Anda di halaman 1dari 12

eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (1): 65-76

ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id


© Copyright 2018

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN


METODE ANALISIS SWOT PADA USAHA LAUNDRY
ISTIQOMAH DI SAMARINDA
Hanifah Asmawati 1

Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan sebagai
pertimbangan dalam menentukan strategi apa yang akan dikembangkan pada
usaha laundry ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi internal
usaha jasa Laundry Istiqomah memiliki nilai 4,02 sedangkan pada kondisi
eksternal usaha jasa Laundry Istiqomah memiliki nilai 3,22 yang memiliki arti
nilai tinggi dengan penilaian skala likert. Strategi yang dihasilkan adalah strategi
SO dengan nilai 4,7 yang memiliki arti nilai tinggi dengan penilaian skala likert.
Uraian strategi yang dapat diterapkan pada Laundry Istiqomah adalah sebagai
berikut : 1) Melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan
sumber daya manusia yang ada. 2) Memberikan pelayanan yang maksimal
kepada konsumen. 3) Memberikan jaminan terhadap kualitas jasa yang
diberikan. 4) Selalu berinovasi pada pelayanan yang ditawarkan. 5) Hubungan
yang baik dengan konsumen juga tidak hanya secara langsung tetapi bisa
memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi. 6) Meningkatkan pangsa
pasar dengan melakukan penyebaran cabang laundry. 7) Tetap menjaga kualitas
pelayanan dan kualitas produksi yang dihasilakan

Kata Kunci : Analisis SWOT, Strategi utama yang diterapkan untuk


pengembahngan usaha.

Pendahuluan
Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran yang besar dalam
pembangunan ekonomi nasional. Secara umum UKM memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap perekonomian nasional (http://www.bps.org, 2015).
Analisis SWOT dapat membantu para pelaku bisnis untuk menganalisa
bagaimana strategi bisnisnya harus di jalankan. Pelaku bisnis harus dapat
menentukan strengths atau kekuatan mereka agar dapat di jadikan kunci dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya, weaknesses atau kelemahan adalah hal yang
perlu diwaspadai pelaku bisnis agar tidak mudah terbaca oleh para pesaing. Setiap
kegiatan bisnis pasti memiliki kelemahan dan hal inilah yang harus diminimalisir
agar tidak menjadi halangan di kemudian hari bagi para pelaku bisnis juga akan
memiliki peluang atau opportunities dalam usahanya. Jika peluang tersebut
didapat maka pelaku bisnis dapat segera memanfaatkan peluang tersebut untuk

1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: nifahasma4567@gmail.com
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 1, 2018: 65-76

menjaring konsumen lebih banyak lagi. Ancaman atau threats adalah halangan
utama para pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
Selama ini Laundry Istiqomah belum pernah melakukan analisis terhadap
dampak lingkungan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
Sehingga Laundry Istiqomah tidak dapat menentukan strategi apa yang harus
dilakukan untuk menghadapi persaingan dengan usaha laundry lain. Oleh karena
itu, evaluasi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman produk yang
di produksi dan sistem yang di jalankan Laundry Istiqomah dapat dilakukan
dengan menggunakan analisis SWOT. SWOT menempatkan situasi dan kondisi
sebagai faktor masukan, yang kemudian di kelompokan menurut kontribusi
masing-masing. Kekuatan di pasar sangat berpengaruh terhadap umur
kelangsungan usaha laundry. Dengan demikian, dengan analisis SWOT ini dapat
diketahui hal-hal yang dapat dipertimbangkan untuk memperkuat posisi di pasar
untuk kemajuan berkembangnya usaha laundry.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat beberapa permasalahan yang
dapat dirumuskan antara lain:
1. Bagaimana kondisi lingkungan Internal dan Eksternal pada usaha Laundry
Istiqomah di Samarinda?
2. Strategi apakah yang dapat diterapkan pada Usaha Laundry Istiqomah dalam
rangka mengembangkan usahanya?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan Internal dan Eksternal sehingga
dapat menentukan SWOT sebagai dasar penyusunan strategi pada usaha
Laundry Istiqomah di Samarinda.
2. Untuk menentukan strategi yang dapat diterapkan pada usaha Laundry
Istiqomah untuk mengembangkan usahanya.

Kerangka Dasar Teori


Strategi Pengembangan Usaha
Strategi Pengembangan Usaha adalah cara untuk mengantisipasikan
masalah-maslah dan kesempatan-kesempatan masa depan pada kondisi
perusahaan yang berubah dengan cepat agar sang pengusaha paham dan
mengerti tujuan dan fungsi dari kiat mengembangkan usaha kecil itu sendiri.
a. Strategi Pemasaran
Menurut Rhenald Kasali (2010:152-156) Strategi pemasaran adalah
suatu cara untuk mencapai tujuan yaitu dengan mengetahui dimana kita
berada dan apa tujuan yang akan dicapai. Bauran pemasaran (marketing mix)
merupakan kombinasi alat-alat pemasaran yang dapat digunakan untuk
mempengaruhi dan mempertahankan pembeli.
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)

66
Strategi Pengembangan Usahan dengan Metode Analisis SWOT (Hanifah Asmawati)

3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
b. Strategi Produksi
Menurut T. Hani Handoko (2010:3) Strategi produksi merupakan usaha-
usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya atau
faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan
mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga
kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
1. Pemilihan
2. Perencanaan
3. Pengoperasian
4. Pengawasan
5. Pembaharuan
c. Strategi Operasi
Menurut Roger G. Schroeder (2012:26) Strategi operasi adalah suatu visi
fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk
pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis
tapi tidak selalu direflesikan pada perencanaan formal.
1. Kapasitas dan sediaan
2. Mutu
3. Penyebaran
4. Pemasaran dan operasi
Analisis SWOT
Menurut (David Freed. R 2009:30) analisis SWOT adalah identfikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yaitu
faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.
Kekuatan (Strengths) adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-
keunggulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan
kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat
dilayani.
Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya, keterampilan, kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja
perusahaan.
Peluang (Opportunity) adalah bagian dari analisis lingkungan eksternal
perusahaan yang membantu manajemen dalam mencari dan mengetahui apa saja
yang menjadi peluang dan kesempatan bagi perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya sehingga perusahaan tersebut dapat meraih pangsa pasar dan
keuntungan yang lebih besar.
Ancaman (Threaths) adalah bagian dari analisis lingkungan eksternal
perusahaan yang membantu manajemen untuk mengetahui tantangan yang akan
dan telah dihadapi perusahaan yang timbul karena adanya suatu kecenderungan
atau perkembangan yang tidak menguntungkan diluar perusahaan.

67
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 1, 2018: 65-76

Matriks SWOT
Menurut (Irham Fahmi 2013:270), Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-
faktor strategi perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya.
1. Strategi SO, strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST, strategi ini diterapkan dalam menggunakan kekuatan perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang
ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT, strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Alat Analisis Data


Tabel Format Analisis SWOT untuk Faktor Eksternal
Uraian Bobot Rating Skor
Strength (Kekuatan)
1. Item dari Strength (Kekuatan) Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Strength (Kekuatan) Nilai Nilai Nilai
Weaknesses (Kelemahan)
1. Item dari Weaknesses (Kelemahan) Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Weaknesses (Kelemahan) Nilai Nilai Nilai
Opportunities (Peluang)
1. Item dari Opportunities (Peluang) Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Opportunities (Peluang) Nilai Nilai Nilai
Threats (Ancaman)
1. Item dari Threats (Ancaman) Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Threats (Ancaman) Nilai Nilai Nilai
Jumlah
Sumber: (Irham Fahmi 2013:263)
a. Bobot nilai b. Rating Nilai
- 1,00 = Sangat Baik - 5 = Sangat Penting
- 0,75 = Baik - 4 = Penting
- 0,50 = Standar - 3 = Standar
- 0,25 = Tidak baik - 2 = Tidak Penting
- 0,10 = Sangat tidak baik - 1 = Sangat tidak Penting
c. Skor Nilai
Untuk skor nilai dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:

68
Strategi Pengembangan Usahan dengan Metode Analisis SWOT (Hanifah Asmawati)

Keterangan: SN =
Skor Nilai
SN = BN x RN BN =
Bobot Nilai
RN = Rating Nilai
Tabel Diagram Matrik SWOT
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
Menentukan faktor-faktor Menentukan faktor-faktor
kekuatan internal kelemahan internal
EFAS
OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Menentukan peluang Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
peluang peluang
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Menentukan ancaman Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman
Sumber: (Irham Fahmi 2013:271)

Hasil Penelitian dan Pembahasan


Analisis SWOT
Data dari Laundry Istiqomah yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis
pada faktor internal dan faktor eksternal kemudian digunakan untuk menentukan
strategi apa yang dapat diterapkan untuk perkembangan usaha laundry.
Identifikasi faktor internal dan faktor eksternal pada Laundry Istiqomah sebagai
berikut :
a. Kekuatan
1. Harga yang ditetapkanhd terjangkau konsumen
2. Kualitas pelayanan yang diberikan baik
3. Pelayanan one day service banyak diminati
4. Banyaknya pilihan varian parfum
5. Laundry Istiqomah memiliki hubungan yang baik dengan konsumen
6. Kerjasama yang baik antara kedua cabang
b. Kelemahan
1. Kurangnya tenaga kerja laundry
2. Karyawan mengalami kesulitan ketika orderan meningkat
3. Pelayanan yang tidak memuaskan
4. Pemilik jarang mengontrol lokasi
5. Keterlambatan pemberian gaji kepada karyawan
c. Peluang
1. Perkembangan penduduk perumahan

69
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 1, 2018: 65-76

2. Gaya hidup atau selera konsumen


3. Kemajuan teknologi internet
4. Lokasi yang strategis
d. Ancaman
1. Teknologi mesin cuci yang semakin canggih
2. Kenaikan harga bahan baku
3. Adanya asisten dalam rumah tangga
4. Munculnya pesaing di area laundry
5. Datangnya musim hujan
Tabel Strategi Internal Usaha Jasa Laundry Istiqomah
Bobot
No Faktor-faktor Satrategi Internal Bobot Rating Item
Item X
Rating
Kekuatan
1 Harga yang ditetapkan Laundry Istiqomah relatif 0,09 3 0,27
murah
2 Laundry Istiqomah memberikan pelayanan yang 0,12 5 0,6
baik
3 Pelayanan One Day Service banyak diminati 0,09 4 0,36
konsumen
4 Banyaknya pilihan varian parfum membuat 0,10 5 0,5
orderan meningkat
5 Laundry Istiqomah memiliki hubungan yang baik 0,10 5 0,5
dengan konsumen
6 Kerjasama antara kedua cabang berjalan dengan 0,08 5 0,4
baik
Total Skor Kekuatan 2,63
Kelemahan
1 Kurangnya tenaga kerja Laundry Istiqomah 0,07 4 0,28
2 Karyawan sering mengalami kesulitan jika orderan 0,08 3 0,24
meningkat
3 Kapasitas mesin cuci tidak memadai jika orderan 0,09 4 0,36
meningkat
4 Konsumen sering mengalami komplain dengan 0,06 2 0,12
pelayanan yang sudah diberikan
5 Pemilik laundry jarang mengontrol 0,07 5 0,35
6 Karyawan mengalami keterlambatan pemberian 0,04 1 0,04
gaji
Total Skor Kelemahan 1,39
TOTAL 4,02
Sumber : Data olahan peneliti
Total bobot item x rating pada tabel diatas yang bernilai 4,02 diperoleh dari
penjumlahan bobot item x rating faktor kekuatan dan faktor kelemahan, yang

70
Strategi Pengembangan Usahan dengan Metode Analisis SWOT (Hanifah Asmawati)

digunakan sebagai acuan titik kondisi internal pada usaha jasa Laundry Istiqomah
. Hasil ini digunakan untuk melihat posisi perusahaan saat ini.
Tabel Strategi Eksternal Usaha Jasa Laundry Istiqomah
Bobot
No Faktor-faktor Satrategi Eksternal Bobot Rating Item
Item X
Rating
Peluang
1 Perkembangan penduduk membuat orderan 0,15 4 0,6
meningkat
2 Pelayanan yang diberikan sesuai selera konsumen 0,16 5 0,8
3 Laundry Istiqomah sudah memanfaatkan teknologi 0,09 3 0,27
internet dengan melakukan pemasaran melalui
media sosial
4 Kedua cabang laundry sudah termasuk strategis 0,10 4 0,4
untuk kemajuan laundry
Total Skor Peluang 2,07
Ancaman
1 Mesin cuci yang semakin canggih berpengaruh 0,13 2 0,26
terhadap Laundry Istiqomah
2 Kenaikan harga bahan baku 0,09 3 0,27
3 Adanya asisten rumah tangga 0,09 4 0,36
4 Munculnya pesaing di area Laundry Istiqomah 0,10 3 0,3

5 Kendala ketika musim hujan 0,07 3 0,21


Total Skor Ancaman 1,4
TOTAL 3,47
Sumber : Data olahan peneliti
Total bobot item x rating pada tabel diatas yang bernilai 3,47 diperoleh
dari penjumlahan bobot item x rating faktor peluang dan faktor ancaman, yang
digunakan sebagai acuan titik kondisi eksternal pada usaha jasa Laundry
Istiqomah . Hasil ini digunakan untuk melihat posisi perusahaan saat ini.
Dari hasil analisis tabel faktor internal dan faktoer eksternal diatas,
menunjukkan bahwa untuk total nilai skor dari masing-masing faktor dapat
dirinci sebagai berikut :
 Faktor kekuatan (strength) : 2,63
 Faktor kelemahan (weakness) : 1,39
 Faktor peluang(opportunities) : 2,07
 Faktor ancaman (threats) : 1,4
Dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai faktor
kekuatan lebih tinggi daripada faktor kelemahan dengan selisih 1,24 dan nilai

71
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 1, 2018: 65-76

faktor peluang lebih tinggi daripada faktor ancaman dengan selisih 0,67. dari
hasil identifikasi faktor-faktor tersebut maka dapat digambarkan dalam
diagram SWOT sebagai berikut :
Peluang (2,07)

III. Turn arround I. Agresive

(1,24 : 0,67)
Kelemahan (1,39) Kekuatan (2,63)

IV. Defensive II. Difersifikasi

Ancaman (1,4)
Gambar Diagram Analisis SWOT
Pada diagram analisis SWOT diatas menunjukkan bahwa Laundry
Istiqomah memiliki kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang dapat diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy)
(Freddy Rangkuti 2009:19).
Tabel Kombinasi Strategi Matrik SWOT
IFAS
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
EFAS
Strategi SO Strategi WO
2,63 + 2,07 1,39 + 2,07
OPPORTUNITIES (O) 4,7 3,46
I III
Strategi ST Strategi WT
2,63 + 1,4 1,39 + 1,4
THREATS (T) 4,03 2,79
II IV
Sumber : Data olahan peneliti
Hasil pada tabel di atas tersebut menunjukkan bahwa strategi utama yang
dihasilkan adalah strategi SO dengan nilai tertinggi 4,7 pada posisi I yang
memiliki arti bahwa strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,

72
Strategi Pengembangan Usahan dengan Metode Analisis SWOT (Hanifah Asmawati)

yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan


memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Tabel Matriks SWOT pada Laundry Istiqomah
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
 Harga yang ditetapkan  Kurangnya tenaga kerja
Laundry Istiqomah Laundry Istiqomah
relatif murah  Karyawan sering
 Laundry Istiqomah mengalami kesulitan
memberikan pelayanan jika orderan meningkat
yang baik  Kapasitas mesin cuci
 Pelayanan one day tidak memadai jika
service banyak diminati orderan meningkat
konsumen  Konsumen sering
 Banyaknya pilihan mengalami komplain
varian parfum yang dengan pelayanan yang
membuat orderan sudah diberikan
meningkat  Pemilik laundry jarang
 Laundry Istiqomah mengontrol
mempunyai hubungan  Karyawan mengalami
yang baik dengan keterlambatan
konsumen pemberian gaji
 Kerjasama antara kedua
cabang berjalan dengan
EFAS baik
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
 Perkembangan  Memberikan pelayanan  Melakukan penambahan
penduduk membuat yang maksimal kepada karyawan
orderan meningkat konsumen (W1,W2,O1,O4)
 Pelayanan yang (S2,S3,S4,S5,O2)  Melakukan penambahan
diberikan sesuai dengan  Memberikan jaminan mesin cuci (W3,O1,O4)
selera konsumen terhadap kualitas jasa  Memberikan jaminan
 Laundry Istiqomah yang diberikan terhadap kualitas
sudah memanfaatkan (S2,S5,O2) pelayanan yang
teknologi internet  Selalu berinovasi pada diberikan jika tidak
dengan melakukan pelayanan yang sesuai keinginan
pemasaran melalui ditawarkan konsumen (W4,O2)
media sosial (S3,S4,O1,O2)  Hubungan pelayanan
 Kedua lokasi cabang  Dengan berkembangnya terhadap konsumen
laundry sudah termasuk kedua cabang laundry diperbaiki dan
strategis untuk dapat melakukan diperhatikan maupun
kemajuan laundry pemasaran melalui melalui media sosial
media sosial sebagai alat komunikasi
(S6,O1,O3,O4) (W4,O2,O3)
 Hubungan yang baik  Melakukan pengawasan
dengan konsumen juga rutin untuk menghindari
tidak hanya secara risiko (W2,W4,O4)
langsung tetapi bisa
memanfaatkan media

73
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 1, 2018: 65-76

sosial sebagai alat


komunikasi
(S2,S5,O2,O3)
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
 Mesin cuci yang  Tetap fokus pada  Memperbaharui kondisi
semakin canggih kualitas pelayanan mesin cuci yang
berpengaruh terhadap kepada konsumen digunakan namun harga
Laundry Istiqomah (S1,S2,S3,S4,T3,T4,T5) masih relevan untuk
 Kenaikan harga bahan  Harga jual dapat konsumen (W3,W4,T1)
baku dinaikkan namun  Promosi di
 Adanya asisten rumah kualitas tetap terjaga maksimalkan untuk
tangga (S1,S2,S5,T1,T2) menghadapi kompetitor
 Munculnya pesaing di  Mempunyai inovasi (W2,W4T4)
area Laundry Istiqomah sehingga memiliki  Melakukan penambahan
 Kendala ketika musim karakter dibanding karyawan yang
hujan kompetitor kompeten dan dapat
(S2,S3,S4,S5,T4) dipercaya (W1,W2,T4)
 Hubungan yang baik
dengan konsumen agar
tidak menggunakan jasa
laundry lain (S2,S5,T4)
Sumber : Data olahan peneliti
Strategi Utama untuk Pengembangan Usaha
Dari hasil penelitian diatas maka strategi yang dihasilkan oleh peneliti
kepada Lundry Istiqomah untuk diterapkan dalam pengembangan usaha adalah
strategi SO yang memiliki nilai tertinggi yaitu 4,7 yang memiliki arti bahwa
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya. Strategi yang harus diterapkan yaitu dengan adanya harga yang
ditetapkan Laundry Istiqomah relatif murah yang didukung dengan
perkembangan penduduk yang membuat orderan semakin meningkat maka dapat
dirumuskan dalam strategi yang memberikan mutu kualitas pelayanan yang
maksimal sesuai dengan selera konsumen serta menjamin produk yang dihasilkan
kepada konsumen berbagai dengan berbagai macam pilihan untuk jenis parfum,
kesesuaian reka bentuk, kaedah pembungkusan, penyusunan produk, serta
berbagai attribute daripada produk yang perlu dipertimbangkan untuk menarik
perhatian konsumen dan memberikan citra yang baik bagi laundry.

Penutup
Hasil dari identifikasi kondisi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
faktor eksternal (peluang dan ancaman) pada Laundry Istiqomah adalah sebagai
berikut :
a) Hasil dari analisis yang didapat pada faktor internal yaitu 4,02 yang didapat
dari perkalian bobot item x rating dan total penjumlahan pada faktor
kekuatan dan kelemahan Laundry Istiqomah. Nilai 4,02 memiliki arti nilai
tinggi dengan penilaian skala likert.

74
Strategi Pengembangan Usahan dengan Metode Analisis SWOT (Hanifah Asmawati)

b) Hasil dari analisis yang didapat pada faktor eksternal yaitu 3,47 yang didapat
dari perkalian bobot item x rating dan total penjumlahan pada faktor peluang
dan ancaman Laundry Istiqomah. Nilai 3,47 memiliki arti nilai tinggi dengan
penilaian skala likert.
Strategi yang dihasilkan dan disarankan oleh peneliti adalah strategi SO
dengan nilai 4,7 untuk diterapkan pada Laundry Istiqomah adalah sebagai
berikut :
a) Melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan
sumber daya manusia yang ada.
b) Memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen.
c) Memberikan jaminan terhadap kualitas jasa yang diberikan.
d) Selalu berinovasi pada pelayanan yang ditawarkan.
e) Hubungan yang baik dengan konsumen juga tidak hanya secara langsung
tetapi bisa memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi.
f) Meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan penyebaran cabang
laundry.
g) Tetap menjaga kualitas pelayanan dan kualitas produksi yang dihasilakan
Saran yang diajukan penulis agar dapat menjadi hal yang positif bagi
perusahaan maupun konsumen antara lain sebagai berikut:
1. Laundry Istiqomah dapat menambah fasilitas berupa setrika, mesin cuci, dan
menambah karyawan. Sehingga nantinya akan menjadi lebih maju dan
berkembang.
2. Menggunakan kelebihan produksi untuk meningkatkan omset.
3. Tetap menjaga kualitas pelayanan bukan hanya pakaian yang di cuci bersih
dan harum, tetapi pakaian yang di cuci juga harus awet untuk menciptakan
citra yang baik bagi usaha.
4. Melakukan pemilihan detergen dengan hati-hati, karena akan berpengaruh ke
pakaian misalnya bau apek atau membuat gatal-gatal pakaian.
5. Membuat kontak center untuk menerima informasi dari konsumen dan cepat
melakukan perbaikan apabila ada keluhan dari konsumen.
6. Membuat sistem pemberian kupon laundry dimana setiap pelanggan yang
memiliki kupon sebanyak 10 maka akan diberi potongan harga atau berhak
mendapatkan kesempatan mencuci dengan gratis.

Daftar Pustaka
Sumber Buku :
R.A, Supriyono, 2010. Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis. Yogyakarta:
BPFE
Kasali, Rhenald, 2010. Modul Kewirausahaan Untuk Program Strata 1. Jakarta:
PT. Mizan Publika
Handoko, T. Hani, 2010. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi 1.
Yogyakarta:BPFE

75
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 1, 2018: 65-76

G. Schroeder, Roger, 2012. Manajemen Operasi Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta:


Penerbit Erlangga
Fahmi, Irham, 2013. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta
David, Fred, R., 2009. Manajemen Strategi: Konsep-konsep. Jakarta: Salemba
Empat
Rangkuti, Freddy, 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Jakarta: Gramedia
Patilima, Hamid, 2011. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:
Alfabeta
Muktar, 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Sumber Skripsi dan Jurnal :
Saputri, Eni Dewi, 2011. Perancangan Strategi Pengembangan Usaha Dengan
Metode SWOT Analysis di Perusahaan Diamond Ampel Boyolali. Skripsi
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik. Surabaya: Universitas
Sebelas Maret
Budiono, Mario, 2014. Strategi Pengembangan Usaha Jasa Servis AC
Menggunakan Metode SWOT (Studi Kasus Pada CV. Wahyu Putra
Teknik). Skripsi Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jawa Timur
Umar, Abdullah, 2016. Analisis SWOT Pada Bisnis Rumahan (Studi Kasus Pada
Bisnis Laundry Kiloan). Jurnal Binus Entrepreneurship Center. Jakarta:
Universitas Bina Nusantara
Sumber Internet :
Badan Pusat Statistik (BPS): Usaha Kecil Menengah, http://www.bps.org,
(diakses 20 Februari 2015)
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,
Kecil, Menengah (UMKM), http://www.indonesia.go.id, (diakses 20
Februari 2015)
Tung Desem Waringin, Tentang Cara Mengembangkan Usaha Kecil Agar
Menjadi Besar, http://www.detikfinance.org, (diakses 23 Desember 2016)

76

Anda mungkin juga menyukai