Anda di halaman 1dari 15

Jenis Karangan

Pengertian Karangan
Karangan merupakan suatu bentuk karya tulis yang dipakai untuk mengungkapkan gagasan
kepada para pembaca.
1. Karangan Non Ilmiah
 Karangan Deskripsi.

Karangan deskripsi merupakan suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan / melukiskan
suatu objek atau benda pada para pembaca seolah pembaca merasakan, melihat serta
mengalami sendiri topik dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi


1. Melukiskan suatu objek dengan jelas pada para pembaca.
2. Melibatkan panca indera.
3. Metode penulisan memakai cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis pada suatu
objek.

Contoh karangan deskripsi

Kucingku

Aku mempunyai sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow merupakan jenis kucing
Persia yang dihadiahkan kepadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia pada
umumnya, Meow sangat gemuk dengan memiliki bulu-bulu yang sangat halus yang menutupi
seluruh tubuhnya. Meow mempunyai bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang pesek,
dan ekor yang amat panjang.

Meow sangat lucu, ia selalu mengikutiku selalu kemanapun aku pergi. Dia juga amat manja
padaku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow amatlah rakus, dia gemar
menghabisi makanannya dan meminum susu dengan cepat. Tak hanya rakus, Meow pun
pemalas, dia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.

 Karangan Narasi

Karangan narasi merupakan suatu bentuk karya tulis berupa serangkaian suatu peristiwa
baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis serta
logis. Pada karangan narasi ada tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan,
timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.

Ciri-ciri karangan narasi


1. Suatu cerita berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. disajikan dengan urutan kronologis yang amat jelas.
3. Terdapat konflik dan tokoh yang menjadi inti sebuah karangan.
4. Mempunyai setting yang disampaikan dengan jelas.
5. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita yang disampaikan.
Contoh karangan narasi

Pertemuan yang Terindah

Pagi hari itu aku duduk sendiri termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga indah
sedang bermekaran dengan manisnya. Ketika aku menikmati pemandangan dalam kesunyian,
tiba-tiba telingaku mendengar jeritan seorang wanita dari arah depanku. Aku pun terdiam
sejenak dan heran, lalu dengan penasaran aku segera menuju sumber suara tersebut.

Betapa terkejutnya ketika aku mengetahui bahwa jeritan itu berasal dari seorang wanita manis
berbaju biru. Tak beberapa lama, wanita itu pun pergi meninggalkanku yang berdiri bodoh
tanpa berani berkenalan dengannya. Aku menyesal, sampai saat ini aku selalu pergi ke taman
itu dan berharap bisa bertemu dengan dia “gadis manis berbaju biru” itu sekali lagi.

 Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi yaitu sebuah karangan yang memiliki isi tentang penjelasan-penjelasan atau
pemaparan mengenai informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini yaitu untuk memberikan
informasi yang sejelas-jelasnya kepada para pembaca.

Ciri-ciri karangan eksposisi


1. Menyajikan sebuah informasi kepada para pembacanya.
2. Informasi yang disajikan memiliki sifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak mempengaruhi para pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa pada suatu topik.

Contoh karangan eksposisi

Cara menanam singkong


Singkong merupakan tumbuhan umbi akar yang kaya karbohidrat. Singkong amat mudah untuk
ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong pun akan tumbuh. Tak
hanya itu singkong bisa dapat tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun proses penanamannya
amat mudah, proses penanaman singkong memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang
maksimal adalah sebagai berikut:

Pilih batang singkong yang bawah, kemudian potong sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya. Lalu
letakan ditempat yang lembab selama 2 minggu sampai tumbuh tunas kecil.

Setelah 2 mingggu, tanam singkong ditanah yang sudah digemburkan sebelumnya. Usahakan
jangan menanam singkong dengan cara saling berdekatan karena akan mengganggu umbi yang
dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam supaya singkong mudah
di cabut saat panen.

Demikianlah cara menanam singkong yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil panen
yang maksimal

 Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi yaitu karangan yang memiliki isi pendapat atau argument penulis
tentang suatu hal. Karangan ini memiliki tujuan untuk meyakinkan penulis supaya memiliki
pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan si penulis.

Ciri-ciri karangan argumentasi


1. Ada pendapat penulis mengenai suatu topik yang di bahas.
2. Pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Memiliki tujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi ketika menyampaikan pendapatnya.
Contoh karangan argumentasi

Smart Phone Stupid People

Saat ini kita sudah mamasuki zaman tekhnologi yang amat luar biasa perkembangannya. Semua
urusan manusia kini sudah dimudahkan dengan hadirnya tekhnologi ini. Salah satu tekhnologi
yang amat sangat berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau telephone pintar. Aka
tetapi, tanpa disadari telephone pintar selama ini justru membuat manusia menjadi bodoh dan
malas.

Kenapa bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi sebab kita sudah dimanjakan dengan fitur yang ada.
Kemudahan informasi yang bisa didapatkan manusia itu membuat manusia malas mencari dan
mempelajari suatu informasi sampa manusia akan terbiasa untuk mengandalkan smart phone.
Tak hanya itu saja, smart phone juga membuat manusia jadi pasif dan acuh tak acuh terhadap
lingkungannya. Terdapat banyak fitur-fitur yang bisa mengalihkan manusia dari dunianya
seperti game, social media, video, dan musik, fitur-fitur itu membuat manusia sibuk terhadap
smart phone bahkan ketika kumpul bersama teman pun mereka saling sibuk dengan
smartphone masing-maing.

Yang terakhir yaitu smart phone menghilangkan budaya yang ada dalam masyarakat. Saat ini
ada fitur peta atau biasa disebut GPS yang memudahkan manusia mencari tempat, kemudahan
ini membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya sudah hilang. Padahal dengan
bertanya mereka bisa saja menjadi saudara atau teman yang baik.

Itulah pengaruh buruk smart phone yang tidak disadari sudah membuat mansia, malas, bodoh,
dan pasif. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang wajib bersosialisasi dan berinteraksi
dengan manusia lainnya.

 Karangan Persuasi
Karangan persuasi yaitu salah satu bentuk karya tulis yang memiliki ajakan-ajakan terhadap
para pembacanya guns melakukan atau mempercayai suatu hal.

Sama halnya dengan jenis karangan argumentasi, karangan persuasi dilengkapi dengan
pendapat penulis yang disertai juga dengan pembuktian supaya pembaca yakin dan mau
mengikuti apa yang disampaikan si penulis.

Karena sifatnya ajakan, karangan ini memiliki tujuan untuk meyakini pembaca yang
disampaikan si penulis untuk melakukan serta mempercayai sesuatu.

Ciri-ciri karangan persuasi, yaitu :


1. Bersifat mengajak pembacanya
2. Mempunyai alasan berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Berusaha menghindari konflik supaya pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
4. Berusaha mendapatkan kesepakatan juga kepercayaaan antara penulis dan pembaca.

Contoh karangan persuasi

Ayo Hidup Bersih


Hidup bersih adalah dambaan semua orang, Dengan melakuka hidup bersih, akan menciptakan
lingkungan yang sehat dan bermanfaat bagi semua mahluk hidup hingga

bisa berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti ada pada pepatah latin, di dalam tubuh
yang sehat ada jiwa yang kuat, oleh sebab itu, marilah jaga lingkungan agar menjadi bersih.

Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu, bersihkanlah
lingkungan yang terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan
lingkungan bersih, semua bibit penyakit tak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga
kebersihan diri sendiri seperti misalnya, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan juga memotong
kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan teratur membuat diri terhindar dari berbagai jenis
penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat serta bergizi agar tubuh menjadi sehat
dan kuat.

2. Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah sebuah hasil tulisan yang diperoleh pengarang melalui pengamatan dan
penelitian terlebih dulu. Penelitian yang dimaksud adalah penelitian yang sesuai dengan bidang
keahlian tertentu yang dimiliki oleh pengarang. Hal tersebut dikarenakan, bahwa karangan
ilmiah ditujukan untuk pembaca agar dapat memetik informasi akurat perihal topik karangan.
Karangan ilmiah memiliki tujuan diantaranya adalah memberikan penjelasan serta informasi,
mengungkapkan saran dan komentar serta kritik. Dalam fungsinya yang lain karangan ilmiah
bertujuan sebagai pembuktian hipotesa atas sebuah teori yang sedang dijadikan acuan
penelitian.

Dalam hal ini contohnya, seorang mahasiswa kedokteran yang tengah menempuh pendidikan
tinggi diwajibkan menghasilkan karya ilmiah berupa skripsi untuk memeroleh gelar sarjana dan
profesi agar bisa diakui sebagai seorang dokter. Karangan ilmiah milik mahasiswa tersebut
dapat berguna bagi masyarakat yang juga sedang menempuh pendidikan dokter atau
masyarakat awam yang memerlukan informasi seputar objek penelitian yang sudah diakui oleh
Dikti. Demikian pula dengan para akademisi di bidang keahlian lainnya.

Beberapa contoh karangan Ilmiah, sebagai berikut :

 Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari
persyaratan akhir pendidikan akademisnya (KBBI, 2016). Pengertian tersebut
menjelaskan bahwa skripsi memang memiliki tujuan dan tanggung jawab sebagai hasil
penelitian yang dapat diakui secara akurat. Skripsi dibuat berdasarkan pendapat serta
teori penunjang penelitian yang disertai data dan fakta akurat mengenai objek dan
permasalahan yang diteliti. Skripsi bisa dilakukan dengan beberapa metode diantaranya,
penelitian secara langsung; observasi; studi pustaka; dan penelitian laboratorium.
 Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana
dalam sebuah perguruan tinggi. Penyusunan tesis menggunakan kaidah penulisan yang
dapat dinilai keabsahannya. Bobot ilmiah dalam tesis lebih tinggi jika dibandingkan
dengan skripsi. Pada penyususnan tesis, mahasiswa pascasarjana dituntut mampu
mengolah secara teknis baik dari segi bahasa (penggunaan istilah), penyajian table, dan
bibliografi. Dalam KBBI, tesis diartikan sebagai karangan ilmiah yang ditulis untuk
mendapatkan gelar magister pada sebuah universitas.
 Disertasi
Disertasi merupakan karya ilmiah yang memangkas waktu lama pada proses
penyusunannya. Hal tersebut dikarenakan, disertasi adalah karangan ilmiah dengan
bobot ilmiah paling tinggi diantara skripsi serta tesis. Disertasi disusun dengan
keakuratan data, penelitian, dan penemuan yang masih orisinil. Penulis disertasi
diwajibkan menggunakan data valid serta analisis yang rinci. Disertasi dimaknai sebagai
karangan ilmiah yang ditulis untuk memeroleh gelar doktor pada sebuah universitas
(KBBI:2016). Secara umum penyusunan disertasi harus mengutamakan keabsahan
penelitian, objek serta keorisinilan hipotesa yang akan dijadikan fenomena untuk
mengupas permasalahan.

3. Karangan Semi Ilmiah


Karangan semi ilmiah diartikan sebagai karangan yang mengandung sebagian fakta dan
sebagian lagi berupa fiksi. Karangan semi ilmiah ditulis dengan bahasa yang non formal karena
penyusunannya tidak mengikuti aturan secara baku. Karangan ini disarankan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh umum agar bisa sampai pesan dari penulisnya.

Beberapa contoh karangan semi ilmiah dapat dilihat pada uraian berikut.

 Opini
Opini adalah karangan semi ilmiah yang berisi pendapat atau argumentasi dari penulis
mengenai peristiwa publik yang sedang terjadi. Dengan kata lain penulis ingin
mengedepankan pendapatnya untuk diketahui oleh pembaca tulisannya, karena dengan
begitu pembaca bisa turut serta mempromosikan pemikiran penulis kepada pembaca
yang lain.
 Editorial
Editorial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai artikel dalam surat
kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar
(majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana. Dengan
pengertian tersebut menggambarkan bahwa editorial merupakan pendapat dari satu
pihak (perseorangan) yang mengatasnamakan surat kabar.
 Resensi
Resensi adalah karangan semi ilmiah yang dibuat oleh seseorang untuk mengulas
sebuah buku dan mengungkapkan pendapat perihal isi dari buku tersebut.
 Anekdot
Anekdot diartikan sebagai sebuah cerita singkat yang menarik dan mengesankan,
banyak anekdot yang dibuat berdasarkan cerita menarik seorang tokoh penting
berdasarkan cerita yang sebenarnya.
 Hikayat
Hikayat merupakan karya sastra lama yang dimaksudkan untuk media penghibur.
Hikayat berisi cerita- cerita Melayu klasik yang berlatarbelakang historis, keagamaan,
biografis dan gabungan dari ketiga hal tersebut.
 Feature
Feature dikenal sebagai istilah dalam ilmu jurnalistik yang membahas mengenai berita
hiburan. Feature biasanya berisi kabar yang bertujuan untuk media penghibur saja
(berita ringan).

Jenis Sastra
Pengertian Sastra secara Umum
Arti Sastra secara umum bahasa adalah kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang
berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti
“instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”.

Sedangan Pengertian Karya Sastra secara umum istilah adalah : unsur bahasa yang indah atau
tertata dengan baik, dan gaya penyajiannya menarik, sehingga berkesan dihati pembacanya.

Setiap sastra yang disajikan datang dari para penyair dengan memasukkan maksud dan
kandungan makna tertentu, sehingga terkadang perlu dianalisa akan artinya, makanya tidak
semua orang bisa memahami isi sebuah sastra.

Biasanya, para penyair akan menyelipkan makna baik berdasarkan pengalaman hidup,
menceritakan sesuatu, mengenai keindahan alam, hiburan hingga pengekapresian terhadap
apa yang dia lihat.

Dilihat dari isinyanya seni sastra terdiri atas 4 jenis, yaitu:


1. Epik, karangan yang melukiskan seseuatu secara objektif tanpa mengikuti pikiran dan
perasaan pribadi pengarang
2. Lirik, karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subjektif.
3. Didaktif, karya sastra yang isinya berupa pesan moral, tata krama, agama, dan
sebagainya.
4. Dramatik, karya sastra yang isinya melukiskan suatu kejadian dengan gambaran yang
berlebihan.

Dilihat dari sejarahnya karya sastra terdiri dari dua bagian, yaitu :

1. Sastra Lama
Sastra lama adalah karya-karya sastra yang dihasilkan oleh sastrawan yang berda pada zaman
kerajaan atau dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra lama terdiri dari pantun, dongeng,
dan hikayat.

 Pantun
jenis karya sastra yang berbentuk penggalan kalimat biasnya terdiri dari empat
kalimat nasehat, adat, atau ajaran agama dalam yang memiliki bentuk akhiran kalimat
selaras. Pantun adalah bentuk puisi lama dengan ciri-ciri seperti :
1. Tiap bait terdiri atas 4 baris
2. Tiap baris terdiri atas 8 s.d. 12 suku kata
3. Bersajak a b a b
4. Baris 1 dan 2 adalah sampiran
5. Baris 3 dan 4 adalah isi
Contoh :
Bila terang telah berganti
Sang petang pastilah datang
Bila engkau tak ada dihati
Tak mungkin aku akan meminang
o Pada contoh diatas kita lihat sudah bersajak a b a b, dan baris 1 dan 2 adalah
merupakan sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 adalah isi.
 Dongeng
jenis karya sastra lama yang berupa cerita fiksi. dongeng ini memiliki beberapa jenis,
diantaranya adalah legenda. febel, mite, sage, dan cerita jenaka.
 Hikayat
Hikayat adalah sastra lama dalam bentuk prosa yang biasanya bersumber dari kisah-
kisah raja ataupun dewa.
2. Sastra Modern
Sastra modern adalah karya-karya sastra yang hidup dan berkembang dikehidupan masyarakat
modern. Sastramodern lahir setelah munculnya pergerakan nasional. Sastra modern sendiri
biasanya berupa puisi, prosa, cerpen, novel, roman, dan drama.

 Puisi
Puisi adalah karya tulis yang diciptakan seseorang (disebut penyair) dalam bentuk tulisan
indah dan penuh penuh makna. Puisi ditulis dengan menggunakan pola dan diksi tertulis,
dengan bahasa berkualitas estetis pada makna semantis.

Hingga kini, jenis-jenis puisi yang dikenal dan berkembang di masyarakat pun bervariasi, dimana
diantaranya adalah :

1. Puisi Naratif : adalah ungkapan cerita atau penyampaian berupa penjelasan dari
penyair. Contohnya Balada (cerita tentang tokoh pujian) dan Romansa (mengenai kisah
percintaan).
2. Puisi Lirik : adalah luapan batin pribadi dari penyairnya dengan segala macam endapan
pengalaman. Contohnya yakni Elegi (puisi tentang perasaan duka), Serenada (Sajak
percintaan yang bisa dinyanyikan) dan Ode (puisi mengenai pujian terhadap seseorang).
3. Puisi Deskriptif : merupakan sebuah jenis puisi dimana penyair bertindak sebagai
pemberi masukan / kesan mengenai sesuatu yang telah menarik minat atau
perhatiannya. Contoh jenis ini yakni Satire (ungkapan ketidakpuasan akan sesuatu) dan
Kritik Sosial (rasa tidak puas terhadap seseorang).

Bagi orang yang kurang memahami dunia seni, sebuah puisi pasti akan sangat sulit untuk
diartikan makna maupun tujuannya. Ini karena biasanya para penyair menggunakan kata-kata /
kalimat yang tidak semua orang bisa langsung faham. Selain itu, orang yang sedang
membawakan sebuah puisi akan memakai gaya yang bervariasi. Umumnya terbantung dari
tema yang ia ulas, bisa gembira, marah, meratap, berteriak dan berbagai ekspresi emosional
lainnya.

 Unsur instrinsik puisi diantaranya :


1. Diksi yaitu kata-kata yang dipilih seorang penyair dalam menciptakan puisi. Kata-kata
tersebut tentu kata yang mengungkapkan keindahan dan perasaan.
2. Imaji yaitu upaya penyair dalam membangkitkan daya imajinasi/khayal pembaca
tentang peristiwa atau perasaan yang dialami penyair sehingga pembaca ikut
merasakannya.
3. Majas yaitu pengungkapan bahasa yang dipilih penyair untuk memperjelas maksud.
Mengungkapkan dengan gambaran/kiasan, membuat kesegaran, dan menimbulkan
kejelasan perasaan.
4. Rima yaitu persamaan bunyi dalam puisi yang berguna untuk memperjelas maksud dan
menimbulkan keputusan.
5. Irama yaitu pergantian naik-turun, panjang-pendek pengucapan bahasa puisi secara
teratur.

Unsur ekstrinsik puisi diantaranya :

Contoh: Pendidikan pengarang, sejarah pengarang, agama pengarang, dan latar belakang
pengarang.

Teknik membaca puisi diantaranya :

1. Ucapan dan gerakan wajar. tidak harus dibuat-buat.


2. Pengucapan harus jelas.

Syarat membaca puisi yang baik diantaranya :

1. Memahami isi puisi.


2. Artikulasi dan intonasi tepat.
3. Memberi jeda tekanan pada kata-kata yang penting.
4. Mengeja kata-kata dengan jelas disertai mimik yang sesuai apa yang disampaikan.
 Prosa
Prosa adalah sebuah karya sastra yang berbentuk tulisan berupa karangan bebas dan umum,
yang tidak bergantung pada irama, maupun kemerduan bunyi layaknya puisi. Prosa biasanya
bertemakan cerita kehidupan sehari-hari, sebuah peristiwa ataupun keadaan tertentu. Dalam
artian, Prosa lebih cenderung ke arah sebuah untaian cerita pendek yang mudah dipahami.

Secara umum, jenis Prosa dibagi menjadi 2 macam, yakni Prosa Fiksi dan Non Fiksi :

1. Prosa Fiksi : Disebut juga sebagai karangan narasi sugestif/imajinatif. Yakni, sebuah
uraian cerita yang dibuat oleh penyair, dengan tidak terlalu mementingkan
kebenarannya. Dalam artian, belum bisa dipastikan benar atau tidaknya. Contoh Prosa
Fiksi antara lain Cerpen, Novel dan Dongeng.
2. Prosa Non Fiksi : adalah kebalikan dari Prosa Fiksi. Pengertiannya adalah sebuah ulasan
cerita dari apa yang diketahui pengarang, dengan bukti atau fakta yang valid, yakni bisa
dipertanggung-jawabkan kebenarannya melalui pengamatan pengarang. Contoh Prosa
Non Fiksi adalah Artikel, Tajuk Rencana, Opini, Feature dan Biografi.
 Drama
Drama adalah salah satu Jenis Karya sastra yang memadukan unsur puisi dan prosa didalamnya,
dengan mendeskripsikan suatu peristiwa, kejadian dan perjalanan kehidupan dalam bentuk
dialog pementasan. Drama akan mengusung beberapa tokoh didalam pementasan panggung,
dengan masing-masing tokoh akan membawakan karakter tersendiri, sesuai dengan naskah dan
alur cerita yang dimainkan.

Dalam sebuah buku karya Sumardjo, dia menyebutkan bahwa drama adalah karya sastra yang
mengungkapkan cerita, melalui dialog-dialog para tokohnya.

Drama berbeda dengan jenis sastra berbentuk tulisan seperti Puisi dan Prosa, keberadaannya
lebih kepada praktek dengan melibatkan emosional para penonton, serta membawa mereka ke
dalam cerita dari drama itu sendiri. Sebuah pementasan drama juga memiliki beberapa struktur
drama, diantaranya adalah Babak, adegan, dialog, prolog dan epilog.

1. Babak : Istilah yang sama dengan kata Episode maupun segmen. Pada setiap babak,
akan dimuat satu kesatuan kisah kecil, yang akan menjadi bagian penting dalam
keseluruhan tema drama yang dimainkan.
2. Adegan : merupakan tahap dalam pergantian peristiwa, yang ditandai dengan
pertukaran tokoh maupun setting waktu dan musik pengiring.
3. Dialog : adalah Bagian dari drama yang berupa segenap percakapan antara satu tokoh
dengan tokoh yang lain.
4. Prolog : dikatakan juga sebagai bagian pembuka dalam suatu pertunjukan drama, yang
akan menjadi bagian umum dari drama yang dimainkan.
5. Epilog : yaitu bagian terakhir dari pementasan drama, yang berisi kesimpulan dan
penutup.

Macam-macam drama:

 Komedi yaitu, cerita yang di dalamnya mengandung humor, candaan yang bisa
menghibur penikmatnya.
 Tragedi yaitu, cerita yang di dalamnya mengandung kesusahan atau kesulitan yang
dialami oelh tokohnya.
 Tragedi komedi yaitu, cerita yang di dalamnya mengandung kesusahan dan humor/lucu
silih berganti.
 Opera/musical yaitu, drama yang diiringi oleh musik sebagai pelengkap pementasan
seninya.
 Biografi
Biografi adalah sebuah cerita lengkap mengenai seseorang / perjalanan hidup seorang tokoh
penting pada masa lalunya, dan ditulis oleh orang lain. Misal yang sering kita lihat yakni Biografi
Soekarno, Biografi Tuanku Imam Bonjol dan sebagainya.
Biografi bertujuan untuk menghidupkan kembali kesan yang ada pada diri yang dibuatkan
biografinya. Selai itu, penulisan biografi biasanya ber-alur maju, mulai dari kelahiran,
pendidikan, perjalanan hidup hingga wafatnya. Contohnya adalah Biografi Abdullah
Suriosubroto ini.

Umumnya, bentuk dari biografi jauh lebih kompleks daripada hanya sekadar membuat daftar
tanggal lahir, pengalaman dan wafatnya saja, bahkan sebuah biografi bisa memberikan kesan,
semangat dan motivasi bagi para pembaca.

 Autobiografi
Autobiografi adalah sebuah jenis karya sastra bentuk tulisan berupa riwayat hidup dari sang
pengarang itu sendiri, dan merupakan kebalikan dari Biografi yang pastinya ditulis oleh orang
lain.

Autobiografi biasanya berisi riwayat atau perjalanan hidup seseorang mulai dari masa kecilnya,
sampai saat kondisinya sekarang ini yang ditulis oleh dirinya sendiri, terkadang juga dibantu
orang lain. Autobiografi akan bercerita secara rinci, mulai dari lika-liku kehidupan, masa-masa
sulit, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan hingga dia mencapai kondisinya seperti sekarang ini.

Perbedaan Biografi dan Autobiografi antara lain adalah kesan yang terkandung. Jika kamu
menemukan ada hal positif dan negatif pada sebuah biografi, namun pada Autobiografi kamu
akan sangat jarang menemukannya.

Ini karena Autobiografi ditulis oleh orang yang menjadi subjek dalam cerita itu sendiri. Bahkan
Autobiografi kerap dijadikan pencitraan, misalnya oleh para tokoh-tokoh politik yang ingin
mencuri hati rakyat.

 Esai
Esai adalah suatu tulisan yang mendeskripsikan opini dari penulis mengenai subjek-subjek
tertentu. Esai juga diartikan sebagai kupasan suatu hal yang didasari argumen oleh seseorang.

Sebuah tulisan esai memuat 3 bagian, antara lain adalah :


1. Pembukaan : adalah bagian permulaan yang berisi sekeping informasi yang
mengidentifikasi subjek bahasan yang akan dinilai dan diulas oleh pengarang
2. Tubuh : berisi seluruh bagian penting dan ulasan inti yang dikembangkan oleh si penulis
3. Penutup : yakni bagian simpulan yang berisi ide pokok, ringkasan isi, serta tambahan
beberapa observasi tentang subyek yang telah dinilai.
 Kritik Sastra
Kritik Sastra, adalah sebuah bahan / tolok ukur penilaian terhadap sebuah karya seni,
dengan mengusung argumentasi berupa fakta.

Jika biasanya kritik berupa penyebutan terhadap beberapa kekurangan, namun di Kritik Sastra
bukan hanya itu, namun sekaligus mendorong para pegelut seni untuk menciptakan suatu
perubahan ke arah yang lebih baik.

Selain itu, tujuan kritik sastra adalah supaya para penikmat seni bisa memberikan apresiasi
sepantasnya terhadap karya yang mereka nikmati. Sebuah kritik sastra biasanya akan diakhiri
dengan kesimpulan analisis yang baik.

Beberapa Fungsi Kritik Sastra antara lain adalah :

1. Mengembangkan ilmu sastra itu sendiri dalam jangkauan yang lebih luas dan dalam
2. Mengembangkan kesusastraan suatu bangsa dengan penilaian yang diberikan
3. Membantu masyarakat dalam memahami dan mengapresiasi suatu karya sastra,
berdasarkan perbaikan melalui sebuah kritik.

 Memoar
Memoar adalah sebuah karya tulis yang berupa cerita kenang-kenangan oleh seseorang, dan
ditulis oleh subjek yang ada dalam cerita itu sendiri, serta sejumlah tokoh yang ada didalamnya.

Hampir sama dengan Autobiografi, namun yang membedakannya adalah Memoar ini hanya
terbatas pada suatu peristiwa yang dialami, pada suatu masa / momen tertentu saja, misalnya
yang dialami semasa Perang Dunia II.

Meskipun sejatinya sebuah Memoar tidak bisa dijadikan patokan, dalam artian kebenarannya
masih diragukan, namun Memoar adalah karya penting untuk menyusun sebuah Biografi.

 Catatan Harian
Catatan harian / Buku Harian merupakan cerita pengalaman maupun peristiwa yang dialami
seseorang semasa hidupnya yang telah lalu, kemudian diaplikasikan dalam dalam sebuah
catatan (Diary).

Catatan harian biasanya ditulis secara spontan, jujur dan apa adanya, serta menggunakan
bahasa yang bebas sesuai kehendak sang penulis. Sehingga, ungkapan kepribadian akan terlihat
lebih asli dan jernih.

Selain untuk menyimpan kenangan, Diary juga dimanfaatkan sebagai media tempat
mencurahkan isi hati, baik itu kebahagiaan, kesedihan, peristiwa haru, kenangan pahit, momen
berkesan dan sebagainya.

 Catatan Sejarah
Catatan sejarah adalah salah satu jenis karya sastra yang menceritakan kejadian di masa
lampau ke dalam bentuk tulisan, dengan mengambil poin dari berbagai sumber, baik
peninggalan, buku-buku kuno dan lain-lain.

Sejarah biasanya memang diangkat dari sebuah fakta di masa lalu, namun meskipun begitu,
penguraiannya tidak akan terlepas dari unsur khayali pengarangnya sendiri, misalnya dengan
tujuan menambah kesan maupun menarik hati pembaca.

Ini karena fakta mengenai masa lampau umumnya tidak bisa didapat secara lengkap, sehingga
penulis perlu merekonstruksikanya berdasarkan daya khayal dan imajinasinya.

 Roman
Roman adalah cerita panjang yang bernuansa romance, dimana mengusung tema asmara atau
hubungan percintaan. Pada mulanya, Roman berkembang pesat di Jerman, Italia, Belanda dan
Prancis.

Selain itu, Roman juga disebut sebagai dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

 Novel
Novel adalah salah satu Jenis Karya Sastra yang berisi cerita panjang, mengenai kisah seseorang
dengan tokoh / orang lain, serta menempatkan watak maupun perilaku masing-masing
didalamnya.
Kata ini berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “baru”, “berita”, atau “cerita pendek
mengenai sesuatu yang baru”, dan kata itu sendiri berasal dari bahasa Latin novella, bentuk
jamak dari novellus, yang disingkat novus, artinya “baru”.

Penulis Novel disebut dengan Novelis. Dalam penulisannya, Novel memiliki bab dan sub-
bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya. Jenis Sastra yang satu digadang-gadang telah
berusia lebih dari 2 ribu tahun.

 Cerita pendek
Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa
kehidupan manusia, pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat
pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak di kembangkan, sehingga kehadiranya hanya
sekedar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya
dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya.

Anda mungkin juga menyukai