Anda di halaman 1dari 227

A

i
N

ii
D

iii
A

iv
N

v
K

vi
N

Nama :

Ridho Nur Eko

Wahyudi

NIT : 0820032106

Kelas : D-IV

TRPK B2

vii
viii
ix
RESUME

JURNAL

A. Penyeb

ab

Kurang

Optimaln

ya

Kinerja

Injektor

Dalam

Pengabut

an Bahan

x
Bakar.

Ketika

kapal

sedang

melaksana

kan

pelayaran,

mesin

induk

bekerja

secara

terus

xi
menerus

dan

proses

pembakar

an akan

terus

terjadi,

hal ini

juga

berpengar

uh pada

kinerja

xii
injektor

yang terus

bekerja

melakuka

pengabuta

n bahan

bakar.

Kondisi

demikian

dapat

mengakib

xiii
atkan

gesekan

pada

komponen

injektor

dan

menyebab

kan

terjadinya

kelelahan

pada

bahan atau

xiv
material

dari

injektor,

sehingga

pada suatu

saat akan

terjadi

penurunan

kerja dan

timbul

kerusakan

dan

xv
keausan

pada

injektor.

Hal ini

disebabka

n oleh

beberapa

hal

seperti

berikut:

1. Terjadi

xvi
Penyumba

tan

Kotoran

Pada

Lubang

Nozzle

Dari

Injektor:

2. Pega

(Spr

xvii
ing)

Pene

kan

Jaru

Tida

Bek

erja

Opti

mal:

Pega

xviii
s

disin

berf

ungs

untu

men

yetel

kera

pata

xix
n

jaru

pada

mul

ut

peng

abut

Jadi

pega

s digunakan

xx
untu

men

gatu

ting

kat

teka

nan

kerj

xxi
yang

akan

dise

mpr

otka

mela

lui nozzle

. Apabila

pega

xxii
suda

men

gala

mi

kelel

ahan

baha

n,

akan

men

yeba

xxiii
bkan

berk

uran

gnya

elast

isita

pada

pega

s,

akan

bera

xxiv
kiba

berk

uran

gya

kera

pata

jaru

dan

kura

xxv
ng

sem

purn

atau

tida

pas,

sehi

ngga

berp

enga

xxvi
ruh

pada

teka

nan

baha

baka

yang

akan

dika

butk

xxvii
3. Jarum

Pada

Pengabut

Tidak

Bergerak/

Macet

(Melekat

Pada

Rumahny

xxviii
4. Tek

anan

Dari

Pom

pa

Inje

ksi

Bah

an

Bak

ar

Yan

xxix
g

Men

urun

5. Lub

ang

Noz

zle

Men

gala

mi

Kelo

xxx
ngga

ran/

Terl

alu

Lon

ggar

Pada

bagi

an rumah

luba

ng

xxxi
peng

abut (bagian

ujun

peng

abut

selal

men

dapa

xxxii
pana

yang

ting

gi

dari

hasil

6. Pelaksanaa

Perawatan

Yang Tidak

Melihat

xxxiii
Petunjuk

Instruction

Manual

Book.

B. Upaya

Yang

Dilaku

kan

Agar

Kinerj

xxxiv
Injekto

Dapat

Bekerj

Secara

Maksi

mal

Dalam

Penga

butan

Bahan

xxxv
Bakar

Injektor

ialah suatu

alat yang

digunakan

sebagai

pengabut

bahan

bakar di

dalam

ruang

silinder

xxxvi
ketika

terjadi

proses

pembakar

an

dengan

mengkom

presikan

bahan

bakar

tersebut.

Dengan

xxxvii
melihat

vitalnya

peran dari

injektor

di dalam

sistem

mesin

induk

maka

pembuata

n injektor

dilakukan

xxxviii
dengan

mengguna

kan

bahan-

bahan

yang

sudah

diuji

keakurata

nnya dan

berkualita

s, untuk

xxxix
memperol

eh kinerja

injektor

yang

baik.

Dengan

demikian

injektor

dapat

beroperasi

dalam

jangka

xl
waktu

yang

sudah

ditentukan

sesuai

pengujian

pada saat

pembuata

n oleh

pabrik

(maker).

Semua

xli
alat pasti

akan

mengalam

kelelahan

bahan

setelah

digunakan

dalam

jangka

waktu

yang lama

xlii
dan

melampau

i jam kerja

seperti

telah

ditentukan

oleh

Instructio

nManual

Book,

maka

apabila

xliii
masih

digunakan

dapat

mengakib

atkan

menurunn

ya

kinerja

dari

injektor.

Untuk

melihat

xliv
dan

mengetah

ui

tentang

menurunn

ya kinerja

dari

injektor

pada saat

melaksana

kan

pengabuta

xlv
n dapat

dilakukan

dengan

pengambil

an

diagram

indikator.

Pengambil

an dari

diagram

indikator

dilakukan

xlvi
dengan

mengguna

kan alat

Indikator.

Menurut

hasil

observasi

di kapal,

ada

beberapa

syarat

yang

xlvii
harus

dilakukan

sebelum

mengambi

l diagram

indikator,

antara

lain:

1. Putaran dari

mesin induk

dalam posisi

full ahead

xlviii
speed

2. Keadaan suhu

dan tekanan

berjalan

normal

3. Kapal harus

steady

4. Kapal keadaan

even keel

5.Muatan

harus penuh

(full loaded)

xlix
atau ada

muatan di

atas kapal.

Sedangkan

Menurut P.Van

Maanen,(1999),

tentang

pengambilan

diagram indikator

bahwa Untuk

pengambilan

l
suatu diagram,

maka dipasang

silinder torak dan

pegas sehingga

dihasilkan skala

pegas yang

dikehendaki.

Torak dilumasi

dengan beberapa

tetes minyak

pelumas. Pada

tromol indikator

li
ditempatkan

selembar kertas

indikator, pada

umumnya

berwarna merah,

licin, dan dilapisi

lapisan putih

Menurut hasil

observasi yang

dilakukan,

apabila semua

syarat telah

lii
dipenuhi maka

dapat

dilaksanakan

pengambilan

diagram

indikator. Cara

pengambilan

diagram indikator

ialah sebagai

berikut:

1. Se

bel

liii
um

pe

ng

am

bil

an

dia

gra

ind

ika

tor

liv
lak

uk

an

pe

mb

ers

iha

ud

ara

ya

ng

lv
dar

lub

an

ind

ika

tor

gu

na

me

ng

lvi
hil

an

gk

an

jel

ag

da

ke

mu

dia

lvii
n

tut

up

ke

mb

ali.

2. Al

at

ind

ika

tor

dip

lviii
asa

ng

pa

da

in

dik

at

or

co

ck,

de

ng

lix
an

car

me

ngi

kat

ala

pe

ng

am

bil

lx
di

ag

ra

in

dik

at

or

ter

seb

ut

de

lxi
ng

an

kat

up

sili

nd

er

ind

ika

tor,

pa

da

lxii
tro

mo

dit

em

pat

ka

ker

tas

dia

gra

lxiii
m

da

pe

nsi

l.

Tal

tro

mo

dii

lxiv
kat

pa

da

me

sin

pe

ng

ger

ak.

3. Set

ela

lxv
itu

bu

ka

kat

up

ind

ika

tor

co

ck

unt

uk

lxvi
me

ng

ger

ak

ka

ala

ter

seb

ut,

ya

lxvii
ng

be

ker

ja

ber

das

ark

an

dor

on

ga

lxviii
gas

pe

mb

ak

ara

dar

dal

am

rua

ng

lxix
sili

nd

er.

4. Ke

tik

ala

ter

seb

ut

be

lxx
ker

ja

ma

ka

sec

ara

oto

ma

tis

pe

nsi

lxxi
ya

ng

dia

rah

ka

pa

da

ker

tas

dia

gra

lxxii
m

ak

an

me

ng

ga

mb

ar

dia

gra

ind

lxxiii
ika

tor

dar

sili

nd

er

ya

ng

diu

kur

lxxiv
Pada

setiap

mesin

induk

selalu

diambil

diagram

indikator

guna

mengetah

lxxv
ui hasil

pembakar

an dan

juga

khususnya

kinerja

injektor

dalam

mengabut

kan bahan

bakar, ada

kesalahan

lxxvi
dimana

injektor

mengalami

kesalahan

pengabutan

, antara

lain:

1. Injekto

mengal

ami

keterla

lxxvii
mbatan

pengab

utan.

Keterla

mbatan

dalam

pengab

utan

bahan

bakar

sangat

merugi

lxxviii
kan

dalam

proses

pemba

karan, oleh

karena

itu

dapat diambil

analisa hal-hal

yang dapat

mengki

batkan

lxxix
hal

tersebu

seperti

analisa

di

bawah

ini:

a. tekanan

bahan

bakar

terlalu

lxxx
rendah

b. kerusak

an pada

katup

bahan

bakar

c. kerusak

an pada

katup

isap

pompa

bahan

lxxxi
bakar

d. pompa

bahan

bakar

terlamb

at

sedikit

2. Injektor

mengabut

terlalu cepat

Dalam

penye

lxxxii
mprota

n bahan

bakar

juga

bisa

terjadi

keadaa

dimana

bahan

bakar

menga

lxxxiii
but

terlalu

cepat,

sehingg

a waktu

untuk

menga

butkan

tidak

sesuai

dengan

keadaa

lxxxiv
n

kompre

si, dan

menye

babkan

pemba

karan

kurang

sempur

na.

Adapu

lxxxv
analisa

yang

bisa

dilihat

ialah:

a. Tekanan

bahan

bakar

terlalu

besar

b. Injektor

menetes.

lxxxvi
Pemeriks

aan Dan

Pengetesa

Tekanan

Kerja

Injektor.

Pemeriksa

an dan

pengetesa

n tekanan

lxxxvii
pada

pengabut

bahan

bakar

ialah salah

satu

metode

dalam

upaya

meningkat

lxxxviii
kan

kinerja

injektor,

pada

pemeriksa

an ini

harus

disesuaika

n dengan

petunjuk

Instructio

n Manual

lxxxix
Book agar

dapat

menghasil

kan

perawatan

yang

maksimal

pada

injektor.

Hasil dari

pemeriksa

an dan

xc
pemeriksa

an tekanan

dari

masing-

masing

silinder

harus

dicatat

sebagai

petunjuk

untuk

melakuka

xci
n

perawatan

dan

perbaikan

yang akan

dilakukan

selanjutny

a.

Adapun

cara

melakuka

xcii
pengetesa

n tekanan

kerja

injektor

dapat

dilaksanak

an sesuai

dengan

pedoman

Instructio

n Manual

Book

xciii
seperti

berikut:

1. Pressu

re Test

(Pengujia

n Tekanan

pada

Injektor)

antara

lain:

a. Ope

ning

xciv
Pres

sure

(Pen

guji

an

teka

nan

awal

inje

ktor)

Pada

peng

xcv
ujia

n ini

digu

naka

untu

men

geta

hui

tenta

ng

xcvi
teka

nan

awal

yang

dila

kuka

oleh

peng

abut

baha

xcvii
baka

r.

Apa

bila

teka

nan

awal

yang

dila

kuka

tida

xcviii
k

sesu

ai

mak

dapa

dila

kuka

peng

atur

xcix
an

deng

an

men

gura

ngi

atau

men

amb

ah

ring

yang

c
ada

pada

bagi

an

baw

ah

spri

ng

thru

st

spin

dle,

ci
akan

tetap

bila

ring

terse

but

suda

tipis

haru

cii
dila

kuka

peng

gant

ian

deng

an

yang

baru

, dan

laku

ciii
kan

peng

etes

an

lagi

hing

ga

sesu

ai

deng

an

teka

civ
b. Seal

ing

Test

(Penguj

ian

tekanan

pada

needle

valve

seat)

Pen

gete

cv
san

ini

dila

kuka

untu

men

gece

need

le

cvi
valv

seat

suda

terik

at

kuat

dan

suda

tertu

cvii
tup

rapa

t.Pe

nget

esan

ini

dila

kuka

deng

an

men

cviii
urun

kan

teka

nan

men

jadi

15

bar

dan

setel

ah

itu

cix
ditur

unka

lagi

deng

an

cepa

men

jadi

bar,

cx
hal

ini

unk

men

geta

hui

dan

meli

hat

kem

amp

uan

cxi
need

le

valv

dala

men

erim

teka

nan

kerj

cxii
a

dari

peng

abut

baha

baka

r.

c. P

cxiii
s

st

cxiv
i

li

cxv
n

ji

te

cxvi
p

cxvii
e

cxviii
d

cxix
n

cxx
h

cxxi
O

cxxii
a

cxxiii
g

cxxiv
i

cxxv
y

cxxvi
a

cxxvii
d. Atom

izatio

n test

(tes

penga

butan

cxxviii
h

cxxix
t

cxxx
,

cxxxi
a

cxxxii
a

cxxxiii
c

cxxxiv
i

cxxxv
a

cxxxvi
n

cxxxvii
h

cxxxviii
Dari hasil

observasi

penelitian

didapat

langkah-

langkah

dalam

melakuka

overhaul

injektor :

cxxxix
a. Meleta

kkan injektor

pada

overha

ul

stand

kemudi

an

kencan

gkan

baut

dan

cxl
murnya

b. Ukur

panjang

ujung nozzle

dan catat

hasil

pengukuran

untuk

pemasangan

kembali.

c. Kendorka

n cap nut

cxli
dengan kunci

khusus, saat

dilepas maka

nozzle juga

akan ikut

terlepas.

d. Tarik

bagian Valve

head dari

body injektor

untuk

langkah

cxlii
awal.

e. Lepas

seluruh

bagian dalam

dari injektor

yang

meliputi

spindle

guide, non

return valve,

thrust foot,

dan nozzle

cxliii
bahan bakar.

f. Jangan

lupa

keluarkan

seluruh O-

ring pada

setiap bagian

injektor

g. Setelah

itu bersihkan

seluruh

bagian-

cxliv
bagian dari

injektor

dengan

menggunaka

n solar

sampai

bersih satu

persatu

bagian

injektor.

h. Bersihkan

nozzle

cxlv
injektor

bagian luar

dengan

menggunaka

n mesin wire

brush untuk

menghilangk

an kerak

yang

menempel.

i. Bersihkan

lubang-

cxlvi
lubang

nozzle

injektor

dengan

menggunaka

n kawat yang

diameternya

lebih kecil

dari lubang

nozzle untuk

menghilangk

an kerak

cxlvii
yang ada di

dalam lubang

pengabut.

j. Mengada

kan

pemeriksaan

terhadap

pegas

(spring)

penekan

jarum,

perhatikan

cxlviii
daya

renggangan

dari pegas,

jika sudah

mengalami

keausan

diadakan

penggantian

dengan yang

baru.

k. Periksa

dan

cxlix
perhatika

diameter

lubang

pengabut

bahan

bakar,apa

bila

lubang

diameter

nozzle

telah

cl
bertamba

h lebar

lakukan

pengganti

an dengan

yang

baru.

l. Periksa

dan

perhatika

n kondisi

nozzle

cli
dari

keausan

kemudian

lihat

tanda-

tanda

korosi.

Korosi

asam

sulfur

terjadi

karena

clii
suhu

pendingin

pada

injektor

terlalu

rendah.

Jika

kondisi

jarum dan

rumah

pengabut

sudah aus

cliii
maka

harus di

skir

(lapping)

mengguna

kan pasta

(carboruh

dum

paste).

Cara melakukan

pengetasan

cliv
injektor pada

injector tester :

a. Pasang

injektor pada

injektor tester

a. Kencan

gkan

baut

injekto

r tester

sehingg

clv
injektor

terpasa

ng

dengan

kuat,

lihat di

atas

gambar

dengan

keteran

gan no

7.

clvi
b. Pastika

n gelas

injekto

r tester

terisi

dengan

solar

dan

pasang

niple

dengan

saluran

clvii
bahan

bakar

injektor

, lihat

di atas,

gambar

dengan

keteran

gan no

c. Tekan

tuas

clviii
injekto

tester

dan

lihat

penunj

ukan

jarum

untuk

menget

ahui

tekanan

clix
injektor

tersebu

t, lihat

di atas

gambar

dengan

keteran

gan no

5.

d. Jika

tekanan

yang

clx
dikehe

ndaki

belum

tercapa

i maka

atur

adjusti

ng

screw,

lihat di

atas

gambar

clxi
dengan

keteran

gan no

8.

e. Pada

saat

jarum

menunj

uk

pada

tekanan

yang

clxii
dikehe

ndaki

maka

pergera

kan

kembal

inya

jarum

harus

pelan.

f. Perhati

kan

clxiii
pengab

utan

injektor

pengab

utan

injektor

harus

menye

bar

dengan

rata.

clxiv
g. Setelah

tekanan

yang

dikehe

ndaki

tercapa

i dan

pengab

utan

bagus,

kencan

gkan

clxv
lock

nut

secara

perlaha

n, lihat

di atas

gambar

dengan

keteran

gan no

9.

h. Tekan

clxvi
tuas

injekto

r tester

sekali

lagi

untuk

memast

ikan

tekanan

tidak

beruba

clxvii
setelah

lock

nut

tersebu

dikenca

ngkan.

i. Lepas

nipple

yang

mengh

ubungk

clxviii
an

injektor

dan

injekto

r tester,

lihat di

atas

gambar

dengan

keteran

gan no

7.

clxix
Pengecekan

Bahan Bakar

Kualitas

dari bahan

bakar

sangat

berpengar

uh

terhadap

terjadinya

clxx
kerusakan

pada

lubang

pengabut

karena

kotoran

yang

menyumb

at

sehingga

proses

pengabuta

clxxi
n kurang

sempurna.

Kandunga

n yang

ada dalam

kandunga

n bahan

bakar

salah

satunya

ialah

belerang.

clxxii
Menurut

P.Van

Maanen

(1999),

tentang

”bahan

bakar cair

mengandu

ng

belerang

yang

tinggi

clxxiii
sebagai

molekul

terikat C-

sehingga

tidak

dapat

dipisahka

n. Kadar

belerang

sangat

penting

clxxiv
mengingat

timbulnya

korosi

pada suhu

rendah

dari

bagian

motor

karena

pendingin

an dari

gas

clxxv
pembakar

an”.

Dari hasil

observasi,

kurang

bagusnya

kualitas

bahan

bakar di

kapal

disebabka

clxxvi
n oleh

banyak

kandunga

n kotoran

yang ada

dalam

bahan

bakar,

dapat

dilihat

dari

seringnya

clxxvii
penyumba

tan-

penyumba

tan pada

saringan

bahan

bakar oleh

karena

kotoran

seperti

lumpur.

Biasanya

clxxviii
pembersih

an bahan

bakar

dikapal

dilaksanak

an secara

bertahap,

sehingga

hasilnya

akan lebih

sempurna.

Jika tidak

clxxix
dilaksanak

an secara

bertahap

pembersih

an bahan

bakar

tidak

dapat

berjalan

dengan

baik.Baha

n bakar

clxxx
yang kotor

dapat

dipengaru

hi oleh:

1. Filter

( Sari

ngan)

yang

kotor

2. Peng

clxxxi
eceka

bahan

bakar

sebel

um

bunk

er

3. P

clxxxii
e

rs

ta

i-

ta

clxxxiii
n

clxxxiv
n

clxxxv
r,

clxxxvi
O

(f

il

tr

clxxxvii
m

t)

al

clxxxviii
n

clxxxix
g

al

ai

cxc
et

k.

4. Pema

nasan

bahan

bakar

denga

cxci
heate

Fuel Injection

Pump

Menurut P.Van

Maanen, (1999),

bahwa “Untuk

pengabutan yang

baik dari bahan

bakar diperlukan

kecepatan

penyemprotan

cxcii
yang tinggi (250-

350 m/det), untuk

pengabutan

langsung dan

penyemprotan

tinggi tersebut

dicapai dengan

tekanan

pengabutan

tinggi (hingga

1000 bar),

sehingga dengan

cxciii
turunnya tekanan

pompa bahan

bakar kurang

akan secara

langsung

mempengaruhi

proses

pengabutan dan

penyemprotan

bahan bakar dari

injektor menuju

ke ruang silinder.

cxciv
Cara mengetahui

kalau plunger

pada injection

pump sudah

mengalami

kerusakan dan

perlu di ganti

dengan yang baru

: Untuk

mengetahui

apakah plunyer

dan silinder

cxcv
barrel masih

dapat berfungsi

dengan baik atau

tidak dapat

dilakukan dengan

pengetesan

secara sederhana

sebagai berikut :

Silinder

barrelnya

dipegang dengan

tangan kiri

cxcvi
dengan keadaan

ibu jari menutup

lubang

pemasukan

minyak solar dan

jari tengah

menutup lubang

limbah

sedangkan jari

telunjuk jari

telunjuk menutup

lubang

cxcvii
pengelutaran

minyak solar atau

lubang yang

berhubungan

dengan dudukan

klep

deliveri.Selanjutn

ya masukkan

plunyer kedalam

silinder barrel

sampai

menyentuh jari

cxcviii
telunjuk. Secara

serentak ketiga

jari tangan kiri

menutup ketiga

lubang,

kemudian

plunyer ditarik

oleh tangan

kanan, kemudian

lepaskan. Jika

plunyer secara

spontan kembali

cxcix
seperti semula

(seperti sebelum

ditarik) berarti

plunyer dan

silinder barrel

masih dalam

keadaan baik.

Tetepi jika

kembalinya

plenyer terjadi

pelan-pelan

berarti plunyer

cc
dan silinder

barrel nya sudah

tidak baik.

KESIMPULAN

Berdasark

an hasil

penelitian

dan

pembahas

an pada

cci
bab

sebelumn

ya, maka

penulis

mengambi

l beberapa

kesimpula

n yang

berhubung

an dengan

peningkat

an kerja

ccii
dari

injector

dan

injection

pump,

agar dapat

memberik

an

pedoman

atau

penyelesai

an pada

cciii
masalah

yang

sama

kepada

para

pembaca,

yaitu

sebagai

berikut:

1. Penyeb

ab

cciv
kurang

optimal

nya

kinerja

injector

dalam

pengab

utan

bahan

bakar,

meliput

i:

ccv
Terjadi

penyu

mbatan

kotoran

pada

lubang

nozzle,

pegas

(spring

peneka

n jarum

ccvi
tidak

bekerja

2. jarum

dari

pengab

ut tidak

bergera

k atau

macet,

tekanan

injeksi

bahan

ccvii
bakar

yang

turun,

lubang

nozzle

telah

longgar

,dan

kurang

optimal

nya

kinerja

ccviii
injectio

n pump

di

sebabk

an oleh

plunyer

yang

sudah

aus,

bearin

g yang

sudah

ccix
aus,

deliver

y valve

yang

sudah

aus,

bocorn

ya pipa

tekanan

tinggi,

filter

tersum

ccx
bat dan

perawa

tan

yang

tidak

sesuai

Instruc

tion

Manua

l Book.

3. Upaya

untuk

ccxi
pengop

timalan

kerja

injector

dan

injectio

n pump

antara

lain :

penga

mbilan

diagra

ccxii
m

indicat

or

untuk

menget

ahui

masala

h yang

disebab

kan

analisa

hasil

ccxiii
injector

dan

langka

h yang

diambil

melaku

kan

penhuji

an

tekanan

injector

ccxiv
,

melaku

kan

pembo

ngkara

sesuai

indtruct

ion

manual

book,

pengec

ccxv
ekan

kualitas

bahan

bakar,

pengec

ekan

kerja

purifier

, dan

pengec

ekan

kinerja

ccxvi
injectio

pump.

4. Hasil

dari

penga

mbilan

diagra

indicat

or

dapat

ccxvii
untuk

menga

nalisa

masala

h yang

terjadi

pada

injektor

antara

lain:

injector

ccxviii
mengal

ami

keterla

mbatan

pengab

utan,

injector

terlalu

cepat

menga

but,

dan

ccxix
injector

menete

s saja.

DAFTAR

PUSTAKA

H.D MC

GEO

RGE.

1995.

Mari

ccxx
ne

Auxu

liary

Mach

inery.

Mass

achus

etts:

Addis

on.

Manual

Book.

ccxxi
Hanshin

Diesel

4cycle6el3

2rg

P. Van

Maan

en.

1983.

Moto

Diese

ccxxii
Kapa

l.

Jakart

a:

Mutia

ra

Ilmu.

Sukoco dan

Zainal

Arifin.

2008.

Teknologi

ccxxiii
Motor

Diesel.

Jakart

a:

Pradn

yapar

amitr

a.

Tweeddal

e.

200

2.

ccxxiv
Mec

hani

cal

engi

neer

ing

Met

allu

rgic

al

Prin

cipl

ccxxv
e for

Eng

inee

r.

Lon

don:

The

cont

rol

Man

ufac

ture.

ccxxvi
Wiranto

Arismunan

dar. 1997.

Motor

Diesel

Putaran

Tinggi.

Jakart

a :

Erlan

gga.

ccxxvii

Anda mungkin juga menyukai