Anda di halaman 1dari 5

1.

Contoh teks catatan peristiwa

Gempa dan Tsunami Aceh

Tepatnya pada 26 Desember 2004, gempa berkekuatan besar dan gelombang


tsunami menerjang wilayah Aceh. Bermula dari gempa beberapa kali, dan ombak
setinggi kurang lebih 20 meter membuat beberapa kota di provinsi itu lumpuh. Kekuatan
gempa yang terjadi berada di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di
dasar laut.
Wilayah sumber gempa berjarak sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh,
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Gempa yang berlangsung selama kurang lebih 10
menit ini tercatat mempunyai magnitudo sekitar 9,0. Setelah itu gelombang tsunami
mulai memberikan dampaknya pada wilayah Aceh dan sebagian di Sumatera Utara.
Tsunami ini kemudian bergerak menyebar ke arah pantai-pantai. Jarak pantai
Sumatera terdekat dengan episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 km.
Kecepatan rambat gelombang tsunami dapat mencapai 800 km per jam di samudra
dalam dan bebas. Mendekati pantai yang dangkal dan dengan kecepatannya yang
besar, gelombang tsunami menjadi tinggi dan kemudian terhempas ke arah daratan.
Gempa ini menjadi gempa terkuat kedua yang pernah terekam dan
menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh bencana terburuk sepanjang masa.
Tercatat, sekitar 170.000 orang meninggal dunia dan puluhan ribu bangunan hancur
setelah terhempas gelombang tsunami. Satu hari berselang, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono kala itu menetapkan hari berkabung nasional dan darurat kemanusiaan
serta bakti sosial selama tiga hari, terhitung mulai dari tanggal 27 Desember 2004
hingga 29 Desember 2004.
Bukan hanya di Indonesia, sejumlah negara sekitar Samudra Hindia pun terkena
dampak gempa dan tsunami itu. Dahsyatnya getaran gempa tersebut bahkan dirasakan
sampai Somalia, Afrika Timur yang berjarak 6.000 kilometer dari Samudra Hindia. Akan
tetapi, kawasan yang paling parah terkena imbasnya adalah Asia Tenggara dan Asia
Selatan. Di Thailand, gelombang setinggi 10 meter menerjang lima provinsi yang
terletak di sepanjang pesisir selatan, yaitu Songkhla, Phuket, Krabi, Phang Nga, dan
Surat Thani.
Yang lebih memperihatinkan lagi adalah kondisi di daerah pesisir India dan Sri
Lanka. Sejumlah bangunan hancur dan terendam, sedangkan korban tewas yang belum
sempat terangkut tampak berserakan di mana-mana. Korban meninggal di India
sedikitnya 6.280 orang, Thailand 2.000 orang, Somalia 100 orang, Malaysia 51 orang,
Myanmar 56 orang, dan Maladewa 100 orang. Diperkerikan jumlah keseluruhan korban
dari berbagai negara termasuk Indonesia yang terkena dampak gempa dan tsunami
tersebut mencapai 230.000 jiwa.
Lebih dari 15 tahun semenjak peristiwa yang memakan banyak korban jiwa
tersebut terjadi. Meskipun sudah lewat beberapa tahun, namun kita sebagai warga
negara Indonesia harus mengetahui peristiwa bersejarah yang telah memakan korban
jiwa yang tidak sedikit, bahkan dampaknya bisa dirasakan oleh beberapa negara
tetangga.
2. Contoh teks berita

Alami Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang Berpotensi Terjang Jakarta, Ini Panduan
Menghadapi Banjir dari BPBD

Saat ini beberapa daerah di Indonesia tengah mengalami cuaca ekstrem.


Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sudah
memperingati beberapa daerah yang rawan diterjang banjir. Peringatan ini diberikan
mengingat musim hujan kali ini akan mencapai puncaknya hingga bulan Februari.
Daerah-daerah itu adalah Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, hingga Papua.
Tentunya Ibu Kota Indonesia, yaitu DKI Jakarta juga masuk ke dalam daftar daerah
yang rawan mengalami banjir. Sedangkan untuk cuaca ekstrem ini dikabarkan akan
berlangsung mulai 28 Januari 2021 - 2 Februari 2021. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga sudah mengingatkan untuk siaga menghadapi banjir
bandang. Hal ini disampaikan oleh Bapak Sabdo Kurniato selaku Kepala Pelaksana
BPBD DKI Jakarta hari ini, Kamis (28/1/2021). Berikut ini adalah cara kesiapsiagaan
menghadapi bencana yang sesuai dengan anjuran BPBD DKI Jakarta. Perkiraan cuaca
dari BMKG membuat DKI Jakarta dalam status siaga untuk mengalami potensi banjir
bandang. Karena itulah BPBD DKI Jakarta merilis buku saku Panduan Kesiapsiagaan
Menghadapi Banjir bagi Masyarakat.
3. Contoh cerpen

Teman yang Baik

Rina dan Dini dikenal sebagai sahabat baik yang populer di sekolah. Meskipun
berbeda kelas, tapi mereka selalu menghabiskan waktu istirahat bersama. Tidak ada
yang meragukan eratnya persahabatan di antara mereka.
Meski berbeda karakter, tetap tidak menghalangi kedekatan mereka. Rina
merupakan seorang siswi pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Dini.
Sedangkan Dini cenderung seperti seorang pembual yang hobi memamerkan barang-
barang milik Rina.
Suatu hari pada sebuah acara pengundian hadiah, Rina terpilih menjadi salah
satu pemenang. Ia datang bersama Dini. Di sana para pemenang diperbolehkan untuk
memilih sendiri hadiah berupa voucher belanja dengan berbagai nominal.
Dari lima pemenang terpilih, Rina mendapat giliran keempat untuk mengambil
hadiah. Rina melihat pemenang yang akan mengambil hadiah setelahnya, yaitu seorang
ibu berpakaian lusuh dengan keempat anaknya yang masih kecil. Ia kemudian melihat
voucher yang tersisa.
Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia memilih voucher
belanja dengan nominal paling rendah kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan
empat anaknya. Hal ini membuat Dini terkejut dan menganggapnya bodoh.
Dini kemudian mencoba menguji Rina dengan uang yang ia bawa. Ia meminta
Rina untuk mengambil salah satu uang yang ia sodorkan. Sedikit bingung, Rina
mengambil uang dengan nominal paling rendah.
Keesokan harinya Dini bercerita kepada teman-temannya tentang kebodohan
Rina. Untuk membuktikannya, Dini memanggil Rina ke hadapan teman-teman kelasnya.
“Hai, Rin, aku ada uang nganggur nih. Kamu pilih yang mana? Aku kasih buat
kamu.” Dini menyodorkan uang sejumlah Rp10.000 dan Rp20.000 kepada Rina.
Rina pun mengambil Rp10.000 dari Dini. Dini dan teman-temannya tertawa dan
mengatakan bahwa Rina bodoh. Peristiwa ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali.
Beberapa teman Dini juga ikut-ikutan melakukan hal itu.
Rina tetap diam dipermalukan seperti itu. Dan setiap kali dipaksa untuk memilih,
ia selalu bersikap tenang dan memilih uang dengan nominal yang paling rendah. Ia juga
ikut tertawa ketika orang-orang menertawakannya.
Hingga suatu hari ketika Dini memamerkan kebodohan Rina pada salah seorang
kakak kelas terpopuler bernama Rifki dihadapan teman-teman kelasnya. Dini kembali
menyodorkan uang, kali ini bernominal Rp50.000 dan Rp100.000, kepada Rina dan
memintanya memilih.
Lagi-lagi Rina memilih uang dengan nominal terendah. Semua orang tertawa,
menertawakan Rina yang hanya tertunduk, kecuali Rifki. Ia tertegun mengamati siapa
sebenarnya yang sedang membodohi siapa.
“Lihat, Kak. Teman baikku yang satu ini unik kan?” kata Dini kembali mulai
mempermalukan Rina.
“Ya, dia memang unik dan cerdas. Jika saja ia memilih uang dengan nominal
tertinggi dari awal, maka kalian tidak akan mau bermain dengannya bukan? Cobalah
kalian hitung berapa ratus ribu yang sudah kalian keluarkan cuma-cuma,” kata Rifki.
Dia pintar, memilih bersabar untuk mengambil keuntungan lebih. Jadi,
sebenarnya siapa yang sedang membodohi siapa?” lanjut Rifki tertawa.
Semua orang terdiam mendengar penjelasan dari Kak Rifki. Seketika mereka
merasa telah melakukan hal bodoh yang sia-sia. Sedangkan Rina tersenyum
memandang Kak Rifki yang berbalik menertawakan Dini dan teman-temannya.
Pada akhirnya, bagi Rina teman yang baik itu selalu ada memberikan tambahan
penghasilan tak terduga meski harus dibayar dengan kesabarannya. Tapi tidak apa-apa,
setiap perbuatan pasti ada bayarannya dan perbuatan Dini dibayar dengan uang serta
rasa malu.
4. Contoh biografi

Biografi Singkat Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien adalah wanita yang lahir pada 1848 di Kabupaten Aceh Besar. Ia
dinobatkan sebagai pahlawan nasional perempuan yang berasal dari Aceh. Pada usia
12 tahun, ia menikah dengan Ibrahim Lamnga. Ia dan suaminya berjuang mengusir
Belanda ketika wilayah VI Mukim diserang. Suaminya gugur di medan perang pada 29
Juni 1878. Karena kematian suaminya itu, Cut Nyak Dien bertekad untuk mengalahkan
Belanda. Ia memimpin pasukan kecil yang melancarkan perlawanan terhadap Belanda
di daerah pedalaman Meulaboh. Pasukan Cut Nyak Dien terus bertempur hingga
dipukul mundur pada 1901. Cut Nyak Dien ditangkap dan diasingkan di Sumedang
sampai nafas terakhirnya.

Anda mungkin juga menyukai