OLEH:
AKZABIL NURRAHMAN
P202001106
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……….……………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar belakang……………………………………………………. 1
B. Rumusan masalah………………………………………………… 2
C. Manfaat……………………………………………………………. 3
BAB 11 PEMBAHASAAN……………………………………………….. 3
A. KESIMPULAN…………………………………………………… 15
B. SARAM…………………………………………………………… 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berbicara kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh meteologi Yunani
yaitu Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita mitos Yunani tersebut Asclepius
disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun
tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi
Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni :
Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adlah ilmu dan
meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu
kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu
Maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul makalah “Pendidikan
Kesehatan.”
B. Rumusan Masalah
4) pengertian KDM?.
C. Tujuan Penulisan
individu, kelompok atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan
perubahan-perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu (Entjang, 1991)
mempermudah diterimanya secara suka rela perilaku yang akan meninhkatkan dna
memelihara kesehatan.
Menurut Stewart dikutip dari Effendi (1997), unsur program ksehatan dan
itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental dan sosial
memengaruhi, dan atau memengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau
kesehatan yang lain. Akan tetapi pernyatan ini tidak didukung dengan kenyataan
yang ada. karena program pelayanan kesehatan yang ada kurang melibatkan
pendidikan kesehatan.
pendidikan kesehatan baru dapat dilihat beberapa tahun kemudian. Dalam waktu
berbagai tempat, misal disekolah, rumah sakit, tempat kerja, dll. Dimensi tingkat
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)
e. Rehabilitasi (rehabilitation)
aktif. Perilaku pasif merupakan respon internal dan hanya dapat dilihat oleh Diri
sendiri sedangkan perilaku aktif dapat dilihat oleh orang lain. Masyarakat memiliki
Perilaku sehat yang dimaksud yaitu perilaku seseorang yang sehat dan
dalam mencegah atau menghindari dari penyakit dan penyebab penyakit atau
masalah, atau penyebab masalah (perilaku preventif). Contoh dari perilaku sehat ini
antara lain makan makanan dengan gizi seimbang, olah raga secara teratur, dan
Yang kedua adalah perilaku sakit. Perilaku sakit adalah perilaku seseorang
yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh penyembuhan
tindakan yang diambil seseorang bila terkena masalah kesehatan untuk memperoleh
kesembuhan melalui sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
keuntungan.
c. Perilaku peran sakit : segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh
rumah sakit adalah tempatnya orang sakit. Hanya di saat sakit, seseorang diantar
masuk ke rumah sakit. Ini adalah paradigma yang salah yang menitikberatkan
pada aspek promotif dan preventif, berpandangan bahwa tindakan pencegahan itu
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan
fisiologis; kebutuhan rasa aman dan perlindungan; kebutuhan rasa cinta, memiliki
dan dimiliki; kebutuhan harga diri; serta kebutuhan aktualisasi diri (Potter dan Perry
1997).
mendasar, paling kuat dan paling jelas dari antara sekian kebutuhan untuk
minum, tempat tinggal, seksual, tidur dan oksigen. Manusia akan menekan
tercukupi.
Kebutuhan akan rasa aman ini baiasanya terpuaskan pada orang-orang yang
sehat dan normal. Seseorang yang tidak aman akan memiliki kebutuhan akan
yang bersifat asing dan yang tidak di harapkannya. Berbeda dengan orang
yang merasa aman dia akan cenderung santai tanpa ada kecemasan yang
berlebih.
penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan
lain sebagainya.
Kebutuhan rasa cinta yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, antara lain
Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain, terkait
percaya diri, dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan
kebutuhan dasar pada manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut:
1. Penyakit.
2. Hubungan keluarga.
3. Konsep diri.
dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan wholeness
terhadap diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah,
4. Tahap perkembangan
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan
integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut
dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai
kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta
kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan
selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian
memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal
berbagai hal.
kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada tingkat individu dan
keluarga.
Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia dapat memberikan dasar
untuk pemberian perawatan pada klien dari semua umur dan dalam berbagai
lingkungan pelayanan kesehatan. Namun pada saat perawat menerapkan teori ini
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilia-nilai kesehatan.
2. konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar pada individu, kelompok stsu
msdyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak
lain sebagainya.
domain yaitu :
a. Pengetahuan
c. Praktek
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu
pendidikan ini baik adanya untuk membantu masyarakat Indonesia terlepas dari
DAFTAR PUSTAKA
http://siskaningtyasp.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-pendidikan-kesehatan.html
http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/06/01/perilaku-masyarakat-terhadap-kesehatan/
http://luv2dentisha.wordpress.com/2010/05/08/domain-perilaku/
http://ciciimutblog.blogspot.com/2011/11/pendidikan-dan-perilaku/
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-