Anda di halaman 1dari 3

Prolog

Lelaki dengan kacamata minusnya, sibuk dengan beberapa lembar berkas yang serius
dibaca dan disebar di atas meja, Dia kelihatan stress sambil memegang kepalanya menarik
napas panjang. Tiba-tiba seorang mendekat.

Arkha, panggilnya lelaki yang mendekati lelaki berkacamata.

Chris! Jawab arkha dan menarik napas panjang sekali lagi.

Chris duduk di dekat arkha yang masih kelihatan stress, dengan beberapa berkas yang
berhamburan di atas meja belajar arkha, ditemani dengan laptop yang Masih menyala.

Chris memegang satu kertas dan membacanya.

“Tragedi Banjarsari”

Arkha langsung menatap chris dengan serius.

Arkha Sekali Menarik nafas dan mulai menjelaskan Tragedi Banjarsari, terjadi pada
bulan april tahun 1987, pelakunya seorang petani 42 tahun bernama wirjo. Membantai 20
orang secara acak dengan senjata sabit dan parang serta melukai 12 penduduk desa lainnya.

Chris terdiam mendengarkan penjelasan Arkha!

Arkha menatap Chris sejenak, memberikan jeda pada ceritanya.

“Orang bisa menjadi jahat ketika dia mendapatkan perlakuan buruk dari
lingkungannya”

“Itu Joker.” Chris Tertawa

“Joker itu Fiksi” Lanjut Chris

“Musuh Batman, Tepatnya” Sambil mengambil berkas dan mengumpulkannya

Arkha merapikan semua berkas yang berhamburan di mejanya lalu menutup


laptopnya.
Chris bersiap keluar dari kamar Arkha membiarkannya sendiri dengan tugas
kuliahnya yang akan dia tanyakan pada Arkha

“Sepertinya kali ini, kau mendapatkan Tugas Kuliah yang berat” Tanya Chris

Arkha Terdiam sejenak dan menatap Chris dengan wajah serius bercampur ketakutan

“saya takut kalua kasus ini terulang kembali” jawab Arkha


1

Arkha, begitu biasa dia dipanggil. Dengan lensa kacamata kurang lebih minus dua
yang selalu terpasang di matanya. Mahasiswa Kriminology tahun ke dua di salah satu
fakultas negeri di Jakarta. Arkha selalu mengeluh kepada sahabatnya chris betapa
menyesalnya dia dengan pilihannya mengambil jurusan ini.

Chris adalah sahabat Arkha dari sejak Sekolah menengah, dan sama-sama lulus,
dengan jurusan yang berbeda. Chris dengan jurusan arsiteknya sementara arkha dengan
randomnya memilih jurusan kriminology, dengan alasan konyol. hobbynya yang selalu
menonton detective Conan.

Makanya chris selalu memanggil arkha dengan panggilan conan, seperti panggilan
akrab dua orang sahabat.

Arkha selalu kelihatan pendiam di keramaian, Chris adalah satu-satunya orang yang
bisa arkha ajak bicara dengan serius. Hanya Chris yang dihormati oleh Arkha.

Anda mungkin juga menyukai