Anda di halaman 1dari 3

ROLE PLAY MENYELESAIKAN KONFLIK

DENGAN STRATEGI SMOOTHING

Pada pagi hari ada pasien yang akan di rawat inap dan akan dipasangkan
infus, akan tetapi seorang perawat lupa melakukan skin test kepada pasien terlebih
dahulu. Sehingga pasien mengalami alergi pada obat tersebut. Seorang dokter
memarahi perawat yang lupa tersebut.
Lola: “selamat pagi bapak, ibu, saya pasangkan infuse dulu ya bu”
Lela: “ iya sus”
Lola : “Bapak ibu ini anaknya kenapa ya? Kok bisa sampai dibawa ke rumah
sakit?
Arul : “Begini sus tadi dirumah mengeluh sakit perut dan diare juga sus.”
Lola : “sudah berapa kali diarenya pak ?”
Arul : “sudah 7x sus”
(perawat 1 memasangkan infuse di bantu oleh perawat 2)
Mia :” baik ibu sudah selesai infusnya sudah saya pasang”
Lela : “terimakasih sus”
Nailis :” terimakasih ya sus”
(perawat 1 dan 2 meninggalkan ruangan)
Dokter jaga pun visit ke ruang pasien, dan setelah keluar dari ruangan pasien
dokter menemui perawat.
Nitsa : “pagi sus, sus tadi saya visit ke pasien an. A, pasien mengeluh gatal-gatal
dan ada bintik-bintik merah di badannya. Tadi sebelum diberi obat
sudah dilakukan skin test belum?”
Niken : “masa sih dok,nama pasien yang di ruang berapa ya dok”
Nitsa :” di ruang 03”
Niken :” oh maaf dok tadi bukan saya yang memasang infus di ruang 03 dok,
coba saya tanyakan ke perawat lola atau perawat mia ”
(perawat niken memanggil perawat lola dan mia untuk ditanyakan kebenarannya)
Perawat lola dan mia pun datang menemui dokter jaga tersebut
Mia : “selamat pagi dok, maaf sebelumnya dok tapi seinget saya, saya sudah
melakukan skin test terlebih dahulu ko.”
Nitsa : “Ah, yang benar, tapi ko bisa kaya gitu?”
Lola : “iya benar, dok.”
Nitsa : “coba deh kamu cek, disitu ada nggak data kalau kamu sudah melakukan
skin test terlebih dahulu.”

Setelah perawat menerima data pasien, perawat pun mengecek dan


ternyata ia memang belum melakukan skin test terlebih dahulu.

Mia : “oh, iya dok. Saya lupa.”


Nitsa : “ah, kamu gimana sih kerjanya, kan disitu sudah ada prosedurnya.”
Lola : “ kami minta maaf dok, karena telah melakukan kesalahan dan tidak
melakukan tindaan sesuai prosedur yang ada”
Perawat pun nunduk, dan tidak lama kemudian karu datang menghampiri
mereka. Karena, karu melihat dari kejauhan ada keributan.

Ela : “loh, ada apa ini dok, sus? Saya lihat dari kejauhan ada keributan.”
Nitsa : “ini loh bu, perawat 1 dan 2 lupa untuk melakukan skin test.”
Ela : “ apakah benar begitu ?”
Mia : “iya benar bu, soalnya hari ini pasien yang datang banyak jadi kami kurang
memperhatikan pasien tersebut.”
Ela : “aduh kamu ada-ada saja. Terus bagaimana dok pasiennya apakah sudah
ditangani alerginya?”
Nitsa : “iyah sudah, bu?”
Ela : “ kalau begitu saya minta maaf dok atas kelalaian bawahan saya.”
Lola : “iya dok kami juga minta maaf atas kelalaian kami. Lain kali kami akan
lebih teliti lagi ko, dok.”
Mia :” iya dok kami minta maaf karena telah lalai”
Nitsa : “iya bu, sus lain kali kalian jangan seperti itu lagi yah, kan sudah ada
prosedurnya kamu lihat saja. Saya juga minta maaf sudah memberitahu
kamu dengan cara marah-marah.”
Lola : “baik dok.”
Mia :” sekali lagi kami minta maaf dok”

Akhirnya perawat dengan dokter pun sudah berdamai. Strategi


penyelesaian konflik yang dipakai adalah smoothing.

Anda mungkin juga menyukai