LAPORAN METAOCEAN
Tanggal:17-05-22 Halaman 1 of 2
Perancangan Pelabuhan
& Struktur Pantai
Studi Metocean
Kabupaten Ternate
Kelurahan Fitu
1.0 PENDAHULUAN
1.1 Analisa Wilayah
1.2 Tujuan
3.0 SINGKATAN
5.0 METODOLOGI
6.0 HASIL
6.1 Dimensi Utama Kapal
6.2 Analisis Dimensi dan Tata Letak Jetty Head
6.3 Analisis Dimensi Kolam Labuh dan Kolam Putar
6.4 Analisis Dimensi dan Tata Letak Berthing Dolphin
6.5 Analisis Dimensi dan Tata Letak Jetty
6.6 Analisis Dimensi dan Tata Letak Fender
6.7 Analisis Dimensi dan Tata Letak Bollard
6.8 Keseluruhan Tata Letak Pelabuhan
KELOMPOK 6
LAPORAN METAOCEAN
Tanggal:17-05-22 Halaman 3 of 2
1.0 Pendahuluan
Kota Ternate merupakan daerah otonomi bagian dari provinsi Maluku Utara,
terdiri dari 5 (lima) pulau, yakni : pulau Ternate, pulau Moti, pulau Hiri, pulau Tifure,
dan pulau Mayau / Batang Dua. Kota kepulauan ini yang wilayahnya dikelilingi oleh
laut yang secara astronomis berada pada posisi 0º - 2º Lintang Utara dan 126º-128º
Bujur Timur. Luas daratan adalah 250,85 km². Sedangkan luas lautan 5,547 km².
Adapun batas Wilayah Kota Ternate sebagai berikut :
1.2. Tujuan
2.0REFERENSI DOKUMEN
2.1 Standard/Code
Standard yang yang menjadi acuan dalam perencanaan pelabuhan ini adalah sebagai
berikut :
KELOMPOK 6
LAPORAN METAOCEAN
Tanggal:17-05-22 Halaman 7 of 2
a. Shore Protection Manual Vol.1
b. CERC Engineering Manual
c. CEM Coastal Engineering
2
3
3.0 SINGKATAN
Adapun singkatan dari istilah-istilah yang digunakan dalam perencanaan
pelabuhan ini adalah sebagai berikut:
4.1 Kapal
Menurut KBBI (2009), kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang dilaut,
sungai dan sebagainya. Panjang, lebar dan sarat (draft) kapal yang akan menggunakan
pelabuhan berhubungan pada fasilitas-fasilitas pelabuhan. Pada gambar dapat dilihat dimensi
utama kapal yang akan digunakan untuk menjelaskan beberapa kapal (Triatmodjo 1992).
Dimana :
Menurut Triatmodjo (1992) pelabuhan (port) merupakan suatu daerah perairan yang
terlindung dari gelombang dan digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal maupun
kendaraan air lainnya yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan penumpang,
barang atau hewan, reparasi, pengisian bahan bakar dan lain sebagainya yang
dilengkapi dengan dermaga tempat menambatkan kapal, krankran untuk bongkar muat
barang, gudang transito, serta tempat penyimpanan barang dalam waktu yang lebih
lama, sementara menunggu penyaluran ke daerah tujuan atau pengapalan
selanjutnya.
bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan pada kedua sisi muara sungai yang
berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. Pada
penggunaan muara sungai sebagai alur pelayaran, pengendapan di muara dapat
mengganggu lalu lintas kapal (Vironita).
4.7 Fender
4.8 Bollard