Dosen Pengampu :
Nurul Malikah, M.Pd
Kelompok 2 :
Cikita Putriregina Cahyaningtyas (203200156)
Ervina Eka Pratiwi (203200169)
Helmy Nova Cahya (203200177)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya hingga sampai saat ini kita masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmat yang
Allah berikan kepada kita semua, dan tidak lupa pula sholawat serta salam kami panjatkan
kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju
zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah “Teknologi Pendidikan” yang
telah memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun sebuah karya berupa makalah, berkat
motivasi dari dosen dan kawan-kawan semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Definisi Teknologi Pendidikan” kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan dalam makalah ini, sehingga kami senantiasa terbuka untuk menerima saran dan
kritik pembaca demi penyempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan bisa memberi perubahan kepada diri kita ke arah yang lebih baik.
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..........................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah ....................................................................................................................2
C.Tujuan........................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Teknologi Pendidikan................................................................................................5
B. Konsep Teknologi Pendidikan.................................................................................................8
C. Peran Teknologi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan........................................10
D. Tujuan Teknologi Pendidikan .................................................................................................11
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Teknologi Pendidikan ?
2. Bagaimana Konsep Dasar Teknologi Pendidikan ?
3. Bagaimana Peran Teknologi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan?
4. Apa saja tujuan Teknologi Pendidikan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi pendidikan
2. Untuk mengetahui konsep dasar teknologi pendidikan
3. Untuk mengetahui peran teknologi pendidikan dalam peningkatan mutu pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan teknologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi berdasarkan AECT 1994 adalah "Teknologi instruksional adalah teori dan praktik
desain, pengembangan, pemanfaatan, manajemen, dan evaluasi proses dan sumber daya untuk
pembelajaran" (Seels & Richey, 1994: 9). Berdasarkan pada definisi 1994 tersebut,
komponenkomponen definisi 1994 yaitu:
a. Teori dan praktik ( theory and practice) Teori memiliki hubungan yang erat dengan praktik.
Teori tersusun atas konsep, konstruk, prinsip, dan proposisi yang berkontribusi terhadap ilmu
pengetahuan, sedangkan praktik adalah penerapan pengetahuan tersebut dapat memecahkan
masalah (Seels & Richey, 1994: 9-11).
b. Perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian Dalam Seels & Richey
(1994: 11), terdapat lima domain dasar teknologi pembelajaran yaitu: desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian.
c. Proses dan sumber daya (processes and resources) Proses adalah serangkaian aktivitas yang
diarahkan dengan tujuan tertentu meliputi proses perancangan dan proses penyampaian.
Sumber daya merupakan sumber pendukung untuk belajar
d. Yang tidak hanya berkaitan dengan perangkat dan material yang digunakan tetapi juga
manusia, dana, dan fasilitas (Seels & Richey, 1994: 11-12). Sumber daya dalam Teknologi
Pembelajaran ada enam jenis meliputi (1) orang, (2) bahan, (3) alat, (4) teknik, (5)
lingkungan, dan (6) pesan. d. Untuk Belajar (for learning) Tujuan teknologi pembelajaran
adalah merangsang dan menumbuhkan. Frasa tersebut dipilih untuk menekankan hasil belajar
dan menjelaskan bahwa “belajar” merupakan tujuan sedangkan “pembelajaran” merupakan
sarana untuk belajar. Bidang ini merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkaitan
yaitu (1) media dalam pendidikan, (2) psikologi pembelajaran, dan (3) pendekatan sistem
untuk pendidikan.
g. Penciptaan (creating) mengacu pada penelitian, teori dan praktek dalam penyusunan materi
pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan sistem pembelajaran yang lebih luas, formal dan
non-formal.
h. Pemanfaatan (using) mengacu pada teori dan praktek terkait dengan membawa peserta didik
untuk berinteraksi dengan lingkungan dan sumber belajar dimana solusi belajar akan bertemu
dengan masalahnya.
i. Pengelolaan (managing) mengelola sumber dan proses pembelajarannya dimana teknolog
harus mampu mengelola masalah pengorganisasian perorangan serta perencanaan; pengendalian;
penyimpanan dan pengelolaan informasi.
j. Tepat (appropriate) digunakan untuk menjelaskan teknologi yang tepat pada proses dan
sumber daya yang menandakan kecocokan dan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
k. Teknologi (technological) aplikasi sistematis atau pengetahuan yang terorganisir untuk
memecahkan masalah serta menyempurnakan proses dan sumber belajar (menentukan sistem
pembelajaran, mengubah bahan ajar menjadi lebih menarik).
l. Proses (processes) serangkaian kegiatan yang diarahkan guna mencapai tujuan dan hasil yang
spesifik. m. Sumber daya (resources) diperluas dengan inovasi teknologi dan dengan
pemahaman baru mengenai bagaimana alat-alat teknologi membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah belajar.
Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani technologia yang menurut Webster Dictionary
berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis.
Sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science atau keahlian,
keterampilan, ilmu.
Jadi teknologi pendidikan dapat diartikan sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan
secara sistematis.
1. Istilah yang digunakan dalam bahasa Inggris adalah instructional technology atau
educational technology. Salah satu pendapat instructional technology means the media born
of the communications revolution which can be used for instructional purpose alongside the
teacher, the book, and the blackboard. Dalam hal ini yang diutamakan media komunikasi
yang berkembang secara pesat sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan. Teknologi
semacam ini disebut hardware antara lain berupa TV, radio, video tape, komputer, film
opaque projector, overhead projector, dan lain-lain. Alat-alat ini dalam media pengajaran
disebut alat peraga, alat pengajaran audio visual atau audio visual aids (AVA).
2. Alat-alat hardware di atas besar manfaatnya, namun bukan merupakan inti atau hakikat
teknologi pendidikan. Alat-alat itu tidak mengandung arti pendidikan. Alat itu baru bisa
bermanfaat bila dikaitkan dengan suatu pelajaran atau program yang disebut software. Inti
teknologi pendidikan adalah programnya harus disusun menurut prinsip-prinsip tertentu.
Definisi teknologi pendidikan dari (Commision on Instructional Technology dalam Norman
Beswick, Resorce-based learning, (1997) dalam bahasa Inggris adalah pendapat instructional
technology means the media born of the communications revolution which can be used for
instructional purpose alongside the teacher, the book, and the blackboard. Pada intinya bahwa
pada pengertian tersebut teknologi pendidikan adalah suatu komunikasi yang sangat pesat
yang dimanfaatkan dalam pendidikan, adapun dalam berkomunikasi yang diutamakan adalah
media komunikasi yang berupa alat-alat teknologi atau disebut hardware.
Selain mempunyai peranan penting, Teknologi Pendidikan juga mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1. Menghasilkan teknolog pendidikan/pembelajaran yang mampu merancang,
mengembangkan, memanfaatkan dan mengelola serta mengevaluasi program, proses dan produk
pendidikan/pembelajaran dan pelatihan.
2. Menghasilkan tenaga pendidik yang mengusai teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dan multimedia dijenjang pendidikan dasar dan menengah.
3. Menghasilkan tenaga kependidikan sebagai pengembang kurikulum,pengelola atau teknisi
sumber belajar termasuk perpustakaan sekolah,dan tenaga administratif yang menguasai
teknologi informasai dan komunikasi.
4. Menghasilkan karya akademik melalui kegiatan penelitian dan pengembangan dalam
bidang teknologi pendidikan/pembelajaran.
5.Memberdayakan masyarakat melalui penerapan berbagai hasil karya tenologi
pendidikan/pembelajaran.
Selain itu juga, teknologi Pendidikan mempunyai manfaat yang dapat dijalankan sebagaimana
Pendidikan di indonsia berjalan, manfaatnya antara lain:
1. Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan.
2. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang
mendukung pelajar.
3. Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan
berbicara.
4. Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar.
5. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
6. Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses belajar
mengajar.
7. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan Pendidikan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahwa Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil produktivitas dari
manusia yang memiliki pengetahuan yang didapat dari pendidikan. Dimana perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan manusia sehingga
diharapkan manusia-manusia tersebut perlu mendalami untuk mengambil manfaatnya secara
optimal dan mereduksi implikasi negatif yang ada. Teknologi Pendidikan hanya mungkin
dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik bilamana ada tenaga yang menanganinya.
Sebagai salah satu disiplin ilmu, teknologi pendidikan juga berorientasikan kepada perubahan
(perkembangan) cara hidup dan kebutuhan manusia. Inilah yang menyempurnakan teknologi
pendidikan setaraf dengan disiplin ilmu lainnya, dengan perubahan konsep teknologi pendidikan
telah terjadinya perubahan paradigma dalam batang tubuh teknologi pendidikan. Paradigma
tersebut merupakan cara pandang teknologi pendidikan terhadap perkembangan manusia.
Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu terapan, artinya ia berkembang karena
adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar. Belajar lebih efektif, lebih efisien,
lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan sebagainya. Untuk itu ada usaha dan produk yang
sengaja dibuat dan ada yang ditemukan dan dimanfaatkan.
Dengan paradigma dan trend seperti ini, sudah sepantasnya sumber daya teknologi pendidikan
menjadi prioritas dalam pengembangan pembelajaran di lembaga atau instansi manapun yang
mengadakan kegiatan pembelajaran dan para sumber daya teknologi pendidikan akan memiliki
potensi berkarya yang tidak terbatas, baik pada institusi formal (lembaga pendidikan) maupun di
lembaga lainnya.
Tentunya pemerintah dan pihak-pihak yang lain sudah waktunya melirik teknologi pendidikan
sebagai faktor yang potensial, dimana ketika ingin memperbaiki kualitas manusia melalui
pembelajaran, maka teknologi pendidikan merupakan solusi paling tepat.
B. SARAN
Tim Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya penyusun akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Oleh karna itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ana Widyastuti, 2020. Pengantar Teknologi Pendidikan. Medan : Yayasan Kita Menulis.
Corry Purba, Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia, Pematangsiantar, Universitas
Simalungun.
Pengantar Teknologi Pendidikan – “FALSAFAH TP VISI, MISI, & TUJUAN TP”
Prawiradilaga, D.S. (2012). Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Siyamta,MT. – Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.