Anda di halaman 1dari 13

PERSIAPAN MPASI UNTUK BAYI

Di Susun Oleh :
Kelompok II
Asvi Raihan (1806104210026)
Baital Landasni (1806104210053)
Cut Khairunisa (1806104210044)
Nanny Aditya (1806104210060)
Nurul Fitria Sukma (18061042100454)
Susini (1806104210009)

Dosen Pengampuh:
Dra. Fitriana, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2021

i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kmi diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan tugas maklalah tentang “Persiapan Mpasi Untuk Bayi”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi besar kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang plaing besar yakni syariat agama islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya Karunia-Nya yang paling besar bagi seluruh alam
semesta.
Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bimbingan Dosen pengampu
Ibu Dra. Fitriana, M.Pd yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa banyak sekali terdapat kekurangan meski telah disusun dengan
maksimal,tentu makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
penyusun sendiri umumnya para pembaca.

Banda Aceh, 15 Oktober


2021

Kelompok II

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................I
DAFTAR ISI.........................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian MP-ASI....................................................................................................2
B. Tujuan Pemberian MP-ASI........................................................................................2
C. Waktu Pemberian MP-ASI........................................................................................3
D. Syarat Pemberian MP-ASI.........................................................................................3
E. MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan...................................................................3
F. Jenis Makanan Pendamping ASi...............................................................................4
BAB III PENUTUP..............................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sejak si kecil lahir, ASI merupakan makanan terbaiknya. Namun, saat memasuki usia 6
bulan, ia sudah membutuhkan tambahan berupa MPASI atau makanan pendamping ASI. Perlu
diketahui bahwa meski sudah diperkenalkan dengan makanan padat, ASI masih harus diberikan.
Ini dikarenakan ASI masih memenuhi kebutuhan gizi anak sekitar 80% (usia 6-9 bulan), 60%
(usia 9-12 bulan), dan dianjurkan tetap diberikan hingga bayi berusia 2 tahun. Menurut Depkes
RI (2000), yang dimaksud dengan Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman
yang mengandung zat gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizi yang
diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. MP-ASI adalah makanan yang diberikan kepada
bayi setelah usia 4-5 bulan berupa makanan padat dapat berupa pisang, tepung beras/serelia dan
makanan dalam bentuk formula yang diproduksi oleh industri. Namun penting untuk
diperhatikan, pemberian MP-ASI sebelum waktunya dapat menimbukan dampak dan resiko bagi
anak. Pemberian MP-ASI pada anak yang berumur kurang dari 4-5 bulan dapat berakibat pada
tingginya solute load hingga dapat terjadi hyperosmolarily, obesitas, alergi terhadap salah satu
zat gizi yang terdapat dalam makanan dan adanya bahan atau zat tambahan seperti nitrit dan
garam atau zat pewarna dan pengawet dan kemungkinan pencemaran dalam menyediakan dan
penyimpanan yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan bayi. Sebaliknya
penundaan pemberian MP-ASI yang terlalu lama dapat menghambat proses pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian MP-ASI?
2. Apa tujuan MP-ASI untu bayi?
3. Kapan waktu pemberian MP-ASI untuk bayi?
4. Apa-apa saja syarat pemberian MP-ASI untuk bayi?
5. Bagaimana jenis makanan MP-ASI untuk bayi?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian MP-ASI
2. Untuk mengetahui tujuan MP-ASI untuk bayi.
3. Untuk mengetahui waktu pemberian MP-ASI untuk bayi.
4. Untuk mnegethaui syarat-syrat pemberian MP-ASI untuk bayi.
5. Untuk mengetahui jenis makanan MP-ASI untu bayi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian MP-ASI
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang
mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi
kebutuhan gizi selain ASI (Departemen Kesehatan RI, 2006).Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI) adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung zat gizi yang diberikan
kepada bayi selama periode penyapihan (complementary feeding) yaitu pada saat
makanan/minuman lain diberikan bersama pemberian ASI (WHO) (Asosiasi Dietisien Indonesia,
2014).
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik
bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan bayi (Winarno. 1987, dalam Mufida, dkk.
2015).
Pemberian MP-ASI yang cukup kualitas dan kuantitasnya penting untuk pertumbuhan
fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang sangat pesat pada periode ini, tetapi sangat
diperlukan hygienitasPoltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam pemberian MP-ASI tersebut.
Sanitasi dan hygienitas MP-ASI yang rendah memungkinkan terjadinya kontaminasi mikroba
yang dapat meningkatkan risiko atau infeksi lain pada bayi. Selama kurun waktu 4-6 bulan
pertama ASI masih mampu memberikan kebutuhan gizi bayi, setelah 6 bulan produksi ASI
menurun sehingga kebutuhan gizi tidak lagi dipenuhi dari ASI saja. Peranan makanan tambahan
menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi tersebut (Winarno. 1987, dalam
Mufida, dkk. 2015).
B. Tujuan Pemberian MP-ASI
Tujuan pemberian MP ASI adalah Sebagai suatu komplemen terhadap Air Susu Ibu
(ASI) sehingga bayi dapat memperoleh asupan yang seimbang dan cukup bagi tubuhnya seperti
karbohidrat atau energi, protein nabati dan zat penting lainnya seperti vitamin dan mineral.
Asupan nutrisi tersebut dapat membantu kelancaran proses tumbuh kembangnya secara
normal. Pemberian MP-ASI bertujuan untuk melatih dan membiasakan si kecil agar ia lebih
mengenali aneka jenis rasa makanan yang akan ia makan setiap hari, tidak pilih-pilih makanan
dan agar ia tidak selalu bergantung pada pemberian ASI.
Pemberian makan pendamping ASI akan memberikan manfaat yang baik untuk bayi,
karena pemberian makanan pendamping ASI memiliki tujuan sebagai berikut : (Djitowiyono,
2010:43-44 ).
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam- macam makanan dengan
berbagai rasa dan bentuk.
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.

2
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi
5. Menanamkan kebiasaan makan sejak kecil sehingga dapat menerima hidangan sesuai
dengan pola makanan orang dewasa/keluarga sehari-hari, yaitu menu seimbang.

C. Syarat Pemberian MP-ASI

1. Tepat Waktu - yaitu saat kebutuhan energy dan gizi bayi melebihi yang didapat dari ASI.
2. Adekuat - MPASI harus dapat memenuhi dan mengandung cukup energy, protein, dan
mikronutrisi, terutama zat besi dan seng (zine), vitamin, serta mineral yang tidak terpenuhi oleh
ASI
3. Aman Dalam menyiapkan MPASI, dari pembuatan, penyimpanan dan pemberiannya harus
higenis atau terjaga kebersihannya
4. Tepat Cara Pemberian MPASI diberikan sesuai respon rasa lapar dan napsu makan bayi.
Teksturm jumlah dan frekuensi MPASI diberikan sesuai dengan tahap perkembangan bayi.
5. Mempunyai kepadatan zat gizi yang tinggi, yaitu volume kecil tetapi jumlah zat gizi optimal.
6. Mutu biologis atau ketersediaan zat gizi tinggi, yaitu mudah dicerna dan diabsorbsi.
7. Mempunyai mutu organoleptik baik sesuai dengan perkembangan sensorik anak
8. Mudah disiapkan.

D. Waktu Pemberian MP-ASI


Makanan pendamping ASI harus mulai diberikan ketika bayi tidak lagi mendapat cukup
energi dan nutrient dari ASI saja. Untuk kebanyakan bayi, makanan tambahan mulai di berikan
pada usia 6 bulan. Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untuk
memamah. Sebelum usia 4 bulan, bayi akan mendorong makanan keluar dari mulutnya karena
mereka belum bisa mengendalikan gerakan lidahnya dengan baik (WHO, 2003).
Praktek memberikan pisang pada bayi-bayi muda (dianggap bayi tidak puas
dengan pemberian ASI) seringkali kita jumpai di Indonesia. Banyak pula yang berakhir tragis
karena pisang tersebut menyumbat saluran cernanya, yang istilah kedokterannya disebut
phytobezoarsehingga harus diatasi dengan tindakan bedah.Perkembangan ilmu pengetahuan saat
ini menyimpulkan, sebaiknya MakananPendamping (MP) ASI diberikan paling cepat pada usia
4-6 bulan. Hal ini sesuai dengananjuran WHO untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Alasan pemberian MP ASImulai 4-6 bulan, adalah :
Kematangan saluran cerna bayi umumnya terjadi pada usia 4-6 bulan.
 Hilangnya refleks menjulurkan lidah pada usia 4-6 bulan.
 Kematangan mekanisme menelan.
 Kemampuan bayi untuk duduk.
 Pertumbuhan gigi geligi.
 Kemampuan bayi untuk meniru pengasuhnya

E. MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan

3
1. ASI adalah salah satu makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi sampai berumur 6
bulan
2. Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6 bulan dapat menghindarkan dari berbagai
risiko penyakit
3. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem pencernaan bayi
untuk berkembang menjadi lebih matang
4. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada bayi agar sistem yang
dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat berkembang dengan baik
5. Menunda pemberian makanan padat mengurangi risiko alergi makanan
6. Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari anemia
karenakekurangan zat besi
7. Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari risiko terjadinya
obesitas di masa datang
8. Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu untuk menjaga kesedianASI
9. Menunda pemberian makanan padat membantu jarak pada kelahiran bayi
10. Menunda pemberian makanan padat membuat pemberiannya menjadi lebih mudah(Dian,
2006).
F. Jenis Makanan Pendamping ASI
Mulailah dengan 1 jenis rasa setiap mengenalkan jenis makanan baru. Jangan
mencampurkan beberapa jenis makanan sebelum diketahui pasti bahwa bayi dapat mentoleransi
masing-masing jenis makanan tersebut.
Umumnya bayi cenderung menyukai rasa manis, sebab itu jika ingin memberikan
sayuran, mulailah dengan rasa yang manis misalnya wortel atau ubi manis. Jika bayi tidak
menyukai sayuran, sebaiknya tetap konsisten diberikan karena dalam beberapa kali pemberian,
bayi akan mulai menyukainya.
Mulailah dengan tekstur yang halus kemudian lebih kasar. Perpindahan refleks
tergantung pada ketrampilan bayi. Refleks muntah (gag reflex) terjadi jika bagian pertengahan
lidah dirangsang mundur ke bagian belakang lidah setelah usia 6 bulan, sehingga memungkinkan
bayi mengkonsumsi tekstur makanan yang lebih kasar.
1. Makanan Bayi Umur 6-9 Bulan
 Pemberian ASI diteruskan

4
 Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai
diperkenalkan dengan MP-ASI 2x sehari.
 Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambahkan sedikit demi sedikit
dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan
inidapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga
mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.
 Setiap kali makan, berikan MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sebagai berikut:
Pada umur 6 bulan beri 6 sendok makan
Pada umur 7 bulan beri 7 sendok makan
Pada umur 8 bulan beri 8 sendok makan
Pada umur 9 bulan beri 9 sendok makan
2. Makanan Bayi Umur 9-12 Bulan
 Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap.
Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi
tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan
makanan keluarga.
 Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi
tinggi, seperti bubur kacang ijo, biah, dll. Usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri
agar kebersihannya terjamin.
 Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah
kedalam makanan berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti.
3. Makanan Anak Umur 12-24 Bulan
 Pemberian ASI diteruskan.pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi
merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.
 Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan
porsi separuh makanan orang dewasa setiapkali makan. Disamping itu tetap berikan
makanan selingan 2 kali sehari.
 Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya
nasi diganti dengan: Bihun, roti, kentang dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe,
kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu
diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biscuit, dll.

5
 Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kuarangi frekuensi
pemberian ASI sedikit demi sedikit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberian MP-ASI yang baik dan benar kepada bayi dan anak usia 6-24 bulan terutama
dari keluarga miskin merupakan salah satu upaya memulihkan status gizi bayi dan anak.
Pemberian MP-ASI dengan menggunakan bahan makanan lokal diharapkan memiliki dampak
positif terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menyediakan MP-ASI secara mandiri
yang pada gilirannya akan meningkatkan keadaan gizi sasaran. Untuk keberhasilan pelaksanaan
pemberian MP-ASI diperlukan pemahaman dari seluruh pihak yang terlibat, kerjasama yang erat
di antara pelaksana dan pengelola serta kesungguhan masyarakat dan keluarga untuk
memberikan MP-ASI lokal kepada anaknya secara baik dan benar. Oleh karena itu apabila
seluruh komponen yang terlibat dalam pemberian MP-ASI melaksanakan tugas dan fungsi secara
baik, maka kegiatan pemberian MP-ASI akan memberikan andil yang sangat besar bagi upaya
memulihkan status gizi bayi dan anak dari keluarga miskin. Dengan dilaksanakannya pedoman
pemberian MP-ASI lokal ini secara baik dan benar, maka akan diperoleh hasil yang optimal.

6
DAFTAR PUSTAKA
Hasan,R.2005. Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak . Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Universitas Indonesia.
Hidayat, Aziz Alimul A. 2008.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak . Jakarta : Salemba Medika.
Ranuh, I.G.N,Dkk. 2001.Buku Imunisasi Di Indonesia. Jakarta: Satgas Imunisasi Ikatan
Dokter Anak Indonesia.
Why Delay Solid Foods? http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html
http://www.kellymom.com/nutrition/solids/solids-when.html
http://www.scribd.com/doc/4906473/PEDOMAN-UMUM-PEMBERIAN-makanan-
pendamping-ASI http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071205191334AAT5W6T
https://www.siloamhospitals.com/whats-new/read/syarat-pemberian-mpasi.html?ID
http://www.indonesian-publichealth.com/seputar-mp-asi

7
8

Anda mungkin juga menyukai