Kelas : 5MIC
Dosen Pembimbing : R Achmad Jauhari
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam masyarakat sederhana tidak adanya peran Bank dan lembaga keuangan,
mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun dalam masyarakat yang semakin
berkembang saat ini, peran Bank dan lembaga keuangan lainnya sangatlah penting,
khusunya sebagai lembagai mediasi antara pihak yang memiliki dana dan yang
membutuhkan dana
Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal dan tiga pilar utama dalam
mendukung tercapainya tujuan tunggal tersebut. Mengingat peran dan kapasitasnya
sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia mengemban amanat untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Maka dari itu, Bank Indonesia memiliki beberapa
tugas
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Sebelum melangkah kepada tugas atau fungsi Bank Indonesia, terlebih dahulu
kita melihat tugas atau fungsi bank. Secara umum dapat dilihat dari sudut pandang
peraturan perundang-undangan yang diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Fungsi
utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.[1]
Adapun maksud dari kestabilan rupiah yang diinginkan oleh Bank Indonesia
adalah:
1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan atau tercermin
dari perkembangan laju inflasi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapat diukur dengan atau
tercermin dari perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain.
Dalam rangka mencapai tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah, Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan 3 (tiga) bidang utama
tugas Bank Indonesia yaitu:
Untuk mencapai tujuan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai rupiah,
pasal 10 UU BI menegaskan bahwa Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
melaksanakan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter dengan
memerhatikan sasaran laju inflasi serta melakukan pengendalian moneter melalui
berbagai cara antara lain:
a) Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing
Agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah tersebut dapat
dicapai secara efektif dan efisien, maka ketiga tugas tersebut harus diintegrasikan.[4]
Untuk mencapai tujuan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai rupiah,
Pasal 10 UU‐BI menegaskan bahwa Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
melaksanakan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi serta melakukan pengendalian moneter melalui
berbagai cara antara lain :
· Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing;
5) Penyelenggaraan Survei
Bank Indonesia berwenang mengatur sistem kliring antarbank dalam mata uang
rupiah dan/atau valuta asing yang meliputi sistem kliring domestik dan lintas negara.
Pengaturan dan Pengawasan Bank merupakan salah satu tugas Bank Indonesia
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 8 UU‐BI. Dalam rangka melaksanakan tugas ini,
Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan
dan kegiatan usaha tertentu bank, melasankan akan pengawasan bank, serta mengenakan
sanksi terhadap bank. Selain itu, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuan‐
ketentuan perbankan yang memuat prinsip kehati ‐hatian.
· Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan ‐kegiatan usaha tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam UU No 13T ahun 1999 (UU-BI), bahwa tujuan Bank Indonesia adalah
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah,artinya BI harus menjaga agar nilai
mata uang atas barang dan jasa tetap stabil.
Dalam rangka mencapai tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah, Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan 3 (tiga) bidang utama
tugas Bank Indonesia yaitu:
2. Atas nama pemerintah BI dapat menerima pinjaman dari luar negeri menata usaha
menyelesaikan tagihan kewajiban keuangan pemerintah luar negeri.
5. Menerbitkan surat utang Negara pemerintah harus berkonsultasi pada BI dan pemerintah
juga berkonsultasi dengan DPR.
Dalam hal hubungan Bank Indonesia dengan Dunia Internasiaonal, maka Bank
Indonesia:
B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat memahami tujuan dan tugas-tugas dari Bank Indonesia.
Selain itu mereka dapat mengetahui apa hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah dan juga
hubungannya dengan dunia Internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Latumaerissa Julius R. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba empat.
Rahardjo, Darwan. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah Bangsa. Jakarta: LP3ES Indonesia
http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Hubungan+Kelembagaan/Lembaga+Internasional/