Anda di halaman 1dari 6

Nomor : IK/SMK3 01

INSTRUKSI KERJA Revisi : 00

PENANGANAN KEADAAN Tanggal : 21 Maret 2021


DARURAT MENGGUNAKAN
Halaman : 1/6
SISTEM NAVIGASI DAN
KOMUNIKASI

INSTRUKSI KERJA

PENANGANAN HUMAN ERROR

PADA SISTEM NAVIGASI DAN KOMUNIKASI

No. Dokumen : IK/SMK3 01

Nama Jabatan Tanggal Tanda tangan

Disusun oleh : 21 Maret 2021

Diperiksa dan 21 Maret 2021


disetujui oleh :
No. Revisi : 00

Nomor : IK/SMK3 01
INSTRUKSI KERJA Revisi : 00

PENANGANAN KEADAAN Tanggal : 21 Maret 2021


DARURAT MENGGUNAKAN
Halaman : 2/6
SISTEM NAVIGASI DAN
KOMUNIKASI

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Persetujuan 1

Daftar Isi 2

Lembar Perubahan Dokumen 3

1. Tujuan 4

2. Ruang Lingkup 4

3. Referensi 4

4. Definisi 4
5. Instrukai Kerja 4

Nomor : IK/SMK3 01
INSTRUKSI KERJA Revisi : 00
PENANGANAN KEADAAN Tanggal : 21 Maret 2021
DARURAT MENGGUNAKAN
Halaman : 3/6
SISTEM NAVIGASI DAN
KOMUNIKASI

PERUBAHAN DOKUMEN

Nomor Alasan perubahan Direvisi oleh Disetujui


Revisi Hlm. Jabatan Paraf Tanggal Jabatan Paraf
dokumen

Nomor : IK/SMK3 01
INSTRUKSI KERJA Revisi : 00
PENANGANAN KEADAAN Tanggal : 21 Maret 2021
DARURAT MENGGUNAKAN
Halaman : 4/6
SISTEM NAVIGASI DAN
KOMUNIKASI

1. Tujuan
Instruksi kerja ini bertujuan untuk memastikan sistem navigasi dan komunikasi berjalan
dengan lancar dan terhindar dari kesalahan informasi yang dapat menyebabkan kerugian
hingga kecelakaan kerja pada setiap aspek kerja di PT.

2. Ruang Lingkup
Instruksi kerja ini merupakan cara untuk menangani terjadinya human error pada
penggunaan peralatan navigasi dan komunikasi di area kerja

3. Referensi
3.1. Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 2010 tentang Kenavigasian
3.2. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012

4. Definisi
4.1. Kenavigasian meupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan Sarana Bantu
Navigasi-Pelayaran, Telekomunikasi-Pelayaran, hidrografi dan meteorologi, alur dan
pelintasan, pengerukan dan reklasmasi, pemanduan, penanganan kerangka kapal,
salvage, dan pekerjaan bawah air untuk kepentingan keselamatan pelayaran kapal.
4.2. Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran merupakan serangkaian alat atau sistem
eksternal yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas
kapal
4.3. Telekomunikasi-Pelayaran merupakan telekomunikasi khusus yang digunakan
untuk keperluan dinas pelayaran, yang meliputi pemancaran, pengiriman atau
penerimaan

Nomor : IK/SMK3 01
INSTRUKSI KERJA Revisi : 00

PENANGANAN KEADAAN Tanggal : 21 Maret 2021


DARURAT MENGGUNAKAN
Halaman : 5/6
SISTEM NAVIGASI DAN
KOMUNIKASI

tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem
kawat, optic, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya dalam dinas begerak-
pelayaran yang merupakan bagian dari keselamatan pelayaran.

5. Instruksi Kerja
5.1. Berita marabahaya disiarkan pada saat kapal dalam keadaan membutuhkan
petolongan sesegera mungkin.
5.2. Penyiaran berita marabahaya dilaksanakan sesuai urutan prioritas sebagai
berikut :
5.2.1. Panggilan marabahaya, berita marabahaya, dan lalu lintas marabahaya
didahului dengan “MAYDAY MAYDAY MAYDAY”
5.2.2. Komunikasi yang didahului dengan tanda segera “PAN PAN PAN”
5.2.3. Komunikasi yang didahului dengan tanda keselamatan
5.2.4. Komunikasi menganai radio pencari arah
5.2.5. Komunikasi mengnai navigasi, keterlibatan dalam operasi pencarian dan
penyelamatan (SAR)
5.2.6. Komunikasi mengenai navigasi, gerakan dan keperluan kapal, serta berita-
berita pengamatan cuaca yang dipersiapkan bagi suatu dinas meteorology
resmi
5.2.7. Telegram radio yang berkenaan dengan piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
5.2.8. Telegram radio pemerintah dengan prioritas dan percakapan pemerintah yang
didahului prioritas.
Nomor : IK/SMK3 01
INSTRUKSI KERJA Revisi : 00

PENANGANAN KEADAAN Tanggal : 21 Maret 2021


DARURAT MENGGUNAKAN
Halaman : 6/6
SISTEM NAVIGASI DAN
KOMUNIKASI

5.3. Nahkoda wajib merliput dan melaporkan berita marabahaya, berita segera dan
berita keselamatan berlayar baik dari kapal di sekitarnya maupun dari stsiun radio
pantai untuk tujuan pencarian, penyelamatan, dan keselamatan berlayar
5.4. Stasiun radio pantai harus melaksanakan tugas yaitu menyiarkan berita
marabahaya yang meliputi :
5.4.1. Penyiaran ulang berita marabahaya dari kapal yang diterima melalui sistem
Digital Selective Calling (DSC) Global Maritime Distress And Safety System
(GMDSS)
5.4.2. Komunikasi marabahaya “MAYDAY MAYDAY MAYDAY” menunjukkan
adanya unit bergerak atau orang dalam keadaan bahaya dan membutuhkan
pertolongan segera
5.4.3. Informasi minta pertolongan terhadap orang yang sakit di atas kapal atau
terdapat orang yang jatuh di laut
5.4.4. Komunikasi keselamatan seperti adanya pergeseran posisi saran bantu
navigasi-pelayaran, padamnya sarana bantu navigasi-pelayaran, adanya
pengeboran minyak pada suatu posisi di alur-pelayaran, adanya karang ,
adanya benda terapung yang membahayakan pelayaran, dukungan operasi
pencarian dan penyelamatan,serta adanya kapal misterius.
5.5. Semua stasiun yang mendengar tanda segera harus meliputi/mengikutinya dan
tidak mmembuat transmisi apapun yang mungkin dapat menimbulkan gangguan
terhadap berita kemanan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai