Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan Secara Rinci Bagaimana Mengidentifikasi laporan keuangan utama


dan cara-cara pelaporan keuangan lainnya ?
Identifikasi laporan keuangan utama dan cara lain untuk pelaporan keuangan.Perusahaan
yang paling sering memberikan
(1) laporan posisi keuangan
(2) pendapatan pernyataan,
(3) laporan arus kas, dan
(4) laporan perubahan sekuitas
Pelaporan keuangan selain laporan keuangan dapat mengambil berbagai
bentuk.Contohnya termasuk surat presiden dan jadwal tambahan di perusahaan laporan
tahunan, prospektus, laporan diajukan dengan lembaga pemerintah,
siaran berita, manajemen prakiraan, dan deskripsi perusahaan sosial atau lingkungan
dampak.
2. Jelaskan bagaimana akuntansi dapat membantu pemakaian sumber daya yang
langka secara efisien ?
Akuntansi menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu
kepada manajer, investor, dan kreditur untuk memungkinkan alokasi sumber daya untuk
perusahaan yang paling efisien. Akuntansi juga menyediakan pengukuran efisiensi
(keuntungan) dan kesehatan keuangan.
3. Jelaskan bagaimana cara Menguraikan beberapa tantangan yang dihadapi
akuntansi ?
Tantangan meliputi:
(1) IFRS di lingkungan politik
(2) kesenjangan harapan, masalah pelaporan
(3) keuangan yang terkait untuk kinerja utama langkah-langkah secara luas digunakan
oleh manajemen, ke depan informasi
diperlukan oleh para investor dan kreditor, informasi yang memadai atas aset lunak
perusahaan
(Berwujud), dan informasi keuangan real-time, termasuk nilai-nilai adil;
(4) etika dalam akuntansi, dan
(5) konvergensi internasional.
4. Jelaskan Bagaimana cara Mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan ?
Mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan. Tujuan dari tujuan umum pelaporan
keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan tentang perusahaan pelapor
yang berguna untuk modal investor sekarang dan potensial, kreditur dan kreditur lainnya
dalam pengambilan keputusan dalam kapasitasnya sebagai penyedia modal. Informasi
yang bermanfaat adalah keputusan-investor juga mungkin berguna bagi pengguna lain
pelaporan keuangan yang tidak investor.
5. Bagaimana Menjelaskan kebutuhan akan standar akuntansi ?
standar akuntansi adalah suatu keharusan agar dapat dibandingkan yang memadai.
Investor semakin membuat keputusan investasi di seluruh wilayah hukum internasional.
Sebagai Akibatnya, investor memerlukan informasi keuangan yang sebanding melintasi
batas-batas nasional. Tapi apa yang standar akuntansi berkualitas tinggi, bagaimana
mereka harus dikembangkan, dan bagaimana mereka harus ditegakkan masih merupakan
isu yang sering diperdebatkan.
6. Jelaskan bagaimana cara Mengidentifikasi badan-badan pembuat kebijakan
penting dan peranannya dalam proses penetapan-standar ?
Cara Mengidentifikasi badan-badan pembuat kebijakan utama dan peran mereka dalam
proses penyusunan standar. Organisasi Internasional Komisi Efek (IOSCO) tidak
mengatur akuntansi standar tetapi berdedikasi untuk memastikan bahwa pasar global
dapat beroperasi di secara efisien dan efektif. Akuntansi Dewan Standar Internasional
(IASB) adalah akuntansi internasional terkemuka standardsetting organisasi. Misinya
adalah untuk berkembang, untuk kepentingan umum, satu set Internasional berkualitas
tinggi dan dimengerti Standar Pelaporan Keuangan (IFRS) untuk laporan keuangan
tujuan umum. Standar yang dikeluarkan oleh IASB telah diadopsi oleh lebih dari 115
negara di seluruh dunia, dan semua perusahaan Eropa publik harus menggunakan IFRS.
Dengan tidak adanya standar atau interpretasi, literatur akuntansi lainnya, termasuk yang
terkandung dalam rangka untuk pelaporan keuangan dan pernyataan baru-baru ini badan
standar-pengaturan lain yang menggunakan kerangka kerja konseptual yang sama, dapat
diterapkan.
7. Jelaskan makna dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum ?

Makna dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum:


1. Historical Cost Principle atau Prinsip Biaya Historis
Dalam prinsip ini menghendaki penggunaan harga perolehan dalam mencatat aktiva,
hutang, biaya dan modal. 

2. Revenue Recognition Principle atau Prinsip Pengakuan Pendapatan


Menjadi persoalan yang sangat penting bagi perusahaan tentang kapan pendapatan
sudah harus diakui.

3. Matching Principle atau Prinsip Mempertemukan


Maksud dari prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan hasil pendapatan yang
muncul karena biaya yang telah dikeluarkan. Prinsip ini digunakan untuk menentukan
besarnya penghasilan bersih dari setiap periodenya.

4. Consistency Principle atau Prinsip Konsistensi


Agar supaya laporan keuangan bisa kita bandingkan dari tahun ke tahun, maka
metode dan prosedur yang kita gunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara
konsisten dari tahun ke tahunnya.

5. Full Disclosure Principle atau Prinsip Pengungkapan Lengkap


Prinsip ini ialah menyajikan sebuah informasi lengkap dalam sebuah laporan keuangan.

6. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern Principle)


Prinsip kesinambungan usaha menganggap bahwa sebuah entitas usaha akan
beroperasi terus-menerus dan berkesinambungan.
7. Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas adalah prinsip yang mengakui adanya pengukuran dan pencatatan
akuntansi secara material atau bernilai. 

8. Prinsip Satuan Moneter (Unit Monetary Principle)

Prinsip satuan moneter adalah pencatatan transaksi keuangan harus dinyatakan dalam
bentuk mata uang tanpa melibatkan faktor-faktor non kuantitatif

9. Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle)


Prinsip periode akuntansi disebut juga prinsip kurun waktu. Arti prinsip ini adalah
penilaian dan pelaporan keuangan entitas usaha dibatasi oleh periode waktu tertentu.
10. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
Prinsip entitas ekonomi disebut juga dengan prinsip kesatuan entitas. Prinsip ini
mengakui konsep kesatuan usaha sebuah perusahaan.

11. Prinsip Akuntansi Berlaku Umum Versi APB ( Accounting Principle Board)
Prinsip akuntansi dalam versi ini terdiri dari landasan konseptual seperti dalam
rerangka konseptual versi FASB dan PABU yang disebut landasan operasional atau
praktik yang terdiri dari prinsip mendasar, prinsip operasi umum, dan prinsip terinci.

8. Jelaskan Bagaimana dampak kelompok pemakai terhadap proses penetapan-


standar ? 

Dampak kelompok pemakai terhadap proses penetapan standar akuntasi ,Pembuatan


standar akuntansi tidaklah lepas dari faktor-faktor ekonomi, politik,hukum, dan
lingkungan sosial di dalamnya. Transaksi-transaksi akuntansi banyak terjadi didunia
usaha. Semakin banyak transaksi akuntansi yang terjadi maka membutuhkan standaryang
dapat mengatur proses akuntansi tersebut. Selain itu pembuatan standar tidak lepas
darihukum yang berlaku di negara tersebut. Contohnya seperti standar akuntansi dengan
undang-undang perpajakan karena di dunia ini tidak ada yang tidak kena pajak. Menurut
Aris dalam jurnalnya menuliskan,“dalam pembuatan standar akuntansi keuangan
dipengaruhi lingkungan sosial. Menurut Colditz dan Gibbins (1972), lingkungan sosial
akuntansi meliputi:1) Dunia usaha,

2) Sistem hukum (legal system),

3)Adat istiadat masyarakat yang berlaku 

4) Kode etik profesi untuk pengaturan diri sendiri 

5) Sikap lembaga-lembaga luar seperti pemerintah, perbankan, dan lain-lain.

9. Bagaimana Cara Memahami isu-isu yang berhubungan dengan etika dan


akuntansi keuangan ?

Cara memahami isu isu yang berhubungan dengan etika dan akuntansi keuangan
adalah Dukungan stakeholders di dalam dunia bisnis dan profesi akuntan sangat
bergantung kepada komitmen perusahaan dan para profesional akuntansi dalam
memastikan dirinya untuk selalu bertindak etis dalam mencapai tujuan perusahaan dan
profesionalnya. Oleh karena itu, para direktur, eksekutif, dan akuntan perlu peka terhadap
isu-isu etika yang penting di dalam dunia bisnis dan profesi akuntan agar tidak terjebak
dalam tindakan-tindakan tidak etis.Konflik kepentinganyaitu suatu situasi di mana
pengambil keputusan memiliki kewajiban yang berbeda dengan kepentingan pribadinya.
Konflik kepentingan menjadi isu penting di dalam dunia bisnis dan profesi akuntan karena
situasi konflik kepentingan merupakan situasi yang sering dihadapi dan tak bisa dielakkan
oleh para direktur, eksekutif dan akuntan. Pemahaman yang baik terhadap situasi-situasi
penyebab terjadinya konflik kepentingan dapat membantu para direktur, eksekutif dan
akuntan terhindar dari perilaku yang tidak etis.

Etika di tempat kerja adalah memastikan diri bertindak sesuai dengan prinsip benar-
salah yang berlaku umum di tempat kerja. Hal ini menjadi isu penting karena prinsip
benar-salah di tempat kerja dipengaruhi oleh budaya organisasi yang berbeda satu sama
lain dan norma yang berlaku di daerah tempat kerja. Oleh karena itu, pemahaman yang
baik terhadap etika di tempat kerja oleh direktur, eksekutif dan akuntan sangat diperlukan
untuk menjaga situasi bisnis dan profesi tetap kondusif demi pencapaiaan tujuan
organisasi.

Isu-isu etika yang tidak mampu dikelola dengan baik oleh para direktur, eksekutif dan
akuntan dapat berakibat pada terjadinya krisis di dalam dunia bisnis dan profesi akuntan.
Manajemen krisis menjadi isu penting di dalam dunia bisnis dan profesi akuntan
disebabkan oleh banyaknya perusahaan besar dan kantor akuntan publik besar yang
mengalami krisis dan akhirnya bangkrut dikarenakan tidak dilakukannya tindakan
penanggulangan krisis yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, para direktur, eksekutif dan
akuntan perlu memahami sejak dini bagaimana proses dan teknik penanggulangan krisis
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai