Anda di halaman 1dari 10

N Refrensi

o. Kesimpulan

1. [ CITATION Aru19 \l 1033 ] Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama
penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jant
Bibliography ung, stroke dan penyakit ginjal. Kejadian hipertensi tertinggi
Arum, Y. G. (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). di Surabaya pada tahun 2016 dialami oleh Puskesmas Jagir
journal unnes, 1-12. dengan prevalensi sebesar 32,19% dan mengalami pening
katan pada tahun berikutnya. Sampel penelitian adalah pendu
duk berusia 15-64 tahun sejumlah 103 orang yang tingga
l di wilayah kerja Puskesmas Jagir. Data diolah menggun
akan SPSS dan dianalisis dengan Chi-Square. Hasil penelitia
n menunjukkan bahwa mengonsumsi potassium (p-value=
0,004) dan obesitas (p-value=0,018)berhubungan secara si
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/30235/14019
gnifikan dengan kejadian hipertensi (p-value < 0,05) seda
ngkan faktor risiko lainnya tidak berhubungan secara sig
nifikan dengan kejadian hipertensi (p-value> 0,05). S
ehingga dapat disimpulkan bahwa faktor risiko yang ber
hubungan dengan kejadian hipertensi pada penduduk usia
produktif (15-64 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Jagir
adalah konsumsi potassium dan obesitas

Berdasarkan hasil penelitian, faktor risiko yang berhubung


an dengan kejadian hipertensi pada penduduk usiaprodukti
f di wilayah kerja
Puskesmas Jagir adalah konsumsi potassium dan obesit
as. Sementara faktor lainnya tidak berhubungan secara si
gnifikan dengan kejadian
hipertensi. Saran bagi peneliti selanjutnya, dapat dilakuk
an penelitian dengan faktor risiko yang sama dengan de
sain penelitian case control untuk mendapatkan hasil p
enelitian yang lebih.
Berdasarkan penghitungan kejadian hipertensi menurut kara
kteristik pada Tabel 1 yaitu hipertensi lebih banyak terjadi pa
da jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan jenis kelamin
laki-laki (43,8%), kelompok umur 35-44 tahun (46,2%), mer
upakanpopulasi yang paling banyak perguruan tinggi (63,6
%), pegawai negeri sipil (80%), serta tinggal di kelurahan Ja
gir (52,5%).Sementara pada Tabel 2 prevalensi pada variabel
faktor risiko yang menunjukkan hasil bahwa hipertensi lebih
banyak terjadi pada subyek yang memiliki riwayat keluarga h
ipertensi (46,3%), mengonsumsi natrium setiap hari (35,7%),
sering mengonsumsi kalium (38,0%), mengalami obesitas (5
8,3%), rutin berolahraga sebulan sekali (60%), merokok lebih
dari 10 batang perhari (50%), mengonsumsi alkohol lebih dar
i 2 gelas perhari (57,1%), mengalami stres tingkat rendah (4
1,2%), mengalami insomnia (41,4%), serta mengonsums saya
kafein (42,3%).

Tujuan; . Mengetahui faktor risiko yang berhubungan denga


n kejadian hipertensi pada penduduk usia produktif di wilaya
h kerja Puskesmas Jagir.
Metode; Observasional
analitik data dengan rancang bangun cross sectional dan mere
view jurnal.

Hasil; pada jurnal ini hipertensi lebih banyak terjadi pada jen
is kelamin laki-laki dibandingkan perempuan (43,8%), kelom
pok umur 35-44 tahun (46,2%), merupakan penduduk yang p
aling banyak perguruan tinggi (63,6%), merupakan pegawai
negeri sipil ( 80%), serta tinggal di kelurahan Jagir (52,5%).
2. [ CITATION Dac21 \l 1033 ]
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi ini merupa
Bibliography kan penyakit dimana tekanan darah batas atas (sitole) lebih d
Dachi, Farman ; Syahputri, Reza ; Marieta, Sunthree Gugun; Siregar, Patimah ari 140 mmHg dan tekanan darah bawah (diastol) lebih dari 9
Sari ;. (2021). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Perubahan Tekanan 0 mmHg. Hipertensi terjadi karena adanya perubahan fungsio
Darah Pada Penderita Hipertensi . Jurnal global healt science group, 1- nal atau struktural pada sistem pembuluh perifer. Sehinggam
12. enimbulkan kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak. Hiperte
nsi atau tekanan darah terjadi akibat perubahan struktur pada
sistem pembuluh darah perifer.Tujuan mengetahui adanya pe
ngaruh senam lansia terhadap pasien penderita hipertensi pad
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/460/31 a saat melakukan senam dan setelah melakukan senam lansia
5
di Puskesmas Pembantu Desa Telaga Tujuh Deli Serdang.
Metode penelitian ini adalah menggunakan metode Pre-ek
sperimen desaindengan menggunakan rancangan One Group
Pretest-posttestdengan variabel yaitu tekanan darah pada pen
derita hipertensi dan variabel bebas yaitu senam lansia, melib
atkan kelompok subjek dengan diobservasi sebelum dan sebe
lum dilakukan intervensi. Populasi sebanyak 60 orang sampel
20 responden dengan menggunakan teknik Purposive Sampli
ngdalam mengumpulkan data. Data yang diolah menggunaka
n uji statistik T-Test.Hasil dari penelitian diketahui bahwa da
ri 20 responden, mayoritas responden berjenis kelamin perem
puan dan laki-laki, usia mayoritas responden adalah 50-55 ta
hun sedangkan minoritas usia 56-60 tahun. Kesimpulan bahw
a senam lansia memberikan perubahan tekanan darah pada pe
nderita hipertensi juga ada pengaruh umur, jenis kelamin, pen
didikan, pekerjaan, dan penyakit riwayat hipertensi pada lansi
a.

Tujuan ; Untuk mengetahui mayoritas Hipertensi pada Pend


uduk Usia Produktif (15-64 Tahun)
Metode; Metode Pre-eksperimen desain dengan menggunaka
n rancangan One Group Pretest-posttest

Hasil; Hasil penelitian pada jurnal ini yaitu Pengaruh Sena


m Lansia Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderit
a Hipertensi menunjukkan bahwa senam lansia dapat menuru
nkan tekanan darah sistolik dan diastolic.

3. [ CITATION Sur20 \l 1033 ] Hipertensi adalah penyakit kronis yang umum di seluruh d
unia dan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penyeb
Bibliography ab utama penyakit ini yaitu faktor genetik, perilaku dan gaya
Surayitno, Emdat; Huzaimah, Naily;. (2020). Pendampingan Lansia Dalam hidup.Kesadaran yang rendah pada penanganan hipertensi me
Pencegahan KomplikasinHipertensi. Journal Ummat, 1-4. njadi penyebab utama dalam terjadinya komplikasi stroke.
Desa Karanganyar Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Su
menep Merupakan salah satu desa yang terletak di daerah pes
isir dan juga banyak terdapat tambak garam. Data posyandu l
http://journal.ummat.ac.id/index.php/jpmb/article/view/3001/2071 ansia Desa Karanganyar Barat menyebutkan bahwa angka kej
adian hipertensi pada lansia sangat tinggi bahkan kunjungan t
erbanyak adalah penderita hipertensi mencapai 70%. Para lan
sia ini juga kurang memahami dampak jangka panjang dari hi
pertensi seperti stroke.

Tujuan; Tujuan dalam pengabdian masyarakat adalah untuk


meningkatkan pengetahuan lansia dalam mencegah komplika
si hipertensi
Metode; Metode yang digunakan dalam pengabdian masyara
kat ini adalah pengisian kuesioner pengetahuan peserta tentan
g penyakit hipertensi dan pencegahan komplikasi stroke.

Hasil; pada jurnal pengabdian masyarakat ini dapat meningk


atkan motivasi lansia . dapat dilihat dari antusiasme dan sema
ngat lansia yang ikut dalam pendampingan selalu bertanya ter
kait penyakit hipertensi.

4 [ CITATION Lin121 \l 1033 ]


Bab1: Dalam buku bab1 ini penulis memberikan Bab
Bibliography 1 sebagai Bab pengantar yaitu membahas tentang
Perspektif Kemajuan Terbaru Dalam Penelitian di
yang mana berisi definisi Hipertensi ,
Lingga, L. (2012). Bebas Hipertensi Tampa Obat . Jakarta Selatan : PT etiologi,manajemen penyakit,resistensi tanpa obat sampai
Agromedia Pustaka . Dengan pencegahannya.
Hipertensi adalah penigkatan tekanan darah di arteri yan
g bersifat sistematik alias berlangsung terus menerus untuk ja
ngka waktu yang lama. tekanan darah tinggi yang tidak terko
ntrol untuk periode tertentu akan menyebabkan tekanan tingg
i permanen yang disebut hipertensi. Untuk menentukan atau t
idakanya hipertensi diperlukan tiga kali pengukuran tekanan
https://www.google.co.id/books/edition/Bebas_Hipertensi_Tanpa_Obat/ darah pada aktu yang berbeda. Pengecekan retina mata dapat
GWvjAwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=hipertensi&printsec=frontcover menjadi cara sederhana untuk membantu menentukan hiperte
nsi pada diri seseorang. Untuk memperoleh kepastian yang a
kurat, sejumlah tes lain perlu dilakukan. Tes pendukung ini b
ermanfaat untuk memantapkan keputusan apakah seseorang
menderita hipertenso atau tidak. Tes yang dimiliki adalah seb
agai berikut;
Ginjal, serum urea nitrogen (BUN nitrogen urea darah)
,Endoktrin, sodium , kalium dan kalsium dalam serum thyroi
d stimulating, hormone TSH
Dan Tes hematokrit, pemeriksaan radiogram dan elektrogram
serta pemeriksaan mata.
Cara tubuh mengendalikan tekanan darah
1.Tekanan yang dideteksi oleh berbagai organ ditanggapi den
gan mengubah jantung dan tekanan terhadap tekanan tersebut
2.Pada waktu yang tepat menyesuaikan tekanan darah melalu
i sistem rennin-anglostin dengan mengaktifkan berbagai mac
am senyawa yang diproduksi ginjal.
3.Penigkatan kada angiostin dan kalium menyebabkan kelenj
ar adrenal mengeluarkan aldosteron untuk mengatur pembua
ngan kalium dan menahan natrium.
Hipertensi jarang terjadi pada bayi. Hipertensi pada bayi yan
g baru lahir hipertensi pulmonal. Hal ini disebabkan karena k
etidakmampuan tubuhnya untuk mmenghasilkan NO( kelaina
n sel sabit). Penyebab hipertensi yaitu kadar nitrogen monoks
ida yang rendah, resistensi insulin, obesitas, defisiensi kalium
( hipokalemia), sensitivitas terhadap natrium, konsumsi alkoh
ol,dll.
Dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi adalah stroke, keru
sakan ginjal, serangan jantung,glaukoma,difungsi ereksi,dem
ensia dan Alzheimer.

[ CITATION Sut161 \l 1033 ]


Bab 1; membahas apa itu hipertensi ,tekanan dara normal
Bibliography serta bagaimana hipertensi menurut WHO
,penyebab/etiologi,gaya hidup dan jenis pola makan yang
5
Sutomo, B. (2016). Menu Sehat Penakluk Hipertensi . Jakarta Selatan : PT tidak sehat .
Agromedia Pustaka .
Bab 2 ; membahas tentang gejala-gejala hipertensi .
Tanda dan gejala yang sering terjadi berdenyut pada pasien
hipertensi:
• pusing, sakit kepala sebelah), sakit kepala secara
keseluruhan, kepalanyut seperti ditusuk-tusuk, melayang,
vertigo, kaki bengkak, mimisan,
• mual, muntah, pelupa,
• pandangan mata kabur bahkan bisa sampai buta, dan
https://books.google.co.id/books?menu_hipertensihl=id&lr=&id=ld5oViJ • komplikasi berat seperti sesak napas hebat, gagal jantung,
Qfj8C&oi=fnd&pg=PA7&dq=info:LqV=AdpaIgb6s&sig=CXrAA1t04V
tjXBDzTQZhqWoPngU&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan tekanan
dalam pembuluh darah arteri meningkat. Kondisi ini dikenal
sebagai hipertensi apabila tekanan darah melewati dinding
pembuluh darah meningkat secara menetap dan berlanjut.
Bukan karena seseorang memiliki sifat pemarah sehingga
disebut menderita hipertensi. tekanan darah tinggi bisa
dialami oleh orang yang santai dan tenang.

MENU SEHAT PENALUE HPRTO DEMEDIA

Hipertensi baru bisa diketahui dari hasil pengukuran tekanan


darah. tekanan darah dinyatakan dalam dua angka, yaitu
sistolik dan diastolik. Angka sistolik (atas) menggambarkan
tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berkontraksi dan
mengendalikan darah ke dalam aorta, sedangkan angka
diastolik (bawah) menunjukkan tekanan dalam pembuluh
darah saat jantung istirahat di antara dua denyutan dan terisi
darah. Pencatatan hasil pengukuran tekanan darah angka
sistolik di atas angka diastolik. tekanan darah normal bila
angka sistolik kurang dari 120 mmHg dan angka diastolik di
bawah 80 mmHg. Hipertensi diklasifikasikan dalam beberapa
kategori. Organisasikan klasifikasikan hipertensi menjadi 3
kelompok, hipertensi ringan, hipertensi sedang, dan
hipertensi berat. Karena ketiga kelompok tersebut memiliki
risiko komplikasi sama besar, maka WHO tidak lagi
digunakan. Panduan terbaru tentang hipertensi berdasarkan
Kriteria Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment 6 (JNC 6).

Bab 3; membahas tentang jenis-jenis hipertensi ,bagaimana


cara pengukuran TD,pengobatan dan obat-obatan ,kelebihan
cairan ,gaya hidup serta kondisi Kesehatan

Ada dua jenis hipertensi yaitu ;


1. hipertensi ugresi
2. Hipertensi emergensi

Bab 4; Faktor risiko membahas tentang faktor keturunan


seperti ras,uisa,riwayat hidup,jenis kelamin serta wakto
resiko yang dapat dikendalikan seperti kegemukan,sindroma
metabolik,kurangnya aktivitas fisik.merokok,kalium
rendah,konsumsi minuman beralkohol,dan stres .

Bab 5; tentang Hipertensi pada keadaan khusus disini


menjelaskan mengenai hipertensi pada kehamilan,kalfisikasi
hipertensi pada kehamilan,hipertensi pada penyakit
jantung,diabetes melitus,penyakit ginjal kronik,hipertensi dan
struke,serta berbagai hipertensi pada anak-anak.

Bab 6; membahas tentang Salah paham tentang hipertensi


.kesalapahaman tentang hipertensi sering mengakibatkan
Anda tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang
memadai .

Hipertensi secara umum dapat didefenisikan sebagai tekanan si


stolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mm
[ CITATION Man061 \l 1033 ]
Hg.
6 Bibliography Hipertensi menurut Palmer diklasifikasikan menjadi dua yaitu. Hip
ertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer sebagian
Manutung, A. (2006). Terapi Perilaku Kognitif Pada Pasien Hipertensi . Jakarta: besar kasus tekanan darah tinggi sekitar 95%. Hipertensi sekunder
Wineka Media.
jarang terjadi, hanya sekitar 5% dari seluruh kasus tekanan darah ti
nggi. Hipertensi sekunder dominan disebabkan kondisi medis seper
ti reaksi terhadap obat-obat tertentu.

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat digolongkan menjadi d


https://www.google.co.id/books/edition/TERAPI_PERILAKU_KOGNITIF_PA ua yaitu:
DA_PASIEN_HIP/VWGIDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=hipertensi&printse
c=frontcover
1. Hipertensi esensial atau primer
Penyebab hipertensi ini biasanya seperti bertambahnya umur,
stress psikologis, dan keturunan
2. Hipertensi sekunder
Penyebab hipertensi sekunder antara lain yaitu, kelainan pem
buluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid(hipertiroid) peny
akit kelenjar adrenal( hiperaldoteronisme)
Hipertensi esensial melibatkan antar factor genetic dan lingkungan
yang dihubungkan oleh pejamu mediator neurohormonal. Secara u
mum hipertensi disbababkan oleh peningkatan tahanan perifer dan
atau peningkatan volume darah. Stroke dapat timbul akibat perdara
han tekanan tinggi di otak, atau akibat embolus yang terlepas dari p
embuluh non otak yang terpajan tekanan tinggi.

Pencegahan hipertensi meliputi berhenti merokok, berolahraga sec


ara teratur, diet rendah garam, atau makanan, memperbanyak minu
m air putih, memeriksakan tekanan darah secara berkala dan menja
lani gaya hidup yang sehat.

Penatalaksanaan hipertensi antar lain pencegahan pada sasaran indi


vidu yang memiliki tekanan darah tinggi, riwayat keluarga hiperten
si. Keputusan terapi untuk pasien hipertensi berdasarkan pada deraj
at peningkatan tekanan darah, keberadaan kerusakan organ sasaran
dan keberadaan penyakit kardiovaskular klinis atau factor resiko la
in.

Anda mungkin juga menyukai