Critical Thinking Kelompok 3
Critical Thinking Kelompok 3
Dosen :
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3Tujuan Penulisan 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Berfikir Kritis 2
2.2 Karakteristik Berfikir Kritis 2
2.2.1 Konseptualisasi 2
2.2.2 Rasional dan Beralasan 3
2.2.3 Reflektif 3
2.2.4 Bagian Dari Suatu Sikap 3
2.2.5 Kemandirian Berfikir 3
2.2.6 Berfikir Adil dan Terbuka 3
2.2.7 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Keyakinan 3
2.3 Model Berfikir Kritis 3
2.3.1 Feeling Model 3
2.3.2 Vision Model 4
2.3.3 Examine Model 4
2.4 Fungsi Berfikir Kritis Dalam Keperawatan 4
BAB 3 PENUTUP
3.1 kesimpulan 6
3.2 saran 6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan
mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berpikir
kritis merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan
dengan proses belajar dan kritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga
membahas tentang komponen berpikir kritis dalam keperawatan yang di dalamnya
dipelajari karakteristik, sikap dan standar berpikir kritis, analisis, pertanyaan kritis,
pengambilan keputusan dan kreatifitas dalam berpikir kritis.
Proses berpikir ini dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita
dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita menjadi
lebih mampu untuk membentuk asumsi, ide-ide dan membuat kesimpulan yang valid,
semua proses tersebut tidak terlepas dari sebuah proses berpikir dan belajar.
Keterampilan kognitif yang digunakan dalam berpikir kualitas tinggi
memerlukan disiplin intelektual, evaluasi diri, berpikir ulang, oposisi, tantangan dan
dukungan.
Berpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada
pikiran rasional dan cermat menjadi pemikir kritis adalah denominator umum untuk
pengetahuan yang menjadi contoh dalam pemikiran yang disiplin dan mandiri.
1.3 Tujuan
Agar penulis mampu berfikir secara alamiah bagaimana proses berfikir kritis yang
berdasarkan pikiran yang rasional dalam kalualitas tinggi secara intelektual, yang mana
berfokus untuk membangun pikiran yang positif dan kreatif.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2. 1 Definisi Berfikir Kritis
Berpikir kritis adalah kegiatan menganalisis gagasan ke arah yang lebih spesifik,
membedakan sesuatu hal secara tajam, memilih, mengidentifikasi, mengkaji, dan
mengembangkan ke arah yang lebih sempurna (Istianah,2013). Sejalan dengan itu
Karim (2015) mengemukakan berpikir kritis adalah berpikir rasional dalam menilai
sesuatu, sebelum mengambil suatu keputusan atau melakukan suatu tindakan, maka
dilakukan pengumpulan informasi sebanyak mungkin tentang sesuatu tersebut.
Sementara itu, Kusumaningsih (2011) mengemukakan bahwa berpikir kritis
merupakan proses berpikir secara tepat, terarah, beralasan, dan reflektif dalam
pengambilan keputusan yang dapat dipercaya. Berdasarkan pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa berpikir kritis dalam pembelajaran adalah proses berpikir rasional
sebelum mengambil suatu keputusan atau melakukan suatu tindakan ke arah yang lebih
spesifik
Berpikir kritis merupakan suatu tehnik berpikir yang melatih kemampuan dalam
mengevaluasikan atau melakukan penilaian secara cermat tentang tepat tidaknya atau
layak tidaknya suatu gagasan. Berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir (kognitif)
yang mencakup penilaian analisa secara rasional tentang semua informasi, masukan,
pendapat, dan ide yang ada, kemudian merumuskan kesimpulan.
2
3
2.4.5 Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan dan tindakan yang
dilakukan.
2.4.6 Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam keperawatan.
2.4.7 Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk yang akurat dalam keperawatan.
2.4.8 Membuat dan mengecek dasar analisis dan validasi data keperawatan.
2.4.9 Merumuskan dan menjelaskan keyakinan tentang aktifitas keperawatan.
2.4.10 Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap keyakinan dan kesimpulan
yang dilakukan.
2.4.11 Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan dalam keperawatan.
2.4.12 Mencari alasan-alasan kriteria, prinsip-prinsip dan aktifitas nilai-nilai keputusan.
2.4.13 Mengevaluasi penampilan kinerja perawat dan kesimpulan asuhan keperawatan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa Berpikir kritis merupakan suatu tehnik berpikir
yang melatih kemampuan dalam mengevaluasikan atau melakukan penilaian secara
cermat tentang tepat tidaknya atau layak tidaknya suatu gagasan. Berpikir kritis
merupakan suatu proses berpikir (kognitif) yang mencakup penilaian analisa secara
rasional dalam suatu data atau informasi yang diterima atau didapat dari hasil penelitian
ataupun suatu pengkajian dari data-data yang ada.
3.2 Saran
Disarankan untuk pembaca Makalah ini agar tetap membaca literature-literatur
lainnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang critical thingking atau
berpikir kritis..
6
DAFTAR PUSTAKA
Istianah, Euis. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik
dengan pendekatan Mode Eleciting Activities (MEAs) Pada Siswa SMA. Jurnal Ilmiah
Infinity Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Vol: 2, No: 1.
Abdul Karim (2015) ”Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Return Saham
di BEI” Jurnal ekonomi dan Manajemen Vol. 30.