Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 3

Tujuan Bank Indonesia adalah fokus pada pencapaian sasaran tunggal


(single objective) yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
termasuk didalamnya perkembangan laju inflasi, menurut saudara apakah
tekanan terhadap angka inflasi hanya berasal dari dalam negri?

Dilihat dari asalnya, tekanan inflasi dapat dibedakan atas domestic pressures (berasal
dari dalam negeri) dan external pressures (berasal dari luar negeri). Tekanan yang
berasal dari dalam negeri dapat diakibatkan oleh adanya gangguan dari sisi
penawaran dan permintaan serta kebijakan yang diambil oleh instansi lain di luar
Bank Indonesia, misalnya kebijakan penghapusan subsidi pemerintah, kenaikan
pajak, dll. Gangguan dari sisi penawaran dapat timbul apabila terjadi musim kering
yang mengakibatkan gagal panen, terjadinya bencana alam, gangguan distribusi tidak
lancar dan adanya kerusuhan-kerusuhan sosial yang berakibat terputusnya pasokan
dari luar daerah. Gangguan dari sisi permintaan dapat terjadi apabila otoritas
moneter menerapkan kebijakan uang longgar.
https://www.bi.go.id/id/_layouts/mobile/dispform.aspx?List=6e1de221%2Dd8c1%2D43bd
%2Dbe57%2Dea648eb5964e&View=82b871cf%2D2e7e%2D4579%2Dad8f%2D99e78f8e902d&ID=3

Inflasi timbul karena ada tekanan dari:

1. Sisi Suplai atau Cost Push Inflation


Faktor yang menekan suplai dapat disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi
luar negeri terutama negara-negara partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi
yang diatur pemerintah, dan terjadi negative supply shocks akibat bencana alam dan
terganggunya distribusi.
2. Sisi Permintaan atau Demand Pull Inflation
Faktor penyebab terjadi demand pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan jasa
terhadap ketersediaannya. Dalam ekonomi secara umum, kondisi ini digambarkan oleh
output riil melebihi output potensialnya, atau permintaan total (agregate demand) lebih
besar dari pada kapasitas perekonomian.
3. Ekspektasi inflasi
Faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi ketika
menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan kegiatan ekonominya. Ekspektasi
inflasi tersebut bisa lebih cenderung adaptif atau forward looking. Hal ini tercermin dari
perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat
menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Natal. Begitu pula ketika
menyangkut penentuan upah minimum provinsi (UMP).
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Faktor Penentu
Inflasi" , https://katadata.co.id/berita/2019/09/02/faktor-penentu-inflasi
Penulis: Muchamad Nafi
Editor: Muchamad Nafi

Anda mungkin juga menyukai