Anda di halaman 1dari 19

LISTRIK SEDERHANA

Di Sajikan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Semester Gazal


Tahun Akademik 2021/2022

Mata Kuliah :
KEPRAMUKAAN

Oleh :
1. Deva yulianyanti (2020120006)
2. Nurul fadilah (2020120013)
3. Khoirul hayati nufus (2020120044)
4. Hesti wulandari (2020120013)

Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH


(PGMI)
JURUSAN TARBIYAH

Sekolah Tinggi Agama Islam


ASH-SHIDDIQIYAH
Lempuing jaya OKI
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Rosulullah Muhammad SAW dan kepada keluarga dan sahabat
sahabatnya

Atas berkat Rahmad dan hidayahNya serta pertolonganNya, makalah ini bisa kami
selesaikan dan semoga dapat menjadi pengantar bagi mahasiswa yang ingin mempelajari
tentang ‘’ listrik sederhana ‘’ secara lebih mendalam karna hanya sebagai penghantar di
harapkan mahasiswa membaca buku buku lain untuk melengkapi pengalamannya.

Dalam penulisan makalah ini saya masih banyak kekurangan dan kesalahan yang
telah saya sampaikan dalam makalah ini ,oleh karena itu saya mohon maaf yang sebesar
besarnya.

Lempuing jaya ,10 April 2021

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2

A. Pengertian listrik....................................................................................... 2
B. Pengertian listrik sederhana ...............................................................2
C. Benda-benda bermuatan listrik...........................................................3
D. Rangkaian terbuka dan tertutup..........................................................7
E. Rangkaian listrik seri dan paralel............................................................9
BAB III PENUTUP.....................................................................................14

A. Kesimpulan.......................................................................................14
B. Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Listrik sederhana adalah hasil teknologi yang sangat vital didalam kehidupan
manusia. Hampir seluruh kebutuhan kehidupan manusia membutuhkan listrik, oleh karena itu
manusia selalu berfikir bagaimana menggunakan listrik secara lebih efektif dan efisien. Pada
dasarnya energi listrik tidak dapat diperbarui, oleh karena itu penggunaan listrik yang
berlebihan akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia. Apabila manusia tidak dapat
memanfaatkan efisiensi penggunaan listrik maka energi listik akan cepat habis. Penggunaan
listrik yang berlebihan juga akan berdampak terhadap pemanasan global yang akan
mengancam kehidupan manusia. Kemudahan yang ditawarkan oleh listrik tidak selamanya
mengandung kebaikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu listrik?
2. Apa itu listrik sederhana?
3. Benda-benda apa saja yang bermuatan listrik?
4. Apakah yang dimaksud rangkaian terbuka dan tertutup?
5. Apakah yang dimaksud rangkaian seri dan paralel?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita, menambah
pengetahuan tentang listrik sederhana, dan juga untuk melengkapi tugas mata kuliah
Materi IPA.
1

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LISTRIK
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya diantaranya. Atau menurut pengertian
lainnya , listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Listrik memungkinkan
terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus
listrik. Listrik digunakan dengan luas didalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik
dan tenaga listrik. Listrik memberi kenaikan terhadap empat gaya dasar alami ( gaya
gravitasi, gaya elektromagnetisme, gaya nuklir, dan gaya nuklir kuat).
Listrik merupakan aliran elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar atau
suatu energi yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Energi listrik ini
dimanfaatkan untuk menggerakkan alat-alat elektronik seperti komputer dan lainnya yang
berfungsi untuk mempermudah kegiatan atau pekerjaan manusia.

B. PENGERTIAN LISTRIK SEDERHANA

Listrik sederhana dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang sangat
vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia
yang tidak membutihkan listrik, oleh karna itu manusia selalu berfikir bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efeksif dan efesien. Namun, penggunaan
listrik secara berlebihan akan membawa dampak negatif bagi kehidupan. Pada dasarnya
energi listrik tidak dapat diperbaharui . Apabila manusia tidak dapat menggunakannya secara
efeksif dan efesien, maka energi listrik akan cepat habis.

Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan global yang
mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat listrik, maka semakin
banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi. Kemudahan yang ditawarkan tidak
selamanya menguntungkan manusia. Manusia terkadang melakukan hal-hal ceroboh seperti
pencurian listrik yang dapat terjadinya konsleting listrik. Konsleting listrik tidak bisa
dianggap sepele karna dapat menimbulkan kebakaran.
2

Pembangkit listrik sederhana adalah suatu rekayasa alat yang biasa digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik namun sumber dayanya tidak bersumber pada bahan bakar fosil
emisi karbondioksida. Pembangkit listrik sederhana ini bersumber daya pada sesuatu yang
sumber dayanya tidak akan pernah habis dan bisa diperbaharui. Berbeda dengan bahan bakar
fosil yang tidak akan pernah bisa diperbaharui.

C. BENDA BERMUATAN LISTRIK

Muatan listrik terdiri atas muatan listrik positif dan negatif. Muatan ini ditemukan pada listrik
statis, yaitu sifat muatan listrik yang tetap/tidak mengalir. Melalui halaman ini, sobat idschool
akan belajar mengenai muatan listrik dan cara membuat benda bermuatan listrik. Pada
dasarnya, sifat benda adalah netral. Namun, pada kasus tertentu benda dapat memiliki muatan
listrik. Contoh kasus benda yang memiliki muatan adalah penggaris yang dapat menarik
potongan-potongan kertas kecil. Hal ini terjadi karena penggaris bermuatan listrik karena
suatu perlakuan

Seperti yang telah disebutkan di atas, walaupun benda pada dasarnya bersifat netral, namun
benda dapat dibuat menjadi bermuatan listrik. Muatan listrik pada benda netral yang
bermuatan litsrik adalah listrik statis.

Listrik statis merupakan fenomena kelistrikan yang memuat sejumlah muatan listrik. Muatan
listrik tersebut terdiri atas proton (+) dan elektron (-). Sifat muatan listrik pada listrik statitis
adalah tetap (statis) atau tidak mengalir.

Contoh benda bermuatan listrik adalah kaca, sutra, ebonit, dan lain sebagainya.

Contoh peristiwa adanya listrik statis terjadi pada penggaris plastik yang dapat menarik
robekan kertas-kertas kecil. Penggaris tersebut terlihat seperti magnet yang dapat menarik
potongan kertas tersebut. Gaya tarik yang bekerja pada penggaris dan potongan kertas
tersebut disebabkan adanya listrik statis.

Fenomena tersebut bisa terjadi karena potongan kertas bermuatan netral, terinduksi akibat
tarikan muatan negatif pada penggaris.

Terjadinya muatan listrik disebabkan oleh perpindahan elektron dari suatu atom ke atom lain.
3

1. Atom bermuatan negatif

Atom bermuatan negatif jika atom tersebut menangkap elektron, sehingga jumlah elektron
menjadi lebih banyak daripada jumlah proton. Atom yang bermuatan negatif disebut sebagai
ion negatif atau anion.

2. Atom bermuatan positif

Atom bermuatan positif apabila atom melepas elektron, sehingga jumlah elektronnya menjadi
lebih sedikit daripada jumlah proton. Atom yang bermuatan positif disebut sebagai ion positif
atau kation.

3. Atom netral

Atom netral jika jumlah elektronnya sama dengan jumlah proton (tidak terjadi pelepasan dan
penangkapan elektron).

Sifat-sifat Muatan Listrik

Benda-benda yang bermuatan listrik, apabila saling didekatkan dapat mengalami gaya tarik
atau gaya tolak.

Gaya tarik terjadi apabila benda yang didekatkan memiliki muatan listrik yang berbeda
(muatan positif dan negatif).

Gaya tolak terjadi apabila benda yang didekatkan memiliki muatan listrik yang sejenis atau
sama muatan positif dengan positif atau muatan negatif dengan negatif).

Gaya tolak terjadi apabila benda yang didekatkan memiliki muatan listrik yang sejenis atau
sama muatan positif dengan positif atau muatan negatif dengan negatif).
4

Dengan demikian, sifat-sifat benda bermuatan listrik dapat disimpulkan sebagai berikut

1. Benda-benda yang memiliki muatan listrik sejenis akan saling tolak menolak.

2. Benda-benda yang memiliki muatan listrik tidak sejenis akan saling tarik menarik

Cara Membuat Benda Bermuatan Listrik

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memberikan muatan listrik pada benda nteral, yaitu
dengan menggosok, induksi listrik, dan konduksi arus listrik.

1. Penggosokkan

Sebuah benda dapat memiliki muatan listrik dengan cara penggosokkan. Misalnya, penggaris
plastik yang digosokkan pada kain wol atau rambut akan menjadi bermuatan negatif.

Elektron berpindah dari kain wol atau rambut ke penggaris, sehingga penggaris menjadi
bermuatan negatif (menangkap elektron).

Contoh lainnya adalah kaca yang digosokkan pada kain sutera. Kaca menjadi bermuatan
positif karena melepaskan elektron ke kain sutera, sehingga kaca kekurangan elektron dan
kelebihan proton.
5

Berikut tabel hasil pembuatan benda bermuatan listrik dan proses yang terjadi.

2. Induksi Listrik

Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral karena didekatkan
dengan benda bermuatan listrik.

Induksi listrik digunakan untuk membuat benda netral menjadi bermuatan listrik. Induksi
listrik dapat terjadi karena benda yang bermuatan listrik memengaruhi muatan yang tidak
sejenis pada benda netral, sehingga terjadi pemisahan muatan kedua benda tersebut.

Membuat benda bermuatan listrik dengan cara induksi tidak memerlukan kontak dengan
benda yang diinduksinya.

Pembuatan muatan listrik dengan cara induksi membutuhkan alat yang disebut elektroskop.
Contohnya adalah pemisahan muatan listrik pada mistar plastik yang telah digosokkan pada
kain wol kemudian didekatkan pada elektroskop.

3. Konduksi Arus Listrik

Pemuatan listrik dengan cara konduksi arus listrik hanya dapat dilakukan pada benda yang
terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan arus listrik (konduktor), misalnya baja, besi,
dan tembaga.
6

Muatan listrik dapat dihasilkan jika kedua benda mengalami kontak langsung, sehingga
sejumlah elektron dapat mengalir dari satu benda ke benda lainnya.

D. RANGKAIAN TERBUKA DAN TERTUTUP

Rangkaian listrik ialah susunan komponen-komponen elektronik yang dirangkai dengan


sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang mempunyai fungsi dan kegunaan tertentu.

Rangkaian listrik disebut juga untaian listrik/hubungan listrik. Rangkaian listrik sanggup pula
diartikan sebagai sejumlah alat-alat listrik menyerupai contohnya stop kontak, saklar, tombol,
fitting, bola lampu.

1. Rangkaian listrik terbuka

rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik yang dirangkai dengan sedemikian rupa,
dimana salah satu bagian arusnya terbuka sehingga tidak terjadi aliran listrik di dalamnya.
Rangkaian listrik yang terbuka ini disebut juga dengan rangkaian listrik yang terputus. Bisa
saja Anda bayangkan, bagian saklar yang terputus atau terbuka tidak akan memungkinkan
ada arus listrik yang bisa melewatinya. Oleh sebab itulah, rangkaian listrik ini harus bersifat
tertutup agar aliran listrik bisa kembali berjalan.

2. Rangkaian listrik tertutup

Agar bisa menyala, rangkaian listrik tentunya harus bersifat tertutup. Kondisi saklar yang
tertutup inilah yang nantinya bisa mengalirkan arus listrik sehingga rangkaian listrik bisa
menyala. Rangkaian listrik yang tertutup tersebut tidak memiliki pangkal dan juga tidak
memiliki ujung. Rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah kawat
penghantar, alat untuk mengukur listrik dan juga sumber penghasil daya listrik. Sumber
penghasil daya listrik tersebut bisa berupa baterai.

Membuat Rangkaian Listrik Terbuka dan Tertutup

Agar Anda bisa lebih mengerti tentang pengertian rangkaian listrik terbuka dan tertutup, ada
baiknya Anda tahu bagaimana cara membuat rangkaian listrik terbuka dan tertutup tersebut.
Praktik akan membuat pengetahuan lebih sempurna dibandingkan dengan mengerti secara
teori saja. Untuk membuat rangkaian listrik tertutup, Anda membutuhkan bahan-bahan
seperti saklar, lampu, papan untuk merangkai, baterai dan juga kabel.

Cara untuk membuat rangkaian tertutup dan terbuka ini sangat mudah sekali.

1. Langkah pertama adalah Anda harus merangkai saklar sedemikian rupa, Anda juga
harus merangkai lampu, kabel dan juga merangkai baterai pada papan rangkai tersebut.
Setelah Anda mampu merangkai rangkaian listrik tersebut.

2. Langkah kedua adalah Anda harus membuka saklar nya. Saklar yang terbuka inilah
yang dinamakan sebagai rangkaian listrik terbuka. Bola lampu akan tidak menyala hal itu
dikarenakan kondisi arus listrik yang terputus.

3. Langkah ketiga yang bisa Anda lakukan adalah dengan menutup saklar tersebut.
Amatilah kondisi dari bola lampu tersebut. Bola lampu akan menyala dikarenakan arus listrik
yang mampu mengalir ke bola lampu tersebut. Setelah Anda membuat rangkaian listrik
terbuka dan tertutup ini, kini Anda akan lebih memahami apa itu rangkaian listrik terbuka dan
tertutup tersebut.

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa rangkaian listrik yang terbuka adalah bentuk
dari suatu rangkaian listrik yang tidak bisa mengalir sebab tidak dihubungkan dengan
pemutus arus listrik seperti saklar listrik. Tidak hanya itu saja, rangkaian listrik yang terbuka
jalannya arus listrik menjadi diputus karena kondisi saklar yang terbuka. Berbeda dengan
rangkaian tertutup dimana rangkaiannya dilengkapi dengan pemutus arus listrik atau saklar.
Melalui penjelasan diatas, semoga Anda bisa lebih paham tentang pengertian rangkaian listrik
terbuka dan tertutup.

E. RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL

1. Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun secara seri atau memiliki
bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan rangkaian seri
adalah lampu senter yang biasanya akan memiliki rangkaian seri di dalamnya. Biasanya pada
bagian baterai dari lampu tersebut yang akan disusun secara seri. Sementara pengertian lain
dari rangkaian listri seri adalah input dari suatu komponen di dalam rangkaian tersebut akan
berasal dari output komponen lainnya di dalam rangkaian tersebut. Oleh sebab itu rangkaian
listrik yang dirangkai secara seri ini tentu bisa menghemat biaya dengan menggunakan
sedikit kabel penghubung. Namun rangkaian listrik seri ini juga memiliki kelemahan selain
kelebihan di penghematan biaya yang sudah disebutkan.

Kelemahannya adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut dicabut atau
mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi, maka komponen lain yang
terdapat di dalam rangkaian tersebut tidak akan berjalan dan juga berfungsi dengan baik
bahkan dapat menyebabkan mati total. Seperti contoh pada tiga buah bola lampu yang
dirangkai atau disusun secara seri. Maka input dari lampu tersebut akan dihasilkan dari output
lampu yang lain yang terdapat di rangkaian tersebut. Dan seandainya salah satu lampu
tersebut di cabut dan juga putus atau rusak, tentu lampu yang ada di rangkaian tersebut bisa
ikut padam.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan pada
baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak memerlukan banyak penghubung pada
penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya).

Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus
listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1
dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.

Sifat-sifat Rangkaian Seri:

a. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.


b. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing
tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
c. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian.
Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam
rangkaian.
d. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.

2. Rangkaian listrik Paralel

Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.

Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian
paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama
terang.

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari
sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak
(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan
paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah
jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.

10

Sifat-sifat Rangkaian Paralel :

a. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.


b. Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus
masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
c. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel
adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalamrangkaian).
d. Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu
oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

Alat dan Bahan

a. Seri :

1. Kabel sepanjang 1m

2. Lampu senter 3 buah

3. Fitting 3 buah

4. Rumah baterai 1 buah

5. Saklar 1 buah

b. Paralel

1. Kabel sepanjang 1m

2. Lmpu senter 3 buah

3. Fitting 3 buah
4. Rumah baterai 1 buah

5. Saklar 1 buah

11

Cara Kerja

a. Seri

1. Potonglah kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel
sepanjang 2cm sehingga kawatnya terlihat.

2. Ambil satu ujung kabel yang sudah dipotong. Lilitkan salah kedua ujung kabel (kutub
negatif dan positif) ke rumah baterai.

3. Ujung kabel sebelahnya di lilitkan ke saklar yang akan memudahkan untuk menyalakan
lampu ke dua ujung saklar.

4. Potong kembali kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung
kabel sepanjang 2cm sehingga kawatnya terlihat.

5. Lilitkan kawat kabel yang terlihat ke fiting lampu, pasang kanan kiri. Lakukan
sebanyak 3 fiting yang akan di gunakan.

6. Setelah selesai pasang baterai kedalam rumah baterai, lalu amatilah yang terjadi.

b. Paralel

1. Potonglah kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel
sepanjang 2cm sehingga kawatnya terlihat.

2. Ambil satu ujung kabel yang sudah dipotong. Lilitkan salah kedua ujung kabel (kutub
negatif dan positif) ke rumah baterai.

3. Ujung kabel sebelahnya di lilitkan ke saklar yang akan memudahkan untuk menyalakan
lampu.

4. Potong kembali kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung
kabel sepanjang 2cm sehingga kawatnya terlihat.
5. Lilitkan kawat kabel yang terlihat ke fiting lampu, pasang kanan kiri. Lakukan
sebanyak 2 fiting yang akan di gunakan.

12

6. Di fiting yang terakhir, kupas plastik pembungkus di tengah-tengah fiting yang kedua di
sisi negatif dan positif.

7. Lalu sambungkan lagi ke kabel utama. Dan Setelah selesai pasang baterai kedalam
rumah baterai, lalu amatilah yang terjadi.

8. Amatilah apa yang terjadi.

Pertanyaan

a. Seri

1. Apakah pada langkah nomor 3 lampu dapat menyala ? bagaimana dengan langkah
nomor 4 dan 5 ?

2. Apakah yang terjadi jika salah satu kabel terlepas ?

3. Apa kesimpulanmu pada kegiatan ini ?

b. Paralel

1. Apakah pada langkah nomor 3 lampu dapat menyala ? bagaimana dengan langkah
nomor 4 dan 5 ?

2. Apakah yang terjadi jika salah satu kabel terlepas ?

3. Apa kesimpulanmu pada kegiatan ini ?


13

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rangkaian listrik sederhana ini memiliki arti sebuah rangkaian yang akan dialiri oleh
arus yang memiliki muatan listrik didalamnya. dan biasanya di dalam rangkaian elektronika
tersebut, terdapat beberapa macam komponen yang pastinya memiliki kinerja dan juga fungsi
yang tertentu. Bisa dikatakan listrik turut ikut membantu dalam perkembangan zaman karena
hampir setiap teknologi yang ada sekarang ini digerakkan oleh listrik.instalasi listrik
merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita.hampir setiap hari kita melihatnya, baik itu di
rumah rumah, bangunanbangunan, toko, gedung ,dll. Komponen listrik lain banyak
digunakan dalam pengendali peralatan motor dan generator listrik, komponen listrik yang
banyak digunakan saat ini adalah kontaktor.

B. SARAN

Hendaknya perlu memahami pentingnya pemahaman konsep kelistrikan sederhana


dan penerapan serta pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan menghindari
kesalahan dalam pembelajaran tentang materi kelistrikan dan harus lebih mengenal contoh
dan rangkaian dari listrik sederhana.
14

DAFTAR PUSTAKA

Alit Swamardika. 2005. "Simulasi kontrol listrik sederhana". Jakarta

Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam : SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat perbukuan.
Departemen Pendidikan Nasional Keinginan. M. 2003. Fisika SLTP 3A. Jakarta Erlangga.
2003. Fisika SLTP 2N. Jakarta. Erlangga NN. 2018 "Energi dan Daya Listrik".

Ibayati, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta; Departemen Pendidikan Nasional.

Sulistianto, Heri dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta; Departemen
Pendidikan Nasional

Nenden, dkk.2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta; Departemen Pendidikan Nasional


15

Anda mungkin juga menyukai