Anda di halaman 1dari 2

ANALISA EKSIPIEN

 Avicel Ph 102 / Microcrystalline, Cellulose Ph 102


 Sifat Fisiko Kimia
1. Kelarutan: sedikit larut dalam 5% b/v larutan natrium hidroksida; praktis
tidak larut air (≤ 0,25%), asam encer, dan sebagian besar pelarut organik
2. pH: 5,0 – 7,5
3. Mudah diserap GI-Tract, tetapi dimetaobolisme lebih lambat daripada
etanol.
 Fungsi:
- adsorben
- eksipien cetak langsung/granulasi kering/granulasi basah
- bahan pensuspensi
- bahan pengikat/pengisi tablet dan kapsul
- bahan pelicin, sehingga dapat mengurangi gesekan tablet pada proses
ejeksi
- membantu disintegrasi tablet
- digunakan bersama nanopartikel dan nanogel untuk pelepasan obat yang
dimodifikasi
 Rentang Penggunaan
- Adsorben  20-90%
- Antiadherent  5-20%
- Bahan pengikat (binder)/pengisi (diluent) kapsul  20-90%
- Bahan penghancur (disintegrant) tablet  5-15%
- Bahan pengikat (binder)//pengisi (diluent) tablet  20-90%
 Kompatibilitas/Inkompatibilitas
Microcrystalline inkompatibilitas dengan oksidator kuat
 Stabilitas
Hangus pada suhu 260-270ºC. Dikarenakan bahan bersifat higroskopis maka
harus disimpan dalam wadah tertutup baik, di tempat yang sejuk dan kering.
 Isopropyl Alcohol
 Sifat Fisiko Kimia
1. Kelarutan: dapat bercampur dengan benxena, kloroform, etanol 95%, eter,
gliserin, dan air (≤ 0,75%); larut dalam aseton; tidak larut dalam larutan
garam.
2. Microcrystalline tidak diserap secara sistemik setelah pemberian oral
sehingga memiliki potensi toksik yang kecil
 Fungsi:
- Pengawet antimikroba
- Pelarut
- Digunakan dalam formulasi kosmetik dan sediaan topikal, tidak dianjurkan
untuk penggunaan oral karena toksisitasnya
- Pelarut pada tablet salut selaput dan untuk granulasi tablet, dimana
isopropil alkohol nanti dihilangkan dengan penguapan
 Rentang Penggunaan
- Antimikroba lebih efektif dibandingkan etanol 95%  > 70% v/v
- Dosis oral mematikan  120 – 250 mL
- Gejala toksik  20 mL
 Kompatibilitas/Inkompatibilitas
Inkompatibilitas dengan oksidator seperti hidrogen peroksida dan asam nitrat,
yang menyebabkan dekomposisi. Terjadi salting out pada campuran berair
dengan penambahan NaCl, natrium sulfat, dan garam lainnya, atau dengan
penambahan natrium hidroksida
 Stabilitas
Harus disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang sejuk dan kering.

Sumber:
Sheskey, P. J., Cook, W. G., Cable, C. G. 2017. Handbook of Pharmaceutical Excipients:
Eight edition. UK: Pharmaceutical Press. pp. 194-196, 493.

Anda mungkin juga menyukai