Anda di halaman 1dari 1

Hidrotropi 

merupakan suatu teknik pelarutan dimana suatu senyawa tertentu yang disebut
sebagai agen penghidrotropi dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan suatu obat yang
memiliki kelarutan yang rendah (Ujwala and Babu, 2017).

meningkatkan kelarutan obat melalui modifikasi obat secara fisik dan kimia seperti pengurangan
ukuran partikel, kristalisasi, pembentukan garam, dispersi padat, nanosuspensi, dan kriogenik.

Solubilisasi misel adalah suatu fenomena solubilisa si yang dalam pembuatannya ditambahkan suatu zat
amfifil atau sur£aktan, yang dapat membentuk misel dalam pelarut yang digunakan dan dengan
konsentrasi yang digunakan ( Puisieux, 1975). S

Penurunan ukuran partikel obat dapat meningkatkan luas permukaan kontak obat dan media disolusi
sehingga laju absorpsi meningkat.

Salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan obat adalah melalui penggunaan campuran beberapa
macam jenis pelarut [24]. Fenomena ini dikenal dengan istilah kosolvensi, sedangkan bahan pelarut di
dalam pelarut campur yang mampu meningkatkan kelarutan zat disebut kosolvent.

Dalam ilmu kimia sendiri, konstanta dielektrik ini dapat dijadikan sebagai pengukur relatif
dari kepolaran suatu pelarut. Besar dari konstanta dielektrik menurut Moore yaitu,
konstanta dielektrik dapat diatur dengan menambahkan bahan pelarut lain. Apabila
konstanta dielektrik yang dimiliki sebuah zat itu rendah maka zat tersebut termasuk
kedalam senyawa nonpolar. Dalam hal itu konstanta dielektrik ini sangat mempengaruhi
stabilitas dari sebuah obat. Stabilitas obat sendiri merupakan kemampuan suatu produk
untuk mempertahankan suatu sifat dan karakteristik dari suatu obat agar memiliki
identitas, kekuatan, kualitas, dan kemurniaan yang sama, dalam batasan yang telah
ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan dari obat tersebut. Dimana
stabilitas obat tersebut haruslah dipengaruhi oleh konstanta dielektrik yang sesuai. Hal
tersebut bermaksud agar dapat menurunkan viskositas dan meningkatkan laku pelepasan
dan tidak berpengaruh pada kestabilan obat serta sediaan farmasi. Dengan keadaan
dimana zat –zat yang dibutuhkan memiliki konstanta dielektrik yang berbeda maka
penyesuaian konstanta pada setiap zat sangat diperlukan, hal tersebut bertujuan agar
stabilisasi obat tetap terjaga dan sediaan obat tidak terpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai