Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DWI SURYA DININGRAT

NIM : 031154571

TUGAS: 3 AGAMA

UPBJJ BOGOR

1) Jelaskan pengertian budaya akademik!


Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang
berkembang dalam dunia Islam menyangkut persoalan keilmuan. Atau dalam bahasa yang
lebih sederhana adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam.

2) Jelaskan tentang bagaimana apresiasi atau penghargaan Al-quran terhadap orang-orang yang
berilmu (berbudaya akademik)?
Apresiasi atau penghargaan Al-quran terhadap ilmu pengetahuan ini dapat kita mulai dari
melihat betapa seringnya Al-quran menyebut kata ‘ilm (yg berarti pengetahuan) dengan
segala derivasinya (pecahannya) yg mencapai lebih dari 800-an kali. Belum lagi ungkapan
lain yg dapat memiliki keamanan makna menunjuk arti pengetahuan, seperti kata al- fikr, al-
nazhr, al-bashar, al-tadabbur, al-dzikr.
3) Bagaimana petunjuk Al-quran untuk meningkatkan etos kerja?
Dalam Al-quran dtemukn sekian ayat yg dapat memberi petunjuk agar kita dapat
meningkatkan etos kerja, diantaranya adalah:
1. Manajemen waktu; seorang muslim dituntut untuk dapat mempergunakan waktu
seefektif mungkin untuk dapat diisi dengan segala bentuk aktivitas yg baik, terlebih
apabila sedang mengerjakan satu pekerjaan
2. Bekerja sesuai dengan kompetensiya. Etos kerja seseorang akan berlipat apabila
pekerjaan yg dia lakukan memang pekerjaan yg sesuai dengan bidang dan
kompetensinya
4) Jelaskan tentang arti penting sikap terbuka dan jujur sebagai bagian dari cara meningkatkan
etos kerja  dan meraih keberhasilan!
Sikap yg harus dimiliki oleh seseorang yang ingin berhasil “dalam kehidupannya adalah
sikap terbuka dan jujur. Seseorang tidak akan mungkin memliliki sikap terbuka kalau tidak
bersikap jujur terhadap dirinya sendiri maupun oranglain. Karena orang yg bersikap tidak
jujur pasti akan berusaha mati-matian untuk menutupi ketidakjujurannya. Makan yg akan
terjadi adalah kebohongan diatas kebohongan.
Diantaranya ayat-ayat yg memerintahhkan supaya bersikap jujur diataranya sebagai
berikut.
?‫يَ?ا? أَ? ُّي? هَ?ا? ا?ل?َّ ِذ? ي? َ?ن? آ? َم? نُ?و?ا? ا?ت?َّقُ?و?ا? هَّللا َ? َ?و? قُ?و?لُ?و?ا? قَ? ْ?و? اًل َس? ِد? ي? ًد? ا‬
Artinya: hai orang-orang yg beriman, bertakwalah kamu kepada allah dan
katakanlah pekataan yg benar.
Yg dipanggil oleh ayat tersebut ialah orang yg beriman, hal ini berarti salah
satu persyaratan orang-orang yg kokoh imanya adalah selalu berkata benar dan
jujur dan ini menjadi persyaratan utama untuk memiliki sikap terbuka.

َّ ?‫يَ?ا? أَ? ُّي? هَ?ا? ا?ل?َّ ِذ? ي? َ?ن? آ? َم? نُ?و?ا? ا?ت?َّقُ?و?ا? هَّللا َ? َ?و? ُك? و?نُ?و?ا? َم? َع? ا?ل‬
?‫ص? ا? ِد? قِ? ي? َن‬
Artinya: hai orang-orang yg beriman bertakwalah kepada allah, dan hendaklah
kamu bersama orang-orang yg benar.
Ayat ini memberikan petunjuk bagaimana cara menjadi orang yg selalu
bersikap jujur dan terbuka yaitu dengan cara bergabung dengan lingkungan yg
kondusif yg dapat memberikan pengaruh dan dampak positif bagi
kepribadiannya.
Dalam satu kesempatan nabi SAW membuat ilustrasi betapa pentingnya
memilih teman yg baik itu penting. Apabila seseorang bergaul dengan penjual
parfum maka meskipun dia tidak membelinya pasti akan kebagian bau
harumnya. Sebaliknya kalau seseorang bergaul dengan tukang pandai besi maka
pasti akan mendapat bagian panasnya.
5) Jelaskan tentang makna sikap adil dalam Islam!
Dalam kamus besar Bahasa indonesia kata “adil” diartikan: 1) tidak berat sebelah/tidak
memihak, 2) berpihak kepada kebeneran dan, 3) sepatutnya/tidak sewenang-wenang.
Bersikap adil yg dibacakan Al-quran, khususnya dan islam pada umumnya mengandung
berbagai spektrum makna, tidak hanya pada proses penetapan hukum atau terhadap pihak
yang berselisih melainkan menyangkut segala aspek kehidupan beragama. Diataranya
adalah,
Pertama, adil terhadap aspek aqidah, untuk menelusuri makna adil dalam aqidah ini dapat
digunakan antonim dari keadilan yaitu kezaliman. Al-quran menyebutkan bahwa syrik
adalah kezaliman yg terbesar, hal ini antara lain disebutkan dalam Q.S Luqman/31: 13.

ُ ‫ك َل‬
‫ظ ْل ٌم َعظِ ي ٌم‬ ُ ‫َوإِ ْذ َقا َل لُ ْق ٰ َمنُ ٱِل ْب ِنهِۦ َوه َُو َيع‬
َ ْ‫ِظهُۥ ٰ َي ُب َنىَّ اَل ُت ْش ِركْ ِبٱهَّلل ِ ۖ إِنَّ ٱل ِّشر‬
Artinya; dan ingatlah ketika luqman berkat kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran
kepadanya: “hai anakku janganlah kamu mempersekutukan allah, sesungguhnya
mempersekutukan allah itu adalah benar-benar kezaliman yg besar

Anda mungkin juga menyukai