Anda di halaman 1dari 2

Urgensi Studi Islam dan Tujuan Studi Islam

Sejak datangnya Islam pada abad ke-13 M hingga saat ini pemahaman terhadap Islam
sangatlah berfariasi. Secara historis Islam dapat dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu , yakni
ilmu keislaman atau Islamic Studies, yakni Islam dalam arti ajaran yang dipraktikkan oleh
manusia serta tumbuh dan berkembang dalam sejarah kehidupan manusia. Yang mana
sumber pengetahuannya adalah dari Allah dan Rasul-Nya.
Islam mempunyai banyak dimensi yaitu mulai dari keimanan, akal, ekonomi, politik, iptek,
lingkungan, perdamaian, sampai kehidupan rumah tangga. Dalam memahami berbagai ajaran
islam tersebut memerlukan berbagai pendekatan yang dikaji dari berbagai ilmu. Misalnya
dijumpai ayat-ayat tentang proses pertumbuhan dan berbagai anatomi tubuh manusia. Untuk
menjelaskan masalah tersebut memerlukan dukungan ilmu anatomi tubuh manusia.Untuk
membahas ayat- ayat tentang tanaman jelas memerlukan bantuan ilmu pertanian. Seperti
itulah hubungan islam dengan pendekatan berbagai ilmu pengetahuan.
Islam adalah agma mayoritas lebih banyak daripada agama lain di indonesia. Istilah studi
islam dalm bahasa inggris adalah islamic studys dan dalam bahsa arab disebut isarah al
islamiyah dan secara sederhana dimaknai kajian islam jadi studi islam adalah suatu
pembelajaran yang dikaitkan dengan kajian islam atau keagamaan.
Studi Islam secara etimologis merupakan terjemahan dari Bahasa Arab Dirasah Islamiyah.
Sedangkan Studi Islam di barat dikenal dengan istilah Islamic Studies. Maka studi Islam
secara harfiah adalah kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Makna ini sangat
umum sehingga perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang studi Islam dalam
kajian yang sistematis dan terpadu. Dengan perkataan lain, Studi Islam adalah usaha sadar
dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang
seluk- beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan dengan
ajaran, sejarah maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-
hari, sepanjang sejarahnya.
Islam merupakan salah satu agama terbesar yang tersebar di seluruh dunia saat ini. Agama
Islam juga menjadi satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT. Kita sebagai umat
Muslim harus bersyukur karena tinggal di Indonesia, di mana mayoritas penduduknya
beragama Islam. Agama Islam terus berkembang dan bisa diterima oleh banyak orang berkat
usaha yang dilakukan oleh para Nabi dan juga ulama-ulama kita. Jika diperhatikan, Islam
juga berbeda dengan agama lain yang mengambil nama agama dari nama pendiri atau nama
tempat penyebarannya.
Ruang lingkup Islam juga merupakan produk sejarah misalnya tentang fiqh/mazhab,
tasawuf/sufi, filsafat/kalam, seni/arsitektur Islam, budaya/tradisi Islam. Dalam beberapa
dasawarsa terakhir ini kita melihat semakin tumbuh dan maraknya kesadaran dikalangan
kaum muslim untuk lebih patuh kepada ketentuan-ketentuan hukum Islam.
Gejala ini untuk konteks Indonesia misalnya, terlihat pada kebangkitan Jilbab, busana
muslim, tuntunan pencantuman label halal-haram pada makanan, penerapan sistem ekonomi
dan perbankan Islam dan sebagainya. Bangunan pengetahuan kita pada wilayah Islam
tersebut adalah produk sejarah yang dapat dijadikan sasaran penelitian.
Islam di Asia tenggara memiliki berbagai macam karakter sesuai dengan wilayah dimana
Islam itu berkembang, misalkan islam yang ada di kawasan Indonesia, Malaysia, Brunai,
tentunya berbeda dengan Islam yang ada di wilayah Singapura, Thailand, Philipina dan
sebagainya. Hal itu menunjukann keberagaman cara penyebaran Islam maupun Budaya yang
ada di kawasan tersebut. Yang dimaksut dengan budaya adalah, bagaimana cara masyarakat
untuk menerima ataupun memandang Islam sebagai agama yang dapat mereka terima sebagai
pedoman hidupnya. Ketika masayarakat menerima agama baru tersebut dengan bijak maka
agama tersebut dapat diakui sebagai agama mereka, namun ketika mereka menolaknya dan
hanya sebagaian yang menerima maka akan menjadi sebuah agama minoritas dan terkadang
mengakibatkan konflik pada diri mereka.
Dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara tentunya diawali dengan datangnya para pedagang
dari belahan dunia, kususnya pada saat itu para pedagang dari Negri arab pada awal abad ke-
7 dan ke-8. Asia tenggara merupakan jalaur perdagangan Internasional yang membentang
jauh dari teluk Persia hingga China melalui selat malaka yang pada posisinya selat malaka
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan
Internasional. Masuknya islam di Asia tenggara pada dasarnya dengan jalan Damai, terbuka
dan tanpa pemaksaan sehingga Islam dapat diterima dikawasan Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai