Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Laba Melalui Variabel Intervening Pembiayaan Bermasalah Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2009-2013
Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Laba Melalui Variabel Intervening Pembiayaan Bermasalah Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2009-2013
8 Agustus 2014
Imron Mawardi
Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga
Email: ronmawardi@gmail.com
ABSTRACT:
This study aims to investigate the effect of murabaha financing to profit through non
performing financing as an intervening variable of islamic banks in Indonesia. This study uses
quantitive approach with path analysis and three kinds of variables, they are murabaha
financing as exogenous variable, non performing financing as intervening endogenous
variable and profit as endogenous variable. The banks are used in this study is the Bank
Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, and Bank
Syariah Bukopin. This study uses secondary data. Data collection is conducted by collecting
semester financial statements for 2009-2013 period.
The results obtained that, murabaha financing has positive effects to non performing
financing. It also happens to the effect of murabaha financing to profit. Meanwhile, non
performing financing does not have effect to profit.
Key words: Islamic bank, murabaha financing, non performing financing, profit
565
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
566
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
567
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
568
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
569
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
570
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
571
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
yang digunakan dari nilai yang dari awal berdiri hingga tahun 2013
bank yakni akun piutang murabahah keuangan semesteran bank umum syariah
yang dinyatakan dalam trilliun rupiah. yang ada hingga tahun 2013 semester
pertama sebanyakk 148 data. Teknik
pengambilan sampel berdasarkan non
572
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
probability sampling dimana tidak semua IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
unit populasi memiliki kesempatan untuk Uji Outlier
dijadikan sampel penelitian. Peneliti harus Uji outlier merupakan uji yang
jeli mengamati sifat-sifat populasi dengan digunakan untuk mengetahui apakah
bermodalkan pengetahuan pribadi dan data terdistribusi secara normal. Jika tidak,
opini yang telah diketahui sebelumnya maka dilakukan eliminasi data outlier atau
(Bungin, 2005:109). data ekstrim. Dengan kata lain, eliminasi
Sampel penelitian diambil secara data outlier tidak akan dilakukan selama
purposive sampling karena hanya laporan data telah terdistribusi secara normal.
keuangan semesteran dalam periode Uji outlier terdiri dari univariate dan
penelitian, yaitu tahun 2009 hingga 2013 multivariate. Pengujian outlier univariate
semester pertama yang akan menjadi dilakukan dengan mengamati nilai Z score
sampel di sini. Jumlah sampel dalam yang telah diolah dengan menggunakan
penelitian ini ada 45 laporan keuangan software SPSS. Data dikatakan tidak outlier
semesteran bank umum syariah yang jika mempunyai nilai maksimum kurang
diambil dari 5 bank syariah, yakni Bank dari dan minimum lebih dari ± 3
Muamalat Indonesia, Bank Syariah (Ferdinand, 1999). Pada uji outlier
Mandiri, Bank Mega Syariah, BRI Syariah, univariate ini terdapat dua data yang
dan Bank Syariah Bukopin. outlier, sehingga harus dilakukan eliminasi
data. Dengan demikian, data observasi
Teknik Analisis
dalam penelitian ini berkurang menjadi 43.
Teknik analisis data yang
Selanjutnya, data observasi dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah
pengujian outlier multivariate dilakukan
analisis jalur (path analysis). Penamaan
dengan pengamatan nilai Mahalanobis
struktural pada penelitian pengaruh
yang terdapat pada software AMOS. Jika
pembiayaan murabahah terhadap
nilai p1 dan/atau p2 kurang dari 0,05
pembiayaan bermasalah dan laba bank
maka data dikatakan outlier (Santoso,
umum syariah di Indonesia dapat
2007:75). Pada uji ini, masih ada data
ditunjukkan melalui persamaan sebagai
yang outlier sehingga harus dilakukan
berikut:
eliminasi. Dengan demikian data observasi
Z = b 1X + e
dalam penelitian ini berkurang menjadi 36.
Y= b2Z + b3X + e
Keterangan: Uji Normalitas
X= Pembiayaan Murabahah Normalitas terjadi apabila skor
Z= Pembiayaan Bermasalah pada tiap variabel mengikuti distribusi
Y= Laba normal. Pengujian ini dilakukan dengan
b1, b2, b3 = Koefisien jalur pengamatan nilai CR skewness
e= standard error (kemiringan) dan CR kurtosis
573
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
574
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
575
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
diberikan dan pada akhirnya akan
menurunkan profitabilitas. (Rubby, 2013)
...Wa ta’ā wanū ‘ala al-birri wa’t-Taqwā
Menurut Pramuka (2010)
wa lā ta’ā wanū ‘ala al-iṡmi wa al-‘udwāni
profitabilitas/laba bank syariah
wa’t-Taqu’l-Lāha inna’l-Lāha syadīdu al-
dipengaruhi oleh dua faktor yang terdiri
‘iqābi.
dari:
“….dan tolong-menolonglah kamu dalam
1. Volume pembiayaan
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
Volume pembiayaan merupakan
jangan tolong-menolong dalam berbuat
jumlah pendanaan yang dikeluarkan
dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah
oleh bank syariah untuk mendukung
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah
investasi yang telah direncanakan
Amat berat siksa-Nya.”
selama waktu tertentu dari hasil
Pengaruh Pembiayaan Bermasalah penghimpunan dana pihak ketiga.
terhadap Laba Variabel besarnya pembiayaan ini
Berdasarkan hasil penelitian, diukur dengan rasio Financing to
variabel pembiayaan bermasalah tidak Deposit Ratio (FDR).
berpengaruh terhadap terhadap laba. 2. Resiko Pembiayaan
Hal ini berarti setiap kenaikan Resiko pembiayaan merupakan resiko
pembiayaan bermasalah sebesar satu yang diakibatkan oleh
satuan maka tidak akan meningkatkan ketidakmampuan nasabah untuk
atau menurunkan nilai laba. Sesuai hasil mengembalikan sejumlah pinjaman
estimasi Regression Weight dalam yang diberikan oleh bank syariah
penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat beserta imbalannya sesuai dengan
probabilitas pembiayaan bermasalah jangka waktu yang telah ditentukan
terhadap laba adalah sebesar 0,746, nilai sebelumnya. Variabel resiko
ini lebih besar daripada 0,05. Oleh karena pembiayaan diukur dengan rasio Non
itu, hasilnya tidak signifikan atau tidak ada Performing Financing (NPF).
576
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
Oleh karena dalam penelitian ini melakukan perencanaan agar lebih baik
menunjukkan bahwa variabel di masa yang akan datang (Rohman,
pembiayaan bermasalah tidak 2012). Hal ini sesuai dengan firman Allah
berpengaruh terhadap variabel laba, ada SWT dalam Q.S Al Hasyr ayat 18:
577
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
satuan maka akan meningkatkan laba Hasil penelitian ini sesuai dengan
sebesar 0,793. Dengan demikian, hasil penelitian yang dilakukan Rahman (2011)
analisis kuantitatif dalam penelitian ini yang menunjukkan bahwa semakin tinggi
sesuai dengan hipotesis sebelumnya, yaitu pembiayaan murabahah yang
pembiayaan murabahah berpengaruh merupakan salah satu jenis pembiayaan
positif terhadap laba. jual beli, maka semakin tinggi profitabilitas
Pengaruh pembiayaan bank umum syariah yang diproksikan
murabahah terhadap laba ini dapat dengan Return On Asset. Penelitian ini
dianalisis melalui dua jalur, yakni pengaruh juga sesuai dengan pendapat
lansung dan pengaruh tidak langsung. Muhammad (2008:96) bahwa
Sehingga hubungan (pengaruh) positif pembiayaan murabahah yang diberikan
antara dua variabel tersebut dapat oleh pihak bank akan menghasilkan
dijelaskan melalui dua alasan. Pada margin/keuntungan bagi pihak bank.
pengaruh langsung maupun tidak Kemudian keuntungan yang diperoleh
langsung membuktikan ada hubungan pihak bank tersebut akan dihimpun
positif antara dua variabel, tingkat beserta keuntungan pembiayaan-
pengaruhnya adalah sebesar 0,793 untuk pembiayaan yang lainnya dalam pool
pengaruh langsung dan sebesar 0,053 dana pendapatan yang kemudian akan
untuk pengaruh tidak langsung. disalurkan menjadi aset perusahaan,
Pembiayaan murabahah memiliki investasi dan modal. Dari ilustrasi di atas,
pengaruh langsung lebih tinggi daripada dapat diketahui bahwa pengelolaan
pengaruh tidak langsung terhadap laba. pembiayaan murabahah yang efektif
Hal ini dikarenakan pembiayaan akan dapat meningkatkan aset
murabahah merupakan salah satu perusahaan.
komponen penyusun aset terbesar pada
V. SIMPULAN
perbankan syariah. Pengelolaan
Berdasarkan hasil analisis dan
pembiayaan murabahah akan
pembahasan pada bab sebelumnya,
menghasilkan pendapatan berupa
maka dapat disimpulkan, sebagai berikut:
margin/mark up. Dengan diperolehnya
1.Pembiayaan murabahah berpengaruh
pendapatan mark up tersebut, maka
positif terhadap pembiayaan
akan mempengaruhi besarnya laba yang
bermasalah bank umum syariah selama
diperoleh bank syariah. Jika penyaluran
periode 2009-2013 dengan koefisien jalur
pembiayaan tersebut dalam
0,874. Hal itu menunjukkan setiap terjadi
pengembaliannya berjalan dengan
kenaikan jumlah sebesar satu satuan
lancar, dimana semakin besar
pada jumlah pembiayaan murabahah
pendapatan maka semakin besar pula
maka akan meningkatkan jumlah
tingkat profitabilitas yang didapatkan oleh
bank syariah (Oktriani,2011).
578
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
pembiayaan bermasalah sebesar 0,874 4.Dari hasil analisis jalur ini terdapat
satuan. pengaruh tidak langsung antara
2.Pembiayaan bermasalah tidak pembiayaan murabahah terhadap laba
berpengaruh terhadap laba bank melalui variabel endogen intervening
umum syariah selama periode 2009- yaitu pembiayaan bermasalah. Hasil
2013. Dengan demikian, setiap kenaikan analisis jalur untuk pengaruh tidak
jumlah pembiayaan bermasalah langsungnya sebesar 0,053. Hal tersebut
sebesar satu satuan maka tidak akan menunjukkan bahwa pengaruh tidak
meningkatkan atau menurunkan nilai langsungnya lebih kecil dibandingkan
laba. dengan pengaruh langsungnya yakni
3.Pembiayaan murabahah berpengaruh 0,793 karena dari hasil penelitian ini
positif terhadap laba bank umum adalah bahwa pembiayaan
syariah selama periode 2009-2013 bermasalah tidak berpengaruh
dengan koefisien jalur 0,793. Hal itu terhadap laba. Oleh karena itu, analisis
menunjukkan setiap terjadi kenaikan variabel pembiayaan murabahah
sebesar satu satuan pada jumlah terhadap laba hanya bisa dianalisis
pembiayaan murabahah maka akan melalui pengaruh langsung.
meningkatkan jumlah laba sebesar 0,793
satuan.
Alvabet
Ascarya. 2007. Akad & Produk Bank
Syariah. Jakarta: RajaGrafindo (Online), (www.academia.edu,
579
JESTT Vol. 1 No. 8 Agustus 2014
580