Panduan Pelaksanaan Praktikum Proses Produksi
Panduan Pelaksanaan Praktikum Proses Produksi
PROSES PRODUKSI
Disusun oleh :
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT sehingga Buku Panduan Pelaksanaan
Praktikum proses produksi dapat diselesaikan dengan baik. Buku panduan ini merupakan
hasil pengembangan dari buku panduan sebelumnya dimana pada edisi Juni 2018 ini
terdapat beberapa revisi antara lain,daftar pertanyaan untuk para praktikan, susunan
laporan praktikum dan beberapa bagian lain yang dipandang perlu dikembangkan
disesuaikan dengan kondisi terkini dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
Proses produksi.
Praktikum proses produksi mempunyai bobot 1 sks dengan kode mata kuliah MS-
4191 dalam susunan kurikulum KKNI yang berlaku di Program Studi Teknik Mesin ITI
sejak tahun 2015. Tersedia 5 modul praktikum (edisi lengkap) pada buku panduan ini
terdiri dari :
1. Modul 1 : Kerja bangku
2. Modul 2 : Las (welding)
3. Modul 3 : Frais
4. Modul 4 : Skrap
5. Modul 5 : Bubut
Ucapan terima kasih disampaikan kepada beberapa pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan buku panduan ini antara lain Kepala Laboratorium Program
Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia, para asisten dan staf administrasi
laboratorium. Saran dan kritik sangat diperlukan dalam rangka penyempurnaan buku
panduan ini, yang akan terus dikembangkan disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan di bidang proses produksi.
Penyusun
i
SURAT KEPUTUSAN KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
Nomor : 96/MS-ITI/SK/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
ii
Mengingat : a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301) ;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4389) ;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859) ;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ;
e. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi ;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi ;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi ;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi
dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN INSTITUT
TEKNOLOGI INDONESIA TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN
PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI;
iii
KEDUA : Panduan sebagaimana dalam lampiran keputusan ini bersifat rujukan
dan arahan pelaksanaan praktikum yang harus diikuti oleh mahasiswa
yang merupakan peserta Praktikum Proses Produksi Program Studi
Teknik Mesin-Institut Teknologi Indonesia ;
KETIGA : Ketentuan lain yang belum cukup diatur dalam panduan ini, sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut ;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
KELIMA : Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Serpong
Pada Tanggal 10 Juli 2018
KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
iv
DAFTAR ISI
COVER
KATA PEGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
TATA TERTIB..................................................................................................................iii
BAB 1 MODULKERJA BANGKU.....................................................................................1
1.1 Teori Dasar..........................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................2
1.3 Alat dan Bahan yang Digunakan..........................................................................3
1.4 Prosedur pelaksanaan praktikum.........................................................................3
1.5 Tugas dan pertanyaan.........................................................................................4
BAB 2 MODUL LAS ( Wellding ).....................................................................................5
2.1 Teori Dasar..........................................................................................................5
2.2 Tujuan..................................................................................................................6
2.3 Alat dan Bahan yang Digunakan..........................................................................6
2.4 Prosedur pelaksanaan praktikum.........................................................................6
2.5 Tugas dan pertanyaan.........................................................................................9
BAB 3 MODUL BUBUT..................................................................................................10
3.1 Teori Dasar.........................................................................................................10
3.2 Tujuan.................................................................................................................10
3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan.........................................................................10
3.4 Prosedur pelaksanaan praktikum........................................................................12
3.5 Tugas dan pertanyaan........................................................................................13
BAB 4 MODUL SKRAP ( Milling ) .................................................................................14
4.1 Teori Dasar.........................................................................................................14
4.2 Tujuan.................................................................................................................14
4.3 Alat dan Bahan yang Digunakan.........................................................................15
4.4 Prosedur pelaksanaan praktikum........................................................................15
4.5 Tugas dan pertanyaan........................................................................................16
BAB 5 MODUL FRAIS....................................................................................................18
5.1 Teori Dasar.........................................................................................................18
5.2 Tujuan.................................................................................................................19
5.3 Alat dan Bahan yang Digunakan.........................................................................19
5.4 Prosedur pelaksanaan praktikum........................................................................19
5.5 Tugas dan pertanyaan........................................................................................20
TATA TULIS PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM.................................................21
FROMAT LAPORAN PRAKTIKUM................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................24
v
TATA TERTIB PRAKTIKUM
(Berlaku untuk asisten dan praktikan)
Semua praktikan harus mengikuti aturan yang telah ditentukan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan praktikum adalah setiap hari kerja dimulai dari pukul 08.00 sampai
dengan pukul 17.00 (istirahat pukul 12.00-13.00). Di luar waktu tersebut tidak
diperkenankan ada kegiatan praktikum.
2. Wajib memakai Jas Lab / Wearpack Tanpa Terkecuali.
3. Tidak Diperkenakan Datang Terlambat (dispensasi 15 menit )
4. Selama Praktikum Tidak di Perkenankan Memakai sandal / alas kaki yang terbuka.
5. Praktikum tidak di perkenankan menerimatamu tanpa izin.
6. Praktikum tidak di perkenankan makan/minum pada jam kerja.
7. Praktikum tidak di perkenankan Merokok dalam Lab.
8. Tidak di perkenankan meninggalkan mesin dalam keadaan beroperasi.
9. Tidak diperkenankan meninggalkan laboratorium tanpa izin.
10. Peralatan / Mesin setelah di gunakan harus dalam keadaan bersih.
11. Kerusakan dan kehilangan peralatan yang digunakan wajib diganti.
12. Simpan tas dan barang-barang lain yang tidak diperlukan pada tempat yang telash
disediakan.
13. Praktikan harus disiplin.
14. Untuk keselamatan praktikan :
Rambut panjang bagi laki-laki harus di potong.
Rambut panjang wanita harus di ikat.
Alat pengaman yang disediakan harus di pakai.
Safety first no human eror .
15. Bagi yang melanggar tata tertib, praktikan akan dikenakan sanksi.
vi
18 Kehadiran para asisten adalah 30 menit sebelum praktikum dimulai dan kehadiran
praktikan adalah 15 menit sebelum praktikum dimulai. Praktikan yang hadir lebih dari
pukul 08.15 dianggap absen (tidak hadir). Asisten yang hadir lebih dari pukul 08.00
dianggap tidak melaksanakan tugasnya dan fungsinya dirangkap oleh asisten lain
yang hadir pada saat itu.
19 Praktikan yang tidak hadir sesuai jadwal harus menyampaikan alasan tertulis (yang
masuk akal) ditujukan kepada koordinator praktikum.
20 Praktikan yang dimaksud tersebut di atas dan praktikan yang dianggap tidak hadir
karena keterlambatannya (lihat point no.3) harus menyisip dg kelompok lain
(ditentukan oleh asisten) dengan membayar biaya sisipan (yang jumlahnya ditentukan
kemudian oleh Kepala Laboratorium).
21 Tidak boleh ada praktikan dan asisten yang keluar masuk selama praktikum
berlangsung.
22 Penggunaan alat harus secara bertanggung jawab. Kerusakan alat secara sengaja
oleh praktikan atau asisten berakibat pada penggantian oleh yang merusakkan alat
tersebut.
23 Seluruh praktikan wajib mengikuti : pengarahan praktikum, ujian pendahuluan,
pelaksanaan praktikum, penyusunan laporan.
24 Setelah praktikum selesai dilaksanakan, praktikan wajib membereskan ruangan
kembali.
25 Laporan dikumpulkan untuk semua modul, setelah jadwal pelaksanaan praktikan
yang bersangkutan selesai. Pengumpulan laporan dilaksanakan di dalam ruang
laboratorium kepada ketua asisten dengan tanda terima penyerahan laporan (berupa
tanda tangan yang menyerahkan dan penerima laporan).
26 Keterlambatan penyerahan laporan berakibat pada pengurangan nilai 10 point per
hari keterlambatan.
27 Tata tulis laporan dan template laporan akan disampaikan pada bagian akhir panduan
ini.
28 Keputusan akhir mengenai nilai praktikum ditentukan oleh Kepala Laboratorium
dengan mempertimbangkan data-data/komponen nilai yang disampaikan oleh
asisten.
vii
BAB 1
Kerja bangku (bench work) ialah aktivitas kerja yang dilakukan dengan tenaga dan
keahlian dari manusia di meja kerja. Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai
oleh seseorang dalam mengerjakan kerja bangku di dalam dunia teknik proses produksu sebagai
dasar untuk materi proses produksi pada tingkat selanjutnya. Kegiatan kerja bangku lebih
dititikberatkan pada pembuatan benda kerja dari material logam dengan perkakas tangan, dan
dilakukan di bangku kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris yang sesuai dengan
jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam
praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi tingkat ketrampilan dasar
penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat kepresisian hasil kerja.
Kerja bangku tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya.
Dimana pada proses tersebut lebih menitikberatkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan,
disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaan yang
menggunakan mesin-mesin produksi.
1) Pengikiran (filling)
2) Penggergajian (sawing)
3) Penandaan (marking)
4) Pemahatan (chiselling)
1
Gambar 1.1 Benda Kerja Bangku
2
1.3 Alat dan Bahan yang Digunakan
3
c) Pasang benda kerja pada ragum, garis yang akan digergaji harus diusahakan
vertikal
d) Gergajilah dengan gergaji tangan dengan hati-hati sesuai bentuk benda kerja.
e) Haluskan dengan kikir halus sesuai ukurannya.
Jenis Logam :
Al :
Baja :
No Ukuran asli Ukuran benda uji Keterangan :
Benda uji hasil praktikan Hasil ukuran sesuai pengerjaan
1 dari praktikan .
2
3
4
5
6
7
8
4
5. Alat apa saja yang di buntuhkan untuk mengerjakan benda kerja bangku ?
6. Jelaskan cara membentuk jarak titik untuk membuat kunci 19 dan 20 ?
5
BAB 2
MODUL 2 Las ( Welding )
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa gambar ( a ) yaitu dimensi ukuran untuk benda kerja
las agar sesuai ukurannya dan gambar ( b ) yaitu tata cara mengerjakan benda kerja las
agar memenuhui bentuk yang diinginkan.
6
2.2 Tujuan
1. Praktikan dapat mengerti tahapan-tahapancara membuat benda kerja Las.
2. Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti mengerjakan benda kerja
menggunakan alat-alat pekakas.
3. Mahasiswa mampu membuat benda uji kerja Las.
4. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alatukur dengan baik.
5. Mampu mempelajari cara menggunakan mesin las dengan baik.
7
2. Siapkan alat Las dan kelengkapannya ( seperti : elektroda las, tang, palu, dll )
8
6. Hidupkan mesin las.
7. Atur besarnya arus yang diperlukan
8. Lakukan pengelasan sesuai dengan urutan-urutannya
9. Lakukan pengukuran menggunakan siku .
9
2.4 Tugas dan Pertanyaan
1. Lengkapi tabel di bawah ini :
Jenis Logam :
Baja
10
BAB 3
MODUL 3 BUBUT
3.1 Teori Dasar
Mesin bubut mencakup segala mesin perkakas yang memproduksi bentuk
silindris yang mana prinsip kerjannya gerak makan dilakukan oleh pahat dan gerak
potong dilakukan benda kerja, pahat bergerak translasi, benda kerja bergerak dengan
berputar. Meskipun mesin ini terutama disesuaikan untuk pekerjaan silindris, tetapi dapat
juga digunakan untuk pembubutan permukaan rata, berikut adalah gambar mesin bubut
yang ada pada model sekarang.
Ukuran dari mesin ini diukur dari jarak senter kepala tetap sampai kesenter kepala lepas.
Ini merupakan jarak terpanjang dari benda kerja yang bisa dibubut. Dan tergantung pula
pada tinggi atau jarak dari ujung senter ke permukaan alas mesin (bed) yakni sebagai
setengah diameter benda kerja yang dapat dikerjakan. Dalam hal ini prinsip mesin bubut
ada 2 macam, yaitu :
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran motor listrik yang ditransmisikan
melalui belt menuju gear box. Didalam gear box terdapat roda gigi yang berfungsi untuk
mengatur transmisi putaran spindle, senhingga menghasilkan putaran pada chuk.
2. Feed Drive
Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda kerja.
11
Gambar 3.2. Dimensi Benda Kerja Uji Bubut
3.2 Tujuan
1. Praktikan dapat mengerti tahapan-tahapancara membuat benda bubut.
2. Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti mengerjakan benda kerja
menggunakan alat-alat pekakas.
3. Mahasiswa mampu membuat benda uji bubut.
4. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alatukur dengan baik.
5. Mampu mempelajari cara menggunakan mesin bubut dengan baik.
12
3.4 Prosedur Pelaksanaan Praktikum
1. Siapkan benda kerja sesuai ukuran yang tertera .
Gambar 3.2 Dimensi benda kerja Jominy Dan Benda kerja Uji tarik
2. Pasang benda kerja pada chak mesin bubut
13
3. Sesuaikan pisau yag digunakan ketika proses pembubutan
4. Susuaikan kecepatan putaran mesin bubut ketika proses sedang berjalan.
5. Bubut lah sesuai ukuran pada gambar 3.2, sedikit demi sedikit agar tidak melebihi
batas ukurannya.
6. Jika sudah susuai ukuran, lepas benda kerja dri chak mesin bubut,
7. Ulangi kembali setiap benda uji yang lainnya pada proses diatas.
3.5 Tugas dan Pertanyaan
1. Lengkapi tabel di bawah ini
Jenis Logam :
Al :
Baja :
No Ukuran asli Ukuran benda uji Keterangan :
Benda uji hasil praktikan Hasil ukuran sesuai pengerjaan
1 dari praktikan .
2
3
4
5
6
7
2. Jelaskan macam-macam pisau yang digunakan mesin bubut ?
3. Ada berapa macam sudut yg digunakan pisau bubut ?
4. Bagaimana cara menyesuaiakan kecepatan putaran jika material benda kerja
berbeda ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan eretan Lintang pada mesin bubut ?
6. Jelaskan tata cara mengasah pisau bubut ?
14
BAB 4
MODUL 4 SKRAP
Benda kerja dijepit pada meja mesin sekrap. Posisi meja dapat digerakkan naik turun dan
maju mundur dengan memutar poros ulir yang sudah dihubungkan dengan roda gigi. Gerakan meja
dapat diatur secara otomatis ke kiri dan kanan untuk memberi makan atau umpan pada pahat
potong seperti telah dijelaskan diatas. Pemakanan maksimum yang diperbolehkan adalah 20 mm.
Jika lebih dari itu kemungkinan pahat akan cepat tumpul atau bahkan akan patah.
4.2 Tujuan
1. Praktikan dapat mengerti tahapan-tahapancara membuat benda uji skrap.
2. Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti mengerjakan benda kerja
menggunakan alat-alat pekakas.
15
3. Mahasiswa mampu membuat benda uji skrap.
4. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alatukur dengan baik.
5. Mampu mempelajari cara menggunakan mesin skrap dengan baik.
4.3 Alat dan Bahan yang Digunakan
16
Gambar 4.3 Mesin skrap
17
1. Lengkapi dibawah ini :
Jenis Logam :
Al :
Baja :
No Ukuran asli Ukuran benda uji Keterangan :
Benda uji hasil praktikan Hasil ukuran sesuai pengerjaan
1 dari praktikan .
2
3
4
5
6
7
2. Sebutkan macam-macam pisau yang digunakan padamesin skrap ?
3. Jelaskan cara kerja mesin skrap ?
4. Jelaskan perbedaan cara kerja mesin skfrap dan mesin frais ?
5. Benda apa saja yang bisa di proses di mesin skrap ?
6. Bagaimana cara menyesuaikan kecepatan maju dan mundur mesin skrap ?
18
BAB 5
MODUL 5 FRAIS (MILLING)
19
5.3 Alat dan Bahan yang Digunakan
NO. BAHAN ALAT/MESIN PERKAKAS
1. Plat Bd 37 4. Mesin skrap 6. Penitik
5. Mata pahat mesin skrap 7. Siku
2. Steel dan 6. Ragum 8. Water Pas
Alllmunium 9. Jangka sorong
10. Kikir halus
20
3. Cekam benda kerja pada ragum mesin frais dipastikan benda kerja terpasang
kencang .
4. Ukurlah kemiringan benda kerja menggunakan waterpass.
21
4. Hal pertama apa yang harus dilakukan untuk melakukan proses pembuatan
benda kerja frais untuk modul frais ?
5. Jelaskan berapa spindel pada mesin frais ?
22
TATA TULIS PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI
1. Laporan disusun per praktikan dalam 1 buku dimana di dalamnya berisi laporan per
modul yang di print menggunakan kertas A4, wajib mengikuti sistematika sebagai
berikut :
Modul 1
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Tujuan Percobaan
Bab 3. Alat dan Bahan Percobaan
Bab 4. Prosedur Pelaksanaan Percobaan
Bab 5. Tugas dan Pertanyaan
Modul 2
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Tujuan Percobaan
Bab 3. Alat dan Bahan Percobaan
Bab 4. Prosedur Pelaksanaan Percobaan
Bab 5. Tugas dan Pertanyaan
Modul 3
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Tujuan Percobaan
Bab 3. Alat dan Bahan Percobaan
Bab 4. Prosedur Pelaksanaan Percobaan
Bab 5. Tugas dan Pertanyaan
Dst
23
2. Pendahuluan berisi tentang teori dasar tentang materi percobaan. Dilarang menyalin
sama persis dari panduan. Hendaknya teori dasar dikembangkan sendiri sesuai
kebutuhan (maksimum 3 halaman)
3. Demikian juga dengan Bab 2, 3 dan 4, dilarang menyalin persis dari buku panduan.
Harus ada pengembangan dari praktikan (lebih detail dari panduan), maksimum 3
halaman untuk ketiga bab tersebut.
4. Bab 5 adalah yang paling penting dan menjawab semua tugas serta pertanyaan yang
ada di setiap modul pada buku panduan ini.
5. Jumlah halaman keseluruhan laporan adalah antara 20-50 halaman.
6. Laporan dijilid, diberi cover judul dari karton warna putih. Tulisan pada cover judul
harus diketik times new roman, font 14 dengan sistematika :
24
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
Nama Praktikan (Nomor Pokok)
Serpong
Tanggal, Bulan, Tahun
25
DAFTAR PUSTAKA
26