Jurnal Skripsi Whisnu Suko Bayu Aji JTD2016
Jurnal Skripsi Whisnu Suko Bayu Aji JTD2016
Whisnu Suko Bayu Aji1), Mila Kusumawardani, ST., MT.2), Ir. Nugroho Soeharto, MT.3)
1,2,3)
Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital, Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang, 65141
Email: 1wkoyuji@gmail.com, 2mila.kusumawardhani@polinema.ac.id, 3nugroho.suharto@polinema.ac.id
ABSTRAK
Semakin populer suatu website maka jumlah permintaan yang diterima juga semakin banyak. Agar permintaan dari pengguna
mendapat respon yang baik maka diperlukan server yang didukung dengan prosesor yang bersifat scalable, RAM yang besar dan
sistem operasi yang khusus. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kebutuhan spesifikasi perangkat keras yang tinggi
adalah dengan memanfaatkan Single Board Computer (SBC) yaitu Raspberry Pi.
Berdasarkan uraian masalah di atas, penelitian ini akan membandingkan performansi Raspberry Pi yang menggunakan
Sistem Operasi Linux CentOS dengan Ubuntu sebagai load balancing web server yang diuji berdasarkan pengujian yang
dilakukan yaitu performansi dari segi penggunaan CPU dan RAM.
Sistem yang akan dibangun menggunakan Mikrotik Router Board sebagai router serta 3 buah Raspberry Pi 3B+ sebagai load
balancer, server1 dan server2. Load balancing yang digunakan yaitu HAProxy dengan algoritma yang digunakan adalah Round
Robin. Untuk sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi linux CentOS dan Ubuntu.
Hasil dari pengujian yang sudah dilakukan adalah adanya perbedaan yang cukup jauh dari penggunaan resource CPU dan
RAM antara web server yang menggunakan sistem operasi Ubuntu dan CentOS baik pada perangkat Raspberry load balancer,
server1 dan server2. Didapatkan penggunaan resource CPU pada perangkat load balancer yang menggunakan sistem operasi
Ubuntu dengan jumlah 2000 user sebesar 32.02% sedangkan pada CentOS sebesar 24.06, dan untuk penggunaan resource RAM
dengan jumlah 2000 user pada Ubuntu sebesar 194.8Mb sedangkan pada CentOS sebesar 92.72Mb. Perbandingan penggunaan
resource yang sama juga terjadi pada perangkat Raspberry server1 dan server2.
Kata kunci: Load Balancing, Web Server, Mikrotik, Sistem Operasi, Linux
ABSTRACT
The more popular a website is, the more requests it receives. In order for requests from users to get a good response, we
need a server that is supported by a scalable processor, large RAM and a special operating system. One alternative to solve the
problem of high hardware specification requirements is to use a Single Board Computer (SBC), namely the Raspberry Pi.
Based on the description of the problem above, this study will compare the performance of the Raspberry Pi using the
Linux CentOS Operating System with Ubuntu as a load balancing web server which is tested based on the tests carried out,
namely the performance in terms of CPU and RAM usage.
The system to be built uses the Mikrotik Router Board as a router and 3 Raspberry Pi 3B + as load balancers, server1 and
server2. Load balancing used is HAProxy with the algorithm used is Round Robin. For the operating system used is the Linux
operating system CentOS and Ubuntu.
The results of the tests that have been done are that there is a significant difference in CPU and RAM resource usage
between a web server that uses the Ubuntu and CentOS operating systems both on the Raspberry load balancer, server1 and
server2. It was found that the CPU resource usage on the load balancer device that uses the Ubuntu operating system with 2000
users was 32.02% while on CentOS it was 24.06, and for the RAM resource usage of 2000 users on Ubuntu was 194.8Mb while
on CentOS it was 92.72Mb. Comparison of the same resource usage also occurs on Raspberry server1 and server2 devices.
I. PENDAHULUAN data digital yang disediakan di satu atau beberapa server yang
Perkembangan internet di Indonesia semakin disebut web server. Semakin populer suatu website maka
meningkat pesat, hal ini dapat dilihat berdasarkan jumlah jumlah permintaan yang diterima juga semakin banyak. Agar
pengguna akses internet yang terus meningkat. Berdasarkan permintaan dari pengguna mendapat respon yang baik maka
survey dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia diperlukan server yang didukung dengan prosesor yang
(APJII), pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018 bersifat scalable, RAM yang besar dan sistem operasi yang
telah mencapai angka 171,17 juta jiwa dari total populasi khusus.
penduduk Indonesia yaitu 264,16 juta jiwa. Maka pengguna Web Server cenderung dijalankan pada komputer
internet di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 27,91 berspesifikasi tinggi agar dapat melayani permintaan dengan
juta jiwa dari total pengguna pada tahun 2017 sebanyak baik[1]. Perangkat keras yang berpesifikasi tinggi harus
143,26 juta jiwa. ditempatkan pada suatu ruangan server khusus dan kurang
Website merupakan salah satu fasilitas internet yang sesuai untuk pemakaian yang bersifat mobile. Salah satu
berisikan informasi berupa halaman web, gambar, video dan alternatif untuk mengatasi masalah kebutuhan spesifikasi
perangkat keras yang tinggi adalah dengan memanfaatkan Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang
Single Board Computer (SBC) yaitu Raspberry Pi yang mengatur sumber daya dari perangkat keras (Hardware) dan
memiliki prosesor jenis ARM. perangkat lunak (Software), serta sebagai jurik (daemon)
Raspberry Pi merupakan perangkat keras dengan untuk program komputer.
prosesor Broadcom BCM2837B0, Cortex-A53 64-bit SoC @ a. Ubuntu, Ubuntu adalah salah satu distribusi
1.4GHz dan memiliki RAM 1GB LPDDR2 SDRAM yang Linux yang berbasis Debian dan didistribusikan
memiliki lisensi open-source hardware sebuah perangkat sebagai perangkat lunak bebas.
keras yang dirilis ke publik agar bebas dipelajari, b. Centos, CentOS (Community ENTerprise
dimodifikasi, didistribusi, dirakit, dan dijual sesuai rancangan Operating System) adalah distribusi dari Linux
aslinya. open source yang disediakan untuk publik
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh W3Techs secara bebas oleh Red Hat.
(World Wide Technology Survey), sistem operasi yang biasa 2.4 Cluster Computing
digunakan untuk server adalah Linux [2]. Cluster komputer merupakan jenis komputasi dimana
Berdasarkan uraian masalah di atas, penelitian ini beberapa node atau komputer dibuat untuk dijalankan
akan membandingkan performansi Raspberry Pi yang sebagai satu entitas. Berbagai node yang terlibat dalam
menggunakan Sistem Operasi Linux CentOS dengan Ubuntu cluster saling terhubung satu sama lain menggunakan
sebagai load balancing web server yang diuji berdasarkan jaringan berkecepatan tinggi, seperti gigabit Ethernet.
pengujian yang dilakukan yaitu performansi dari segi 2.5 Raspberry PI
penggunaan CPU dan RAM, Diharapkan dengan Raspberry Pi, sering disingkat Raspi adalah sebuah
membandingkan kedua sistem tersebut dapat diketahui komputer papan tunggal (Single-Board Computer) atau SBC
performansi yang lebih baik untuk load balancing web server berukuran kartu kredit yang dapat digunakan untuk
yang menggunakan single-board computer (SBC) Raspberry menjalankan program perkantoran, permainan komputer,
Pi. server, dan sebagai pemutar media hingga video beresolusi
II. TINJAUAN PUSTAKA tinggi.
2.1 Web Server
Web Server adalah aplikasi perangkat lunak yang
mendengarkan permintaan dari client untuk mendapatkan
informasi berupa halaman web dengan menggunakan
protokol HTTP. Protokol ini yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen yang umumnya berbentuk HTML [6].
Gambar 2. 2 Logo Raspberry PI
2.2 Load Balancing
Load Balancing adalah suatu teknik yang digunakan 2.6 Webserver Stress
untuk memisahkan antara dua atau banyak network link. Webserver Stress Tool (WST) adalah sebuah aplikasi
Algoritma round robin merupakan algoritma yang paling perangkat lunak untuk menguji HTTP-client/server. WST
sederhana dan paling banyak digunakan oleh perangkat load dirancang untuk menentukan performa web server ketika
balancing. Algoritma round robin bekerja dengan cara mendapatkan lonjakan request dari client untuk mengakses
membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu website. WST mensimulasikan sejumlah client/user yang
server ke server lainnya. Konsep dasar dari algoritma Round mengakses situs web pada waktu bersamaan dengan cepat
robin ini adalah dengan menggunakan time sharing, pada dan mudah.
intinya algoritma ini memproses antrian secara bergiliran [9]. 2.7 Mikrotik
Mikrotik merupakan sistem operasi berbasis linux
yang digunakan untuk jaringa router. Mikrotik didesain
untuk memberi kemudahan bagi para penggunanya. Tidak
seperti sistem router lainnya yang hanya bisa diinstal pada
perangkat tertentu, Mikrotik RouterOS dapat diinstal pada
komputer biasa. Sistem manajemennya bisa diterapkan
dengan menggunakan aplikasi Windows yaitu Winbox.
- Perangkat Server1
- Perangkat Server2
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4. 3 Grafik perbandingan CPU usage antara Centos
4.1 Hasil Uji Perbandingan CPU Usage dan Ubuntu pada perangkat web server 2
Pengujian dilakukan dengan memberi beban simulasi
user mengakses secara bersamaan terhadap server dengan 4.2 Hasil Uji Perbandingan RAM Usage
menggunakan aplikasi Paessler Webserver Stress Tools Pengujian dilakukan dengan memberi beban simulasi
(WST). Pemberian beban dilakukan dengan memberikan user mengakses secara bersamaan terhadap server dengan
beban X user menggunakan metode time dengan interval menggunakan aplikasi Paessler Webserver Stress Tools
waktu 1 menit. Pengambilan data penggunaan CPU dan (WST). Pemberian beban dilakukan dengan memberikan
RAM dilakukan dengan menggunakan alat yang tersedia beban X user menggunakan metode time dengan interval
pada Linux Ubuntu yaitu HTOP dan pada CentOS yaitu TOP. waktu 1 menit. Pengambilan data penggunaan CPU dan
- Perangkat Load Balancer RAM dilakukan dengan menggunakan alat yang tersedia
pada Linux Ubuntu yaitu HTOP dan pada CentOS yaitu TOP.
- Perangkat Load Balancer
memori 1GB, menggunakan sistem operasi Linux Centos
lebih menghemat penggunaan resource CPU dan RAM.