxliv
bagian dari
injektor
dengan
menggunaka
n solar
sampai
bersih satu
persatu
bagian
injektor.
h. Bersihkan
nozzle
cxlv
injektor
bagian luar
dengan
menggunaka
n mesin wire
brush untuk
menghilangk
an kerak
yang
menempel.
i. Bersihkan
lubang-
cxlvi
lubang
nozzle
injektor
dengan
menggunaka
n kawat yang
diameternya
lebih kecil
dari lubang
nozzle untuk
menghilangk
an kerak
cxlvii
yang ada di
dalam lubang
pengabut.
j. Mengada
kan
pemeriksaan
terhadap
pegas
(spring)
penekan
jarum,
perhatikan
cxlviii
daya
renggangan
dari pegas,
jika sudah
mengalami
keausan
diadakan
penggantian
dengan yang
baru.
k. Periksa
dan
cxlix
perhatika
diameter
lubang
pengabut
bahan
bakar,apa
bila
lubang
diameter
nozzle
telah
cl
bertamba
h lebar
lakukan
pengganti
an dengan
yang
baru.
l. Periksa
dan
perhatika
n kondisi
nozzle
cli
dari
keausan
kemudian
lihat
tanda-
tanda
korosi.
Korosi
asam
sulfur
terjadi
karena
clii
suhu
pendingin
pada
injektor
terlalu
rendah.
Jika
kondisi
jarum dan
rumah
pengabut
sudah aus
cliii
maka
harus di
skir
(lapping)
mengguna
kan pasta
(carboruh
dum
paste).
Cara melakukan
pengetasan
cliv
injektor pada
injector tester :
a. Pasang
injektor pada
injektor tester
a. Kencan
gkan
baut
injekto
r tester
sehingg
clv
injektor
terpasa
ng
dengan
kuat,
lihat di
atas
gambar
dengan
keteran
gan no
7.
clvi
b. Pastika
n gelas
injekto
r tester
terisi
dengan
solar
dan
pasang
niple
dengan
saluran
clvii
bahan
bakar
injektor
, lihat
di atas,
gambar
dengan
keteran
gan no
c. Tekan
tuas
clviii
injekto
tester
dan
lihat
penunj
ukan
jarum
untuk
menget
ahui
tekanan
clix
injektor
tersebu
t, lihat
di atas
gambar
dengan
keteran
gan no
5.
d. Jika
tekanan
yang
clx
dikehe
ndaki
belum
tercapa
i maka
atur
adjusti
ng
screw,
lihat di
atas
gambar
clxi
dengan
keteran
gan no
8.
e. Pada
saat
jarum
menunj
uk
pada
tekanan
yang
clxii
dikehe
ndaki
maka
pergera
kan
kembal
inya
jarum
harus
pelan.
f. Perhati
kan
clxiii
pengab
utan
injektor
pengab
utan
injektor
harus
menye
bar
dengan
rata.
clxiv
g. Setelah
tekanan
yang
dikehe
ndaki
tercapa
i dan
pengab
utan
bagus,
kencan
gkan
clxv
lock
nut
secara
perlaha
n, lihat
di atas
gambar
dengan
keteran
gan no
9.
h. Tekan
clxvi
tuas
injekto
r tester
sekali
lagi
untuk
memast
ikan
tekanan
tidak
beruba
clxvii
setelah
lock
nut
tersebu
dikenca
ngkan.
i. Lepas
nipple
yang
mengh
ubungk
clxviii
an
injektor
dan
injekto
r tester,
lihat di
atas
gambar
dengan
keteran
gan no
7.
clxix
Pengecekan
Bahan Bakar
Kualitas
dari bahan
bakar
sangat
berpengar
uh
terhadap
terjadinya
clxx
kerusakan
pada
lubang
pengabut
karena
kotoran
yang
menyumb
at
sehingga
proses
pengabuta
clxxi
n kurang
sempurna.
Kandunga
n yang
ada dalam
kandunga
n bahan
bakar
salah
satunya
ialah
belerang.
clxxii
Menurut
P.Van
Maanen
(1999),
tentang
”bahan
bakar cair
mengandu
ng
belerang
yang
tinggi
clxxiii
sebagai
molekul
terikat C-
sehingga
tidak
dapat
dipisahka
n. Kadar
belerang
sangat
penting
clxxiv
mengingat
timbulnya
korosi
pada suhu
rendah
dari
bagian
motor
karena
pendingin
an dari
gas
clxxv
pembakar
an”.
Dari hasil
observasi,
kurang
bagusnya
kualitas
bahan
bakar di
kapal
disebabka
clxxvi
n oleh
banyak
kandunga
n kotoran
yang ada
dalam
bahan
bakar,
dapat
dilihat
dari
seringnya
clxxvii
penyumba
tan-
penyumba
tan pada
saringan
bahan
bakar oleh
karena
kotoran
seperti
lumpur.
Biasanya
clxxviii
pembersih
an bahan
bakar
dikapal
dilaksanak
an secara
bertahap,
sehingga
hasilnya
akan lebih
sempurna.
Jika tidak
clxxix
dilaksanak
an secara
bertahap
pembersih
an bahan
bakar
tidak
dapat
berjalan
dengan
baik.Baha
n bakar
clxxx
yang kotor
dapat
dipengaru
hi oleh:
1. Filter
( Sari
ngan)
yang
kotor
2. Peng
clxxxi
eceka
bahan
bakar
sebel
um
bunk
er
3. P
clxxxii
e
rs
ta
i-
ta
clxxxiii
n
clxxxiv
n
clxxxv
r,
clxxxvi
O
(f
il
tr
clxxxvii
m
t)
al
clxxxviii
n
clxxxix
g
al
ai
cxc
et
k.
4. Pema
nasan
bahan
bakar
denga
cxci
heate
Fuel Injection
Pump
Menurut P.Van
Maanen, (1999),
bahwa “Untuk
pengabutan yang
bakar diperlukan
kecepatan
penyemprotan
cxcii
yang tinggi (250-
pengabutan
langsung dan
penyemprotan
tinggi tersebut
dicapai dengan
tekanan
pengabutan
tinggi (hingga
1000 bar),
sehingga dengan
cxciii
turunnya tekanan
pompa bahan
bakar kurang
akan secara
langsung
mempengaruhi
proses
pengabutan dan
penyemprotan
injektor menuju
ke ruang silinder.
cxciv
Cara mengetahui
kalau plunger
pada injection
pump sudah
mengalami
kerusakan dan
perlu di ganti
: Untuk
mengetahui
apakah plunyer
dan silinder
cxcv
barrel masih
dapat berfungsi
tidak dapat
dilakukan dengan
pengetesan
secara sederhana
sebagai berikut :
Silinder
barrelnya
dipegang dengan
tangan kiri
cxcvi
dengan keadaan
lubang
pemasukan
jari tengah
menutup lubang
limbah
sedangkan jari
telunjuk jari
telunjuk menutup
lubang
cxcvii
pengelutaran
lubang yang
berhubungan
dengan dudukan
klep
deliveri.Selanjutn
ya masukkan
plunyer kedalam
silinder barrel
sampai
menyentuh jari
cxcviii
telunjuk. Secara
serentak ketiga
menutup ketiga
lubang,
kemudian
plunyer ditarik
oleh tangan
kanan, kemudian
lepaskan. Jika
plunyer secara
spontan kembali
cxcix
seperti semula
(seperti sebelum
ditarik) berarti
plunyer dan
silinder barrel
masih dalam
keadaan baik.
Tetepi jika
kembalinya
plenyer terjadi
pelan-pelan
berarti plunyer
cc
dan silinder
tidak baik.
KESIMPULAN
Berdasark
an hasil
penelitian
dan
pembahas
an pada
cci
bab
sebelumn
ya, maka
penulis
mengambi
l beberapa
kesimpula
n yang
berhubung
an dengan
peningkat
an kerja
ccii
dari
injector
dan
injection
pump,
agar dapat
memberik
an
pedoman
atau
penyelesai
an pada
cciii
masalah
yang
sama
kepada
para
pembaca,
yaitu
sebagai
berikut:
1. Penyeb
ab
cciv
kurang
optimal
nya
kinerja
injector
dalam
pengab
utan
bahan
bakar,
meliput
i:
ccv
Terjadi
penyu
mbatan
kotoran
pada
lubang
nozzle,
pegas
(spring
peneka
n jarum
ccvi
tidak
bekerja
2. jarum
dari
pengab
ut tidak
bergera
k atau
macet,
tekanan
injeksi
bahan
ccvii
bakar
yang
turun,
lubang
nozzle
telah
longgar
,dan
kurang
optimal
nya
kinerja
ccviii
injectio
n pump
di
sebabk
an oleh
plunyer
yang
sudah
aus,
bearin
g yang
sudah
ccix
aus,
deliver
y valve
yang
sudah
aus,
bocorn
ya pipa
tekanan
tinggi,
filter
tersum
ccx
bat dan
perawa
tan
yang
tidak
sesuai
Instruc
tion
Manua
l Book.
3. Upaya
untuk
ccxi
pengop
timalan
kerja
injector
dan
injectio
n pump
antara
lain :
penga
mbilan
diagra
ccxii
m
indicat
or
untuk
menget
ahui
masala
h yang
disebab
kan
analisa
hasil
ccxiii
injector
dan
langka
h yang
diambil
melaku
kan
penhuji
an
tekanan
injector
ccxiv
,
melaku
kan
pembo
ngkara
sesuai
indtruct
ion
manual
book,
pengec
ccxv
ekan
kualitas
bahan
bakar,
pengec
ekan
kerja
purifier
, dan
pengec
ekan
kinerja
ccxvi
injectio
pump.
4. Hasil
dari
penga
mbilan
diagra
indicat
or
dapat
ccxvii
untuk
menga
nalisa
masala
h yang
terjadi
pada
injektor
antara
lain:
injector
ccxviii
mengal
ami
keterla
mbatan
pengab
utan,
injector
terlalu
cepat
menga
but,
dan
ccxix
injector
menete
s saja.
DAFTAR
PUSTAKA
H.D MC
GEO
RGE.
1995.
Mari
ccxx
ne
Auxu
liary
Mach
inery.
Mass
achus
etts:
Addis
on.
Manual
Book.
ccxxi
Hanshin
Diesel
4cycle6el3
2rg
P. Van
Maan
en.
1983.
Moto
Diese
ccxxii
Kapa
l.
Jakart
a:
Mutia
ra
Ilmu.
Sukoco dan
Zainal
Arifin.
2008.
Teknologi
ccxxiii
Motor
Diesel.
Jakart
a:
Pradn
yapar
amitr
a.
Tweeddal
e.
200
2.
ccxxiv
Mec
hani
cal
engi
neer
ing
Met
allu
rgic
al
Prin
cipl
ccxxv
e for
Eng
inee
r.
Lon
don:
The
cont
rol
Man
ufac
ture.
ccxxvi
Wiranto
Arismunan
dar. 1997.
Motor
Diesel
Putaran
Tinggi.
Jakart
a :
Erlan
gga.
ccxxvii