INSTRUKSI KERJA
DIVISI PENGOLAHAN LIMBAH
Catatan :
- Jika revisi baru diterbitkan, maka edisi lama dinyatakan tidak berlaku
- Salinan tercetak (hardcopy) tidak dicakup oleh perubahan (dianggap salinan
tidak terkendali)
- Pengajuan revisi dari masing – masing direktorat/ divisi harus berdasarkan
persetujuan MR untuk selanjutnya di sosialisasikan kepada seluruh tenaga
kerja
Instruksi Kerja
JUDUL Divisi Pengolahan Manajer HRD 05 November 2021
Limbah
No. Dokumen IK-HRD-02-2021 Disetujui Oleh No. Distribusi
Revisi 00
DOKUMEN TIDAK TERKENDALI JIKA
TIDAK “TERDAPAT STEMPEL COPY” Direktur
SISTEM MANAJEMEN No. Dokumen : IK-HRD-02-2021
LINGKUNGAN Revisi :
INSTRUKSI KERJA DIVISI Tanggal : 05 November 2021
PENGOLAHAN LIMBAH Halaman : 3 dari 7
I. METODE/ALAT
1.1 Metode
1.1.1 Pengolahan Limbah Padat
1.1.2 Pengolahan Limbah Cair Sistem Anaerobik
1.1.3 Pengolahan Limbah Cair Sistem Aerobik
1.2 Alat
1.2.1 Safety Shoes
1.2.2 Baju Kerja
1.2.3 Sarung Tangan
1.2.4 Kaca Mata
1.2.5 Reaktor Anaerob
1.2.6 Bak Aerasi
1.2.7 Wadah Kukus
1.2.8 Oven
1.2.9 Papan Penjemur
1.2.10 Mesin Penggiling
1.2.11 Selang
1.2.12 pH meter
1.2.13 Bioreaktor anaerob
1.2.14 Bak Sedimentasi
II. PENGERTIAN
2.1 Alat pelindung diri adalah Perlengkapan yang harus dipakai pekerja untuk
menjaga keselamatan pekerja dan orang di sekelilingnya dari bahaya dan
resiko yang ada di tempat kerja
2.2 Ampas tahu merupakan hasil samping dalam proses pembuatan tahu yang
yang berbentuk padat
2.3 Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya,
baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan
lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya
SISTEM MANAJEMEN No. Dokumen : IK-HRD-02-2021
LINGKUNGAN Revisi :
INSTRUKSI KERJA DIVISI Tanggal : 05 November 2021
PENGOLAHAN LIMBAH Halaman : 4 dari 7
2.4 Limbah cair adalah sisa dari serangkaian proses pengolahan tahu dan atau
kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan dapat
menurunkan kualitas lingkungan.
2.5 Pengolahan limbah secara aerobik adalah proses pengolahan limbah yang
memanfaatkan mikroorganisme aerobik, dengan menggunakan oksigen
sebagai energi untuk metabolisme dari bakteri tersebut.
2.6 Pengolahan limbah cair secara anaerobik adalah suatu metabolisme tanpa
menggunakan oksigen dan dilakukan oleh bakteri anaerobik
2.7 Pengolahan limbah padat merupakan proses pengolahan ampas tahu menjadi
tepung yang bisa digunakan untuk pembuatan aneka panganan yang enak,
bergizi, dan bernilai ekonomi cukup tinggi.
III. REFERENSI
3.1 Disyamto, dkk. 2014. Pengolahan Limbah Cair Indstri Tahu Menggunakan
Tanaman Thypa Latifolia Dengan Proses Fitoremediasi. JOM FTEKNIK 1, 1.
3.4 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
V. INSTRUKSI KERJA
5.1. Pengolahan Limbah Padat (Ampas Tahu)
5.1.1. Pakai alat pelindung diri yang baik dan lengkap
5.1.2. Pastikan tidak ada barang-barang yang mengganggu atau menimbulkan potensi
bahaya disekitar pekerjaan
5.1.3. Sejumlah limbah padat tahu (ampas tahu), diperas airnya kemudian kukus ± 15
menit.
5.1.4. Ampas yang sudah dikukus, diletakkan diatas nyiru atau papan
5.1.5. Selanjutnya dijemur diterik matahari ataupun dikeringkan dengan oven
5.1.6. Apabila dilakukan pengeringan dengan oven, dipakai temperatur 100oC selama
24 jam
5.1.7. Setelah kering dihaluskan dengan cara digiling di mesin
5.1.8. Simpan tepung tahu ditempat yang kering
5.2.9. Setiap 3 hari selama 40 hari dilakukan pengamatan pH, laju volumetrik gas dan
pengambilan sampel untuk pengukuran COD, VSS, VFA.
5.2.10.Mengalirkan hasil pengolahan limbah ke saluran pembuangan
VII. LAMPIRAN
-
SISTEM MANAJEMEN No. Dokumen : IK-HRD-02-2021
LINGKUNGAN Revisi :
INSTRUKSI KERJA DIVISI Tanggal : 05 November 2021
PENGOLAHAN LIMBAH Halaman : 7 dari 7