SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di Amlapura pada hari Selasa,tanggal 28, bulan April Tahun Dua Ribu Dua
Puluh antara:
1. I Ketut Wage Saputra, SH., M.Si., selaku Pejabat Penandatangan Kontrak, yang bertindak
untuk dan atas nama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Karangasem, yang berkedudukan di Jl.Jalan Kapten Jaya Tirta-Amlapura, berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Karangasem Nomor : 6 / HK / 2020 tentang Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah Selaku Pejabat Pengguna Anggaran, selanjutnya disebut “Pejabat
Penandatangan Kontrak” dan
2. Ir Tedja Santaya, yang bertindak untuk dan atas nama PT. Sejahtera Bali Furindo, yang
berkedudukan di Jl. Buluh Indah No. 124 A Denpasar, berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar No. 14 tanggal 20 September 2006, selanjutnya disebut
”Penyedia”.
MAKA OLEH KARENA ITU, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini
bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Pasal 1
Istilah dan Ungkapan
Peristilahan dan ungakapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang
tercantum dalam Lampiran Kontrak ini.
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Barang terdiri atas pengadaan sarana dan prasarana
Pasal 3
Jenis dan Nilai Kontrak
1. Dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. dendum Surat Perjanjian;
b. Pokok Perjanjian;
c. Syarat-syarat khusus kontrak;
d. Syarat-syarat umum kontrak;
e. Spesifikasi Khusu (apabila ada);
f. Spesifikasi umum;
g. Gambar-gambar;
2. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1) di atas.
Pasal 5
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Hak dan Kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya :
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban :
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan yang sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PKK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan
ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang
diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci
dalam Kontrak;
6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PPK;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak.
8) Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat
kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia.
Pasal 6
Masa Berlaku Kontrak
Masa berlaku Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan
selesainya pekerjaan sebagaimana diatur dalam SSUK dan SSKK.
Dengan demikian, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang
sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
tanpa dibubuhi meterai.
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini
harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut:
1.1 Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh Pengguna Barang.
4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Wakil sah para Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk
pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau
Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang
disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia perseorangan,
Penyedia tidak boleh diwakilkan.
10. Pengalihan 10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal
dan/atau pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan
Subkontrak (merger), konsolidasi, pemisahan maupun akibat lainnya.
13. Kemitraan/ Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang
disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama
Kerjasama kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap
Operasi(KSO) PPK berdasarkan Kontrak ini.
15. Jadwal 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan
Pelaksanaan Surat Perjanjian oleh para pihak atau pada tanggal yang
Pekerjaan ditetapkan dalam SSKK;
17. Program Mutu 17.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu
pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh
PPK.
21. Pemeriksaan 21.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak,
Bersama PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan
pemeriksaan kondisi lapangan.
22. Inspeksi 22.1 PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK dapat melakukan
Pabrikasi inspeksi atas proses pabrikasi barang/peralatan khusus
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
27. Risiko Semua resiko terhadap kerusakan atau kehilangan Barang tetap
berada pada Penyedia dan tidak akan beralih kepada PPK sampai
dengan Tempat Tujuan Pengiriman.
28. Pemeriksaan 28.1 PPK berhak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian
dan Pengujian atas Barang untuk memastikan kecocokannya dengan
spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
kontrak.
28.2 Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh
penyedia dan disaksikan oleh PPK atau diwakilkan kepada
pihak ketiga.
29. Uji Coba 29.1 Setelah barang dikirim, barang diuji-coba oleh penyedia
disaksikan oleh PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan;
29.4 Apabila hasil uji coba tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan dalam Kontrak, maka penyedia memperbaiki atau
mengganti barang tersebut dengan biaya sepenuhnya
ditanggung penyedia.
31. Serah Terima 31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Barang penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan pekerjaan;
37. Perubahan 37.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara keadaan di
Lingkup lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan
Pekerjaan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, maka
PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak
yang meliputi antara lain:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan keadaan
di lapangan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum
dalam Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan.
38. Perpanjangan 38.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK
Waktu atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
Pelaksanaan berikut:
Pekerjaan a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
e. Keadaan Kahar.
40. Bukan Cidera 40.1 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya
Janji yang ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cidera janji
atau wanprestasi jika ketidakmampuan tersebut diakibatkan
oleh Keadaan Kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk
memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan
b. telah memberitahukan secara terrtulis kepada Pihak lain
dalam Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan
salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh
pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
41. Perpanjangan Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan
Waktu kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak
akibat Keadaan Kahar.
42. Pembayaran Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan
Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan
prestasi atau kemajuan pelaksanaan pengadaan yang telah dicapai.
Jika selama masa Keadaan Kahar, PPK memerintahkan secara
tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pengadaan sedapat
mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian
biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk
melanjutkan pengadaan dalam situasi demikian.
44. Pemutusan 44.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
oleh Penyedia Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan Kontrak ini
melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK tidak
menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK;
atau
46. Pembayaran Dalam hal Kontrak dihentikan atau diputus, maka PPK wajib
setelah membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
Penghentian/ telah dicapai sampai dengan tanggal berlakunya
Pemutusan penghentian/pemutusan kontrak.
54. Kerjasama 54.1 Penyedia yang bukan berstatus Usaha Mikro dan Usaha Kecil
Antara serta koperasi kecil dapat bekerja sama dengan penyedia
Penyedia dan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil
Sub Penyedia sebagaimana ditetapkan dalam SSKK, yaitu dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama.
59. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pengadaan
sebagaimana yang tercantum dalam SSKK.
62. Harga Kontrak 62.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak sebesar harga kontrak;
E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
65. Penyelesaian 65.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
Perselisihan menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul
dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya
selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
66. ItikadBaik 66.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
Penyedia/Distributor:
Nama : ......................................................
Alamat : ......................................................
Telepon : ......................................................
Faksimili : ......................................................
Email : ......................................................
D. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku terhitung sejak : April 2020 sampai
Kontrak dengan Juli 2020
Q. Pemutusan Oleh Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh
Penyedia Jasa PPK untuk pembayaran tagihan adalah 30 (tiga puluh) hari kerja
terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang
yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
R. Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK
yang Mensyaratkan adalah: tetap sesuai dengan yang diatur dalam SSUK.
Persetujuan PPK