Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

(Fungsi Organisasi)

Oleh:

FARID WAJDI

4520012121

UNIVERSITAS BOSOWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN (D)


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya kami di berikan kesehatan untuk
menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Dan berkat ridho-Nya pula kami diberi kekuatan untuk
membuat makalah yang berjudul “Fungsi Organisasi” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar menejemen.

Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar mengakui masih banyak
kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun kesempurnaan makalah ini.
Dan dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

            Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik
yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh
kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat 
dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan
disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.

            Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel
dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak
sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan
sifatnya yang dapat dikontrol.

            Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan
yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut
muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang
dikontrol namun tidak fleksibel.

            Oleh karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai organisasi yang
memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi itu tidaklah terlalu muda atau terlalu tua,
tahap ini dinamakan PRIMA dalam daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan prima, benar-benar
diperlengkapi untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar, teknologi,
kompetisi dan kebutuhan pelanggan.

            Bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup organisasi
kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan terletak pada faktor fleksibilitas
dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat menentukan.

B.     Rumusan Masalah

       Pokok permasalan yang diangkat , meliputi :

1)      Apa definisi dari organisasi ?

2)      Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam organisasi ?

3)      Apa masalah dan Solusi yang ada dalam organisasi ?


C.    Tujuan

1)   Untuk mengetahui arti atau definisi dari organisasi

2)   Untuk mengetahui unsur-unsur didalam organisasi

3)   Untuk mengetahui masalah dan solusi yang ada didalam organisasi.


BAB II

PEMBAHASAN

1)      Definisi Organisasi

            Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

            Adapun definisi organisasi menurut para ahli , sebagai berikut :

a.       Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama 

b.      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia


untuk mencapai tujuan bersama.

c.       Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

d.      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang


dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

            Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat.

            Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh
masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia
dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

           

            Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu


secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat
berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan
berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
            Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental  atau pikiran dan emosi atau
perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang     mendorongnya untuk memberikan sumbangan
kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.

            Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.
Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam
situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha
mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

2)      Unsur-unsur yang ada didalam organisasi

      Menurut Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi , sebagai berikut :

a.       Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan
mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.

b.      Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai
tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.

c.       Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa
menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.

      Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :

a.         Pikiran

b.         Tenaga

c.         Pikiran dan Tenaga

d.        Keahlian

e.         Barang

f.          Uang

      Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-
persyaratan yang mutlak yaitu sebagai berikut ini:

a.       Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk
memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai
apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta

b.      Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya


agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negative

c.       Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang
bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya
d.      Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan
memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum
ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator

e.       Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya
menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran
yang efektif atau berhasil

f.       Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan

g.      Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan
dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan
ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan
kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

      Bentuk-bentuk organisasi :

a.       Organisasi politik

b.      Organisasi sosial

c.       Organisasi mahasiswa

d.      Organisasi olahraga

e.       Organisasi sekolah

f.       Organisasi negara.

      Keefektifan organisasi :

      keefektifan organisasi akan didukung oleh kekuatan kebiasaan pikiran yang terkait dengan

1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan sasaran dan
rencana ;

2) Bentuk mengikuti fungsi  ;

3) Keputusan dibuat dekat sumber informasi ;

4) Sistem penghargaan ;

5) Komunikasi horizontal dan vertical ;

6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;

 7) Membangun organisasi system terbuka ;

8) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;


9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen ;

 10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.

           

      Pendekatan organisasi :

       Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan,
oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa
yang disebut :

1)  Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan
pencapaian tujuan ketimbang caranya.

2)  Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu
dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.

3)  Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau
investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan, kepuasaan pada
kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah
kemampuan untuk membayar hutang.

4)  Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan
fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan sumber (mampu meningkatkan
dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami
dengan benar) ; produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi) ;
Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-
hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi
secara lancar) ; Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama
dengan yang lain) ; tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan
berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).

3)      Masalah dan Solusi

            Masalah pertama dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan
persoalan pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota , maka dari itu terkadang pula
hasilnya pun tidak baik . untuk solusi dalam permasalahan ini kita pecahkan dengan cara , mengurangi
tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat , agar proses pengambilan
keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.

            Masalah kedua dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan pondasi
di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi , dan menyebabkan hancur suatu organisasi , untuk
masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk suatu organisasi , yaitu memberika perhatian
kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam
suatu organisasi.

            Masalah ketiga dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak
menciptakan struktur yang sentralisasi , dan tidak sejalan kepada anggota , itulah yang tidak di
pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya untuk masalah tersebut yaitu di dalam suatu
oganisasi harus memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka
pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi .

            Masalah keempat dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang sangat
sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi , oleh karna itu kami memiliki
solusinya  akan tetapi masalah tersebut hanya dapat di tempuh dengan konsep alat-alat penghubung di
antara para anggota dalam suatu organisasi.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

      Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia
dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.

      Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi
masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan
solusinya yan tepat.

B. Saran

      Bahwa didalam organisasi harus tahu betul apa visi dan misi organisasi tersebut agar tidak terjadi
misscomunication atau masalah antara tiap anggota dan kalau sudah terjadi masalah didalamnya kita
harus memikirkan solusi atau jalan keluarnya.

Anda mungkin juga menyukai