Anda di halaman 1dari 1

Resiko Bekerja di Area Tambang yang Berpotensi Longsor

Penggalian/pembentukan lereng tambang merupakan salah satu aktivitas yang dikategorikan


beresiko tinggi. Kegegalan lereng tambang umunya disebabkan oleh 2 faktor, yakni faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kondisi kekuatan masa batuan dan air tanah
dalam. Sedangkan faktor eksternal meliputi curah hujan/erosi, vibrasi alat berat, gempa, dan
lainnya.

Kombinasi dari kedua faktor tersebut dapat memicu terjadinya longsor, baik skala lereng
individu maupun dalam skala besar. Terjadinya kegagalan lereng tersebut dapat memberikan
dampak negative diantaranya adalah kejadian fatal akibat longsoran menimbun pekerja,
kerusakan alat, terganggunya sequence penambangan, dan lainnya.

Untuk meminimalkan resiko tersebut, berikut hal yang perlu diperhatikan:

1. Periksa jadwal peledakan sebelum memasuki area tambang dan pastikan are kerja berada
pada radius aman ketika peledakan dilakukan.
2. Lakukan komunikasi atau koordinasi dengan departemen terkait seperti operation,
planning, dan geotek untuk memastikan status terakhir area kritis.
3. Pastikan berada pada posisi aman dengan selalu memperhatikan stabilitas area sekitar.
4. Ikuti tahapan pekerjaan sesuai prosedur dan pastikan setiap control bahaya telah
dilakukan/diimplementasikan sesuai dengan JSA yang telah ditetapkan.
5. Selalu waspada dan tetap focus pada pekerjaan.

Menjaga lereng tambang/timbunan tetap stabil merupakan salah satu upaya untuk mendukung
operasional penambangan yang aman dan produktif. Oleh karena itu, kita harus mampu berperan
aktif untuk memastikan area kerja tetap aman dan ramah lingkungan sehingga memberikan
kenyamanan ketika bekerja.

LOOK UP, LOOK DOWN, dan LOOK AROUND merupakan hal yang sangat mudah
dilakukan oleh setiap pekerja sebelum melakukan aktivitas di area tambang khususnya ketika
berada pada area yang berpotensi longsor, KESELAMATAN BISA!

Anda mungkin juga menyukai