Dokumen :
UBJ O&M REMBANG MANAGEMENT
Tanggal Terbit :
SYSTEM
INSTRUKSI KERJA Revisi :
PEMILIK PROSES : PKL UNNES 2019 Halaman : 1 dari 3
1. Tujuan
Sebagai panduan untuk mendayagunakan fly ash yang merupakan limbah yang terbuang menjadi
bahan yang memiliki nilai ekonomis dengan mengetahui pengaruh fly ash (abu layang) sebagai material
koagulan WWTP.
14. Loyang
15. Furnace
16. Neraca analitik
17. Oven
18. Spektofotometer
19. Stirrer
20. Indikator pH
21. Turbidimeter
5. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1. Pembuatan Larutan H2SO4 4%
1. Masukkan larutan asam sulfat 97% p.a sebanyak 10.3 mL ke dalam labu ukur 250 mL yang sudah
berisi sedikit air demin.
2. Tambahkan air demin hingga tanda batas
3. Homogenkan
5.2. Preparasi
1. Oven fly ash pada suhu 45̊C, selama 24 jam.
2. Diayak dengan ayakan 200 mesh.
3. Dikalsinasi menggunakan furnace pada suhu 820 ̊C, selama 2 jam.
6. Tindak Lanjut
6.1. Perlu dilakukan peninjauan terkait penggunaan dalam skala besar, baik aspek lingkungan maupun
biayanya.
6.2. Perlu dilakukan pengondisian pH sampel agar pH sesuai.
6.3. Dibutuhkan alat Jar Test untuk mempermudah pengujian.
6.4. Dilakukan analisis persentase kandungan Al3+ dan Fe3+.