Anda di halaman 1dari 4

DESKRIPSI GURU BIMBINGAN KONSELING DAN KEGIATAN

KO EKSTRAKULIKULER

Disusun Oleh:

FAISAL RAHMAN SAPUTRA


[ 17.17.0.001 ]

KEGIATAN KO EKSTRAKULIKULER

DOSEN PENGAMPU :

Sri Wahyuni Adiningtyas, S.Pd, M.Pd

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

TAHUN AKADEMIK 2020


1. GURU BIMBINGAN KONSELING
Bimbingan konseling terdiri dari dua kata yaitu “bimbingan” dan “konseling”. Kata
“bimbingan konseling” berasal dari bahasa inggris “guidance” dan “counseling”. Secara istilah
“guidance” asal kata “guide” berarti mengarahkan, memandu, mengelola. Oleh karena itu dapat
ditarik kesimpulan bahwa guru bimbingan konseling adalah seorang ahli atau guru yang
bertugas melakukan serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan kepada siswa
(konseli) dengan cara tatap muka baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan
pengetahuan tambahan untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswa dengan cara
terus menerus dan sistematis.

2. KEGIATAN KO ESKTRAKULIKULER

A. Kegiatan Kokulikuler

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler, kegiatan


yang dimaksudkan ini untuk lebih memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah
dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara
individual maupun kelompok. Dalam hal ini, perlu diperhatikan ialah menghindari terjadinya
pengulangan dan ketumpang-tindihan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran
lainnya. Selain itu, juga perlu dijaga agar para siswa tidak "overdosis" karena semua guru
memberi tugas dalam waktu yang bersamaan, sehingga siswa menanggun beban yang sangat
berat. Oleh karena itu, koordinasi dan kerja sama antar guru merupakan hal perlu dilakukan.
Seperti kunjungan ke museum atau tempat edukasi lainnya.

B. Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang lebih bersifat ke minat siswa dan
pengembangan diri, kegiatan ini diarahkan untuk memperluas pengetahuan siswa,
mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang
telah dipelajari siswa dalam mata pelajaran program inti dan pilihan. Walaupun sama-sama
dilaksanakan diluar jam pelajaran kelas, bila dibandingkan dengan kegiatan kokurikuler,
kegiatan ekstrakurikuler lebih menekankan pada kegiatan kelompok. Kegiatan
ekstrakurikuler dilakukan dengan memperhatikan minat dan bakat siswa, serta kondisi
lingkungan dan sosial budaya. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ditangani oleh guru atau
petugas lain yang ditunjuk. Misalnya olahraga, seni, atau kegiatan keagamaan.

3. PERAN DAN UPAYA GURU BK DALAM KEGIATAN KO EKSTRAKUIKULER

Seperti yang tercantum pada Undang-undang Dasar Republik Indonesia No. 20 pasal
3 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berisi mengenai fungsinya dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tentu menuntut sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal yang memiliki fungsi mewadahi peserta didik untuk mengembangkan minat, bakat, dan
potensi siswa secara maksimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru bk ialah dengan
melakukan pembinaan terhadap siswa. Pembinaan siswa dapat dikatakan penting karena siswa
diberikan pengarahan untuk mampu memunculkan dan mengembangkan segala potensi serta
kemampuan dengan menyalurkannya secara tepat dan memiliki kegunaan yang berarti seperti
kegiatan ekstrakulikuler. Bimbingan tentu menjadi hal yang penting dilakukan oleh pihak
sekolah dalam hal membimbing siswa untuk menentukan pilihan berdasarkan minat dan bakat
siswa dalam memilih ekstrakurikuler yang dilaksanakan oleh guru bk. Guru bk bertugas
melakukan pengarahan kepada siswa. Kegiatan siswa dalam mengembangkan minat dan bakat
dapat berjalan sesuai dengan harapan dikarenakan bimbingan yang tepat oleh guru bk. Siswa
juga dapat mengikuti segala kegiatan ekstrakurikuler tanpa ragu karena merasa bahwa kegiatan
yang dipilihnya merupakan sarana yang tepat bagi dirinya agar mampu menunjukkan segala
kualitas yang mereka miliki.

4. HUBUNGAN BK DAN KEGIATAN KO EKSTRAKULIKULER

Bimbingan konseling dalam kegiatan ko ekstrakulikuler adalah proses pemberian bimbingan


kepada siswa dalam memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan potensi, mampu
mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat mengelola pengembangan minat dan bakat.
Bimbingan dan konseling dalam kegiatan ko esktrakulikuler memiliki tujuan akhir bahwa siswa dapat
mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan tersebut bisa mengembangkan dan bahkan
mengelola potensi sesuai dnegan apa yang diinginkannya. Oleh sebab itu bimbingan konseling sangat
diperlukan disekolah sesuai dengan minat atau bakat pada diri siswa,seperti kegiatan ekstrakurikuler
yang membantu siswa menentukan karirnya dengan kemampuan yang dimiliki selama siswa mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler. defenisinya bahwa bimbingan konseling dalam kegiatan ko ekstrakulikuler
adalah suatu proses usaha membantu siswa untuk mengenal potensi dirinya seperti : bakat, minat,
kelebihan dan kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai