Pengenalan kondisi wilayah dilakukan oleh fasilitator dan petugas Puskesmas dengan mengkaji data Profil Desa atau Profil Kelurahan dan hasil analisis situasi perkembangan desa/kelurahan. 2. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Jika ingin melakukan promosi kesehatan, sebagai kader harus memperhatikan prioritas masalah yang sedang terjadi pada tempat tersebut agar pelaksanaan promosi kesehatan dapat lebih optimal. 3. SURVAI MAWAS DIRI Sebagai langkah pertama dalam upaya membina peranserta masyarakat, perlu diselenggarakan Survai Mawas Diri, yaitu sebuah survai sederhana oleh para pemuka masyarakat dan perangkat desa/kelurahan, yang dibimbing oleh fasilitator dan petugas Puskesmas. 4. MUSYAWARAH DESA/KELURAHAN Musyawarah Desa/Kelurahan diselenggarakan sebagai tindak lanjut Survai Mawas Diri, sehingga masih menjadi tugas fasilitator dan petugas Puskesmas untuk mengawalnya 5. PERENCANAAN PARTISIPATIF Setelah diperolehnya kesepakatan dari warga desa atau kelurahan, Forum Desa mengadakan pertemuan-pertemuan secara intensif guna menyusun rencana pengembangan kesehatan masyarakat desa/kelurahan untuk dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Desa/Kelurahan. 6. PELAKSANAAN KEGIATAN Sebagai langkah pertama dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan, petugas Puskesmas dan fasilitator mengajak Forum Desa merekrut atau memanggil kembali kader-kader kesehatan yang ada. Selain itu, juga untuk mengupayakan sedikit dana (dana desa/kelurahan atau swadaya masyarakat) guna keperluan pelatihan kader kesehatan. 7. EVALUASI DAN PEMBINAAN KELESTARIAN Evaluasi dan pembinaan kelestarian merupakan tugas dari Kepala Desa/Lurah dan perangkat desa/kelurahan dengan dukungan dari berbagai pihak, utamanya pemerintah daerah dan pemerintah.