Anda di halaman 1dari 2

Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan ASKEP 1.

Manajemen sensasi perifer


selama 3 X 24jam diharapkan a. Monitor adanya parasthesia a. Agar mengetahui ada atau
jaringan serebral
kondisi pasien mulai dengan tepat (mis. Mati rasa, tidaknya paresthesia
berhubungan dengan
membaik dengan criteria hasil tingling, hiperthesia, hipothesia
adanya perdarahan, edema : dan tingkat nyeri)
1. Perfusi jaringan b. Dorong pasien untuk b. Agar mengetahui bagian
atau oklusi pembuluh
a. Edema perifer menggunakan bagian tubuh tubuh mana yang tidak
darah serebral.
dipertahankan pada skala 3 yang tidak terganggu dalam terganggu
( sedang) ditingkatkan rangka mengetahui tempat dan
keskala 5 (tidak ada) permukaan suatu benda
b. Muka pucat dipertahankan c. Instruksikan pasien dan keluarga c. Agar perawat mengetahui
pada skala 3 (sedang) untuk memeriksa adanya ada atau tidaknya kelainan
ditingkatkan keskala 5 kerusakan kulit setiap harinya pada kulit.
(tidak ada) 2. Manajemen elektrolit/cairan
2. Tanda-tanda vital a. Monitor perubahan status 1. Manajemen elektrolit/cairan
a. Denyut jantung apical paru dan jantung yang a. Supaya mengetahui adanya
dipertahankan pada skala 3 menunjukan kelebihan kelebihan cairan atau tidak
( deviasi sedang dari cairan atau dehidrasi
kisaran normal) b. Monitor ttv yang sesuai
ditingkatkan keskala 5 b. Agar mengetahui keadaan
(tidak ada deviasi dari c. Pantau adanya gejala umum pasien
kisaran normal) overhidrasi yang memburuk c. Supaya mengetahui ada atau
b. Tekanan darah sistolik atau dehidrasi tidaknya overhidrasi
dipertahankan pada skala 3
( deviasi sedang dari
kisaran normal)
ditingkatkan keskala 5
(tidak ada deviasi dari
kisaran normal)
c. Tekanan darah diastolic
dipertahankan pada skala 3
( deviasi sedang dari
kisaran normal)
ditingkatkan keskala 5
(tidak ada deviasi dari
kisaran normal)

Anda mungkin juga menyukai