Anda di halaman 1dari 3

1.

Perbedaan mobilitas sosial naik dan mobilitas sosial turun yaitu mobilitas sosial naik
(social climbing) akan meningkatkan status sosial seseorang, dari kedudukan yang lebih
rendah ke kedudukan yang lebih tinggi, sedangkan mobilitas sosial turun (social sinking)
akan menurunkan status sosial seseorang, dari kedudukan yang lebih tinggi ke kedudukan
yang lebih rendah. Contoh mobilitas sosial naik: Jika seorang pekerja industri mendapat
promosi atau diangkat menjadi pengusaha atau manajer maka ia telah mengubah
posisinya dalam sistem stratifikasi sosial. Ini adalah contoh mobilitas vertikal naik.
Demikian juga jika seseorang mendaat warisan yang menyebabkan kekayaannya naik,
dan meningkat status sosialnya. Contoh mobilitas sosial turun: Sebaliknya, jika sesorang
dipecat dari pekerjaaya, atau misalnya seseorang melakukan kejahatan yang
menyebabkan derajatnya turun, maka ini disebut dengan mobilitas vertikal turun
2.  Tak jarang kita jumpai dalam pengimplementasian demokrasi yang ada di Indonesia,
sering adanya persaingan – persaingan yang menimbulkan konflik sosial baik itu dari
tingkat desa, bupati, hingga Presiden. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan
guna meminimalisir interaksi sosial yang memicu konflik sosial, antara lain :
- Menjunjung tinggi sportifitas antar kandidat dan pendukung.
- Melakukan kampanye yang sehat dimana setiap kampanye didasari oleh Pancasila
dan UUD 1945.
- Hindari sikap fanatisme terhadap calon pasangan tertentu.
- Meningkatkan sikap saling menghargai.
- Melakukan politik yang sehat / menghindari black campaign.
- Senantiasa memberikan informasi, berkata, dan bertindak yang benar serta jujur
3. Faktor ekonomi dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena kondisi ekonomi yang
buruk membuat sesorang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan atau modal
usaha yang diperlukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik atau memulai usaha,
yang penting dalam mencapai mobilitas sosial vertikal naik. Faktor ekonomi sangat
berperan penting dalam mobilitas sosial. Sesorang dengan kondisi ekonomi yang baik
akan dapat mudah mengakses proses yang membantu mobilitas sosial, terutama
pendidikan. Dengan kondisi ekonomi yang baik, sesorang bisa belajar di sekolah yang
baik dan universitas yang baik pula. Dalam tempat belajar ini, seseorang itu
dapatmemperoleh ilmu pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang akan sangat
membantu dalam dunia kerja.  Sebaliknya, orang dengan kondisi ekonomi yang buruk
akan sulit mendapatkan pendidikan. Sehingga dia akan putus sekolah atau tidak bisa
melanjutkan ke perguruan tinggi. Ketika di dunia kerja, pilihannya akan terbatas dan
hanya akan bisa mendapatkan pekerjaan yang sedikit gajinya. Akibatnya dia akan
kesulitan memperbaiki posisinya di masyarakat.
4. Faktor Sejarah. Dikatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa imigran yang datang
dari daerah Yunan Selatan. Waktu itu bangsa Yunan Selatan sudah mulai berkembang
dengan membawa kebudayaannya ke Indonesia. Masuknya bangsa Yunan Selatan ke
Indonesia terjadi secara bergelombang.
Faktor Geografi. Indonesia merupakan negara yang sangat luas. Setiap pulau dibatasi
oleh lautan. Indonesia juga merupakan negara dengan banyak pegunungan api. Karena
kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi geografi.
Faktor Iklim. Iklim di Indonesia secara umum adalah berupa iklim tropis yang panas.
Iklim yang ada di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain, hal ini dinamakan
dengan iklim setempat. Faktor iklim setempat dapat menyebabkan perbedaan tata cara
hidup masyarakat. Ini juga memengaruhi pula pola perilaku masyarakatnya.
Faktor Letak. Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam persimpangan lalu
lintas dunia. Letak Indonesia adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia
serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Negara Indonesia sangat
mudah untuk mengadakan kontak budaya dengan bangsa asing melalui jalur pelayaran
dunia. 
Faktor Agama. Faktor ini menyebabkan terjadinya perbedaan pada budaya suku bangsa.
Bangsa Indonesia pada zaman dahulu sudah mengenal kepercayaan yang berupa
animisme dan dinamisme sebelum masuknya agama ke Indonesia. Perkembangan lebih
lanjut, sebagian dari masyarakat mencampur aduk antara kepercayaan lokal dgn agama
5. Asimilasi adalah suatu perpaduan atau peleburan unsur budaya yang berbeda menjadi
satu kebudayaan baru Asimilasi akan menghilangkan kebudayaan lama suatu kelompok
dan menciptakan kebudayaan baru yang dianggap sesuai dengan kedua belah pihak.
Asimilasi dapat terjadi pada level individu, kelompok, atau budaya kelompok yang lebih
luas. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok
manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan
asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya
sendiri tanpa menghilangkan unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
6. Berikut ini beberapa syarat terjadinya interaksi sosial yaitu sebagai berikut.
1. Adanya Dua Orang atau Lebih
Syarat pertama terjadinya interaksi yaitu adanya dua orang atau lebih yang melakukan
sebuah interaksi sosial. Sebuah interaksi sosial jika hanya ada satu orang maka orang
tersebut menjadi objek kajian psikologi. Dengan adanya interaksi antara dua orang atau
lebbih maka akan terjadi kontak sosial dan juga komunikasi.
2. Adanya Tujuan Bersama
Syarat kedua terjadinya interaksi sosial yaitu adanya tujuan yang sama. Suatu tujuan
sangatlah penting, karena dengan adanya tujuan dapat mempererat sebuah hubungan
pertemanan. Jika suatu interkasi sosial dilakukan tanpa adanya tujuan bersama maka
interaksi tersebut tidak akan menjadi efektif.

3. Adanya Kesamaan Konsep


Syarat yang ketiga untuk terjadinya sebuah interaksi sosial yaitu adanya kesamaan
konsep. Misalkan apabila seseorang akan melakukan sebuah interaksi dengan orang
asing, maka orang tersebut akan menggunakan bahasa asing ketika melakukan interaksi
tersebut. Jika orang tersebut mempunyai wawasan mengenai bahasa asing maka tentunya
interaksi akan terjadi dengan lancar, namun apabila tidak menguasai bahasa asing maka
interaksi tersebut akan berjalan dengan tegang.
4. Kontak Sosial
3 syarat diatas merupakan syarat pendukung terjadinya interaksi sosial. Syarat utama
terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial. Kontak sosial adalah hubungan antara
seseorang dengan orang lain yang dilakukan melalui sebuah komunikasi berdasarkan
tujuan dan maksud masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial bisa
terjadi secara langsung ataupun tidak langsung

5. Komunikasi
Syarat utama terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan juga komunikasi.
Komunikasi berasal dari kata communi yang berasal dari bahasa Latin yang mempunyai
arti berhubungan. Secara harfiah komunikasi adalah hubungan atau interaksi antara
seseorangan dengan orang lain. Komunikator adalah sebutan bagi orang yang
menyampaikan komunikasi, sedangkan komunikan yaitu orang yang menerima
komunikasi. Pesan adalah sesuatu yang akan disampaikan oleh komunikator, pesan dapat
berupa informasi maupun instruksi. Media yaitu alat untuk menyampaikan pesan baik
berupa media komunikasi secara lisan, tulisan, ataupun gambar. 

Anda mungkin juga menyukai