BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
2
Undang-undang no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 27
ayat 3
1
2
1. Perbuatan:
a. Mendistribusikan
b. Mentransmisikan
Menurut para ahli hukum yang pro terhadap ada pasal 27 ayat 3 UU
ITE yaitu :
ada agar sistem elektronik tidak menjadi ajang untuk saling mencemarkan
3
Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal
27 ayat 3
3
penyidik dua unsur obyektif, yaitu dengan sengaja dan tanpa hak.4
Menurut para ahli hukum yang kontra terhadap pasal 27 ayat 3 UU ITE
yaitu :
diantaranya :
umum.
4
Edmon Makarim, Tanggung Jawab Hukum Penyelenggaraan Sistem Elektronik,Rajawali
Pers, Jakarta, 2010, Hlm. 302.
5
Adami Chazawi, Makalah Penghinaan dalam Hukum Positif di Indonesi. 2009
4
ketentuan pencemaran nama baik dan fitnah yang diatur dalam KUHP.
Dan perubahan yang kedua, yaitu antara lain adalah ancaman pidana
bukti, dan perubahan yang keempat yaitu melakukan sikronisasi hukum acara
pencegahan agar tidak terjadi penghinaan dan pencemaran nama baik di dunia
maya.
pencemaran nama baik yang atur dalam pasal 27 ayat 3 UU ITE. Secara
umum, baik sebelum direvisi maupun setelah direvisi, pasal 27 ayat 3 UU ITE
berekspresi bagi warga negara. Pasal ini sering dipandang orang memilih
bungkam atau self censorship atas kondisi social politik yang ada di
kebebasan berpendapat yang dijamin dalam pasal 28e ayat 3 UUD 1945 yang
Mahkamah Konstitusi.6
seluruh public sepakat dengan UU ITE ini, baik sebelum direvisi maupun
Indonesia yang cukup besar. Para penggunaa ini tentu saja membutuhkan
internet. Hal ini tentunya sangat menarik untuk dikaji dalam sebuah penelitian
Masyarakat Sipil”
B. Batasan Masalah
27 ayat 3
C. Rumusan Masalah
6
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen ke-4
6
masyarakat sipil ?
masyarakat sipil ?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian.
gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN SUSKA
RIAU;
7
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
hukum.8
yang hanya mengenal data sekunder saja yang terdiri dari: bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, maka dalam
7
J.Supratno, Metode Penelitian Hukum dan Statistik,(Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 191
8
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016) h.24
9
Suratman dan Philips Dillah, Metode Penelitian Hukum, (Bandung: Alfabeta 2014) h. 66
8
2. Sifat Penelitian
3. Pendekatan Masalah
undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang
10
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2004) h. 163.
11
Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
h. 19
12
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
2009) h 97
9
4. Sumber Data
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi bahan hukum
berikut:
13
Ibid, h. 138
14
Peter Mahmud Marzuki. Ibid, h. 141
10
sesuatu yang ada dibalik data tersebut. Dalam analisis data jenis ini
15
Peter Mahmud Marzuki,Ibid, h. 141
11
G. Sistematika Penulisan
masing, bab di perinci lagi menjadi beberapa sub bab yang saling
sebagai berikut :
Bab III ini memuat tentang teori-teori yang berkenaan dengan unsur
16
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam
Varian Kontemporer, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2007) h. 203