Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Pendidikan Inklusi bagi Anak

Keberadaan sekolah luar biasa (SLB) untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) sudah banyak diterapkan di Indonesia. Akan tetapi, konsep baru
berupa sekolah inklusi yang menggabungkan proses pembelajaran anak-anak normal dan ABK
kini semakin pula di masyarakat. Implementasi Pendidikan inklusi tersebut akan bermanfaat
bagi siswa reguler maupun siswa difabel.
Pendidikan inklusi dapat artikan sebagai sistem penyelenggaraan Pendidikan yang memberikan
kesempatan bagi siswa normal maupun siswa difabel untuk mengikuti proses pembelajaran
dalam satu lingkungan yang sama. System tersebut memungkinkan siswa difabel yang tidak
mengalami difabilitas intelektual untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan sekolah reguler.
Pendidikan inklusif diusahakan sebagai arus utama sistem Pendidikan di Indonesia karena
secara filosofis hak yang mendasar bagi anak normal maupun ABK adalah Pendidikan yang akan
menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Di sisi lain, tidak ada alasan yang sah
untuk memisahkan pendidikan bagi ABK, karena setiap orang memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Serta Pemerintah Indonesia telah meratifikasi deklarasi Salamanca
yang menetapkan bahwa Sekolah reguler dengan orientasi inklusif tersebut merupakan alat
yang paling efektif untuk memerangi sikap diskriminasi, menciptakan masyarakat yang ramah,
membangun masyarakat yang inklusif dan mencapai Pendidikan bagi Semua; lebih jauh,
sekolah semacam ini akan memberikan pendidikan yang lebih efektif kepada mayoritas anak
dan meningkatkan efisiensi dan pada akhirnya akan menurunkan biaya bagi seluruh sistem
pendidikan.
Kecenderungan inklusivitas ini diharapkan mampu mengatasi kesenjangan Pendidikan bagi
siswa difabel karena anak-anak tersebut juga memiliki potensi serta kecerdasan yang potensial
untuk dikembangkan. Dalam pengertian lama mengenai sistem Pendidikan, kehadiran siswa
difabel dikhawatirkan mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Padahal pengalaman
KBM yang melibatkan siswa normal dan siswa difabel mampu memberikan banyak manfaat
yang tidak bisa diperoleh dalam sistem Pendidikan biasa.
Pelaksanaan pendidikan inklusif akan mampu mendorong terjadinya perubahan sikap lebih
positif dari peserta didik terhadap adanya perbedaan melalui pendidikan yang dilakukan secara
bersama-sama dan pada akhirnya akan mampu membentuk sebuah kelompok masyarakat yang
tidak diskriminatif dan akomodatif kepada semua orang. Bagi siswa, tata cara pendidikan
inklusif akan menanamkan pemahaman yang baik dalam menyikapi perbedaan dan
keberagaman. Pemahaman akan keberagaman ini penting bagi tumbuh kembang anak untuk
menciptakan masyarakat yang ramah dan toleran. Selain itu bagi siswa secara umum, akan
tumbuh budaya kooperatif dan kolaboratif dalam lingkungan pergaulan siswa. Kemampuan
kolaboratif ini dirasa sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Karena dalam era masa
depan, sikap bisa bekerja sama diyakini berperan sangat penting dalam kesuksesan generasi
penerus.

Anda mungkin juga menyukai