Alasan Ekonomi, Orang Tua Di Tangsel Sewakan Anak Untuk Mengemis Di Jalan
Alasan Ekonomi, Orang Tua Di Tangsel Sewakan Anak Untuk Mengemis Di Jalan
"Alasan ekonomi," kata kepala Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak
(P2TP2A) kota Tangsel, Tri Purwanto dikonfirmasi, Minggu (8/11).
Pada pemanggilan pertama ini, pihak P2TP2A Tangsel belum memberikan sanksi
apapun terhadap kedua orang tua tersebut. Pemanggilan pertama baru sebatas
melakukan pembinaan dan pemahaman pidana atas tindakan orang tua yang
mengeksploitasi anaknya itu.
Dia menerangkan orang tua dari dua anak yang dieksploitasi itu memang ber-KTP
Tangerang Selatan.
"Mereka sebenarnya ber KTP Tangsel, tapi saat ini ngontrak di Poris kota
Tangerang. Kalau menurut informasi dari ibunya baru sebulan (anaknya
disewakan) semenjak dia ngontrak di poris," jelas Tri Purwanto.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan,
mendapati 11 orang pengemis yang meminta - minta di perempatan lampu
merah. Mereka digelandang ke Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan.
Diamankannya 11 orang pengemis itu, karena melakukan pelanggaran peraturan
daerah (Perda) nomor 9 tahun 2012 tentang ketertiban umum dan penyakit
masyarakat.
"Terkait PMKS yang berada di sejumlah titik lampu merah yang berada di kota
Tangsel. Kami mengamankan sejumlah pengemis dan pengamen yang membawa
anak di bawah umur ke Dinas Sosial, mereka 6 orang perempuan dan 5 orang
anak - anak," terang Muksin dikonfirmasi Sabtu (6/11/2021).
"Saat ini masih kita bina dulu, selanjutnya jika kembali mereka mengemis. Maka
ancaman pidana nya tipiring dengan sanksi kurungan 6 bulan penjara," kata dia.